Laman

Senin, 28 September 2015

'Si Ungu' Kembalikan 'Biru Hitam' ke Bumi

Milan - Start impresif Inter Milan di musim ini pun terhenti. Adalah Fiorentina yang mengembalikan 'Biru Hitam' sementara dari langit ketujuh ke bumi.

Sebelum laga melawan Fiorentina pada pekan keenam di Giuseppe Meazza, Senin (28/9/2015), Inter jadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Italia. Tak hanya itu, Nerazzurri juga selalu menuntaskan lima laga sebelumnya dengan kemenangan dan hanya kebobolan satu gol.

Namun, hasil bagus itu tak serta merta membuat Inter terbuai dan Roberto Mancini selaku pelatih meminta tim untuk tetap membumi karena lawan-lawan kuat masih akan dihadapi, salah satunya Fiorentina, yang dianggap Mancini sebagai penentuan Scudetto.

Sayangnya duel tersebut tak berakhir manis untuk Inter karena mereka kalah telak 1-4 di kandang lewat hat-trick Nikola Kalinic. Tak cuma itu, Inter juga harus kehilangan Joao Miranda yang dikartumerah.

Inter pun harus rela kehilangan tampuk klasemen karena Fiorentina melewati mereka dengan unggul produktivitas. Ada yang salah memang dengan Inter di laga ini karena mereka membiarkan lawan melepaskan 12 tembakan dengan delapan tepat sasaran.

Padahal di lima laga sebelumnya, total hanya 11 sepakan on goal lawan yang mampu merepotkan Samir Handanovic di bawah mistar. Bahkan Handanovic pun mendapat kecaman karena gagal mengantisipasi tiga dari empat tembakan on goal pertama Fiorentina di laga ini menjadi gol.

"Laga ini berawal sangat buruk untuk kami. Kami kebobolan gol hanya setelah empat menit berjalan, lemah menghadapi serangan balik, dan kartu merah. Mustahil untuk bisa bangkit dari sana," ujar Mancini di Football Italia.

"Saya memakai cara saya sendiri dan orang lain punya caranya masing-masing juga. Hasil ini tidak mengubah apapun, ini adalah sebuah ganjalan dan saya turut senang dengan kemenangan Fiorentina ini," sambungnya.

"Sebelumnya pun kami tetap membumi dan kami tidak butuh kekalahan ini untuk melakukan itu. Tidak ada yang berubah sama sekali."

Jumat, 25 September 2015

ERICK THOHIR: "MARI TETAP FOKUS"

MILAN – Kesebelasan Inter asuhan Roberto Mancini meraih lima kemenangan beruntun seusai membungkam Hellas Verona malam tadi. Presiden Nerazzurri Erick Thohir hadir di San Siro untuk menyaksikan langsung kemenangan tersebut. Sehabis laga, Thohir berbicara kepada Inter Channel untuk memberi reaksinya.

"Tentu memenangi lima pertandingan berturut-turut itu luar biasa, tapi kami memiliki 30 partai lainnya yang harus dimainkan dan kami wajib fokus memenanginya satu per satu. Penting bahwa tim tetap berkonsentrasi sekarang dan tetap memijakkan kaki di lapangan. Kami perlu tetap fokus, kerja keras bermain sebagai tim dan berusaha memenangkan satu laga di depan mata," ucap Thohir.

Sang presiden kemudian menilai kembali performa Inter di awal musim secara umum: "Lima pertandingan terakhir punya banyak pelajaran – mereka berjuang di setiap jengkal lapangan. Semua pemain terlibat dan mereka semua mampu membuat perbedaan. Saya pikir itu amat penting. Selama beberapa laga terakhir Felipe Melo, Icardi, Guarin dan Jovetic semuanya mengemas gol."

"Penting bahwa tiap pemain membuat kontribusi kepada tim, karena pada saat kami bermain sebagai tim, saya percaya kami bisa tampil bagus. Kami perlu bekerja keras di setiap partai. Setiap tim sedang mengincar Inter musim ini dan kami mesti menunjukkan kepada mereka bahwa kami adalah Inter," pungkas Thohir.

Senin, 21 September 2015

CHIEVO VERONA 0-1 INTER

VERONA – Performa hebat Inter di awal musim berlanjut. Anak-anak asuhan Roberto Mancini mencatat kemenangan keempat berturut-turut hari ini.

Gol Mauro Icardi di menit 42 menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan di Stadio Bentegodi. Kedua tim bermain sengit di Minggu siang yang indah.

Nerazzurri menurunkan susunan pemain yang sama ketika menang derby pekan lalu, sesuai anggapan umum 'jangan mengubah formula kemenangan'. Satu-satunya perubahan adalah Alex Telles yang debut di bek kiri, menggantikan Juan Jesus yang cedera. 

Inter mengawali pertandingan dengan baik dan langsung menekan lawan, tapi Chievo segera memulai laga dengan menunjukkan kualitas yang membuat mereka menang dua kali dan seri satu kali dalam tiga partai sejauh ini, termasuk saat mereka meladeni Lazio dan Juventus. Anak-anak asuhan Rolando Maran tampak unggul, khususnya ancaman di udara, dengan Lucas Castro hampir membuka skor di menit 19.  

Pada menit 23, Telles mengusik kotak penalti Chievo setelah mendapat operan dari Stevan Jovetic, sayangnya crossing Telles tidak mampu sampai ke Fredy Guarin, yang menunggu di muka gawang. Kemudian di menit 34, Alberto Paloschi punya peluang untuk Chievo, tapi Gary Medel tampil sempurna membuang bola sehingga menghasilkan tendangan penjuru.

Pertandingan kian sengit. Butuh hal spesial untuk memecah kebuntuan. Jovetic membuka serangan di menit 42, umpannya ke Geoffrey Kondogbia layak diacungi jempol. Gelandang Prancis itu kemudian mengirim crossing indah ke dalam kotak, dimana Icardi dengan satu sentuhan mengontrol bola, sebelum menembaknya tanpa bisa dihalau oleh kiper Albano Bizzarri. Skor berubah menjadi 1-0. 

Babak kedua dimulai dengan Inter mengambil inisiatif serangan, tetapi tuan rumah Chievo Verona - yang awal musim ini mengejutkan publik Italia - nyaris menyamakan skor di menit 50. Telles kehilangan penguasaan bola di barisan belakang, membuat Paloschi punya ruang tembak, sayang bola melambung di atas mistar.   

Seiring waktu berjalan, Chievo semakin kuat dan mencoba memaksa Inter tertahan di dalam area permainan mereka sendiri. Pada menit 60, Jeison Murillo terkapar di tengah lapangan, memaksa Mancini harus melakukan pergantian. Andrea Ranocchia masuk menggantikan pemain timnas Kolombia yang dinilai cedera. Beberapa menit kemudian, Rodrigo Palacio menggantikan Jovetic sehingga Nerazzurri mengganti formasi mereka menjadi tiga pemain di lini depan.

Perubahan tersebut memperlihatkan Inter kembali ke formula asal. Di menit 81, Ivan Perisic menyisir sayap kiri, memberi kepanikan di lini belakang tuan rumah. Dia hanya perlu mengangkat kepalanya di dalam kotak, untuk mengumpan bola ke Icardi yang berdiri bagus di depan gawang Bizzarri, sayangnya umpan Perisic tidak sampai ke rekan setimnya. 

Lima menit sebelum waktu normal habis, Marcelo Brozovic masuk menggantikan Kondogbia. Inter menutup pertandingan dengan terus berjuang merebut bola dan memperlihatkan manajemen permainan dengan cerdas. 

Chievo tampil sebagai sebuah tim yang sangat teratur dengan baik dan punya kualitas di setiap lini. Meski begitu, Inter layak membawa pulang tiga poin berkat keyakinan, bermain dengan hati dan kualitas teknik yang diperlihatkan. 

Anak-anak Mancini bakal kembali berlaga pada Kamis dinihari 01:45 WIB di Stadio Meazza, menjamu Hellas Verona, dimana mereka ingin memantapkan posisi mereka di pucuk klasemen sementara Serie A dan memperpanjang rekor menjadi lima kemenangan beruntun.

CHIEVO VERONA 0-1 INTER 
Pencetak gol: Icardi (41')

CHIEVO VERONA: 1 Bizzarri; 21 Frey, 3 Gamberini, 12 Cesar, 18 Gobbi; 56 Hetemaj, 4 Rigoni (7 Pepe, 81'), 23 Birsa (40 Mpoku, 75'); 19 Castro; 43 Paloschi (45 Inglese, 68'), 69 Meggiorini.
Cadangan: 32 Bressan, 90 Seculin, 3 Dainelli, 6 Pinzi, 7 Pepe, 10 Christiansen, 11 Mattiello, 20 Sardo, 29 Cacciatore, 31 Pellissier.
Pelatih: Rolando Maran

INTER: 1 Handanovic; 21 Santon, 17 Medel, 24 Murillo (23 Ranocchia, 69'), 12 Telles; 13 Guarin, 83 Melo, 7 Kondogbia (77 Brozovic, 85'); 44 Perisic; 10 Jovetic (8 Palacio, 74'), 9 Icardi.
Cadangan: 30 Carrizo, 98 Radu, 11 Biabiany, 14 Montoya, 22 Ljajic, 27 Gnoukouri, 33 D'Ambrosio, 55 Nagatomo, 97 Manaj.
Pelatih: Roberto Mancini

Kartu kuning: Guarin (27'), Rigoni (37'), Meggiorini (40'), Mpoku (90+4')
Kartu merah: Maran (84')

Senin, 14 September 2015

Inter Kalahkan Milan 1-0

Milan - Inter Milan keluar sebagai pemenang di edisi pertama Derby Della Madonnina musim 2015/2016. Gol tunggal Fredy Guarin memberi Nerazzurri keunggulan 1-0 saat menjamu AC Milan.

Di Giuseppe Meazza, Senin (14/9/2015) dinihari WIB, pertemuan Inter dan Milan berjalan seru sejak menit-menit awal. Pertandingan berjalan dalam tempo cepat dengan kedua tim bergantian membangun serangan.

Setelah menuntaskan 45 menit pertama tanpa gol, kebuntuan akhirnya pecah di pertengahan babak kedua. Tepatnya di menit 58 Guarin menjebol gawang Milan melalui tendangan dari luar kotak penalti.

Milan terus menekan Inter di sisa menit pertandingan, termasuk memainkan Mario Balotelli untuk menambah daya gedornya. Namun hingga peluit panjang dibunyikan wasit papan skor masih menunjuk angka 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Ini menjadi kemenangan ketiga Inter dari tiga laga yang sudah dijalani. Skuat besutan Roberto Mancini untuk sementara bertenger di puncak klasemen dengan poin sempurna sembilan.

Sementara untuk Milan ini merupakan kekalahan kedua yang mereka terima. Dengan poin tiga Rossoneri ada di posisi 12 klasemen.

Jalannya Pertandingan

Peluang emas bikin gol sudah dipunya Milan di menit kedua saat Carlos Bacca mendapat bola dari salah umpan yang dilakukan pemain belakang Inter. Bacca mengirim umpan pendek pada Luiz Adriano yang masuk ke kotak penalti, tembakan mendatar striker asal Brasil itu gagal jadi gol karena dihadang kiper Samir Handanovic.

Dua menit berselang gantian Inter menciptakan peluang saat tembakan dari luar kotak penalti yang dilepaskan Stevan Jovetic tipis menyamping dari gawang Diego Lopez.

Di menit enam Luiz Adriano berhasil mengejar umpan terobosan sampai ke kotak penalti. Dari sana dia melepaskan tembakan namun bola mengarah tinggi jauh dari sasaran. 

10 menit kemudian skenario yang sama terulang, di mana kali ini umpan terobosan dilepaskan Mattia De Sciglio. Dari tengah kotak penalti, sepakan Luiz Adriano diblok Juan Jesus yang datang sambil menjatuhkan diri.

Dari tendangan bebas Jovetic, bola yang dikirim ke kotak penalti Milan berhasil disudul Guarin. Tapi karena bola tak sempurna mengenai bola arahnya jadi tak mengalami perubahan dan dengan mudah ditangkap Lopez.

Inter punya peluang besar menuntaskan babak pertama dalam posisi unggul saat Icardi lolos dari jebakan offside untuk menerima umpan dari Jovetic di dalam kotak penalti. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper, sepakan topskorer Serie A musim lalu itu masih bisa dihadang Lopez.

Sebuah kesalahan yang dilakukan Lopez nyaris membuat gawang Milan jebol di awal babak kedua. Lopez salah mengirim umpan pada Jovetic yang berdiri tak jauh dari kotak penalti. Lopez beruntung barisan belakangnya bergerak cepat menutup ruang sehinggal gol urung terjadi.

Menit 54 tandukan Guarin mengarah ke gawang setelah terlebih dulu memantul di tanah. Tapi Lopez bergerak cepat menghalaunya dengen menepis bola ke luar lapangan.

Gol Guarin! Lewat serangan balik Inter membuka keunggulan. Guarin berlari menusuk menuju jantung pertahanan Milan. Dan dari muka kotak penalti gagal diselamatkan Lopez.

Tak lama setelah kebobolan, Milan melakukan pergantian pemain. Bacca ditarik keluar dan digantikan Balotelli. Pemain berjuluk Super Mario itu dapat sorakan dari tribun penonton.

Tapi Balotelli memberi banyak pengarauh selama berada di atas lapangan. Sentuhan pertamanya nyaris menjadi assist saat tendangan bebasnya melewati muka gawang tanpa bisa disambar Luiz Adriano.

Tiang gawang! Nyaris Balotelli mencetak gol penyama untuk Milan. Meliuk melewati hadangan pemain Inter, sepakan Balotelli dari luar kotak penalti membentur tiang gawang setelah tak sampai dijangkau Handanovic.

Balotelli! Kembali peluang bikin gol dikreasikan striker pinjaman dari Liverpool itu. Kali ini dia melepaskan tendangan bebas dari luar kotak penalti yang memaksa Handanovic berjibaku mengamankan gawangnya.

Milan terus memberi tekanan hebat ke pertahanan Inter di sisa pertandingan. Namun tidak ada gol balasan berhasil diciptakan, termasuk peluang terakhir yang dikreasikan Jack Bonaventura melalui tendangan jarak jauh yang melayang tingg.

Susunan Pemain

Inter Milan: Handanovic; Santon, Medel, Murillo, Juan Jesus (Telles 67); Guarin, Melo, Kondogbia; Perisic (Ranocchia 84), Icardi, Jovetic (Palacio 72)

AC Milan: Diego Lopez; Abate, Zapata, Romagnoli, De Sciglio; Kucka (Poli 72), Montolivo, Bonaventura; Honda (Cerci 81); Luiz Adriano, Bacca (Balotelli 61)

Selasa, 01 September 2015

'Ular Besar' yang Menggeliat di Musim Panas

Milan - Inter Milan memperlihatkan keseriusan mereka untuk mengembalikan lagi kejayaan mereka di Serie A . Tengok saja agresivitas Il Biscione alias 'Si Ular Besar' di bursa transfer musim ini.

Contohnya ketika detik-detik bursa transfer akan ditutup, Selasa (1/9) pagi WIB sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Inter dengan cepat merekrut tiga pemain baru, yakni Adem Ljajic, Felipe Melo, dan Alex Telles.

Tiga pemain itu memang jadi kepingan terakhir dalam "puzzle" Roberto Mancini, yang akhir pekan kemarin mengatakan masih butuh pemain baru lagi di beberapa posisi, seperti penyerang, gelandang bertahan, dan bek kiri.

Dengan kedatangan Ljajic, Melo, dan Telles, artinya Inter sudah mendatangkan sembilan pemain baru di bursa transfer musim panas ini, baik yang dibeli secara permanen maupun dipinjam. Total 65,6 juta euro sudah dihabiskan oleh Nerazzurri.

Nama-nama lain yang sudah lebih dulu berseragam Biru-Hitam seperti Geoffrey Kondogbia, Stevan Jovetic, Jeison Murillo, Joao Miranda, Martin Montoya, dan Ivan Perisic

Apa yang dilakukan Inter ini tentu tak terlepas dari performa buruk mereka musim lalu, saat finis di posisi kedelapan dan gagal tampil di kompetisi Eropa. Terlebih mereka sudah absen empat musim dari Liga Champions, bukan prestasi yang membanggakan tentunya bagi klub sebesar Inter.

Maka dari itu, perombakan besar-besaran dilakukan musim panas ini dengan harapan performa Inter dapat terangkat sekaligus bersaing memperebutkan Scudetto bersama Juventus, AS Roma, Napoli, dan AC Milan.

Tapi tak sekadar unjuk ambisi Inter untuk bisa kembali berjaya, namun juga unjuk kekuatan finansial dari sang presiden, Erick Thohir. Orang Indonesia yang di awal kehadirannya sempat diragukan oleh banyak Interisti - sebutan untuk fans Inter -.

Wajar karena nama Thohir masih terbilang asing untuk sepakbola Eropa kala itu dan dua tahun selepas take-over pada Oktober 2013, pria 45 tahun itu membuktikan ucapannya untuk membawa Inter bangkit bukan sekadar lip service.

"Dalam beberapa hari terakhir ada informasi tak akurat yang menyesatkan tentang cara grup saya menjalankan bisnis dan soal keinginan saya untuk mendukung Inter di masa depan," kata Thohir beberapa waktu lalu menanggapi kabar bahwa dia tidak akan jor-joran di bursa transfer kali ini.

"Jika ada yang berpikir kisah macam itu akan mengalihkan perhatian kami dari mencapai hasil-hasil penting buat Inter maka mereka keliru. Grup saya memiliki bisnis di penjuru dunia dan saya sudah berinvestasi di Italia dalam cara yang sama seperti yang sudah saya lakukan dengan sukses di Amerika Serikat dan negara-negara lain."

"Adalah tugas, dan yang terpenting, keinginan saya sebagai pemegang saham, untuk berinvestasi ke Inter. Itulah yang sudah saya lakukan sejak hari pertama dan kami akan terus melakukannya selama bertahun-tahun, memastikan adanya modal dan manajemen. Kami akan terus memperkuat klub dan memastikan Roberto Mancini memiliki skuat kompetitif dengan kualitas tertinggi di lapangan, dan menyuguhkan penampilan lebih baik buat para penggemar Inter di penjuru dunia," tegasnya.

Jika sudah begini, patut ditunggu bagaimana hasil investasi besar-besaran Thohir di bursa transfer musim panas ini. Dua kemenangan di dua laga awal Serie A setidaknya sudah jadi start oke untuk La Beneamata.