Laman

Senin, 07 Desember 2015

Kemenangan Besar Nerazzurri

Milan - Setelah dikalahkan Napoli, Inter Milan langsung bangkit dengan menundukkan Genoa. Adem Ljajic menyebut kemenangan ini sebagai kemenangan besar bagi timnya.

Inter menyerah 1-2 saat bertandang ke markas Napoli, awal pekan ini. Kekalahan tersebut membuat Nerazzurri tergusur dari puncak klasemen.

Akan tetapi, Inter sudah kembali ke posisi teratas setelah menang 1-0 atas Genoa di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/12/2015) dinihari WIB. Ljajic menjadi penentu kemenangan Inter lewat gol tunggalnya.

"Kami meraih sebuah kemenangan besar. Malam ini kami kembali ke jalur kemenangan," ucap Ljajic di situs resmi klub.

"Ini adalah laga yang berat melawan tim yang menampilkan gaya main yang spesifik. Mereka melakukan man-marking di seluruh penjuru lapangan," imbuhnya.

"Meski begitu, kami pada akhirnya meraih tiga poin dan kami senang. Kami sekarang akan memikirkan laga satu demi satu dan melihat apa yang terjadi," kata Ljajic.

Senin, 23 November 2015

Inter Pimpin Klasemen, Mancini: Kami Bukan Favorit Scudetto

Milan - Kemenangan besar atas Frosinone mengantar Inter Milan sendirian memuncaki klasemen Serie A. Meski demikian, Roberto Mancini tak melihat Inter sebagai tim favorit untuk memenangi scudetto.

Inter memetik kemenangan telak 4-0 saat menjamu Frosinone di Giuseppe Meazza, Senin (23/11/2015) dinihari WIB. Tiga poin dari tiga laga ini membuat Nerazzurri sendirian memimpin klasemen dengan 30 poin.

Hal ini juga tak lepas dari hasil imbang yang didapat pemuncak klasemen sebelumnya, Fiorentina. La Viola cuma bermain seri 2-2 melawan Empoli dan kini tertinggal dua angka di belakang Inter.

Kendati Inter mulai menunjukkan sinyal sebagai penantang serius scudetto, Mancini enggan menyebut timnya sebagai favorit scudetto. Menurutnya, masih ada beberapa tim lain yang punya kekuatan lebih baik untuk jadi juara.

"Ada tiga atau empat tim yang lebih siap daripada kami untuk memenangi scudetto. Kami senang ada di atas sana, tapi jalan masih panjang," ujar Mancini kepada Mediaset Premium seperti dikutip Football Italia.

"Saya pikir pertandingan melawan Napoli tidak akan jadi penenti scudetto. Napoli, Roma, Fiorentina, dan Juventus lebih siap untuk jadi juara," lanjutnya.

"Kami puas, tidak mudah memenangi laga ini, khususnya 4-0. Saya secara khusus senang untuk gol Jonathan Biabiany. Dia adalah orang yang baik dan pemain yang bisa memberi kami kualitas," kata Mancini menambahkan.

Di pekan berikutnya, Inter akan melawat ke San Paolo untuk melakoni duel antara dua tim teratas melawan Napoli, Senin (30/11/2015).

Senin, 09 November 2015

Gol yang Amat Berarti untuk Kondogbia

Turin - Geoffrey Kondogbia menjadi penentu kemenangan Inter Milan atas Torino lewat gol tunggalnya. Kondogbia menyebut gol tersebut sangat berarti baginya.

Inter menang tipis 1-0 saat dijamu Torino di Stadion Olimpico, Turin, Minggu (8/11/2015). Satu-satunya gol Nerazzurri dicetak oleh Kondogbia pada menit ke-31. Gelandang asal Prancis itu menyambar bola hasil sundulan Rodrigo Palacio untuk menjebol gawang Torino.

Bagi Kondogbia, itu adalah gol pertamanya untuk Inter sejak didatangkan dari AS Monaco di bursa transfer musim panas lalu.

"Itu adalah gol penting dan saya sangat senang bermain baik. Saya tak yakin kapan saya akan berada di puncak permainan, tapi saya berlatih setiap hari untuk menunjukkan performa seperti ini," ucap Kondogbia di situs resmi Inter.

"Gol itu amat berarti untuk saya. Namun, yang penting kami meraih tiga angka," tambahnya.

"Laga melawan Torino selalu sulit. Kami sudah mengira akan berjalan seperti ini dan kami sudah siap menghadapinya, jadi kami bisa bermain lebih baik daripada lawan kami," kata Kondogbia.

Berkat kemenangan ini, Inter untuk sementara memuncaki klasemen Serie A dengan 27 poin dari 12 laga. Tapi, mereka bisa tergusur jika Fiorentina mampu mengalahkan Sampdoria, Senin (9/11/2015) dinihari WIB.

"Apakah kami bisa memenangi scudetto? Sulit untuk mengatakannya sekarang. Tapi, kami harus selalu berada di puncak performa kami karena ada banyak laga yang tersisa," kata Kondogbia.

Rabu, 28 Oktober 2015

Tak Puas Penampilan Inter, Mancini: Kami Main Lebih Baik dengan 10 Orang

Bologna - Roberto Mancini tak puas dengan penampilan Inter Milan meski menang atas Bologna. Dia menyebut anak asuhnya bermain terlalu lambat dan relatif baru membaik di babak kedua, setelah tampil dengan 10 orang.

Inter menang tipis 1-0 saat bertandang ke Bologna, Rabu (28/10/2015) dinihari WIB tadi. Satu-satunya gol dicetak oleh Mauro Icardi di menit ke-67, atau tujuh menit setelah Inter bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah Felipe Melo.

Meski menang, Mancini mengakui performa timnya tak memuaskan di laga ini. Meski sejak awal lebih dominan dan mencatatkan persentase penguasaan bola sebesar 56% di akhir laga, namun Inter sempat dibuat kerepotan menembus pertahanan tuan rumah.

Di babak pertama Inter bahkan tak mencatatkan satupun tembakan tepat sasaran. Secara keseluruhan, mereka punya 11 percobaan di laga ini dengan enam yang mengarah ke gawang. Sementara Bologna punya tujuh upaya upaya dan tiga on target.

Performa di babak pertama tersebut disebut Mancini amat mengecewakan. Dia bahkan menilai penampilan setelah Melo diusir wasit masih lebih baik.

"Babak pertama, kami terlalu lambat dan Bologna bermain menunggu, jadi tidak ada ruang di sayap dan para penyerang terlampau jauh. Babak kedua jauh lebih baik," kata Mancini kepada Sky Sport Italia.

"Saya pikir satu-satunya masalah di babak pertama adalah kami terlalu lambat mengumpan dan para pemain di sayap tidak cukup bergerak. Mereka menyerang ruang-ruang dan mengincar bola lebih sering seiring waktu berjalan, kami juga lebih sedikit membuat kesalahan teknik."

"Saya menginginkan lebih banyak hal, terutama di babak pertama. Periode kedua benar-benar berbeda. Kami terlalu lambat di laga ini dan tidak menciptakan ruang apapun. Mungkin kami bermain lebih baik dengan 10 orang," tandas pelatih 50 tahun ini.

Rabu, 07 Oktober 2015

ZANETTI: "BANYAK KEYAKINAN PADA PEKERJAAN MANCINI"

MILAN – Wakil Presiden Inter Javier Zanetti diwawancarai pagi tadi di saluran Radio Rai: "Sepakbola akan selalu menjadi bagian dari kehidupan saya karena saya pernah menghabiskan waktu selama 23 tahun bermain sepakbola profesional sehingga olahraga ini akan selalu penting bagiku."

Ada bukti perkembangan Inter yang dibuat dari minggu ke minggu di Marassi. "Kami bangkit setelah kalah di kandang dari Fiorentina dan kami tahu bahwa kami akan bermain menghadapi sebuah tim yang tampil amat baik di kandang. Sampdoria memilih bermain terlalu ke dalam dan tenang kemarin sebelum melakukan serangan balik dengan para penyerang mereka yang cepat. Itu merupakan laga sengit, tapi Inter main bagus dalam bereaksi dan menyamakan skor." 

Mampukah tim Inter yang ditangani oleh Roberto Mancini bersaing memperebutkan gelar juara? "Ini membuktikan kompetisi sangat panas musim ini dan masih terlalu dini membicarakan gelar juara. Target kami adalah kembali menjadi penantang gelar juara. Saya ingin kami berjuang sampai akhir, tapi kami masih harus tumbuh sebagai tim karena ada banyak perubahan di dalam skuat."

Salah satu rekrutan anyar mencetak gol Inter ke Sampdoria. "Ivan Perisic bermain sangat bagus kemarin, tidak hanya karena gol, tapi juga upaya di lapangan dalam membantu pertahanan."

Sang wakil presiden juga membahas perkembangan pelatih kepala. "Kami adalah tim yang dapat berkembang lebih baik lagi dan Mancini sedang melakukan pekerjaan fantastis. Pertahanan kuat sekali dan baru kebobolan satu kali dalam lima partai perdana. Felipe Melo adalah pemain berkarakter hebat dan kami punya banyak pilihan di depan yang bisa mengubah permainan dalam waktu instan. Kami menaruh banyak keyakinan pada apa yang dikerjakan oleh Roberto."

Membangun sebuah tim dalam bursa transfer, kemudian memberikan mereka waktu untuk beradaptasi di lapangan bisa menjadi sulit dan akan ada masa-masa sulit yang dihadapi. "Ya, ketika begitu banyak wajah baru datang, sebagian dari mereka memerlukan waktu beradaptasi dan beberapa datang dari liga-liga yang berbeda. Kami perlu bekerjasama dan ketika ada gal yang tidak berjalan sesuai arah, kami wajin tetap tenang dan percaya pada pekerjaan yang kami lakukan."

Mengenai rekrutan pemain asing, beberapa pemain di tim utama dipromosikan dari akademi. "Kami menaruh banyak perhatian pada pemain akademi, sebagian besar dari mereka berlatih dengan skuat senior. Apabila ada satu kesempatan membawa salah satu produk akademi kami ke tim utama, maka kami akan senang melakukan hal tersebut."  

Legenda Inter asal Argentina itu menutup wawancara dengan Radio Rai dengan mengungkap komentarnya soal adanya panggilan timnas terhadap Stefan Jovetic: "Montenegro tidak akan mengambil resiko Jovetic cedera, untuk masa depan pemain dan negaranya, tapi juga klubnya!"

Senin, 28 September 2015

'Si Ungu' Kembalikan 'Biru Hitam' ke Bumi

Milan - Start impresif Inter Milan di musim ini pun terhenti. Adalah Fiorentina yang mengembalikan 'Biru Hitam' sementara dari langit ketujuh ke bumi.

Sebelum laga melawan Fiorentina pada pekan keenam di Giuseppe Meazza, Senin (28/9/2015), Inter jadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Italia. Tak hanya itu, Nerazzurri juga selalu menuntaskan lima laga sebelumnya dengan kemenangan dan hanya kebobolan satu gol.

Namun, hasil bagus itu tak serta merta membuat Inter terbuai dan Roberto Mancini selaku pelatih meminta tim untuk tetap membumi karena lawan-lawan kuat masih akan dihadapi, salah satunya Fiorentina, yang dianggap Mancini sebagai penentuan Scudetto.

Sayangnya duel tersebut tak berakhir manis untuk Inter karena mereka kalah telak 1-4 di kandang lewat hat-trick Nikola Kalinic. Tak cuma itu, Inter juga harus kehilangan Joao Miranda yang dikartumerah.

Inter pun harus rela kehilangan tampuk klasemen karena Fiorentina melewati mereka dengan unggul produktivitas. Ada yang salah memang dengan Inter di laga ini karena mereka membiarkan lawan melepaskan 12 tembakan dengan delapan tepat sasaran.

Padahal di lima laga sebelumnya, total hanya 11 sepakan on goal lawan yang mampu merepotkan Samir Handanovic di bawah mistar. Bahkan Handanovic pun mendapat kecaman karena gagal mengantisipasi tiga dari empat tembakan on goal pertama Fiorentina di laga ini menjadi gol.

"Laga ini berawal sangat buruk untuk kami. Kami kebobolan gol hanya setelah empat menit berjalan, lemah menghadapi serangan balik, dan kartu merah. Mustahil untuk bisa bangkit dari sana," ujar Mancini di Football Italia.

"Saya memakai cara saya sendiri dan orang lain punya caranya masing-masing juga. Hasil ini tidak mengubah apapun, ini adalah sebuah ganjalan dan saya turut senang dengan kemenangan Fiorentina ini," sambungnya.

"Sebelumnya pun kami tetap membumi dan kami tidak butuh kekalahan ini untuk melakukan itu. Tidak ada yang berubah sama sekali."

Jumat, 25 September 2015

ERICK THOHIR: "MARI TETAP FOKUS"

MILAN – Kesebelasan Inter asuhan Roberto Mancini meraih lima kemenangan beruntun seusai membungkam Hellas Verona malam tadi. Presiden Nerazzurri Erick Thohir hadir di San Siro untuk menyaksikan langsung kemenangan tersebut. Sehabis laga, Thohir berbicara kepada Inter Channel untuk memberi reaksinya.

"Tentu memenangi lima pertandingan berturut-turut itu luar biasa, tapi kami memiliki 30 partai lainnya yang harus dimainkan dan kami wajib fokus memenanginya satu per satu. Penting bahwa tim tetap berkonsentrasi sekarang dan tetap memijakkan kaki di lapangan. Kami perlu tetap fokus, kerja keras bermain sebagai tim dan berusaha memenangkan satu laga di depan mata," ucap Thohir.

Sang presiden kemudian menilai kembali performa Inter di awal musim secara umum: "Lima pertandingan terakhir punya banyak pelajaran – mereka berjuang di setiap jengkal lapangan. Semua pemain terlibat dan mereka semua mampu membuat perbedaan. Saya pikir itu amat penting. Selama beberapa laga terakhir Felipe Melo, Icardi, Guarin dan Jovetic semuanya mengemas gol."

"Penting bahwa tiap pemain membuat kontribusi kepada tim, karena pada saat kami bermain sebagai tim, saya percaya kami bisa tampil bagus. Kami perlu bekerja keras di setiap partai. Setiap tim sedang mengincar Inter musim ini dan kami mesti menunjukkan kepada mereka bahwa kami adalah Inter," pungkas Thohir.