Milan - Penyerang Inter Milan Xherdan Shaqiri mengakui timnya tak lagi berada di level Bayern Munich, yang disebutnya tim terbaik dunia. Tapi Nerazzurri-lah yang memberinya sesuatu lebih.
Inter bisa dibilang pernah berada satu level dengan Bayern kala keduanya saling berhadapan di final Liga Champions musim 2009-2010. Kala itu La Beneamata sukses keluar sebagai pemenang dengan skor 2-0. Di musim yang sama mereka meraih dua gelar lain atau meraih treble winner secara keseluruhan.
Tapi kemudian situasi berubah. Sementara Bayern terus naik dan berhasil memenangi titel Liga Champions pada 2012-2013, Inter malah berangsur-angsur menurun dan di musim itu finis di nomor sembilan Serie A. Musim lalu mereka naik ke posisi lima, tapi kembali terseok-seok di musim ini di mana sampai ke pekan 28 masih tercecer di tangga ke-10.
Shaqiri, yang hijrah dari Bayern pada Januari lalu, mengakui saat ini Inter tak lagi semengilap sebelumnya. Tapi terlepas dari itu, tim milik Erick Thohir tersebut memberikannya kesempatan bermain yang besar tak seperti di Die Roten. Pemain 23 tahun itu lantas menegaskan tekadnya untuk bertahan.
"Tempat terbaik di mana saya pernah bermain adalah Bayern Munich. Mereka adalah tim terbaik di dunia," kata Shaqiri soal tim lamanya kepada Srf Radio.
"Inter tidak berada di level Bayern, tapi mereka adalah yang saya inginkan dan saya ingin membantu mereka kembali ke kejayaan sebelumnya."
"Saya akan bertahan di sini, ini adalah klub yang memberikan saya prospek terbaik. Kami punya sebuah proyek dan seorang pelatih yang mampu menghadapi tantangan."
"Sekarang saya ingin membawa Inter kembali ke puncak, lalu saya akan senang menyelesaikan karier di Basel. Saya serius, saya tidak akan ke sana untuk uang dan kami jelas akan dipersatukan kembali cepat atau lambat," demikian seperti dikutip Football Italia.
Di Inter, Shaqiri sejauh ini sudah tampil 14 kali dengan sumbangan tiga gol dan dua assist.