Laman

Senin, 07 Desember 2015

Kemenangan Besar Nerazzurri

Milan - Setelah dikalahkan Napoli, Inter Milan langsung bangkit dengan menundukkan Genoa. Adem Ljajic menyebut kemenangan ini sebagai kemenangan besar bagi timnya.

Inter menyerah 1-2 saat bertandang ke markas Napoli, awal pekan ini. Kekalahan tersebut membuat Nerazzurri tergusur dari puncak klasemen.

Akan tetapi, Inter sudah kembali ke posisi teratas setelah menang 1-0 atas Genoa di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/12/2015) dinihari WIB. Ljajic menjadi penentu kemenangan Inter lewat gol tunggalnya.

"Kami meraih sebuah kemenangan besar. Malam ini kami kembali ke jalur kemenangan," ucap Ljajic di situs resmi klub.

"Ini adalah laga yang berat melawan tim yang menampilkan gaya main yang spesifik. Mereka melakukan man-marking di seluruh penjuru lapangan," imbuhnya.

"Meski begitu, kami pada akhirnya meraih tiga poin dan kami senang. Kami sekarang akan memikirkan laga satu demi satu dan melihat apa yang terjadi," kata Ljajic.

Senin, 23 November 2015

Inter Pimpin Klasemen, Mancini: Kami Bukan Favorit Scudetto

Milan - Kemenangan besar atas Frosinone mengantar Inter Milan sendirian memuncaki klasemen Serie A. Meski demikian, Roberto Mancini tak melihat Inter sebagai tim favorit untuk memenangi scudetto.

Inter memetik kemenangan telak 4-0 saat menjamu Frosinone di Giuseppe Meazza, Senin (23/11/2015) dinihari WIB. Tiga poin dari tiga laga ini membuat Nerazzurri sendirian memimpin klasemen dengan 30 poin.

Hal ini juga tak lepas dari hasil imbang yang didapat pemuncak klasemen sebelumnya, Fiorentina. La Viola cuma bermain seri 2-2 melawan Empoli dan kini tertinggal dua angka di belakang Inter.

Kendati Inter mulai menunjukkan sinyal sebagai penantang serius scudetto, Mancini enggan menyebut timnya sebagai favorit scudetto. Menurutnya, masih ada beberapa tim lain yang punya kekuatan lebih baik untuk jadi juara.

"Ada tiga atau empat tim yang lebih siap daripada kami untuk memenangi scudetto. Kami senang ada di atas sana, tapi jalan masih panjang," ujar Mancini kepada Mediaset Premium seperti dikutip Football Italia.

"Saya pikir pertandingan melawan Napoli tidak akan jadi penenti scudetto. Napoli, Roma, Fiorentina, dan Juventus lebih siap untuk jadi juara," lanjutnya.

"Kami puas, tidak mudah memenangi laga ini, khususnya 4-0. Saya secara khusus senang untuk gol Jonathan Biabiany. Dia adalah orang yang baik dan pemain yang bisa memberi kami kualitas," kata Mancini menambahkan.

Di pekan berikutnya, Inter akan melawat ke San Paolo untuk melakoni duel antara dua tim teratas melawan Napoli, Senin (30/11/2015).

Senin, 09 November 2015

Gol yang Amat Berarti untuk Kondogbia

Turin - Geoffrey Kondogbia menjadi penentu kemenangan Inter Milan atas Torino lewat gol tunggalnya. Kondogbia menyebut gol tersebut sangat berarti baginya.

Inter menang tipis 1-0 saat dijamu Torino di Stadion Olimpico, Turin, Minggu (8/11/2015). Satu-satunya gol Nerazzurri dicetak oleh Kondogbia pada menit ke-31. Gelandang asal Prancis itu menyambar bola hasil sundulan Rodrigo Palacio untuk menjebol gawang Torino.

Bagi Kondogbia, itu adalah gol pertamanya untuk Inter sejak didatangkan dari AS Monaco di bursa transfer musim panas lalu.

"Itu adalah gol penting dan saya sangat senang bermain baik. Saya tak yakin kapan saya akan berada di puncak permainan, tapi saya berlatih setiap hari untuk menunjukkan performa seperti ini," ucap Kondogbia di situs resmi Inter.

"Gol itu amat berarti untuk saya. Namun, yang penting kami meraih tiga angka," tambahnya.

"Laga melawan Torino selalu sulit. Kami sudah mengira akan berjalan seperti ini dan kami sudah siap menghadapinya, jadi kami bisa bermain lebih baik daripada lawan kami," kata Kondogbia.

Berkat kemenangan ini, Inter untuk sementara memuncaki klasemen Serie A dengan 27 poin dari 12 laga. Tapi, mereka bisa tergusur jika Fiorentina mampu mengalahkan Sampdoria, Senin (9/11/2015) dinihari WIB.

"Apakah kami bisa memenangi scudetto? Sulit untuk mengatakannya sekarang. Tapi, kami harus selalu berada di puncak performa kami karena ada banyak laga yang tersisa," kata Kondogbia.

Rabu, 28 Oktober 2015

Tak Puas Penampilan Inter, Mancini: Kami Main Lebih Baik dengan 10 Orang

Bologna - Roberto Mancini tak puas dengan penampilan Inter Milan meski menang atas Bologna. Dia menyebut anak asuhnya bermain terlalu lambat dan relatif baru membaik di babak kedua, setelah tampil dengan 10 orang.

Inter menang tipis 1-0 saat bertandang ke Bologna, Rabu (28/10/2015) dinihari WIB tadi. Satu-satunya gol dicetak oleh Mauro Icardi di menit ke-67, atau tujuh menit setelah Inter bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah Felipe Melo.

Meski menang, Mancini mengakui performa timnya tak memuaskan di laga ini. Meski sejak awal lebih dominan dan mencatatkan persentase penguasaan bola sebesar 56% di akhir laga, namun Inter sempat dibuat kerepotan menembus pertahanan tuan rumah.

Di babak pertama Inter bahkan tak mencatatkan satupun tembakan tepat sasaran. Secara keseluruhan, mereka punya 11 percobaan di laga ini dengan enam yang mengarah ke gawang. Sementara Bologna punya tujuh upaya upaya dan tiga on target.

Performa di babak pertama tersebut disebut Mancini amat mengecewakan. Dia bahkan menilai penampilan setelah Melo diusir wasit masih lebih baik.

"Babak pertama, kami terlalu lambat dan Bologna bermain menunggu, jadi tidak ada ruang di sayap dan para penyerang terlampau jauh. Babak kedua jauh lebih baik," kata Mancini kepada Sky Sport Italia.

"Saya pikir satu-satunya masalah di babak pertama adalah kami terlalu lambat mengumpan dan para pemain di sayap tidak cukup bergerak. Mereka menyerang ruang-ruang dan mengincar bola lebih sering seiring waktu berjalan, kami juga lebih sedikit membuat kesalahan teknik."

"Saya menginginkan lebih banyak hal, terutama di babak pertama. Periode kedua benar-benar berbeda. Kami terlalu lambat di laga ini dan tidak menciptakan ruang apapun. Mungkin kami bermain lebih baik dengan 10 orang," tandas pelatih 50 tahun ini.

Rabu, 07 Oktober 2015

ZANETTI: "BANYAK KEYAKINAN PADA PEKERJAAN MANCINI"

MILAN – Wakil Presiden Inter Javier Zanetti diwawancarai pagi tadi di saluran Radio Rai: "Sepakbola akan selalu menjadi bagian dari kehidupan saya karena saya pernah menghabiskan waktu selama 23 tahun bermain sepakbola profesional sehingga olahraga ini akan selalu penting bagiku."

Ada bukti perkembangan Inter yang dibuat dari minggu ke minggu di Marassi. "Kami bangkit setelah kalah di kandang dari Fiorentina dan kami tahu bahwa kami akan bermain menghadapi sebuah tim yang tampil amat baik di kandang. Sampdoria memilih bermain terlalu ke dalam dan tenang kemarin sebelum melakukan serangan balik dengan para penyerang mereka yang cepat. Itu merupakan laga sengit, tapi Inter main bagus dalam bereaksi dan menyamakan skor." 

Mampukah tim Inter yang ditangani oleh Roberto Mancini bersaing memperebutkan gelar juara? "Ini membuktikan kompetisi sangat panas musim ini dan masih terlalu dini membicarakan gelar juara. Target kami adalah kembali menjadi penantang gelar juara. Saya ingin kami berjuang sampai akhir, tapi kami masih harus tumbuh sebagai tim karena ada banyak perubahan di dalam skuat."

Salah satu rekrutan anyar mencetak gol Inter ke Sampdoria. "Ivan Perisic bermain sangat bagus kemarin, tidak hanya karena gol, tapi juga upaya di lapangan dalam membantu pertahanan."

Sang wakil presiden juga membahas perkembangan pelatih kepala. "Kami adalah tim yang dapat berkembang lebih baik lagi dan Mancini sedang melakukan pekerjaan fantastis. Pertahanan kuat sekali dan baru kebobolan satu kali dalam lima partai perdana. Felipe Melo adalah pemain berkarakter hebat dan kami punya banyak pilihan di depan yang bisa mengubah permainan dalam waktu instan. Kami menaruh banyak keyakinan pada apa yang dikerjakan oleh Roberto."

Membangun sebuah tim dalam bursa transfer, kemudian memberikan mereka waktu untuk beradaptasi di lapangan bisa menjadi sulit dan akan ada masa-masa sulit yang dihadapi. "Ya, ketika begitu banyak wajah baru datang, sebagian dari mereka memerlukan waktu beradaptasi dan beberapa datang dari liga-liga yang berbeda. Kami perlu bekerjasama dan ketika ada gal yang tidak berjalan sesuai arah, kami wajin tetap tenang dan percaya pada pekerjaan yang kami lakukan."

Mengenai rekrutan pemain asing, beberapa pemain di tim utama dipromosikan dari akademi. "Kami menaruh banyak perhatian pada pemain akademi, sebagian besar dari mereka berlatih dengan skuat senior. Apabila ada satu kesempatan membawa salah satu produk akademi kami ke tim utama, maka kami akan senang melakukan hal tersebut."  

Legenda Inter asal Argentina itu menutup wawancara dengan Radio Rai dengan mengungkap komentarnya soal adanya panggilan timnas terhadap Stefan Jovetic: "Montenegro tidak akan mengambil resiko Jovetic cedera, untuk masa depan pemain dan negaranya, tapi juga klubnya!"

Senin, 28 September 2015

'Si Ungu' Kembalikan 'Biru Hitam' ke Bumi

Milan - Start impresif Inter Milan di musim ini pun terhenti. Adalah Fiorentina yang mengembalikan 'Biru Hitam' sementara dari langit ketujuh ke bumi.

Sebelum laga melawan Fiorentina pada pekan keenam di Giuseppe Meazza, Senin (28/9/2015), Inter jadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Italia. Tak hanya itu, Nerazzurri juga selalu menuntaskan lima laga sebelumnya dengan kemenangan dan hanya kebobolan satu gol.

Namun, hasil bagus itu tak serta merta membuat Inter terbuai dan Roberto Mancini selaku pelatih meminta tim untuk tetap membumi karena lawan-lawan kuat masih akan dihadapi, salah satunya Fiorentina, yang dianggap Mancini sebagai penentuan Scudetto.

Sayangnya duel tersebut tak berakhir manis untuk Inter karena mereka kalah telak 1-4 di kandang lewat hat-trick Nikola Kalinic. Tak cuma itu, Inter juga harus kehilangan Joao Miranda yang dikartumerah.

Inter pun harus rela kehilangan tampuk klasemen karena Fiorentina melewati mereka dengan unggul produktivitas. Ada yang salah memang dengan Inter di laga ini karena mereka membiarkan lawan melepaskan 12 tembakan dengan delapan tepat sasaran.

Padahal di lima laga sebelumnya, total hanya 11 sepakan on goal lawan yang mampu merepotkan Samir Handanovic di bawah mistar. Bahkan Handanovic pun mendapat kecaman karena gagal mengantisipasi tiga dari empat tembakan on goal pertama Fiorentina di laga ini menjadi gol.

"Laga ini berawal sangat buruk untuk kami. Kami kebobolan gol hanya setelah empat menit berjalan, lemah menghadapi serangan balik, dan kartu merah. Mustahil untuk bisa bangkit dari sana," ujar Mancini di Football Italia.

"Saya memakai cara saya sendiri dan orang lain punya caranya masing-masing juga. Hasil ini tidak mengubah apapun, ini adalah sebuah ganjalan dan saya turut senang dengan kemenangan Fiorentina ini," sambungnya.

"Sebelumnya pun kami tetap membumi dan kami tidak butuh kekalahan ini untuk melakukan itu. Tidak ada yang berubah sama sekali."

Jumat, 25 September 2015

ERICK THOHIR: "MARI TETAP FOKUS"

MILAN – Kesebelasan Inter asuhan Roberto Mancini meraih lima kemenangan beruntun seusai membungkam Hellas Verona malam tadi. Presiden Nerazzurri Erick Thohir hadir di San Siro untuk menyaksikan langsung kemenangan tersebut. Sehabis laga, Thohir berbicara kepada Inter Channel untuk memberi reaksinya.

"Tentu memenangi lima pertandingan berturut-turut itu luar biasa, tapi kami memiliki 30 partai lainnya yang harus dimainkan dan kami wajib fokus memenanginya satu per satu. Penting bahwa tim tetap berkonsentrasi sekarang dan tetap memijakkan kaki di lapangan. Kami perlu tetap fokus, kerja keras bermain sebagai tim dan berusaha memenangkan satu laga di depan mata," ucap Thohir.

Sang presiden kemudian menilai kembali performa Inter di awal musim secara umum: "Lima pertandingan terakhir punya banyak pelajaran – mereka berjuang di setiap jengkal lapangan. Semua pemain terlibat dan mereka semua mampu membuat perbedaan. Saya pikir itu amat penting. Selama beberapa laga terakhir Felipe Melo, Icardi, Guarin dan Jovetic semuanya mengemas gol."

"Penting bahwa tiap pemain membuat kontribusi kepada tim, karena pada saat kami bermain sebagai tim, saya percaya kami bisa tampil bagus. Kami perlu bekerja keras di setiap partai. Setiap tim sedang mengincar Inter musim ini dan kami mesti menunjukkan kepada mereka bahwa kami adalah Inter," pungkas Thohir.

Senin, 21 September 2015

CHIEVO VERONA 0-1 INTER

VERONA – Performa hebat Inter di awal musim berlanjut. Anak-anak asuhan Roberto Mancini mencatat kemenangan keempat berturut-turut hari ini.

Gol Mauro Icardi di menit 42 menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan di Stadio Bentegodi. Kedua tim bermain sengit di Minggu siang yang indah.

Nerazzurri menurunkan susunan pemain yang sama ketika menang derby pekan lalu, sesuai anggapan umum 'jangan mengubah formula kemenangan'. Satu-satunya perubahan adalah Alex Telles yang debut di bek kiri, menggantikan Juan Jesus yang cedera. 

Inter mengawali pertandingan dengan baik dan langsung menekan lawan, tapi Chievo segera memulai laga dengan menunjukkan kualitas yang membuat mereka menang dua kali dan seri satu kali dalam tiga partai sejauh ini, termasuk saat mereka meladeni Lazio dan Juventus. Anak-anak asuhan Rolando Maran tampak unggul, khususnya ancaman di udara, dengan Lucas Castro hampir membuka skor di menit 19.  

Pada menit 23, Telles mengusik kotak penalti Chievo setelah mendapat operan dari Stevan Jovetic, sayangnya crossing Telles tidak mampu sampai ke Fredy Guarin, yang menunggu di muka gawang. Kemudian di menit 34, Alberto Paloschi punya peluang untuk Chievo, tapi Gary Medel tampil sempurna membuang bola sehingga menghasilkan tendangan penjuru.

Pertandingan kian sengit. Butuh hal spesial untuk memecah kebuntuan. Jovetic membuka serangan di menit 42, umpannya ke Geoffrey Kondogbia layak diacungi jempol. Gelandang Prancis itu kemudian mengirim crossing indah ke dalam kotak, dimana Icardi dengan satu sentuhan mengontrol bola, sebelum menembaknya tanpa bisa dihalau oleh kiper Albano Bizzarri. Skor berubah menjadi 1-0. 

Babak kedua dimulai dengan Inter mengambil inisiatif serangan, tetapi tuan rumah Chievo Verona - yang awal musim ini mengejutkan publik Italia - nyaris menyamakan skor di menit 50. Telles kehilangan penguasaan bola di barisan belakang, membuat Paloschi punya ruang tembak, sayang bola melambung di atas mistar.   

Seiring waktu berjalan, Chievo semakin kuat dan mencoba memaksa Inter tertahan di dalam area permainan mereka sendiri. Pada menit 60, Jeison Murillo terkapar di tengah lapangan, memaksa Mancini harus melakukan pergantian. Andrea Ranocchia masuk menggantikan pemain timnas Kolombia yang dinilai cedera. Beberapa menit kemudian, Rodrigo Palacio menggantikan Jovetic sehingga Nerazzurri mengganti formasi mereka menjadi tiga pemain di lini depan.

Perubahan tersebut memperlihatkan Inter kembali ke formula asal. Di menit 81, Ivan Perisic menyisir sayap kiri, memberi kepanikan di lini belakang tuan rumah. Dia hanya perlu mengangkat kepalanya di dalam kotak, untuk mengumpan bola ke Icardi yang berdiri bagus di depan gawang Bizzarri, sayangnya umpan Perisic tidak sampai ke rekan setimnya. 

Lima menit sebelum waktu normal habis, Marcelo Brozovic masuk menggantikan Kondogbia. Inter menutup pertandingan dengan terus berjuang merebut bola dan memperlihatkan manajemen permainan dengan cerdas. 

Chievo tampil sebagai sebuah tim yang sangat teratur dengan baik dan punya kualitas di setiap lini. Meski begitu, Inter layak membawa pulang tiga poin berkat keyakinan, bermain dengan hati dan kualitas teknik yang diperlihatkan. 

Anak-anak Mancini bakal kembali berlaga pada Kamis dinihari 01:45 WIB di Stadio Meazza, menjamu Hellas Verona, dimana mereka ingin memantapkan posisi mereka di pucuk klasemen sementara Serie A dan memperpanjang rekor menjadi lima kemenangan beruntun.

CHIEVO VERONA 0-1 INTER 
Pencetak gol: Icardi (41')

CHIEVO VERONA: 1 Bizzarri; 21 Frey, 3 Gamberini, 12 Cesar, 18 Gobbi; 56 Hetemaj, 4 Rigoni (7 Pepe, 81'), 23 Birsa (40 Mpoku, 75'); 19 Castro; 43 Paloschi (45 Inglese, 68'), 69 Meggiorini.
Cadangan: 32 Bressan, 90 Seculin, 3 Dainelli, 6 Pinzi, 7 Pepe, 10 Christiansen, 11 Mattiello, 20 Sardo, 29 Cacciatore, 31 Pellissier.
Pelatih: Rolando Maran

INTER: 1 Handanovic; 21 Santon, 17 Medel, 24 Murillo (23 Ranocchia, 69'), 12 Telles; 13 Guarin, 83 Melo, 7 Kondogbia (77 Brozovic, 85'); 44 Perisic; 10 Jovetic (8 Palacio, 74'), 9 Icardi.
Cadangan: 30 Carrizo, 98 Radu, 11 Biabiany, 14 Montoya, 22 Ljajic, 27 Gnoukouri, 33 D'Ambrosio, 55 Nagatomo, 97 Manaj.
Pelatih: Roberto Mancini

Kartu kuning: Guarin (27'), Rigoni (37'), Meggiorini (40'), Mpoku (90+4')
Kartu merah: Maran (84')

Senin, 14 September 2015

Inter Kalahkan Milan 1-0

Milan - Inter Milan keluar sebagai pemenang di edisi pertama Derby Della Madonnina musim 2015/2016. Gol tunggal Fredy Guarin memberi Nerazzurri keunggulan 1-0 saat menjamu AC Milan.

Di Giuseppe Meazza, Senin (14/9/2015) dinihari WIB, pertemuan Inter dan Milan berjalan seru sejak menit-menit awal. Pertandingan berjalan dalam tempo cepat dengan kedua tim bergantian membangun serangan.

Setelah menuntaskan 45 menit pertama tanpa gol, kebuntuan akhirnya pecah di pertengahan babak kedua. Tepatnya di menit 58 Guarin menjebol gawang Milan melalui tendangan dari luar kotak penalti.

Milan terus menekan Inter di sisa menit pertandingan, termasuk memainkan Mario Balotelli untuk menambah daya gedornya. Namun hingga peluit panjang dibunyikan wasit papan skor masih menunjuk angka 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Ini menjadi kemenangan ketiga Inter dari tiga laga yang sudah dijalani. Skuat besutan Roberto Mancini untuk sementara bertenger di puncak klasemen dengan poin sempurna sembilan.

Sementara untuk Milan ini merupakan kekalahan kedua yang mereka terima. Dengan poin tiga Rossoneri ada di posisi 12 klasemen.

Jalannya Pertandingan

Peluang emas bikin gol sudah dipunya Milan di menit kedua saat Carlos Bacca mendapat bola dari salah umpan yang dilakukan pemain belakang Inter. Bacca mengirim umpan pendek pada Luiz Adriano yang masuk ke kotak penalti, tembakan mendatar striker asal Brasil itu gagal jadi gol karena dihadang kiper Samir Handanovic.

Dua menit berselang gantian Inter menciptakan peluang saat tembakan dari luar kotak penalti yang dilepaskan Stevan Jovetic tipis menyamping dari gawang Diego Lopez.

Di menit enam Luiz Adriano berhasil mengejar umpan terobosan sampai ke kotak penalti. Dari sana dia melepaskan tembakan namun bola mengarah tinggi jauh dari sasaran. 

10 menit kemudian skenario yang sama terulang, di mana kali ini umpan terobosan dilepaskan Mattia De Sciglio. Dari tengah kotak penalti, sepakan Luiz Adriano diblok Juan Jesus yang datang sambil menjatuhkan diri.

Dari tendangan bebas Jovetic, bola yang dikirim ke kotak penalti Milan berhasil disudul Guarin. Tapi karena bola tak sempurna mengenai bola arahnya jadi tak mengalami perubahan dan dengan mudah ditangkap Lopez.

Inter punya peluang besar menuntaskan babak pertama dalam posisi unggul saat Icardi lolos dari jebakan offside untuk menerima umpan dari Jovetic di dalam kotak penalti. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper, sepakan topskorer Serie A musim lalu itu masih bisa dihadang Lopez.

Sebuah kesalahan yang dilakukan Lopez nyaris membuat gawang Milan jebol di awal babak kedua. Lopez salah mengirim umpan pada Jovetic yang berdiri tak jauh dari kotak penalti. Lopez beruntung barisan belakangnya bergerak cepat menutup ruang sehinggal gol urung terjadi.

Menit 54 tandukan Guarin mengarah ke gawang setelah terlebih dulu memantul di tanah. Tapi Lopez bergerak cepat menghalaunya dengen menepis bola ke luar lapangan.

Gol Guarin! Lewat serangan balik Inter membuka keunggulan. Guarin berlari menusuk menuju jantung pertahanan Milan. Dan dari muka kotak penalti gagal diselamatkan Lopez.

Tak lama setelah kebobolan, Milan melakukan pergantian pemain. Bacca ditarik keluar dan digantikan Balotelli. Pemain berjuluk Super Mario itu dapat sorakan dari tribun penonton.

Tapi Balotelli memberi banyak pengarauh selama berada di atas lapangan. Sentuhan pertamanya nyaris menjadi assist saat tendangan bebasnya melewati muka gawang tanpa bisa disambar Luiz Adriano.

Tiang gawang! Nyaris Balotelli mencetak gol penyama untuk Milan. Meliuk melewati hadangan pemain Inter, sepakan Balotelli dari luar kotak penalti membentur tiang gawang setelah tak sampai dijangkau Handanovic.

Balotelli! Kembali peluang bikin gol dikreasikan striker pinjaman dari Liverpool itu. Kali ini dia melepaskan tendangan bebas dari luar kotak penalti yang memaksa Handanovic berjibaku mengamankan gawangnya.

Milan terus memberi tekanan hebat ke pertahanan Inter di sisa pertandingan. Namun tidak ada gol balasan berhasil diciptakan, termasuk peluang terakhir yang dikreasikan Jack Bonaventura melalui tendangan jarak jauh yang melayang tingg.

Susunan Pemain

Inter Milan: Handanovic; Santon, Medel, Murillo, Juan Jesus (Telles 67); Guarin, Melo, Kondogbia; Perisic (Ranocchia 84), Icardi, Jovetic (Palacio 72)

AC Milan: Diego Lopez; Abate, Zapata, Romagnoli, De Sciglio; Kucka (Poli 72), Montolivo, Bonaventura; Honda (Cerci 81); Luiz Adriano, Bacca (Balotelli 61)

Selasa, 01 September 2015

'Ular Besar' yang Menggeliat di Musim Panas

Milan - Inter Milan memperlihatkan keseriusan mereka untuk mengembalikan lagi kejayaan mereka di Serie A . Tengok saja agresivitas Il Biscione alias 'Si Ular Besar' di bursa transfer musim ini.

Contohnya ketika detik-detik bursa transfer akan ditutup, Selasa (1/9) pagi WIB sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Inter dengan cepat merekrut tiga pemain baru, yakni Adem Ljajic, Felipe Melo, dan Alex Telles.

Tiga pemain itu memang jadi kepingan terakhir dalam "puzzle" Roberto Mancini, yang akhir pekan kemarin mengatakan masih butuh pemain baru lagi di beberapa posisi, seperti penyerang, gelandang bertahan, dan bek kiri.

Dengan kedatangan Ljajic, Melo, dan Telles, artinya Inter sudah mendatangkan sembilan pemain baru di bursa transfer musim panas ini, baik yang dibeli secara permanen maupun dipinjam. Total 65,6 juta euro sudah dihabiskan oleh Nerazzurri.

Nama-nama lain yang sudah lebih dulu berseragam Biru-Hitam seperti Geoffrey Kondogbia, Stevan Jovetic, Jeison Murillo, Joao Miranda, Martin Montoya, dan Ivan Perisic

Apa yang dilakukan Inter ini tentu tak terlepas dari performa buruk mereka musim lalu, saat finis di posisi kedelapan dan gagal tampil di kompetisi Eropa. Terlebih mereka sudah absen empat musim dari Liga Champions, bukan prestasi yang membanggakan tentunya bagi klub sebesar Inter.

Maka dari itu, perombakan besar-besaran dilakukan musim panas ini dengan harapan performa Inter dapat terangkat sekaligus bersaing memperebutkan Scudetto bersama Juventus, AS Roma, Napoli, dan AC Milan.

Tapi tak sekadar unjuk ambisi Inter untuk bisa kembali berjaya, namun juga unjuk kekuatan finansial dari sang presiden, Erick Thohir. Orang Indonesia yang di awal kehadirannya sempat diragukan oleh banyak Interisti - sebutan untuk fans Inter -.

Wajar karena nama Thohir masih terbilang asing untuk sepakbola Eropa kala itu dan dua tahun selepas take-over pada Oktober 2013, pria 45 tahun itu membuktikan ucapannya untuk membawa Inter bangkit bukan sekadar lip service.

"Dalam beberapa hari terakhir ada informasi tak akurat yang menyesatkan tentang cara grup saya menjalankan bisnis dan soal keinginan saya untuk mendukung Inter di masa depan," kata Thohir beberapa waktu lalu menanggapi kabar bahwa dia tidak akan jor-joran di bursa transfer kali ini.

"Jika ada yang berpikir kisah macam itu akan mengalihkan perhatian kami dari mencapai hasil-hasil penting buat Inter maka mereka keliru. Grup saya memiliki bisnis di penjuru dunia dan saya sudah berinvestasi di Italia dalam cara yang sama seperti yang sudah saya lakukan dengan sukses di Amerika Serikat dan negara-negara lain."

"Adalah tugas, dan yang terpenting, keinginan saya sebagai pemegang saham, untuk berinvestasi ke Inter. Itulah yang sudah saya lakukan sejak hari pertama dan kami akan terus melakukannya selama bertahun-tahun, memastikan adanya modal dan manajemen. Kami akan terus memperkuat klub dan memastikan Roberto Mancini memiliki skuat kompetitif dengan kualitas tertinggi di lapangan, dan menyuguhkan penampilan lebih baik buat para penggemar Inter di penjuru dunia," tegasnya.

Jika sudah begini, patut ditunggu bagaimana hasil investasi besar-besaran Thohir di bursa transfer musim panas ini. Dua kemenangan di dua laga awal Serie A setidaknya sudah jadi start oke untuk La Beneamata.

Senin, 31 Agustus 2015

"Gathnas ICI Berakhir Sempurna"

Badung - Gathering Nasional Inter Club Indonesia (ICI) di Bali yang melibatkan 115 regional rampung, Minggu (30/8/2015). Hingga hari terakhir ini, Gathnas yang melibatkan sekitar 1000 orang itu berjalan lancar dan praktis tanpa hambatan sama sekali.

Mulai proses registrasi peserta Gathnas, acara Meet and Greet dengan legenda Inter Milan, Youri Djorkaeff, hingga acara puncak di Garuda Wisnu Kencana, semuanya berjalan mulus. Divisi Humas ICI, Johan Satrya, menilai secara keseluruhan Gathnas ICI IV yang berlangsung selama tiga hari berlangsung sempurna.

"Kalau bisa dibilang ini perfecto. Semua pihak bekerja dengan baik untuk kesuksesan acara ini, baik dari panitia maupun penyelenggara," ucap Johan.

Diakui Johan, keberhasilan Gathnas IV ICI ini juga bisa diukur dengan kehadiran Presiden Inter Milan Erick Thohir dan juga legenda hidup Youri Djorkaeff. Bahkan, keduanya turut meramaikan acara puncak pertemuan fans Inter di Tanah Air itu di Garuda Wisnu Kencana, Sabtu (29/8/2015) malam.

Tak cuma itu, Erick juga memberikan kesempatan kepada fans untuk menanyakan semua hal mengenai Inter kepada dirinya. Mulai urusan transfer sampai niatan Erick membuat Inter Store di Indonesia. 

"Jadi, jangan dilihat sosok Presiden yang berasal dari Indonesia. Tapi, dilihat bagaimana seorang Presiden Inter mau datang ke acara ini. Itu sebuah keberhasilan juga," ucap Johan.

Di sisi lain, Johan juga mengungkapkan hasil dari Gathnas kali ini memutuskan Makassar akan menghelat Musyawarah Nasional ICI tahun 2017. 

Jumat, 28 Agustus 2015

Hampir 1000 Orang Ikuti Gathering Nasional Inter Club Indonesia IV

Denpasar - Gathering Nasional Inter Club Indonesia (ICI) IV di Bali, 28-30 Agustus, bakal berlangsung meriah. Pasalnya, hampir 1000 orang datang ke acara yang juga akan dihadiri oleh Presiden Inter, Erick Thohir dan legenda Inter, Youri Djorkaeff.

Kabarnya akan ada 950 orang anggota yang hadir dari 106 regional ICI di Gathnas yang berlangsung selama tiga hari ini. ICI memiliki 116 regional.

"Dari informasi yang saya dapat jumlah 950 orang yang hadir di Gathnas ini sudah menjadi rekor tersendiri," ucap Johan Satrya, perwakilan Hubungan Masyarakat ICI.

"Ini bukan untuk ukuran ICI saja, tapi juga keseluruhan basis fans klub Eropa di Indonesia," ia menambahkan.

Selama berada di Bali, fans Inter yang hampir mencapai ribuan ini menginap di lima tempat yang berbeda. Diantaranya di Green Villas dan Hotel Twin, Bali.

Para fans ini akan mulai melakukan registrasi untuk mengikuti Gathas IV ICI, Jumat (28/8/2015), mulai pukul 11.00- 17.00 waktu setempat. Setelah itu, ratusan fans ini akan mengikuti acara pembukaan.

"Bagi kami, Gathnas ini merupakan sebuah kewajiban. Makanya kami wanti-wanti mereka untuk menabung ikut acara ini. Karena bagi kami kalau tidak saling bertemu seperti ini jadi terasa kurang menarik," ucap Johan.

Selama berada di Pulau Dewata, para peserta Gathnas akan mengikuti serangkaian acara. Mulai dari Meet and Greet dengan Inter Legend hingga puncak acara Gathnas ICI di Garuda Wisnu Kencana, Uluwatu, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (29/8/2015) malam waktu setempat.

Kamis, 27 Agustus 2015

ZANETTI: "KAMI AKAN LAKUKAN APAPUN DEMI PERKUAT INTER"

MILAN – Mengunjungi sebuah event di Expo hari ini, Javier Zanetti menjawab sejumlah pertanyaan dari para jurnalis mengenai banyak topik terkait Inter, termasuk bursa transfer.

Ditanya soal pemain baru yang akan datang ke klub, Wakil Presiden Nerazzurri berujar: "Kami sedang bekerja untuk memperkuat tim – itu ide kami."

Ketika ditanya lagi, dia menambahkan: "Manajemen melakukan tugas fantastis dan mereka bakal melakukan setiap hal yang mungkin demi memperkuat Inter."

Kamis, 02 Juli 2015

Miranda Langsung Bertekad Bantu Inter Juara

Milan - Segera setelah bergabung dengan Inter Milan, Joao Miranda mengucapkan janji yang ia tujukan buat para Interisti. Miranda bertekad membawa Inter juara lagi.

Miranda baru saja menuntaskan kepindahannya ke Inter. Bek tengah Brasil berusia 30 tahun tersebut ditebus dari Atletico Madrid dengan nilai transfer yang dilaporkan mencapai angka 15 juta euro dengan kontrak yang kabarnya berdurasi 3 tahun.

"Merupakan sebuah kehormatan berada di sini dan mengenakan seragam ini, sekarang saatnya bersenang-senang," kata Miranda kepada Inter Channel yang dikutip Football Italia.

"Pelatih (Roberto) Mancini? Kami sudah berkomunikasi, kami akan bertemu lagi besok petang. Sudah pasti kami punya relasi bagus."

"Mengenai San Siro (Giuseppe Meazza), ini merupakan sebuah stadion sarat sejarah. Luar biasa. Saya pernah sekali ke sana lawan Milan, sudah pasti akan ada banyak rasa senang yang saya rasakan di stadion ini."

"Saya senang dengan warna-warna Inter dan merupakan kegembiraan besar mengenakan seragamnya. Saya ingin bilang kepada para suporter kalau saya akan berusaha sebisa mungkin untuk membawa Inter juara lagi," tegasnya.

Kali terakhir Inter menjuarai Serie A adalah pada musim 2009–10. Ketika itu pula La Beneamata merangkai treble dengan keberhasilan menjuarai Coppa Italia dan Liga Champions pada satu musim. Setelah itu Inter cuma berhasil menjuarai Piala Dunia Antarklub 2010 dan Coppa Italia musim 2010–11.

Rabu, 01 Juli 2015

Inter Perpanjang Kontrak Ranocchia dan Carrizo

Milan - Inter Milan memperpanjang kontrak kapten mereka, Andrea Ranocchia. Nerazzurri juga memberikan kontrak baru untuk kiper kedua Juan Pablo Carrizo.

Lewat situs resminya, Inter mengumumkan bahwa Ranocchia telah menandatangani perpanjangan kontrak selama empat tahun.

"Sudah resmi! Andrea Ranocchia akan menjadi pemain Inter selama empat tahun lagi," tulis Inter.

"FC Internazionale ingin mengumumkan bahwa pemain berposisi bek itu telah menandatangani perpanjangan kontrak empat tahun, yang membuatnya akan tetap berada di klub sampai 2019."

Ranocchia bergabung dengan Inter dari Genoa pada Januari 2011. Sejak saat itu, dia telah tampil pada 156 pertandingan dan mencetak sembilan gol. Dia menjadi kapten Inter sejak Javier Zanetti pensiun pada tahun lalu.

Sementara itu, Carrizo diberi perpanjangan kontrak dua tahun. Penjaga gawang asal Argentina itu pun akan bertahan di La Beneamata hingga Juni 2017.

Carrizo selama ini menjadi pelapis kiper utama Samir Handanovic. Dia baru bermain 19 kali untuk Inter.

Selasa, 23 Juni 2015

KONDOGBIA: "MIMPI JADI NYATA, INTER ITU KLUB BESAR"

"Saya dapat merasakan antusiasme fans, semoga kita bisa mencapai hal-hal besar bersama-sama," kata gelandang Prancis pada hari pertamanya di Milan

MILAN – Geoffrey Kondogbia menikmati rasa pertama dari kota Milan hari ini setelah tiba untuk melakukan tes medis bersama Nerazzurri. Inter Channel merekam pandangan gelandang baru asal Prancis ini soal transfer: "Menjadi bagian dari tim hebat ini adalah impian menjadi nyata. Saya ingin di sini selama mungkin. Ketika saya masih anak-anak, saya suka menonton pertandingan Inter di TV, dan sekarang saya bergabung dengan klub besar ini. Saya akan memberi segalanya dari diri saya."

Kondogbia turut berbicara mengenai antusiasme sungguh-sungguh oleh fans yang menyambut dirinya di Milan: "Saya segera melihat momen itu. Sebuah kesenangan nyata bagi saya, semoga kita bisa mencapai hal-hal besar secara bersama. Saya sudah bicara dengan Mancini satu minggu yang lalu. Apa yang dikatakannya benar-benar meyakinkan saya – saya tidak berpikir Anda bisa mengatakan tidak kepada klub seperti Inter."

Senin, 22 Juni 2015

DEJAN STANKOVIC GABUNG KEMBALI KE INTER

F.C. Internazionale bangga mengumumkan kembalinya Dejan Stankovic ke klub sebagai Manajer Klub Tim Utama

MILAN – F.C. Internazionale dengan bangga mengumumkan kembalinya Dejan Stankovic ke klub dengan peran Manajer Klub Tim Utama.

Legenda Nerazzurri di sepakbola modern, Dejan mengoleksi 326 penampilan resmi bersama Inter selama karir bermainnya, diantaranya mencetak 42 gol - sebagian besar golnya spektakuler - dan membantu klub meraih setidaknya minimal 15 trofi. Lima diantaranya hadir di tahun 2010 yang tak terlupakan.

Sebagai anggota staf Roberto Mancini, Stankovic akan bekerja dalam kontak dekat bersama tim manajemen klub yang membantu hubungan dengan para pemain tim utama, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Direktur Umum Marco Fassone memberi sambutan hangat atas kembalinya Stankovic, membahas peran baru Manajer Klub Tim Utama: "Dengan rasa hormat dan senang yang besar sekali, saya menyambut seorang legenda Inter seperti Dejan Stankovic. Saya yakin itu, karena dia telah melakukan hal luar biasa selama karir bermainnya, dia akan memberi kontribusi menentukan bagi kesuksesan Inter di seluruh dunia."

Dejan Stankovic mengungkapkan rasa senangnya. Ia menyatakan: "Saya terhormat datang kembali ke Inter. Saya bersemangat dan tertarik karena saya selalu bilang warna ini (hitam dan biru) akan selalu ada dalam kulit saya selamanya. Saya menangis pada hari ketika saya tidak akan memakai jersey Nerazzurri lagi. Saya kembali ke sini sekarang, dengan rasa bangga dan determinasi, untuk melakukan yang terbaik untuk klub dalam peran yang berbeda."

Jumat, 12 Juni 2015

Kovacic 100 Persen Bertahan di Inter, tapi...

Milan - Mateo Kovacic memastikan dirinya bakal bertahan di Inter Milan musim depan, meski ada ketertarikan dari Liverpool. Namun karena dalam sepakbola apapun bisa terjadi, Kovacic tak tahu apa yang akan terjadi dalam kariernya ke depan.

Kovavic baru saja meneken kontrak baru musim ini yang akan menjaganya di Giuseppe Meazza hingga 2019. Namun, itu tak cukup untuk menghindari Kovacic dari rumor-rumor terkait masa depannya.

Beberapa klub besar Eropa seperti Real Madrid, Chelsea, dan terbaru Liverpool. The Reds disebut-sebut ngebet mendatangkan pemain asal Kroasia tersebut.

Kabarnya pihak Liverpool sudah bertemu petinggi Inter untuk membicarakan kepindahan Kovacic. Meski demikian pelatih Roberto Mancini sudah membantah kabar tersebut dan menegaskan tak akan menjual Kovacic.

Kali ini giliran Kovacic yang menyatakan kesetiaannya untuk terus berseragam biru-hitam karena dia tak punya keinginan hengkang sekalipun. Meski ke depannya Kovacic tak bisa memastikan apa yang terjadi pada kariernya.

"Saya meneken kontrak baru hingga 2019, tapi Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi dalam sepakbola. Untuk saat ini saya bisa pastikan bahwa saya 100 persen bertahan," ujar Kovavic seperti dikutip Football Italia.

Kamis, 04 Juni 2015

Icardi Resmi Perpanjang Kontraknya dengan Inter

Milan - Spekulasi mengenai masa depan Mauro Icardi berakhir sudah. Inter Milan resmi mengumumkan bahwa Icardi itu telah resmi menandatangani perpanjangan kontrak dengan klub sampai 2019.

Penyerang berusia 23 tahun itu tampil ciamik di tengah tak konsistennya Inter di musim 2014-15. Icardi berhasil mengemas 22 gol untuk memastikan gelar topskorer yang diraihnya bersama penyerang veteran Hellas Verona, Luca Toni.

Penampilannya Icardi tak pelak menyedot perhatian dari klub-klub besar Eropa, salah satunya Atletico Madrid yang berkali-kali dihubungkan dengan si pemain. Namun, setelah menggelar negosiasi berbulan-bulan, kesepakatan itu akhirnya tercapai sebelum Inter mengumumkan lewat situs resminya.

Football Italia melaporkan bahwa di kontrak barunya penyerang Argentina itu mendapat bayaran sebesar tiga juta euro per tahunnya, dengan hak citra pemain dibagi 50:50 di antara Icardo dengan klub.

"Dia semakin bagus dari pekan ke pekan, malam ini bahkan dia bisa bikin empat gol dari semua peluang yang didapatnya," ucap pelatih Inter Roberto Mancini belum lama ini.

"Saya ingin dia bertahan di sini musim depan, memulai segalanya dari musim depan," sambung Mancini.

Senin, 01 Juni 2015

Seru, Inter Kalahkan Empoli 4-3

Milan - Inter Milan menjalani duel seru dengan Empoli di pekan pamungkas Serie A. Bertanding di Giuseppe Meazza, Senin (1/6/2015) dinihari WIB, Nerazzurri menang dengan skor 4-3.

Ketujuh gol yang tercipta dalam laga ini tercipta di babak kedua. Inter lebih dulu unggul 2-0, namun bisa disamakan Empoli menjadi 2-2.

Tuan rumah lantas kembali memimpin 4-2 sampai jelang laga tuntas. Tim tamu menunjukkan perjuangan tak kenal lelah karena kembali bisa memperkecil kedudukan, namun mereka tak mampu untuk kembali menyamakan kedudukan dan akhirnya menyerah kalah.

Kemenangan ini membuat Inter menuntaskan musim di posisi delapan klasemen dengan nilai 55. Dari kemenangan yang didapat Inter, Mauro Icardi berhasil memuncaki daftar pencetak gol terbanyak. Jumlah 22 golnya sama dengan yang dipunya Luca Toni.

Jalannya Pertandingan 

Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, Inter Milan gagal melesakkan satu gol pun di babak pertama. Kondisi serupa terjadi di kubu Empoli, yang membuat 45 menit pertama tuntas dengan kedudukan 0-0.

Parade gol baru terjadi di babak kedua, yang dibuka oleh Rodrigo Palacio ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Gol tersebut diawali dari umpan terobosan yang dilepaskan Kovacic pada Icardi, yang meneruskannya pada Palacio untuk kemudian dituntaskan jadi gol.

Inter tidak perlu menunggu lama untuk bisa menggandakan keunggulan karena empat menit kemudian skor berubah jadi 2-0. Menerima umpan terobosan dari Kovacic, Icardi dengan tenang menceploskan bola ke gawang saat dalam posisi satu lawan satu dengan kiper Bassi.

Empoli yang sudah dipastikan terbebas dari ancaman degradasi memberikan perlawanan tak lama berselang. Dalam kurun dua menit mereka mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan 2-2.

Gol pertama tim tamu dibuat Levan Mchedlidze pada menit 59. Sementara gol kedua dilesakkan Manuel Pucciarelli di menit 62.

Tuan rumah kembali dalam posisi memimpin setelah Marcelo Brozovic bikin gol di menit 70. Brozovic mencetak gol yang mengubah kedudukan menjadi 3-2 ini setelah menerima umpan dari Icardi.

Icardi sendiri kemudian mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini, pada menit 77. Gol Icardi tersebut datang dari assist yang dilepaskan Hernanes, yang membuat dia memuncaki daftar capocannoniere bersama Luka Toni dengan 22 gol.

Keunggulan dua gol ternyata belum membuat Inter tenang. Di menit 88 Empoli mencetak gol ketiganya melalui Levan Mchedlidze. Skor kini berubah jadi 4-3.

Gol Mchedlidze tersebut ternyata menjadi yang terakhir dalam laga ini. Inter menutup musim 2014/2015 dengan kemenangan 4-3 dan dipastikan finis di posisi delapan klasemen dengan poin 55.

Susunan Pemain

Inter: Handanovic; Nagatomo, Ranocchia, Felipe (Santon 21), Juan Jesus; Brozovic, Medel, Kovacic (Podolski 83); Hernanes; Palacio (Dimarco 90), Icardi

Empoli: Bassi; Laurini (Mario Rui 54), Rugani, Barba (Tonelli 69), Hysaj; Vecino, Valdifiori, Croce; Saponara (Verdi 43); Pucciarelli, Mchedlidze

Sumber.

Rabu, 27 Mei 2015

INTER DAN NIKE, JERSEY KANDANG TERBARU MUSIM 2015/16

Jersey kandang terbaru musim 2015/16 diperkenalkan selama Inter Night. Ikon strip hitam dan biru yang lebar kembali, menandai 25 tahun sukses di Eropa

MILAN – Jersey kandang FC Internazionale musim 2015/16 memperlihatkan kembalinya ikon klub yang sudah menjadi tradisi: strip hitam dan biru.

Jersey yang memuat ikon FC Internazionale penuh estetika ini merayakan ulang tahun gelar juara Piala UEFA 1990/91 yang ke-25.

Sebuah gelar yang menandai trofi pertama Inter di Eropa sejak era 1960-an, kemudian memicu rangkaian sukses di kompetisi tersebut – dalam rentang tujuh musim, klub meraih tiga trofi Piala UEFA, dengan menambahkan trofi musim 1993/94 dan 1997/98.

Seperti 1990/91, musim ini jersey kandang FC Internazionale menampilkan strip hitam dan biru yang tampak sekali di depan untuk membuat sedap dipandang mata.

Kerah leher polo pada jersey berwarna biru dan hitam, kembali memakai desain dari seragam yang dipakai oleh tim 1990/91 yang berjaya itu.

Ada strip biru pada setiap samping jersey, yang turun sampai ke celana hitam.

Kaos kaki kandang yang baru berwarna hitam dengan strip lebar warna chevron biru di bagian betis. 

Sementara jersey baru ini mewakili simbol kebanggaan klub, jersey ini memberi update terkini dari Nike kepada para pemain berupa inovasi penampilan, teknologi kain, manajemen kelembaban dan kelestarian lingkungan.

Jersey kandang terbaru ini sudah dijual secara pre-sale di nike.com, store.inter.it mulai 28 Mei; di Nike Store, SoloInterStore, San Siro Store dan toko-toko terpilih mulai 30 Mei.

Selasa, 26 Mei 2015

'Tanpa Kesalahan-kesalahan Bodoh dan Konyol, Inter Bisa ke Liga Europa'

Genoa - Inter Milan gagal ke Liga Europa musim depan usai dikalahkan Genoa. Terkait kegagalan ini, allenatore Inter Roberto Mancini mengeluhkan kerapnya kesalahan-kesalahan bodoh berujung gol ke gawang timnya.

Inter takluk 2-3 kala bertandang ke Luigi Ferraris, Minggu (24/5/2015) dinihari WIB tadi. Gol-gol dari Leonardo Pavoletti, Maxime Lestienne, dan Juraj Kucka hanya mampu dibalas oleh Mauro Icardi dan Rodrigo Palacio.

Salah satu momen yang merugikan Inter adalah saat mereka kebobolan gol kedua. Saat itu, Nerazzurri dalam posisi masih unggul 2-1.

Saat itu Andrea Ranocchia dan Samir Handanovic berupaya memotong umpan terobosan untuk Lestienne. Ranocchia mengejar bola dan berusaha mencegah umpan sampai, sementara Handanovic maju untuk menyergap bola.

Namun alih-alih berhasil menggagalkan umpan itu sampai ke Lestienne. keduanya justru luput mengamankannya. Ranocchia terjatuh sedang Handanovic juga salah mengantisipasi. Alhasil Lestienne tinggal menceploskan bola ke gawang kosong.

Bagi Mancini, gol-gol semacam ini terjadi terlalu sering di timnya. Kesalahan-kesalahan inilah yang disebut Mancini membuat mereka tak finis di zona Eropa.

"Kami sudah mencoba, tapi untuk apa yang kami lakukan di 14-15 pertandingan terakhir saya rasa kami seharusnya bisa ke kompetisi Eropa. Sayangnya kami menampilkan permainan bagus kemudian membuat kesalahan-kesalahan bodoh ini, yang sulit bagi kami untuk bangkit," kata Mancini kepada Sky Sport Italia.

"Kami kebobolan satu gol yang konyol hari ini dan dua pekan lalu. Inter tidak bisa kebobolan gol-gol semacam itu. Sayangnya ini terjadi, jadi tidak ada gunanya menunjuk siapa yang salah saat ini. Kami cukup mengalami penurunan moral."

"Saya selalu optimistis, tapi hasil-hasilnya tidak berpihak pada kami meski penampilannya bagus. Identitas dan pendekatan ini adalah start bagus untuk dilanjutkan musim depan. Sayang sekali kami tidak lolos kompetisi Eropa, kami menyesal untuk para penggemar dan presiden klub," imbuhnya dikutip Football Italia.

Dengan kekalahan itu, Inter saat ini masih menempati posisi delapan dengan nilai 52 dari 37 pekan. Mereka berjarak tujuh angka dari Genoa di tangga kelima yang merupakan batas zona Eropa.