Laman

Rabu, 28 Oktober 2015

Tak Puas Penampilan Inter, Mancini: Kami Main Lebih Baik dengan 10 Orang

Bologna - Roberto Mancini tak puas dengan penampilan Inter Milan meski menang atas Bologna. Dia menyebut anak asuhnya bermain terlalu lambat dan relatif baru membaik di babak kedua, setelah tampil dengan 10 orang.

Inter menang tipis 1-0 saat bertandang ke Bologna, Rabu (28/10/2015) dinihari WIB tadi. Satu-satunya gol dicetak oleh Mauro Icardi di menit ke-67, atau tujuh menit setelah Inter bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah Felipe Melo.

Meski menang, Mancini mengakui performa timnya tak memuaskan di laga ini. Meski sejak awal lebih dominan dan mencatatkan persentase penguasaan bola sebesar 56% di akhir laga, namun Inter sempat dibuat kerepotan menembus pertahanan tuan rumah.

Di babak pertama Inter bahkan tak mencatatkan satupun tembakan tepat sasaran. Secara keseluruhan, mereka punya 11 percobaan di laga ini dengan enam yang mengarah ke gawang. Sementara Bologna punya tujuh upaya upaya dan tiga on target.

Performa di babak pertama tersebut disebut Mancini amat mengecewakan. Dia bahkan menilai penampilan setelah Melo diusir wasit masih lebih baik.

"Babak pertama, kami terlalu lambat dan Bologna bermain menunggu, jadi tidak ada ruang di sayap dan para penyerang terlampau jauh. Babak kedua jauh lebih baik," kata Mancini kepada Sky Sport Italia.

"Saya pikir satu-satunya masalah di babak pertama adalah kami terlalu lambat mengumpan dan para pemain di sayap tidak cukup bergerak. Mereka menyerang ruang-ruang dan mengincar bola lebih sering seiring waktu berjalan, kami juga lebih sedikit membuat kesalahan teknik."

"Saya menginginkan lebih banyak hal, terutama di babak pertama. Periode kedua benar-benar berbeda. Kami terlalu lambat di laga ini dan tidak menciptakan ruang apapun. Mungkin kami bermain lebih baik dengan 10 orang," tandas pelatih 50 tahun ini.

Rabu, 07 Oktober 2015

ZANETTI: "BANYAK KEYAKINAN PADA PEKERJAAN MANCINI"

MILAN – Wakil Presiden Inter Javier Zanetti diwawancarai pagi tadi di saluran Radio Rai: "Sepakbola akan selalu menjadi bagian dari kehidupan saya karena saya pernah menghabiskan waktu selama 23 tahun bermain sepakbola profesional sehingga olahraga ini akan selalu penting bagiku."

Ada bukti perkembangan Inter yang dibuat dari minggu ke minggu di Marassi. "Kami bangkit setelah kalah di kandang dari Fiorentina dan kami tahu bahwa kami akan bermain menghadapi sebuah tim yang tampil amat baik di kandang. Sampdoria memilih bermain terlalu ke dalam dan tenang kemarin sebelum melakukan serangan balik dengan para penyerang mereka yang cepat. Itu merupakan laga sengit, tapi Inter main bagus dalam bereaksi dan menyamakan skor." 

Mampukah tim Inter yang ditangani oleh Roberto Mancini bersaing memperebutkan gelar juara? "Ini membuktikan kompetisi sangat panas musim ini dan masih terlalu dini membicarakan gelar juara. Target kami adalah kembali menjadi penantang gelar juara. Saya ingin kami berjuang sampai akhir, tapi kami masih harus tumbuh sebagai tim karena ada banyak perubahan di dalam skuat."

Salah satu rekrutan anyar mencetak gol Inter ke Sampdoria. "Ivan Perisic bermain sangat bagus kemarin, tidak hanya karena gol, tapi juga upaya di lapangan dalam membantu pertahanan."

Sang wakil presiden juga membahas perkembangan pelatih kepala. "Kami adalah tim yang dapat berkembang lebih baik lagi dan Mancini sedang melakukan pekerjaan fantastis. Pertahanan kuat sekali dan baru kebobolan satu kali dalam lima partai perdana. Felipe Melo adalah pemain berkarakter hebat dan kami punya banyak pilihan di depan yang bisa mengubah permainan dalam waktu instan. Kami menaruh banyak keyakinan pada apa yang dikerjakan oleh Roberto."

Membangun sebuah tim dalam bursa transfer, kemudian memberikan mereka waktu untuk beradaptasi di lapangan bisa menjadi sulit dan akan ada masa-masa sulit yang dihadapi. "Ya, ketika begitu banyak wajah baru datang, sebagian dari mereka memerlukan waktu beradaptasi dan beberapa datang dari liga-liga yang berbeda. Kami perlu bekerjasama dan ketika ada gal yang tidak berjalan sesuai arah, kami wajin tetap tenang dan percaya pada pekerjaan yang kami lakukan."

Mengenai rekrutan pemain asing, beberapa pemain di tim utama dipromosikan dari akademi. "Kami menaruh banyak perhatian pada pemain akademi, sebagian besar dari mereka berlatih dengan skuat senior. Apabila ada satu kesempatan membawa salah satu produk akademi kami ke tim utama, maka kami akan senang melakukan hal tersebut."  

Legenda Inter asal Argentina itu menutup wawancara dengan Radio Rai dengan mengungkap komentarnya soal adanya panggilan timnas terhadap Stefan Jovetic: "Montenegro tidak akan mengambil resiko Jovetic cedera, untuk masa depan pemain dan negaranya, tapi juga klubnya!"