Laman

Kamis, 29 Mei 2014

ZANETTI: "SAYA INGIN MEMANFAATKAN PENGALAMAN SAYA SELAMA TUMBUH BERSAMA INTER"

MILAN - Javier Zanetti memberi wawancara eksklusif kepada Sky Sport 24 kemarin saat dia membicarakan masa depannya. Yang tentunya akan berada di Inter.

Bicara dari lantai teratas Palazzo Lombardia, kantor pemerintahan regional di mana upacara perayaan 50 tahun kemenangan bersejarah Inter di Wina di ajang Piala Eropa diselenggarakan, mantan kapten Nerazzurri tersebut menjelaskan: "Saat ini ada orang lain yang lebih mampu daripada saya yang mengurus hal-hal tertentu. Yang ingin saya lakukan sekarang adalah memanfaatkan pengalaman saya untuk mengibarkan bendera klub ini sambil terus belajar setiap hari seputar berbagai bidang yang bisa saya bantu. Belajar bahasa Inggris? Saya sudah melakukannya. Saya rasa ini penting bagi pertumbuhan pribadi Anda sebagai manajer meskipun tugas saya tepatnya masih belum diputuskan. Saya akan tetap jadi bagian dari Inter, kita lihat saja nanti."

Seputar kemungkinan melihat ban kapten "miliknya" di lengan Andrea Ranocchia: "Andrea paham apa artinya mengenakan seragam Nerazzurri. Secara pribadi saya berpendapat dia bisa jadi orang yang tepat untuk tugas ini. Dia selalu siap mendengarkan semua orang. Saya yakin dia bisa melaksanakannya dengan baik."

Kemudian kepada Zanetti disampaikan bahwa akan aneh baginya untuk bermain di lapangan bersama Tom Ince karena pernah bermain bersama ayahnya, Paul, bertahun-tahun yang lalu, dan para wartawan memperhatikan bahwa dasi yang dikenakan Tom saat dia tiba di Milan sama dengan milik Zanetti di hari pertamanya: Pemain Argentina ini menjawab: "Ya, saya menciptakan trend dalam hal ini! Saya masih punya dasi itu, ada di museum saya bersama memorabilia lainnya di rumah. Saya dan Paul berteman baik. Saya ingat ketika kami berkumpul dengan rekan-rekan setim lainnya, dan dia bermain-main dengan bola. Saya berhubungan baik sekali dengannya: dia selalu mengatakan bahwa saya adalah adiknya."

Terakhir, Zanetti mengomentari isyarat bahwa klub mungkin memutuskan untuk memensiunkan kostum nomor 4: "Ada pembicaraan di klub mengenai hal itu, dan jika itu terjadi, akan jadi kehormatan sangat besar bagi saya, tapi saya sama sekali tidak mau memaksakan."

Rabu, 28 Mei 2014

Thohir dan Moratti Tetap Sejalan

Presiden Inter Milan, Erick Thohir, membantah isu terjadinya perbedaan pendapat dengan pendahulunya, Massimo Moratti.

'Tidak, tidak seperti itu. Sebab sejak awal kerjasama, kami berdua punya pemahaman yang sama,' ucap Thohir dalam situs resmi klub.

Beberapa waktu lalu, isu tersebut muncul setelah Thohir menyatakan bahwa Inter baru akan menentukan target yang akan dicapai musim depan setelah bursa transfer musim panas berakhir.

Ucapan tersebut pun mengundang reaksi yang kurang positif dari Moratti. Sang mantan presiden menilai Thohir tak perlu melakukan perombakan besar-besaran dalam klub.

'Saya tak ingin memiliki 100 persen kendali dalam klub. Karena dalam setiap bisnis yang saya jalani pasti selalu melibatkan relasi lokal. Dan memiliki rekan lokal seperti keluarga Moratti sangat luar biasa,' tambah dia.

Selain itu, Thohir juga tak mau terus dibanding-bandingkan dengan Moratti.

'Ini baru langkah pertama saya, dan saya tidak berpikir saya mampu melewati prestasi yang Moratti buat. Saya juga tak ingin dibanding-bandingkan dengan dia,' pungkas dia. 

Jumat, 23 Mei 2014

MAZZARRI: "MUSIM INI LEBIH BANYAK POSITIF DARIPADA NEGATIFNYA"

Pelatih berbicara dalam konferensi pers: "Jika Anda mempertimbangkan posisi kami saat memulai, kembali ke Eropa bukanlah hal yang mudah"

MILAN – "Angka-angka dan tabel liga itu penting, dan itu alasan saya untuk menunggu hingga akhir musim sebelum menyampaikan pikiran saya. Untuk kembali ke Eropa bukan merupakan sebuah target yang pasti tercapai saat musim panas lalu. Saya pikir secara keseluruhan ini adalah tahun yang positif, kami telah melakukan banyak hal yang memuaskan. Saya ingin berterima kasih kepada para staf pelatih dan semua orang yang telah mendukung saya untuk menggali potensi terbaik skuat yang dipercayakan kepada saya ini." Itu yang disampaikan Walter Mazzarri saat membuka konferensi pers di Stadio Meazza hari ini. 

Ketika ditanya apakah dia akan tetap berada di bangku pelatih Inter musim depan, dia menjawab: "Tentu saja. Jika tidak untuk alasan lain karena saya masih memiliki kontrak. Saya menerima telepon yang menyenangkan dari presiden Thohir setelah secara matematis kami lolos ke Eropa. Beliau sangat senang karena kami telah mencapai target dan Massimo Moratti juga merasa puas. Hal itu memberikan kepuasan yang lebih besar lagi bagi saya.
"Bagaimana mungkin Anda tidak menganggapnya sebagai tahun yang positif jika Anda berhasil meraih target Anda? Jika Anda mempertimbangkan posisi kami saat memulai, kembali ke Eropa bukanlah sesuatu yang mudah. Saya tidak bisa memahami jika Anda menilai tahun ini secara negatif."

"Kesalahan terbesar saya? Seharusnya kami bisa menampilkan performa yang lebih baik, termasuk saya sendiri. Jika mengingat lagi, seharusnya saya bisa melakukan dengan lebih baik di game-game tertentu. Secara umum kami terlalu banyak bermain imbang, beberapa kali kami membuang poin setelah terlebih dahulu memimpin permainan. Ada kalanya kami kurang agresif untuk memenangkan pertandingan. Tapi itu semua tanggung jawab saya - saya orang yang paling bertanggung jawab. Tapi yang pasti, lebih banyak positif dibandingkan negatifnya.

"Apa yang paling mengganggu saya? Saya mungkin tidak begitu populer bagi beberapa orang, tapi saya selalu mengkritik diri saya sendiri. Ketika saya mendengar kritik yang objektif mengenai pekerjaan saya, saya bisa menerimanya. Itu juga yang saya lakukan dengan mereka yang bekerja bersama saya: keputusan terakhir ada di tangan saya, tapi saya selalu mendengar pendapat semua orang. Saya selalu terbuka untuk bertukar pendapat, saya ingin mendengar pendapat orang lain, itu yang saya lakukan kepada Anda dan mereka yang mengkritik. Ketika saya merasa kritik itu tidak adil, saya bahkan tidak akan mendengarkannya, dan saya akan terus melanjutkan pekerjaan saya. Saya tahu cara kerja hal-hal tertentu dan saya menerimanya apa adanya. Kadang-kadang kritik yang tidak adil malah semakin memotivasi saya.

"Piero Ausilio sudah menjelaskan semuanya terkait pembaruan kontrak saya. Yang paling penting adalah bahwa orang lain menghargai pekerjaan Anda. Saya melihat itu yang terjadi dan itu yang ditunjukkan kepada saya hari demi hari. Ausilio sudah menjelaskan, jadi tidak perlu lagi membahasnya. Saya sudah memiliki kontrak. Di Napoli saya bekerja dengan kontrak yang hampir kedaluwarsa dan para pemain tahu bahwa saya mampu bekerja dengan baik meskipun kontrak saya hanya tinggal satu tahun lagi, tetapi dalam beberapa hari mendatang kami akan berbicara tentang perpanjangan berdasarkan faktor-faktor tertentu. Anda harus yakin untuk bergerak maju bersama-sama dalam jangka panjang, berbagi visi yang sama.

"Saya pikir karier saya sudah membuktikannya. Saya selalu berusaha keras di tempat latihan untuk meningkatkan kemampuan teknis para pemain. Dan jika kita tidak bisa bersaing dengan klub lain di bursa transfer dengan pertimbangan parameter keuangan, maka di situlah kita perlu melakukan peningkatan. Saya meminta Anda untuk menyampaikan kepada para fans kami agar kami dapat melakukan pekerjaan kami dalam kondisi terbaik. Dalam hal ini, tugas klub untuk berbicara tentang Financial Fair Play dan pedoman yang harus kami ikuti di bursa transfer. Saya akan mengadakan konferensi pers di hari pertama kamp pelatihan musim panas dan nanti saya akan sampaikan pendapat saya tentang apa saja yang telah kami lakukan hingga saat itu, serta hal apa yang akan kami coba lakukan tahun depan.

"Dalam kesempatan ini saya ingin mengatakan bahwa saya bangga telah bekerja sama sepanjang tahun ini dengan empat juara hebat yang menuliskan sejarah di klub ini. Mereka ingin mengantarkan Inter kembali ke Eropa, sama dengan keinginan saya, dan saya berterima kasih kepada mereka: kami mengucapkan selamat tinggal dengan cara terbaik. Mereka dan titik acuan yang mereka wakili akan dirindukan tahun depan, tetapi dari sudut pandang saya sendiri, saya bisa melihatnya setelah bekerja di Inter selama satu tahun dan saya lebih banyak tahu. Kami telah meletakkan dasar untuk menciptakan awal yang baik musim depan dengan memberikan mentalitas yang positif pada tim - saya berharap untuk dapat melihatnya di lapangan musim depan. Banyak pemain muda telah berkembang dan meningkat, mereka akan lebih berpengalaman tahun depan. Hal-hal seperti itu menjadi alasan bagi saya untuk bersikap positif."

Rabu, 21 Mei 2014

Salam Perpisahan Milito untuk Nerazzurri

Milan - Selesai sudah perjalanan Diego Milito bersama Inter Milan. Dia pun mengucap salam perpisahan kepada klub yang sudah dibelanya selama lima tahun itu.

Milito tak akan lagi berseragam biru hitam di musim depan. Kontrak striker berusia 34 tahun itu bersama Inter sudah habis dan tak diperpanjang oleh pihak klub.

Keputusan Inter untuk tak menambah kontrak Milito--dan beberapa penggawa veteran lainnya seperti Esteban Cambiasso dan Walter Samuel--merupakan bagian dari upaya klub untuk penyegaran skuat.

Lewat akun Facebook-nya, Milito mengucap salam perpisahan kepada Inter dan para pendukungnya. Meski akan hengkang, Milito masih belum memutuskan di mana dia akan melanjutkan kariernya.

"Sudah tiba saatnya untuk mengucap selamat tinggal," tulis Milito di akun Facebook-nya seperti dikutip Football Italia.

"Sayangnya waktu saya bersama Nerazzurri sudah mencapai titik akhir. Saya sudah memutuskan untuk mencoba petualangan profesional yang baru."

"Saya masih belum tahu apa seperti apa masa depan saya, tapi saya masih merasa 'hidup' dan punya keinginan untuk kembali jadi protagonis."

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang bersamanya saya bagi kesuksesan kami serta suka cita yang luar biasa dalam tahun-tahun di Inter: klub, presiden Massimo Moratti, semua staf dan tentunya semua teman setim saya."

"Yang terpenting, terima kasih yang terbesar untuk para fans untuk semua yang sudah kalian berikan pada saya di lima musim pantastis ini. Saya akan menempatkan kalian di hati saya selamanya, kalian sudah luar biasa."

"Terima kasih semuanya dan Forza FC Internazionale Milano selamanya!"

Milito mulai memperkuat Inter di tahun 2009 setelah sebelumnya bermain untuk Genoa. Dia menjadi salah satu aktor utama di balik kesuksesan La Beneamata memenangi treble winners di musim 2009/2010.

Selasa, 20 Mei 2014

TERIMA KASIH ATAS RASA CINTA KALIAN!

Surat terbuka Kapten Javier Zanetti kepada Inter dan fans Argentina, penggemar olahraga di seluruh dunia, dan rekan satu tim di sepanjang kariernya

Para fans Inter dan penggemar olahraga di seluruh dunia yang tercinta: terima kasih!

Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada keluarga saya dan saya sendiri melalui pelukan hangat dan penuh kasih serta persahabatan dan rasa hormat yang kalian tunjukkan dalam pertandingan terakhir saya di lapangan. Ini adalah pelajaran yang indah dalam hal olahraga dan perasaan!

Terima kasih!

Dalam kehidupan saya sebagai seorang pesepak bola, saya selalu mengerahkan segalanya ketika berhubungan dengan latihan, aksi di lapangan, hubungan saya dengan para fans, pemulihan di gym setelah cedera, dan dengan Yayasan Pupi. Selama ini, saya selalu percaya bahwa sepak bola bukan hanya olahraga yang hebat dan pekerjaan yang memberikan kebahagiaan terbesar bagi saya, tetapi juga berfungsi sebagai sekolah yang mengajarkan nilai-nilai dan perasaan, baik berupa permainan antar beberapa orang teman atau sebuah pertandingan yang disiarkan di seluruh dunia.

Itu yang diajarkan ayah saya ketika saya bekerja bersamanya sebagai tukang bangunan. Dan itu juga yang telah kalian ajarkan kepada saya melalui rasa cinta dan dukungan kalian!

Fans Inter yang terkasih, kalian akan selalu ada di hati saya, dengan warna kita, bendera kita, dan gaya kita. Saya berharap untuk bisa mengabdi kepada klub sebagai seorang direktur seperti yang telah saya lakukan di lapangan dengan mengenakan nomor 4: seorang kapten baik di dalam maupun di luar lapangan. Di masa peraihan piala kita dan periode yang tak terlupakan, kita selalu bersatu sebagai Interisti, dan kita harus tetap seperti itu. 

Para fans Argentina yang saya cintai, saya pernah mendapatkan kehormatan untuk mengenakan seragam Albiceleste sebagai kapten. Bersama kalian, saya menantikan kemenangan lain dan saya akan selalu menjadi penggemar. Sama seperti ketika saya masih kecil, melompat-lompat di atas sofa ibu ketika gol berhasil tercipta. 

Rekan-rekan tim yang memberikan penghormatan kepada saya melalui pelukan - pelukan sama yang kita beri dan terima berulang kali di lapangan setelah kemenangan indah - dan para fans dari tim lawan. Persaingan dalam olahragalah yang membuat kemenangan begitu berarti, dan menjadikan kekalahan sesuatu yang biasa. Saling berhadapan di lapangan menjadikan olahraga sebuah teladan dalam kehidupan. Inilah waktu ketika individu tidak dihitung, melainkan tim, dan ketika gol yang dicetak dan masuk selalu memberikan pelajaran. 

Jadi saya mengucapkan terima kasih. Kapten ini memberikan penghormatan kepada kalian, tapi dia tidak akan gantung sepatu: permainan yang tak pernah berakhir ini baru saja dimulai!

Javier Zanetti 4 Ever  

Senin, 19 Mei 2014

Inter Tutup Musim dengan Kekalahan

Inter Milan takluk 1-2 dari Chievo Verona pada pertandingan Serie-A pekan ke-38 di Stadion Marc Antonio Bentegodi, Minggu atau Senin (19/5/2014) dini hari WIB. Dengan hasil itu, Inter duduk di peringkat kelima klasemen akhir Serie-A dengan perolehan poin 60.

Inter mampu unggul lebih dulu melalui torehan Marco Andreolli pada menit ke-41. Gol tersebut diciptakannya dengan tendangan keras yang bolanya tidak mampu dihalau kiper Chievo, Lorenzo Squizzi.

Chievo bangkit pada paruh kedua. Victor Obinna pun sukses menyamakan kedudukan setelah bola tendangannya seusai menerima umpan Dejan Lazarevic bersarang ke dalam gawang Inter pada menit ke-73.

Obinna kembali membuat pendukung tuan rumah bersorak setelah mampu kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-89. Kali ini, memanfaatkan umpan Boukary Drame, ia menaklukkan kiper Inter, Juan Pablo Carrizo, dengan tendangan keras yang bolanya masuk ke pojok kiri gawang.

Menurut catatan Lega Serie-A, sepanjang pertandingan, Inter menguasai bola sebanyak 56 persen dan melepaskan tiga tembakan akurat dari 13 usaha. Sementara itu, Chievo melepaskan enam tembakan akurat dari 13 percobaan.

Susunan pemain: 
Chievo: 18-Lorenzo Squizzi, 2-Alessandro Bernardini, 3-Dario Dainelli (10-Victor Obinna 73), 21-Nicolas Frey, 33-Matteo Rubin, 8-Ivan Radovanovic (6-Tomasz Kupisz 62), 9-Simone Bentivoglio, 56-Perparim Hetemaj (14-Adrian Calello 86), 93-Boukary Drame, 7-Dejan Lazarevic, 43-Alberto Paloschi
Pelatih: Eugenio Corini

Inter: 30-Juan Pablo Carrizo, 6-Marco Andreolli, 14-Hugo Armando Campagnaro (23-Andrea Ranocchia 45), 19-Esteban Cambiasso, 4-Javier Zanetti, 10-Mateo Kovacic (13-Fredy Guarin 82), 11-Ricardo Alvarez, 21-Saphir Sliti Taider, 33-Danilo D Ambrosio, 20-Ruben Botta (97-Federico Bonazzoli 85), 22-Diego Milito
Pelatih: Walter Mazzarri


Kamis, 15 Mei 2014

Tampil Lebih Oke, Nagatomo: Terima Kasih, Mazzarri

Milan - Yuto Nagatomo menilai permainannya musim ini sudah meningkat jika dibandingkan dengan sebelumnya. Untuk itu, dia berterima kasih kepada allenatore Inter Milan, Walter Mazzarri.

Nagatomo tampil lebih oke di musim ini daripada musim lalu kendati Inter gagal bersaing di papan atas klasemen Serie A.

Berposisi sebagai bek sayap, Nagatomo menyumbang lima gol dan enam assist untuk Inter di Serie A musim ini. Catatan itu jauh lebih baik jika dibandingkan musim lalu di mana dia hanya menyumbang dua assist dan tanpa gol.

Untuk peningkatan yang ditunjukkannya itu, Nagatomo berterima kasih kepada Mazzarri. Mantan pelatih Napoli itu disebut Nagatomo telah membantunya mendongkrak performanya di musim ini.

"Saya bisa lebih baik, tapi saya pikir saya sudah melakukan sejumlah hal bagus di tahun ini dan saya harus berterima kasih kepada Mazzarri untuk itu," sahut Nagatomo seperti dikutip Football Italia.

"Ini adalah rasa terima kasih untuk apa yang sudah dia ajarkan pada saya, bahwa saya sudah meningkatkan aspek menyerang dari permainan saya dan juga sisi mental."

"Terima kasih untuknya saya sudah belajar untuk meningkatkan pergerakan saya dalam menyerang dan itulah mengapa saya bisa mencetak gol lebih banyak," kata pemain asal Jepang itu.

Selasa, 13 Mei 2014

KAMI KE EROPA!

Dengan hasil Livorno 0-1 Fiorentina, dan Torino 1-1 Parma, secara matematis Nerazzurri telah mengamankan urutan ke-5 di liga dan tempat di Liga Europa

MILAN - Setelah selang satu tahun, Inter kembali ke Eropa. Menghitung hasil pertandingan liga pada sore Pekan 37, kemenangan tandang 1-0 Fiorentina atas Livorno dan hasil imbang 1-1 antara Torino dan Parma, maka secara matematis Inter telah mengamankan tempat di Liga Europa musim depan dengan finis di urutan ke-5. 

Anda dapat menyaksikan kembali kemenangan-kemenangan sepanjang musim melalui foto-foto inter.it di link ini.

Forza Inter! 

Senin, 12 Mei 2014

MAZZARRI: "KEMENANGAN YANG DIPERSEMBAHKAN UNTUK ZANETTI"

"Kami ingin bangkit setelah derby. Saya puas dengan laga ini dan dengan Javier. Saya meminta pemain untuk memenangkan pertandingan ini untuk Zanetti"

MILAN - Pelatih Nerazzurri, Walter Mazzarri, membahas kemenangan 4-1 timnya atas Lazio usai pertandingan.

"Kami telah mencapai target penting? Saya puas dengan cara kami menghadapi segalanya tahun ini, tapi mari kita tunggu hingga hari Minggu depan sebelum melakukan penilaian akhir.

"Kovacic? Dia semakin bagus, dia masih harus meningkatkan beberapa hal dan Anda bisa melihat peningkatan itu dalam setiap pertandingan. Kami tahu dia pasti bisa karena dia datang ke sini sebagai pemain muda. Saya harus berterima kasih kepada para staf karena saya mengatakan apa yang harus mereka lakukan kepada Kovacic dan mereka melakukannya untuk membantu perkembangan pemain ini. Menurut saya mereka melakukan tugas mereka dengan baik terkait sang pemain. Kovacic memiliki kepribadian dan bakat yang luar biasa, dia hanya perlu mempelajari cara terbaik untuk menggunakannya demi kepentingan tim ini. Hari ini dia melakukan assist yang berbuah gol dan dia melakukannya dengan sangat baik.

"Para pemain sangat bersemangat untuk bangkit setelah laga derby kemarin dan mereka berhasil membalikkan keadaan yang terlihat sangat berat setelah pertandingan baru berjalan satu menit. Saya sangat memahami permainan ini, saya siap  menerima semuanya, tidak apa-apa jika orang menyalahkan pelatih, dengan begitu para pemain tidak akan terlalu tertekan dan dapat berlatih dengan tenang.

"Suara olok-olok? Jujur, saya tidak mendengarnya, saya hanya berkonsentrasi pada pertandingan. Saya adalah penggemar berat tim ini, saat kami kalah, saya orang pertama yang tidak bisa tidur. Dalam musim yang luar biasa seperti tahun ini, segalanya bisa terjadi, termasuk kalah dalam derby - seingat saya ini bukan yang pertama - tapi seharusnya kami tidak kalah seperti itu. Saya pelatihnya, saya yang bertanggung jawab, tidak apa-apa. Ini adalah tahun yang berat dan saya agak lelah. Musim yang paling menegangkan dan melelahkan sepanjang karier saya? Kita tunggu. Perbedaan antara Naples dan Milan? Saya pikir sama saja ke mana pun Anda pergi. Katakan saja akan lebih baik jika para fans bisa lebih memahami kondisi yang terjadi dan masalah-masalah yang harus kami hadapi.

"Jika orang mau memahami, mereka bisa, jika tidak mau, tentu tidak bisa. Yang terpenting segalanya jelas di antara kami sendiri. Dunia ini bisa sangat cepat berubah, sudah terlalu banyak contohnya. Emosi ditunjukkan dengan sangat bebas: dalam hal ini jejaring sosial semakin mempermudahnya.

"Apakah kami akan memainkan sistem yang berbeda tahun depan? Ya, segalanya jelas dalam pikiran saya. Salah satu kesulitan dalam musim ini adalah pada bulan Januari, semua jelas dalam pikiran saya, tapi kami harus membuat beberapa pilihan. Sekarang, di penghujung musim, semuanya sudah jelas dan kami akan berusaha untuk membangun bersama-sama tahun depan. Saya tidak setuju dengan mereka yang mengatakan bahwa tim saya mengandalkan serangan balik. Sepak bola saya sedikit berbeda, tapi itu tergantung pada kualitas pemain yang Anda miliki.

"Liga Europa? Saya belum melihat tabel liga musim ini dan saya tidak sedang melihatnya sekarang. Saya selalu mengatakan bahwa tahun ini adalah untuk mengumpulkan informasi. Ide-ide kami jelas. Kami telah melakukannya sekarang? Belum, masih ada satu pertandingan lain yang tersisa dan kami harus berusaha untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin. 

"Apa yang harus saya katakan kepada Zanetti?  Saya puas dengan pertandingan ini dan dengan Javier. Saya meminta kepada para pemain untuk memenangkan pertandingan ini untuk Zanetti dan acara perayaannya.  Dia adalah teladan yang patut dicontoh:  Seringkali saya merujuk padanya saat berbicara dengan para pemain yang lebih muda. Kemenangan ini dipersembahkan untuknya."

Jumat, 09 Mei 2014

XAVI BERI PENGHORMATAN KEPADA ZANETTI MELALUI KOSTUM BLAUGRANA UNTUK SANG KAPTEN

APPIANO GENTILE - Seorang juara yang dikenal di seluruh dunia, bukan hanya oleh mereka yang berkecimpung di dunia sepak bola saja, tetapi juga oleh orang yang berada di luar lingkaran sepak bola. Selama kariernya yang sangat panjang, Javier Zanetti telah berhadapan dengan ratusan lawan yang kesemuanya mengakui kejujuran dan statusnya yang unik.

Salah seorang di antaranya adalah Xavi, pemain gelandang Barcelona, yang pada hari ini - melalui adiknya, Alex, yang menjadi tamu di Centro Sportivo Angelo Moratti - ingin mengirimkan kaos nomor enamnya kepada sang kapten sebagai lambang apresiasi atas karier sang pemain asal Argentina ini. Dia juga mengirimkan pesan istimewa: "Javier, dengan seluruh kasih dan kekaguman saya. Untuk kariermu yang hebat. Jabat erat, Xavi,"

Kamis, 08 Mei 2014

Tatap Laga Kandang Terakhir, Zanetti: Emosional, tapi Kemenangan Lebih Penting

Milan - Javier Zanetti menatap laga terakhirnya bersama Inter Milan di Giuseppe Meazza akhir pekan ini. Meski emosional, bek veteran itu menyatakan fokus saat ini adalah memenangi laga.

Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, Zanetti menyatakan akan gantung sepatu pada akhir musim ini. Itu berarti laga kontra Lazio di Giuseppe Meazza akhir pekan ini menjadi laga kandang terakhirnya.

Setelah 19 musim berbaju Nerazzurri, tentu saja laga nanti akan terasa sangat emosional bagi pemain 40 tahun tersebut. Tapi bagi Zanetti ada hal yang lebih penting di pertandingan nanti, yakni menang dan memastikan tiket ke Eropa.

Untuk sementara Inter menempati posisi lima klasemen Liga Italia dengan nilai 57 dari 36 laga. Kemenangan atas Lazio akan membawa mereka mengunci tiket Liga Europa mengingat mereka unggul tiga angka plus selisih gol yang telak atas Parma di urutan tujuh. Jika berhasil meraih tiga angka, setidaknya Inter akan finis di posisi enam yang mana berbuah tiket Liga Europa musim depan.

"Ya, saya yakin saya akan merasa sangat emosional. Tapi di saat bersamaan saya pikir hal terpentingnya adalah tujuan tim yakni memenangi laga dan lolos ke Liga Europa," kata Zanetti di situs resmi klub.

"Saya harap itu bisa jadi sebuah perayaan besar, tapi pertama-tama kami harus menang. Setelah itu, saya yakin saya akan sangat merasa emosional ketika momennya tiba untuk memberikan penghormatan ke semua penggemar saya," tambahnya.

Setelah pensiun, Zanetti akan masuk ke manajemen Inter. Selama 19 musim bermain bersama La Beneamata, Zanetti meraih lima scudetto, empat titel Coppa Italia, empat Piala Super Italia, satu Piala UEFA, dan satu trofi Liga Champions.

Rabu, 07 Mei 2014

Zanetti Resmi Pensiun pada Akhir Musim Ini

MILAN, KOMPAS.com — Kapten Inter Milan, Javier Zanetti, mengonfirmasi bahwa dia bakal pensiun dari dunia sepak bola pada akhir musim ini. Ia mengaku akan melanjutkan kariernya sebagai manajer olahraga Inter. 

Zanetti membela Inter sejak 1995. Selama 19 musim berada di Giuseppe Meazza, pemain berusia 40 tahun itu mengecap 16 gelar bergengsi, yakni Serie-A, Coppa Italia, Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.

"Aku merasa waktunya sudah tiba. Aku merasa puas dan lengkap. Untuk pensiun pada usia hampir 41 tahun dan masih merasakan performa seperti ini, itu tidak terbayarkan. Sepak bola telah memberikanku banyak hal, dan aku menikmati setiap momennya," ungkap Zanetti seperti dilansir Skysports. 

"Setelah cedera tahun lalu, aku sangat ingin membuktikan bahwa aku masih dapat bersaing, dan aku berhasil melakukannya."

"Apakah aku takut dengan kehidupanku setelah ini? Tidak, tidak ada ketakutan sama sekali. Tentu saja, aku akan merindukan beberapa hal, aspek yang merupakan rutinitas sebagai pemain. Untuk saat ini, misalnya di ruang ganti atau kompetisi."

"Aku memimpikan untuk menghabiskan karier di Inter, yang merupakan rumahku, dan aku melakukannya. Ini adalah keputusan hidup untuk menghabiskan karier di Italia. Sekarang, di posisi sebagai manajer olahraga, aku akan mencoba untuk menjadi berguna bagi tim, jauh dari lapangan."

"Dunia baru sekarang terbuka bagiku, dan itu membuatku tertarik. Akan ada banyak hal yang bisa aku lakukan," tambahnya.

Selasa, 06 Mei 2014

HERNANES: "KAMI AKAN KONSENTRASI UNTUK MENGALAHKAN LAZIO"

MILAN - "Saya ingin derby ini hasilnya berbeda, sayangnya bukan itu yang terjadi. Kami harus menyadari kekeliruan kami. Kami tidak tampil bagus tadi. Seandainya kami mengawali laga tanpa memikirkan hasilnya, kami bisa lebih positif dan memaksimalkan ruang di lapangan. Kami mengalami kesulitan saat mereka menaikkan tempo di babak kedua." Hernanes berbicara kepada Inter Channel usai AC Milan vs Inter.

"Mereka tim menyerang, tapi mereka meninggalkan banyak ruang: yang ingin kami lakukan adalah mengendalikan pertahanan kemudian menyerang. Kami bermain bagus di awal, kemudian kami lengah dan mereka mengambil alih kendali dan bermain lebih bagus daripada kami.

"Musim ini kami selalu menunggu untuk dapat masalah dulu sebelum bereaksi. Ini tidak benar, kami harus fokus untuk bermain bagus di dua laga terakhir. Musim depan tidak boleh seperti ini. Kami harus punya sasaran dan tidak boleh lengah sedetik pun, serta memperlihatkan konsistensi yang lebih baik."

"Sekarang kami harus mempersiapkan diri untuk laga melawan Lazio, ada enam angka yang masih bisa diraih. Kami harus berubah, tidak boleh terus seperti ini."

"Saya pribadi akan berusaha untuk bersiap-siap dengan tenang untuk laga itu, seperti biasa, karena tahu saya akan bertemu dengan mantan rekan setim saya. Akan menyenangkan bertemu mereka, tapi begitu pertandingan dimulai, kami harus berpikir hanya tentang kemenangan. Kami tidak boleh memikirkan hal lain selain kemenangan. Kami akan mempersiapkan diri dengan baik untuk mengamankan hasil yang kami butuhkan."

Senin, 05 Mei 2014

AC MILAN 1-0 INTER

Tanpa gol di babak pertama, sundulan De Jong menyambut tendangan bebas Balotelli di babak kedua memenangkan laga untuk Rossoneri

MILAN - Rossoneri memenangi derby kedua musim ini. De Jong menghukum Nerazzurri di babak kedua saat sundulannya menyambut tendangan bebas Balotelly menjadi penentu kemenangan. Pertandingan berakhir dengan skor AC Milan 1-0 Inter.

Mazzarri menurunkan tiga bek, yaitu Ranocchia, Samuel, dan Rolando di depan Handanovic. Jonathan, Hernanes, Cambiasso, Kovacic, dan Nagatomo menjadi lima pemain di lini tengah, sementara Palacio bermitra dengan Icardi sebagai ujung tombak. Babak pertama berakhir dengan kedudukan imbang 0-0 meskipun kedua tim sama-sama menciptakan sejumlah peluang. Handanovic melakukan beberapa penyelamatan penting, tendangan Kakà membentur mistar, sementara Abbiati menepis bola umpan silang Nagatomo yang ditujukan kepada Palacio.

Mexes nyaris membawa tuan rumah unggul di menit ke-60, tapi tendangannya meleset dari sasaran. Pertandingan berjalan lambat tanpa banyak peluang dari kedua tim. Namun AC Milan unggul lima menit kemudian: Balotelly melepaskan tendangan bebas melengkung dan De Jong menyundul bola masuk ke gawang. Palacio hampir menyamakan kedudukan beberapa menit kemudian, namun lagi-lagi De Jong berhasil menggagalkannya. Pemain Belanda ini melakukan sliding untuk menggagalkan upaya si pemain Argentina mencetak gol. Pazzini menyangka dia telah menggandakan keunggulan tuan rumah 13 menit menjelang akhir laga saat dia menceploskan bola tendangan Balotelli, namun dia sudah berada di posisi offside.

AC Milan 1-0 Inter (HT: 0-0)
Pencetak gol: De Jong 65.

AC Milan: 32 Abbiati; 2 De Sciglio, 13 Rami, 5 Mexes, 21 Constant (Abate 85); 34 De Jong, 18 Montolivo; 23 Taarabt, 22 Kakà (Pazzini 76), 16 Poli (Muntari 72); 45 Balotelli.
Cadangan tidak terpakai: 1 Amelia, 59 Gabriel, 17 Zapata, 25 Bonera, 10 Honda, 15 Essien, 28 Emanuelson, 7 Robinho, 92 El Shaarawy.
Pelatih: Clarence Seedorf.

Inter: 1 Handanovic; 23 Ranocchia, 25 Samuel, 35 Rolando; ‎ 2 Jonathan (Alvarez 78), 88 Hernanes, 19 Cambiasso (Guarin 70), 10 Kovacic, 55 Nagatomo; 8 Palacio, 9 Icardi (Milito 82).
Cadangan tidak terpakai: 12 Castellazzi, 30 Carrizo, 4 Zanetti, 6 Andreolli, 14 Campagnaro, 33 D'Ambrosio, 17 Kuzmanovic, 21 Taider, 20 Botta.
Pelatih: Walter Mazzarri.

Wasit: Bergonzi.
Kartu kuning: Mexes 16, Cambiasso 39, Samuel 75, Ranocchia 80, De Jong 89, Abbiati 90+2.
Tambahan waktu: 0+4 menit.

Jumat, 02 Mei 2014

STANKOVIC MENGENANG KEMBALI MOMEN DERBY YANG MEGAH BERSAMA INTER CHANNEL

APPIANO GENTILE – Dia adalah seorang pemain yang tahu banyak tentang derby setelah memainkan dan menjadi penentu di begitu banyak pertandingan di masanya. Dan dia mengingat semuanya. Diwawancarai secara eksklusif oleh Alessandro Villa dari Inter Channel, Dejan Stankovic mengenang kembali laga derby yang pernah dihadapinya dan membahas laga hari Minggu di San Siro.

Apa yang ada dalam pikiran Anda ketika membayangkan AC Milan vs Inter?
"Banyak hal, kenangan indah, dan beberapa di antaranya kami kalah, tapi kebanyakan menyenangkan.  Itu adalah pertandingan yang istimewa, sebuah laga yang menurut saya ingin dimainkan oleh setiap pesepak bola, di atas lapangan. Pertandingan yang penuh emosi, tontonan yang menakjubkan. Anda tidak akan pernah tahu bagaimana akhir sebuah derby: Anda bisa bermain dengan tim yang sangat tangguh lalu kalah, atau sebaliknya. Tidak ada peraturan, yang terpenting adalah derby yang hebat, derby yang jujur, yang dimainkan dengan penuh perjuangan. Sebuah pertandingan yang dapat menunjukkan kepada dunia seperti apa sepak bola di Milan itu."

Anda telah mencetak banyak gol dalam derby. Yang mana yang paling Anda kenang?
"Anda akan mengenang setiap gol yang Anda cetak dalam derby. Yang pertama saya cetak dari pojok, lalu dalam derby penting yang kami menangkan 2-1, lalu  4-3, kemudian 4-0, pertandingan yang benar-benar kami kuasai. Gol-gol yang mengagumkan: beberapa di antaranya indah untuk dilihat, sementara yang lain adalah gol yang menentukan. Kalau saya harus memilih salah satu, mungkin saya memilih gol saya dalam pertandingan yang kami menangkan 4-3. Sangat indah, satu sentuhan untuk mengendalikannya, lalu saya biarkan bola melayang. Itu juga saat melawan Milan. Dalam dua derby tandang, kami menyarangkan delapan gol ke gawang Rossoneri. Tidak terlalu buruk."

Siapa yang menurut Anda akan membuat perbedaan hari Minggu nanti dan siapa yang akan bisa membangun penampilan tim?
"Saya bilang Mateo Kovacic. Memang dia masih muda, tapi dia sangat berbakat. Saya harap dia bisa mencetak gol pertamanya, kami semua menantikannya. Jika dia bermain hari Minggu nanti, mungkin kesempatan itu akan datang padanya dalam laga derby. Itu akan menjadi imbalan yang layak baginya, sesuatu yang akan mendorongnya ke depan.  Inter mengalami pasang surut tahun ini, tetapi mereka tampak sangat solid dan kompak baru-baru ini.  Saya juga ikut senang untuk Handanovic, dia menjalani musim yang menakjubkan, juga untuk pemain muda lain seperti Icardi, lalu Ranocchia, yang telah kembali menunjukkan permainan terbaiknya, dan pemain lain yang tampil dengan sangat baik. Ini adalah sebuah tim yang akan menjadi tim hebat di masa mendatang dengan perencanaan presiden serta dorongan dari manajemen dan pelatih."

Pada bulan Januari, Inter memboyong pemain terbaik Lazio, dan ketika kita membeli pemain terbaik Lazio pada bulan Januari, hanya kesuksesan yang menanti kita... 
"Jika memang begitu, hebat, Inter tidak perlu khawatir tentang masa depannya. Kita telah merekrut pemain papan atas Nemanja Vidic, pemain yang luar biasa. Kami telah bertemu dan dia siap unjuk gigi, dia tidak sabar untuk segera menghadapi tantangan barunya."

Kamis, 01 Mei 2014

Erick Thohir: Zanetti Akan Masuk Manajemen Inter

Milan - Teka-teki soal masa depan Javier Zanetti mendapatkan jawaban. Presiden Inter Milan Erick Thohir menyatakan Zanetti akan segera menjadi bagian dari manajemen klub.

Zanetti telah memperkuat Inter sejak musim 1995/1996 dan pada bulan Agustus mendatang akan berusia 41 tahun. Musim ini dia cuma bermain sebanyak 11 kali untuk Nerazzurri.

Dengan usia yang sudah tidak muda lagi dan kontrak yang akan habis pada akhir musim ini, Zanetti diragukan akan terus bermain. Dia pun disebut-sebut akan pensiun dan kemudian mendapatkan peran baru di jajaran manajemen.

Setelah berbicara langsung dengan Zanetti, Erick akhirnya memastikan bahwa El Tractor akan menjalani peran barunya mulai musim mendatang.

"Pertemuan dengan Zanetti telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir untuk memahami visinya," jelas Erick yang dikutip Football Italia.

"Diskusinya sudah selesai. Dia akan menjadi bagian dari manajemen klub," katanya.