Laman

Kamis, 11 Desember 2014

MANCINI: "KAMI AKAN MAIN UNTUK MENANG"

BAKU – Menjelang pertandingan terakhir Nerazzurri di fase grup Liga Europa yang kurang 24 jam lagi, Roberto Mancini mengikuti jumpa pers di Baku tadi sore. Diapit oleh Danilo D’Ambrosio dan Federico Bonazzoli, pelatih kita memulainya dengan mengomentari tim lawan: 

"Kami mengenal Qarabag. Mereka tim bagus dan butuh kemenangan untuk lolos dari grup sehingga mereka tentu akan bermain total." "Kami mengalami hasil buruk saat melawan Udinese dan kami tidak main apik, tapi kami berusaha keras untuk kembali menang. Saya kecewa setelah pertandingan, khususnya pada para pemain, tapi saya bilang ke mereka untuk santai dan tetap berlatih keras. Kami akan mencoba dan bermain bagus lagi serta memberi penampilan 100%," kata Mancini. 

"Bahkan di saat kami merotasi tim besok, kami tentu tidak datang ke sini untuk mencari jumlah menit saja. Kami akan bermain untuk menang. Vidic tidak dalam kondisi bagus sejak kemarin. Skuat kami terdiri dari banyak pemain muda, dan meski begitu, mereka telah banyak bekerja keras, kami ingin kembali menang. Besok akan jadi pertandingan yang luar biasa. Faktanya, kami lolos karena kami main bagus di kompetisi ini," pungkas pelatih Nerazzurri. 

Kemudian giliran Federico Bonazzoli berbicara: "Ini mimpi jadi nyata bagi saya. Meskipun saya kurang banyak pengalaman dibanding pemain lainnya, saya akan mencoba untuk menjadi contoh bagi rekan-rekan setim di Primavera bahwa saya ikut perjalanan ke sini." 

Danilo D’Ambrosio turut berbicara di hadapan para wartawan: "Hal terpenting adalah bermain dan mendapat menit bermain. Kami akan mencoba dan meraih hasil bagus di sini karena kemenangan dapat memompa kepercayaan diri."

Rabu, 10 Desember 2014

KOVACIC: "KAMI MESTI MENDENGAR PELATIH DAN BEKERJA KERAS"

MILAN – Marko Kovacic memberi pandangannya setelah kalah mengecewakan dari Udinese di Stadio Giuseppe Meazza: "Kami tampil bagus di babak pertama, tapi kemudian saya tidak tahu apa yang terjadi setelah itu. Tadi pertandingan sulit, mungkin jika kami mampu mengambil kesempatan di babak pertama, kami mungkin menang," kata gelandang Nerazzurri memulai perbincangan. 

"Pelatih tidak banyak mengubah segala hal di jantung permainan. Sayangnya, kami lagi di salah satu periode sulit, dan kami perlu kembali ke jalur yang benar. Kami punya tim yang bagus, tapi kami juga buat banyak kesalahan. Kami mesti mendengar pelatih dan bekerja lebih keras," tutur Kovacic. 

Ditanya tentang posisi terbaiknya, pemain Kroasia ini menjawab: "Saya nyaman bermain di gelandang kiri dalam, atau agak ke depan. Tapi saya perlu berkembang. Hal paling penting adalah berupaya main bagus dimanapun pelatih meminta saya bermain." 

"Apakah ada terlalu banyak tanggung jawab pada saya? Tidak, saya hanya fokus pada pertandingan. Saya ingin membantu tim. Kami lagi tidak dalam momen bagus saat ini, tapi mari berikan waktu pada Mnacini. Serie A adalah liga yang sulit sekali, dan tiap laga berlangsung keras. Kami perlu mencoba dan bermian lebih baik, satu babak tim main bagus itu tidaklah cukup," ujar Kovacic menutup perbincangan.  

Senin, 08 Desember 2014

Sempat Unggul Lebih Dahulu, Inter Ditundukkan Udinese 1-2

Milan - Inter Milan kembali menelan hasil negatif di Serie A. Setelah sebelumnya dikalahkan AS Roma, kini Nerazzurri takluk 1-2 di tangan Udinese usai unggul lebih dahulu.

Menjamu Udinese di Giuseppe Meazza, Senin (8/12/2014) dinihari WIB, Inter secara keseluruhan tampil dominan dengan penguasaan mencapai 65% berbanding 35%. Di babak pertama anak asuh Roberto Mancini tampil berbahaya, tapi kemudian menurun di paruh kedua.

Sebagai catatan, hanya dua percobaan Inter yang mengarah ke gawang sepanjang laga plus satu upaya membentur mistar dan seluruhnya dicatatkan di babak pertama. Sebaliknya, Udinese total punya enam tendangan tepat sasaran dan lima di antaranya dicatatkan di babak kedua dan berbuah dua gol pembalik keadaan.

Icardi membawa Inter unggul lebih dahulu di menit ke-44. Udinese kemudian membalas lewat Bruno Fernandes di menit ke-60 dan Cyril Thereau pada menit ke-71.

Kekalahan ini tak mengubah posisi Inter di papan klasemen liga. La Beneamata masih menempati posisi 12 dengan nilai 17. Sementara Udinese duduk di tangga ke delapan dengan 21 poin.

Jalannya Pertandingan

Baru beberapa menit berjalan, Inter nyaris unggul setelah Thomas Hertaux hampir membuat gol bunuh diri. Kiper Udinese Orestis Karnezis juga menggagalkan terjadinya sebuah peluang, kala Rodrigo Palacio hendak menyambut sebuah umpan silang dengan kepalanya.

Upaya Inter hampir saja membuahkan hasil di menit ke-22. Fredy Guarin awalnya memenangi perebutan bola, kemudian menyodorkannya ke Mateo Kovacic yang lantas melepaskan tembakan ke arah gawang. Sial bagi Kovacic, bola cuma dimentahkan mistar gawang.

Semenit berikutnya, upaya Gary Medel dari luar kotak penalti masih melenceng di samping kanan gawang Karnezis. Percobaan lain dilakukan Guarin pada menit ke-29. Kali ini digagalkan kiper.

Tekanan tuan rumah berlanjut ke menit 36 dan 40. Dua upaya masing-masing dari Juan Jesus dan Kovacic sama-sama tak menemui sasaran karena melenceng.

Sementara Udinese mencatatkan peluang tepat sasaran yang pertama di laga ini, kala Emmanuel Badu menanduk bola umpan silang Silvan Widmer ke arah gawang. Masih mengarah ke pelukan Samir Handanovic.

Tak lama berselang, Inter berhasil unggul. Umpan terobosan Guarin diselesaikan dengan baik oleh Mauro Icardi dengan kaki kiri. Tuan rumah menutup babak pertama dalam posisi unggul.

Di babak kedua, Udinese mulai berani lebih terbuka. Antonio Di Natale mencatatkan dua kesempatan sekaligus pada menit ke-54 dan 55, tapi masih belum terlalu membahayakan gawang Handanovic.

Di menit ke-58, tembakan kaki kanan Di Natale menyambut umpan silang Giovanni Pasquale masih mampu ditepis oleh Handanovic. Dua menit berselang, gawang Inter bobol. Bruno Fernandes sukses melesakkan bola dari luar kotak penalti setelah menerima umpan dari Thomas Hertaux.

Inter merespons tiga menit setelah gol penyama Udinese. Kovacic menyambut sodoran Zdravko Kuzmanovic dengan tembakan mendatar, cuma masih tipis ke kiri gawang.

Alih-alih mendapatkan gol, Inter justru kembali kebobolan di menit ke-71. Pemain pengganti, Cyril Thereau, yang masuk menggantikan Di Natale sukses menggandakan skor timnya setelah mencuri bola back pass.

Dua percobaan Inter melalui Kovacic di menit ke-75 dan Guarin dua menit berselang kandas oleh pertahanan Udinese. Tembakan keduanya mampu diblok bek.

Tusukan Udinese di sisi kanan pada menit ke-86 memberikan sebuah ancaman tuan rumah. Umpan Giampiero Pinzi diterima Thereau di sisi kanan di dalam kotak penalti. Di bawah pengawalan bek Inter, Thereau masih sempat melepaskan tembakan namun cuma tepat ke arah kiper.

Tak ada lagi gol di sisa waktu.

Susunan pemain:

Inter: Handanovic; Nagatomo, Ranocchia, Juan Jesus, Dodò (Bonazzoli 89'); Guarin, Medel (D'Ambrosio 90'), Kuzmanovic; Kovacic; Palacio, Icardi (Osvaldo 67')

Udinese: Karnezis; Heurtaux, Danilo, Piris; Widmer, Badu, Guilherme, Allan (Pinzi 81'), Pasquale; Fernandes; Di Natale (Thereau 64')

Sabtu, 06 Desember 2014

Inter Sudah Rindu Kemenangan

Milan - Inter Milan gagal memenangi empat pertandingan terakhirnya di Serie A. Menjamu Udinese akhir pekan ini, Nerazzurri bertekad untuk mengakhiri puasa kemenangannya.

Sudah empat pertandingan terakhir di liga dilewati Inter tanpa kemenangan. Dua hasil imbang dan dua kekalahan dicatat oleh Mauro Icardi dkk.

Usai takluk 0-2 dari Parma, Inter bermain imbang 2-2 dengan Hellas Verona yang kemudian berujung pada pemecatan Walter Mazzarri. Di bawah arahan Roberto Mancini, Inter memetik hasil imbang melawan AC Milan dan kalah 2-4 dari AS Roma.

Di giornata ke-14 akhir pekan ini, Inter akan menjamu Udinese, Senin (8/12/2014) dinihari WIB. Di laga itu, La Beneamata bertekad untuk kembali ke jalur kemenangan.

"Kami rindu menang, kami sangat merindukannya," sahut gelandang Inter Zdravko Kuzmanovic kepada Gazzetta dello Sport seperti dikutip Football Italia.

Kuzmanovic optimistis Inter bisa kembali ke jalur kemenangan. Dia menilai Inter sudah menunjukkan peningkatkan performa saat menghadapi Roma meski pada akhirnya kalah.

"Di Roma, kami bermain baik, kami menciptakan beberapa peluang, tapi meski pujian kami dapat, kami kalah. Dan itu tidak membuat kami senang," kata Kuzmanovic.

"Rasanya kami bisa berjuang untuk peringkat ketiga. Di Roma, kami membuktikan bahwa kami bisa bermain untuk mendapat hasil melawan siapa saya, karena kami tandang dan mencetak dua gol, menyamakan kedudukan dua kali," katanya menambahkan.

Inter saat ini duduk di peringkat ke-11 klasemen dengan 17 poin dari 13 laga. Sementara Udinese ada di urutan kesembilan dengan 18 poin.

Rabu, 03 Desember 2014

Zanetti: Inter Harus Bantu Mancini

Milan - Javier Zanetti optimistis Roberto Mancini akan mampu membangkitkan Inter Milan. Menurut Zanetti, Mancini akan sukses kalau pihak klub memberikan dukungan penuh.

Mancini kembali menduduki kursi pelatih Inter sejak pertengahan bulan lalu. Dia dipercaya menggantikan Walter Mazzarri yang dipecat.

Mancini sejauh ini telah memimpin Nerazzurri pada tiga pertandingan. Cuma satu kemenangan yang bisa dia berikan, yaitu atas Dnipro Dnipropetrovsk di ajang Liga Europa. Pada dua laga lainnya di pentas Serie A, Inter bermain imbang 1-1 dengan AC Milan dan dikalahkan AS Roma 2-4.

Inter sekarang berada di posisi ke-11 klasemen sementara Serie A dengan perolehan 17 poin. Mereka tertinggal 17 poin dari Juventus yang memuncaki klasemen.

"Melawan Roma, saya melihat sebuah tim Inter yang akan berkembang," ucap Zanetti, mantan kapten Inter yang kini jadi wakil presiden klub, seperti dikutip Football Italia.

"Kami menghadapi sebuah tim tangguh dan kami harus fokus ke hal-hal positif yang kami lakukan," sambungnya.

"Roberto akan bekerja dengan baik dan sebagai sebuah klub kami harus siap memberi semua yang dia butuhkan untuk sukses pada musim ini," tambah Zanetti.

Setelah Mancini ditunjuk sebagai pelatih baru, Inter kabarnya telah mengincar sejumlah pemain untuk direkrut. Pemain-pemain itu antara lain Ezequiel Lavezzi (Paris Saint-Germain), Erik Lamela (Tottenham Hotspur), dan Alessio Cerci (Atletico Madrid).

"Lamela, Cerci, dan Lavezzi adalah pemain-pemain hebat. Masih ada tiga pertandingan (sampai bursa transfer Januari dibuka), Roberto akan bicara dengan kami dan kami akan berusaha untuk memahami apa yang diperlukan untuk memperbaiki posisi di klasemen," kata Zanetti.

Selasa, 02 Desember 2014

'Mancini Bukan Penyihir, Butuh Waktu Benahi Inter'

Milan - Kedatangan Roberto Mancini ke Inter Milan diyakini telah menyuntikkan karakter dan ide baru. Tapi Nerazzurri bakal butuh waktu untuk bisa mengeluarkan performa terbaik.

Begitulah yang diungkapkan pelatih legendaris Italia Arrigo Sacchi. Setelah Inter sebelumnya dianggap tampil mengecewakan di bawah Walter Mazzarri, manajemen klub kemudian menunjuk Mancini untuk membenahi tim.

Hal pertama yang dilakukan Mancini adalah mengubah pakem bermain dari pola tiga bek menjadi pola empat bek. Di dua laga pertama, Mancini mampu meraih hasil cukup positif, satu kali imbang dan satu kali kemenangan.

Namun hasil berbeda lagi dipetik kala bertandang ke markas AS Roma. Sempat dua kali menyamakan kedudukan, La Beneamata pada akhirnya harus takluk 2-4.

Sacchi melihat ada hal-hal positif dari penampilan Inter di laga kontra Roma tersebut. Tapi dengan perubahan yang ada, mereka dinilai perlu waktu untuk benar-benar bisa tampil di performa terbaik.

"Saya menyukai tim ini karena karakter dan idenya. Mancini sedang mencoba meningkatkan performa tim, tapi akan butuh waktu," kata Sacchi dikutip Football Italia.

"Seorang pelatih sepakbola bukanlah penyihir, tapi si eks-City dan Galatasaray akan bekerja membangun tim," demikian mantan pelatih tim nasional Italia dan AC Milan ini.

Senin, 01 Desember 2014

AS Roma Paksa Inter Pulang Tanpa Poin

ROMA - AS Roma meraih kemenangan 4-2 atas Inter Milan pada laga Serie-A di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (30/11/2014). Kemenangan Roma ditentukan lewat gol Miralem Pjanic pada menit ke-60.

Hasil tersebut membuat Roma terus menguntit Juventus di puncak klasemen Serie-A. Roma kini mengemas 31 poin dari 13 pertandingan atau terpaut tiga poin dari Juventus.

Laga melawan Inter berlangsung cukup ketat. Pelatih baru Inter, Roberto Mancini, langsung menginstruksikan kepada para pemainnya tampil menyerah sejak menit awal.

Akan tetapi, Roma justru bisa mencuri gol lebih dahulu. Diawali kerja sama Maicon dan Adem Ljajic, Gervinho mampu menyelesaikan umpan silang Ljajic dengan sempurna.

Namun, Inter cepat bereaksi. Dari sebuah umpan Zdravko Kuzmanovic, sundulan Andrea Ranocchia bersarang di gawang Roma pada menit ke-36. Babak pertama berakhir 1-1.

Pada babak kedua, tempo pertandingan berjalan lebih cepat. Baru dua menit babak kedua berlangsung, Roma kembali unggul kali ini lewat tendangan keras kaki kiri Jose Holebas.

Lagi-lagi, Inter menunjukkan semangat pantang menyerah. Pada menit ke-57, Pablo Osvaldo berhasil mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Kegembiraan Inter berlalu cepat. Tiga menit kemudian, Roma menambah gol lewat gol jarak dekat Pjanic. Pemain asal Bosnia-Herzegovina itu berhasil memanfaatkan umpan Francesco Totti.

Jelang pertandingan usai, Pjanic kembali mencatatkan nama di papan skor. Hingga pertandingan berakhir, skor tetap 4-2 untuk kemenangan Roma.

Susunan pemain

AS Roma: 26-Morgan De Sanctis; 13-Maicon, 44-Kostas Manolas, 23-Davide Astori, 25-Jose Holebas; 15-Miralem Pjanic, 20-Seydou Keita (16-Daniele De Rossi 63), 4-Radja Nainggolan; 27-Gervinho, 10-Francesco Totti (7-Juan Iturbe 85), 8-Adem Ljajic (24-Alessandro Florenzi 63)

Pelatih: Rudi Garcia

Inter Milan: 1-Samir Handanovic; 14-Hugo Campagnaro, 23-Andrea Ranocchia, 5-Juan Jesus, 22-Dodo; 90-Yann M'Vila (10-Mateo Kovacic 67), 18-Gary Medel (20-Joel Obi 82), 17-Zdravko Kuzmanovic; 13-Fredy Guarin; 7-Pablo Osvaldo, 8-Rodrigo Palacio

Pelatih: Roberto Mancini

Wasit: Dani Fernandez