Laman

Senin, 29 September 2014

Inter Kalah, Mazzarri: Itu Kesalahanku

Milan - Allenatore Inter Milan Walter Mazzarri menyebut kekalahan timnya atas Cagliari adalah karena kesalahan dirinya dalam mengevaluasi kesiapan para pemainnya.

Inter menelan kekalahan pertamanya di Serie A musim ini setelah tunduk 1-4 dari Cagliari di Giuseppe Meazza, Minggu (28/9/2014) malam WIB.

Di laga itu Inter sudah harus tampil dengan 10 pemain sejak pertengahan babak pertama akibat dikartumerahnya Yuto Nagatomo. Seluruh gol yang lahir pun hadir di paruh pertama laga.

"Aku menerima semua kesalahan," kata kata Mazzarri kepada Sky Sport Italia dan dikutip Football Italia. "Mungkin aku membuat beberapa kesalahan ketika mengevaluasi rotasi skuat."

"Aku pikir tim dalam kondisi baik pekan ini dan tidak terlalu memperhatikan tingkat kebugaran, sehingga membuat beberapa pemain sudah tampil tiga atau empat partai beruntun. Hal itu terlihat benar.

"Cagliari sangat bernafsu menguasai bola dan kami tidak bisa mengimbangi dengan gaya sepakbola kami tanpa tingkat kebugaran bagus. Tentu saja keadaan kian buruk setelah kami bermain dengan 10 orang!" aku Mazzarri.

Marco Sau membuat Cagliari memulai laga dengan oke lewat golnya di menit ke-10. Tapi Inter langsung mampu merespons lewat gol Pablo Osvaldo delapan menit kemudian.

Kartu merah Nagatomo lalu hadir di menit ke-27, dengan Cagliari langsung memanfaatkan keunggulan jumlah pemain lewat gol dari Albin Ekdal dua menit berselang.

Pemain yang di awal kariernya di Serie A tersebut membela Juventus (2008–2010) lalu menambah dua gol lagi sebelum turun minum untuk mencatatkan trigol dalam laga.

"Sebuah tim berpengalaman akan mempertahankan kondisi dan mengendalikan situasi, menanti babak kedua dan tidak kebobolan empat gol di babak pertama. Saat itu sudah mustahil untuk membalikkan keadaan. Ini sebuah pelajaran, para pemain akan belajar dari hal ini dan saya sudah bilang itu ke mereka," beber Mazzarri.

Jumat, 26 September 2014

MEDEL: "ZAMORANO KATAKAN SEMUA HAL TENTANG MEAZZA"

Setelah mendapat applause dari fans San Siro kala bertemu Atalanta, si Pitbull membahas pertandingan bersama Inter Channel 

MILAN - Rabu (24/9) malam waktu Milan adalah malam yang spesial bagi Gary Medel. Dia tampil brilian sepanjang pertandingan sehingga mendapat pujian dari seluruh publik San Siro. Selepas laga berakhir, pemain Chile ini diwawancarai oleh Inter Channel tentang raihan tiga poin timnya di hadapan para Interisti. 

"Saya senang sekali untuk tim ini," kata Medel. "Kami mendapat hasil hebat dari laga yang sulit sekali ini. Kami baru bisa memimpin setelah 40 menit berjalan lewat Daniel (Osvaldo) dan saya pikir secara keseluruhan kami bermain lebih baik di babak pertama dibanding babak kedua." 

Ketika ditanya bagaimana rasanya menjadi idola baru fans Inter? "Rasanya sangat indah. Mereka melihat dan mengapresiasi perjuangan yang Anda berikan di lapangan, dan mereka membalas dengan dukungan penuh," jawabnya. 

"Ivan Zamorano pernah mengatakan kepada saya tentang dukungan menakjubkan yang diperoleh di stadion spektakuler ini. Saya sangat berharap bisa menjadi idola bagi fans seperti yang pernah dirasakan oleh dia (Zamorano)," tutur Medel, seakan menegaskan bahwa Inter adalah tim spesial dengan fans yang juga spesial. 

Sang gelandang juga mengutarakan pandangan terakhirnya mengenai Osvaldo: "Saya bangga dengannya. Ia mencetak gol indah yang membuka jalan tim kami meraih kemenangan. Kini kami harus menatap laga berikutnya."

Kamis, 25 September 2014

Jamu Atalanta, Inter Cetak Clean Sheet Lagi

Inter Milan menundukkan Atalanta 2-0, pada laga Serie-A, di Giuseppe Meazza, Rabu (24/9/2014). Ini adalah kemenangan tanpa kebobolan kedua Inter dalam dua laga kandang terakhir di ajang Serie-A. Sebelumnya, mereka menang 7-0 atas Sassuolo.

Kemenangan Inter diawali gol Pablo Daniel Osvaldo pada menit ke-40. Dengan kaki kanan, Osvaldo menembakkan bola kiriman Fredy Guarin dari tengah kotak penalti ke sudut kiri bawah gawang Marco Sportiello.

Inter mendapatkan gol kedua dari Hernanez pada menit ke-87. Dipercaya mengeksekusi tendangan bebas, Hernanes melesatkan bola ke sudut kiri atas gawang, dengan tendangan kaki kanan.

Sepanjang pertandingan menurut catatan Lega Serie-A, Inter melepaskan sembilan tembakan akurat dari 21 usaha, dengan penguasaan bola 49 persen. Adapun Atalanta melepaskan dua tembakan titis dari 14 usaha.

Inter: 1-Samir Handanovic; 5-Juan, 15-Nemanja Vidic, 23-Andrea Ranocchia; 2-Joanthan, 10-Mateo Kovacic, 13-Fredy Guarin (88-Hernanes 66), 18-Gary Medel, 22-Dodo; 8-Rodrigo Palacio (90-Yann M'Vila 74), 9-Mauro Icardi (7-Pablo Daniel Osvaldo 25)

Pelatih: Walter Mazzarri

Atalanta: 57-Marco Sportiello; 22-Davide Zappacosta, 29-Yohan Benalouane, 33-Nicolò Cherubin, 93-Boukary Drame; 7-Marco D'Alessandro 10-Alejandro Gómez 51), 17-Carlos Carmona, 18-Marcelo Estigarribia, 21-Luca Cigarini; 9-Rolando Bianchi (19-German Denis 73), 11-Maximiliano Moralez (99-Richmond Boakye 51)

Pelatih: Stefano Colantuono

Wasit: Andrea Gervasoni

Rabu, 24 September 2014

Performa Kovacic-Icardi Puaskan Mazzarri

Di tengah penampilan Inter Milan yang masih belum oke, Mateo Kovacic dan Mauro Icardi jadi dua pemain yang mendapat ponten paling positif dari sang pelatih Walter Mazzarri.

Inter memang saat ini belum terkalahkan di seluruh kompetisi, tiga di Serie A dan dua di Liga Europa. Namun performa mereka di Italia belum stabil karena mereka baru saja diimbangi Palermo setelah pekan sebelumnya menggilas Sassuolo 7-0.

Performa Inter demikian juga bikin Mazzarri belum puas betul dan mengharapkan timnya bisa tampil lebih baik lagi. Meski begitu ada saja pemain yang di saat rekan-rekannya belum klik, mereka sudah mampu mencuri perhatian.

Dua pemain muda tersebut adalah Kovacic dan Icardi yang memang sudah tancap gas sejak musim dimulai ini. Misalnya saja Kovacic yang produktivitasnya begitu oke setelah melewati masa-masa sulit tanpa gol.

Total dari lima laga yang dilaluinya di seluruh kompetisi, Kovacic sudah bikin lima gol termasuk hat-trick di Liga Europa dan golnya weekend lalu yang menyelamatkan Inter dari kekalahan.

Sementara itu Icardi membuktikan kepercayaan Mazzari padanya tidak salah dengan bikin enam gol dari lima penampilan, yang menjadikannya topskorer sementara Inter.

"Stafku dan aku sudah bekerja keras dengan Kovacic, dan aku selalu yakin dia akan membuat sebuah langkah besar," ujar Mazzarri seperti dikutip Football Italia.

"Dia berkembang pesat secara teknik dan taktik. Dia mampu bergerak baik dengan atau tanpa bola, dan dia begitu dingin di depan gawang," lanjutnya.

"Inilah Kovavic yang kami harapkan, tapi di umurnya saat ini dan dengan kualitasnya saat ini, dia masih bisa lebih baik lagi."

"Icardi? Dia berlatih sangat baik musim ini. Dia masih muda, dia lapar, dan berlari layaknya orang gila," demikian Mazzarri.

Senin, 22 September 2014

Inter Seri dengan Palermo 1-1

Palermo - Cuma satu angka yang dibawa pulang Inter Milan dalam lawatannya ke markas Palermo. Di Stadio Renzo Barbera, Inter bermain imbang 1-1 dengan Palermo dalam laga yang tutnas Senin (22/9) dinihari WIB.

Semua gol di pertandingan ini tercipta di babak pertama. Palermo menggebrak dengan menciptakan gol cepat yang dibuat Franco Vazquez. Nerazzurri baru dapat menyamakan kedudukan beberapa saat sebelum turun minum berkat gol Mateo Kovacic.

Hasil ini menempatkan Inter di posisi enam klasemen sementara dengan perolehan lima angka dalam tiga pertandingan pertamanya, terpaut satu angka dari rival sekotanya AC Milan yang menduduki peringkat keempat.

Sementara itu, Palermo masih tetap di papan bawah dengan menghuni peringkat ke-16 dengan koleksi dua angka.


Jalannya Pertandingan
Palermo mengejutkan Inter. Di menit ketiga, tim tuan rumah berhasil memimpin 1-0 dari Inter berkat gol Vazquez usai memanfaatkan blunder Nemanja Vidic.

Di kotak penalti sendiri, bola yang dikuasai Vidic berhasil direbut Vazquez untuk diteruskan dengan tendangan kencang yang melewati penjagaan Samir Handanovic.

Tertinggal, Inter baru bisa menciptakan peluang di menit ke-31. Fredy Guarin melepaskan sepakan kencang jarak jauh namun masih melebar dari tiang gawang.

Tiga menit menjelang babak pertama, gol balasan yang ditunggu-tunggu Inter akhirnya hadir. Dari pinggir kotak penalti, tendangan pemain Kroasia itu sukses menaklukkan penjagaan Stefano Sorrentino untuk membawa Palermo menyamakan skor 1-1.

Vidic nyaris menebus dosanya setelah sundulannya menyongsong tendangan bebas Guarin membobol gawang Palermo. Sayangnya, bek tengah Serbia itu sudah lebih dulu berada di posisi offside.

Inter kembali gagal membuat gol tambahan setelah ofisial mengangkat benderanya setelah tendangan voli Mauro Icardi menjebol gawang Palermo di menit ke-50. Alasannya disebabkan Vidic telah melakukan pelanggaran lebih dulu.

Palermo nyaris mencetak gol tambahan setelah sepakan Vazquez, setelah menerima bola deflection Andrea Ranocchia melambung membentur mistar gawang. Cecaran Vazquez menyambut bola mentah juga masih melebar.

Ancaman Vazquez kembali hadir. Crossing Michel Morganella yang tidak terkawal diteruskan oleh tendangan voli Vazquez memaksa Handanovic melakukan penyelamatan.

Menjelang laga bubar, Andrea Belotti menceploskan bola ke gawang Handanovic. Namun, wasit menganulirnya karena ia lebih dulu melanggar Yuto Nagatomo.


Susunan Pemain 

PALERMO: Sorrentino; Andelkovic, Terzi, Feddal; Morganella, Bolzoni (Belotti 65), Rigoni, Barreto, Lazaar (Daprela 74); Vazquez (Quaison 83), Dybala

INTER: Handanovic; Ranocchia, Vidic, Juan Jesus (Hernanes 65); D’Ambrosio (Dodo 56), Guarin, Medel, Kovacic (Palacio 79), Nagatomo; Osvaldo, Icardi

Sabtu, 20 September 2014

Menang Lawan Dnipro, Inter Harus Dongkrak Kualitas

Kemenangan Inter Milan lawan Dnipro  pada partai perdana fase grup Europa League lawan Dnipro, Kamis (18/9), disambut oleh bek tengah Nemanja Vidic. Namun, Vidic menilai, Inter harus meningkatkan kualitas permainan.

Tiga poin diraih Inter usai mengalahkan tuan rumah Dnipro  dengan skor 1-0. Danilo D'Ambrosio mencetak gol kemenangan I Nerazzurri pada menit ke-71.

'Itu hal yang penting untuk meraih tiga poin. Secara keseluruhan, kami sangat puas dengan hasil itu, tetapi kami harus bermain lebih baik,' kata Vidic, seperti dilansir Football Italia .

'Pertandingan tidak berjalan mudah. Kami tidak memiliki banyak peluang, tetapi penting bagi kami untuk memulai kompetisi dengan baik dan meraih tiga poin,' tukasnya.

'Aku berharap kami akan menunjukkan peningkatan di pertandingan berikutnya,' pungkas mantan bek Manchester United itu.

Jumat, 19 September 2014

Lawan 10 Pemain, Inter Menang Tipis atas Dnipro

Start apik diraih Inter Milan pada matchday 1 Liga Europa, Kamis (18/9). Melawan 10 pemain , Inter menang tipis atas Dnipro Dnipropetrovsk  di NSK Olimpijskyj.

Menurunkan sebagian besar para pemain terbaik dengan memasang Mauro Icardi sendiri di depan, Inter sebenarnya sedikit kesulitan membongkar pertahanan Dnipro. Dukungan publik tuan rumah pun membuat langkah Inter semakin sulit.

Sepanjang babak pertama, beberapa kali skuat asuhan pelatih Walter Mazzarri coba menggempur pertahanan Dnipro. Akan tetapi, hingga jeda pertandingan, skor tanpa gol tetap tak berubah.

Situasi mulai berubah pada babak kedua. Kartu kuning kedua yang diterima gelandang Dnipro, Ruslan Rotan, pada menit ke-67 membuat Inter semakin leluasa mencoba mengincar gol pembuka.

Akan tetapi, upaya I Nerazzurri baru berhasil pada menit ke-71. Adalah bek sayap Danilo D'Ambrosio yang memecah kebuntuan usai mengoptimalkan umpan kapten tim pada laga ini, Fredy Guarin.

Selepas gol itu, Dnipro semakin memperkuat pertahanan. Alhasil, Inter pun tak mampu mencetak gol tambahan sampai peluit akhir pertandingan ditiup wasit Felix Zwayer asal Jerman. Inter pun cuma menang tipis 1-0 atas Dnipro .

Dengan hasil itu, Inter berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan dari klub-klub Ukraina. Sebelumnya, Inter meraih tiga kemenangan dan tiga hasil imbang dari Dynamo Kyiv dan Shakhtar Donetsk. (irawan)

Susunan pemain 
Dnipro:  Boyko, Fedetskiy, Mazuch, Douglas, Strinic, Kankava, Rotan, bruno Gama, Kravchenko (Shakhov 67) (Luchkevych 74), Konoplyanka, Zozulya (Kalinic 79).
Inter:  Handanovic; Campagnaro, Vidic, Jesus; D'Ambrosio, Hernanes (Jonathan 76), M'Vila, Kuzmanovic (Osvaldo 62), Dodò; Guarin; Icardi.

Rabu, 17 September 2014

INTER DAN NIKE LUNCURKAN SERAGAM BARU KETIGA MUSIM 2014/15

Seragam dengan dua corak tebal biru tersedia mulai 25/9 di nike.com, store.inter.it, Nike Stores, Solo Inter di Via Berchet 1 dan toko-toko tertentu 

MILAN - Musim ini Inter akan bermain dengan seragam baru ketiga yang menampilkan warna tradisional mereka dengan tampilan baru yang tebal dan modern. 

Warna biru Inter yang terkenal dengan bangga diperkuat dalam seragam baru ini, yang terdiri dari dua corak warna biru. Baju, celana dan kaos kaki semuanya dengan warna biru di bagian depan, dan corak warna sama yang lebih gelap di bagian belakang. 

Dua corak ini terbagi dengan sebuah strip hitam di kedua sisi seragam untuk menghargai salah satu warna kandang ikon Inter. Strip hitam itu terbentang dari kerah, kedua bahu, turun ke setiap sisi baju, celana sampai kaos kaki. 

Ketika para pemain bergerak, strip ini akan bergerak menonjolkan kontur tubuh mereka sehingga menimbulkan kesan kecepatan yang nyata. 

"Tampilan bagian-bagian ini merupakan desain sepakbola yang tradisional, tapi kami menambahkan sebuah corak baru," kata Martin Lotti, Direktur Kreatif Sepakbola Global Nike. "Kami ingin memanfaatkan warna cerah sehingga seragam ini terlihat lebih terang di malam hari dibanding rumput dan di bawah sorotan lampu. Dengan warna biru gelap, seragam ini akan menimbulkan kesan elektrik, sehingga apabila diberi tenaga oleh baterai, akan menimbulkan warna seperti flash elektrik di lapangan." 

Seragam ini juga membanggakan desain klasik dengan kerah leher polo yang canggih dan berkancing tiga bercorak warna biru gelap. 

Di dalam bagian belakang leher, ada tab panji hitam yang menampilkan tulisan penuh kebanggaan 'Milano E’ Solo Inter' (Milan itu hanya Inter). 

Di saat seragam baru ini memperlihatkan gaya dan semangat khas Nike, seragam ini juga didesain untuk memberikan hal-gal tertentu kepada setiap pemain, berupa inovasi terkini soal penampilan, teknologi seragam dan kelestarian lingkungan. 

Seragam tandang baru ini akan dijual mulai 25 September 2014 yang tersedia di nike.com, store.inter.it, di Nike Stores, Solo Inter di Via Berchet dan toko-toko tertentu.

Selasa, 16 September 2014

Awal Positif Osvaldo di Inter

Milan - Hanya mencetak 6 gol sepanjang musim lalu, Pablo Daniel Osvaldo memberi kesan awal yang positif bersama Inter Milan. Mampukah bertahan sampai akhir?

Pada pertandingan pekan kedua Serie A Sabtu (13/9) malam, saat Inter menjamu Sassuolo, Osvaldo dijadikan starter oleh pelatih Walter Mazzarri. Berduet dengan Mauro Icardi, mereka memporakporandakan barisan belakang tim tamu.

Tujuh gol berhasil dilesakkan Inter ke gawang Sassuolo, dan lima di antaranya dibuat oleh tombak kembar itu: Icardi hat-trick, Osvaldo dua gol. Nilai plus lain buat Osvaldo adalah, dia juga membuat dua assist.

Sejauh ini Osvaldo menunjukkan potensi bagusnya bersama Inter. Di pekan pertama, misalnya, walaupun hanya bermain selama 35 menit di babak kedua, ia melakukan tiga tembakan, dua di antaranya mengarah ke bidang sasaran. Hanya saja timnya hanya bermain 0-0 dengan Torino.

Osvaldo, pemain asal Argentina yang telah memutuskan membela Italia, tenggelam sejak meninggalkan AS Roma, setelah mencetak 16 gol di Serie A musim 2012/2013. Ia hengkang dengan cap sebagai anak bandel, karena kerap terlibat konflik dengan pemain lawan, rekan setim sendiri, sampai manajernya.

Southampton merekrut Osvaldo di musim panas 2013. Pelatihnya kala itu, Mauricio Pochettino tak asing dengan Osvaldo karena mereka pernah bekerja sama di Espanyol.

Namun, Osvaldo mendapat kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya di Inggris. Permainan terbaiknya tidak keluar, dan hanya mencetak 3 gol dari 13 pertandingan liga. Ia juga dua kali tersandung kasus kedisiplinan, yang membuatnya dijatuhi hukuman denda dari pihak klub.

Di paruh kedua musim Osvaldo kembali ke Italia, dipinjamkan ke Juventus. Hasilnya, ia hanya membuat 1 gol di Serie A, plus 2 gol lain di Liga Europa. Juve pun tidak mengambil opsi kontrak permanen dan mengembalikannya ke Southampton, yang kemudian memutuskan meminjamkannya ke Inter di musim ini.

Senin, 15 September 2014

Icardi Hat-trick, Inter Gunduli Sassuolo 7-0

Milan - Inter Milan tampil perkasa ketika menjamu Sassuolo di giornata 2 Serie A. Inter menggunduli tamunya itu dengan skor fantastis 7-0. Mauro Icardi jadi bintang Nerazzurri lewat tiga gol yang diciptakannya.

Menjamu Sassuolo di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (14/9/2014) malam WIB, Inter tak diperkuat oleh Nemanja Vidic yang absen lantaran terkena kartu merah pada laga sebelumnya. Pelatih Walter Mazzarri pun memasang trio Andrea Ranocchia, Marco Andreolli, dan Juan Jesus di lini belakang. Di lini depan, Icardi berpasangan dengan Pablo Osvaldo.

Inter memimpin 4-0 pada paruh pertama. Icardi mencetak dua gol, sementara dua gol lainnya dicetak oleh Mateo Kovacic dan Osvaldo.

Setelah turun minum, Inter menciptakan tiga gol tambahan. Icardi dan Osvaldo masing-masing mencetak satu gol lagi, sedangkan satu gol pamungkas tercatat atas nama Fredy Guarin.

Hasil ini menempatkan Inter di posisi ketiga klasemen sementara dengan poin empat. Sassuolo di posisi ke-18 dengan poin satu.

Jalannya Pertandingan

Inter cuma butuh waktu empat menit untuk membuka skor. Kovacic menggiring bola menuju kotak penalti Sassuolo dan mencoba melepaskan tembakan. Tapi, tembakannya malah berbelok ke arah Icardi karena mengenai pemain lawan. Icardi, yang lolos dari jebakan offside, kemudian tinggal menghadapi kiper Sassuolo, Andrea Consigli. Meski usaha pertama Icardi bisa digagalkan Consigli, dia bisa menceploskan bola ke dalam gawang pada usaha berikutnya.

Inter menggandakan keunggulannya pada menit ke-21. Kovacic yang mendapatkan sodoran bola dari Osvaldo melakukan penetrasi ke kotak penalti dan dengan tenang memperdaya Consigli lewat tembakan mendatarnya.

Memasuki menit ke-30, tim tuan rumah mengubah skor menjadi 3-0. Tembakan melengkung Icardi dari luar kotak penalti tak bisa dijangkau Consigli dan menembus gawang Sassuolo.

Inter menambah derita Sassuolo pada menit ke-43 lewat gol keempat yang mereka ciptakan. Gol ini diawali aksi individu Dodo di sisi kiri. Dodo menusuk hingga ke kotak penalti dan berhadapan langsung dengan Consigli. Tembakan Dodo bisa dimentahkan oleh Consigli, tapi bola rebound kemudian mengarah ke Osvaldo, yang dengan tenang membobol gawang Sassuolo.

Icardi menyempurnakan hat-trick-nya ketika pertandingan berusia 53 menit. Memanfaatkan umpan Kovacic, dia melepaskan tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti yang memaksa Consigli bertekuk lutut.

Dalam kondisi tertinggal 0-5, Sassuolo malah kehilangan satu pemainnya. Pada menit ke-60, Domenico Berardi diganjar kartu merah langsung lantaran menyikut Juan Jesus.

Unggul jumlah pemain, Inter makin bersemangat untuk membombardir pertahanan Sassuolo. Hasilnya, pada menit ke-72 mereka mencetak gol keenam lewat kaki Osvaldo. Gol ini berawal dari umpan Hernanes kepada Guarin yang berlari di dalam kotak penalti. Melihat Osvaldo berdiri bebas di mulut gawang, Guarin lantas mengoper kepada penyerang bernomor punggung 7 itu. Tanpa kesulitan, Osvaldo mendorong bola ke dalam gawang.

Hanya berselang dua menit setelah gol itu, Guarin menambah jumlah gol Inter menjadi tujuh. Usai mendapatkan operan dari Osvaldo, dia melepaskan tembakan keras yang sempat menerpa tiang gawang sebelum berbuah gol.

Di sisa waktu, Inter punya beberapa kans untuk mencetak gol tambahan. Namun, mereka akhirnya harus puas dengan skor 7-0.

Susunan Pemain
Inter: Handanovic; Andreolli, Ranocchia, Juan Jesus; Nagatomo (Mbaye 62'), Hernanes, Medel, Kovacic (Guarin 65'), Dodo (Palacio 76'); Osvaldo, Icardi

Sassuolo: Consigli; Vrsaljko (Gazzola 18'), Terranova, Ariaudo, Peluso; Biondini, Magnanelli, Missiroli (Taider 46'); Berardi, Zaza (Pavoletti 65'), Sansone

Jumat, 12 September 2014

GUARIN: "SIAP TERAPKAN KEMAMPUANKU DI LAPANGAN"

Sang gelandang berbincang dengan Sky Sport Italia: "Kami punya sekelompok pemain baru dan pelatih yang lapar kesuksesan" 

MILAN - Guarin bersemangat dan siap. Siap untuk musim yang baru dan siap demi Inter. Itulah kesimpulan dari hasil wawancara dengan Sky Sport Italia. 

"Banyak orang yang ingin melakukan sesuatu untuk menjagaku di sini - dan itu dilakukan oleh setiap orang, mulai dari klub sampai fans. Sekarang saatnya bagi saya untuk membuktikan diri saya pantas. Mereka membantu saya dan kini saya harus membantu diri sendiri," kata Guarin memulai wawancara. 

"Apa yang terjadl pada masa lalu sudah berlalu. Kami punya sekelompok pemain yang baru saat ini dan pelatih benar-benar lapar kesuksesan dan penuh determinasi - dia menunjukkan itu secara konstan kepada kami para pemain. Saya di sini dan siap menunjukkan kemampuan saya untuk diterapkan di lapangan, seperti yang dilakukan oleh pelatih di luar lapangan." 

Kemudian, dia ditanya soal bagaimana melihat Inter. Ia menjawab: "Saya cenderung menyebutnya Inter yang baru. Saya tidak sabar menunggu terlibat lagi dan tampil bagus bersama skuat. Kami semua harus bermain dengan penuh semangat, nantinya sisi teknik akan keluar dengan sendirinya." 

Terakhir, ia memberi pandangan tentang musim yang baru: "Ada beberapa tim hebat yang semakin kuat, tapi kami punya sekelompok pemain bagus di sini yang lapar kemenangan. Saya sangat berharap dapat menunjukkan diri saya mampu musim ini. Saya merasa benar-benar terganggu dengan diri sendiri ketika saya tidak mampu menampilkan potensi penuh: saya berharap memperlihatkan kepada setiap orang – kepada diri sendiri yang utama dan paling utama, lalu kepada fans dan pelatih  – bahwa Guarin ada di sini."

Rabu, 10 September 2014

Tugas Ganda Zanetti di Inter

Milan - Javier Zanetti memiliki tugas ganda di Inter Milan. Selain menjadi wakil presiden La Beneamata, dia juga menjadi duta klub untuk membantu memperkuat citra di negara-negara Asia dan Australia.

Zanetti sudah memutuskan untuk mengakhiri karier sebagai pesepakbola akhir musim lalu. Setelah itu, dia tak lantas menganggur.

Zanetti diberi tanggung jawab untuk mendampingi Erick Thohir di jajaran direksi tim 'Biru Hitam'. Dia menjadi wakil presiden klub.

Tak cuma itu, Zanetti kini merangkap jabatan. Inter yang ingin memperkuat brand di China, Jepang, Indonesia, Singapura, dan Australia, menunjuk pria asal Argentina itu sebagai duta.

"Di sisi lainnya, presiden baru Inter, Erick Thohir, ingin memperkuat brand di China, Jepang, Indonesia, Singapura, dan Australia," kata Zanetti di Ole.

"Saya akan menjadi duta. Tapi, saya juga ingin tetap dekat dengan tim, di atas itu semua adalah untuk menjelaskan kepada pemain muda arti mengenakan jersey dari klub ini," tambahnya.

Senin, 08 September 2014

Di Serie-A, Skuat Inter Cuma Kalah Muda Dari Empoli

Janji Presiden Inter Milan Erick Thohir untuk meremajakan skuat benar-benar ditunaikan. Dari rata-rata usia klub-klub Serie-A musim 2014-15, skuat Inter cuma kalah muda dari Empoli .

Kedatangan pemain baru seperti Nemanja Vidic, Gary Medel, Yann M'Vila, hingga Pablo Daniel Osvaldo, tak lantas membuat skuat Inter  menua. Pasalnya, kepergian beberapa pemain senior semisal Esteban Cambiasso, Walter Samuel, Diego Milito, hingga Cristian Chivu, turut membantu program peremajaan skuat Inter .

Musim ini, skuat Inter memiliki rataan usia 25,6 tahun, cuma kalah dari Empoli (rata-rata 25,0 tahun). Dibanding beberapa tim kuat lain, Napoli (26,5 tahun), Fiorentina (26,6 tahun), dan Juventus (26,8 tahun) menjadi yang terdekat dengan Inter.

Sementara beberapa tim lain semisal Lazio, AC Milan, hingga AS Roma, masih mengandalkan banyak pemain senior di skuatnya. Lazio memiliki rata-rata usia 27,5 tahun, Milan 28,2 tahun, sedangkan Roma 28,6 tahun.

Klub dengan skuat tertua adalah Hellas Verona, dengan rataan pemainnya berumur 30,7 tahun. (irawan)

Rata-rata usia tim-tim Serie-A musim 2014-15: 
Empoli - 25,0 tahun
Inter Milan - 25,6 tahun
Genoa - 26,5 tahun
Sampdoria - 26,5 tahun
Napoli - 26,5 tahun
Fiorentina - 26,6 tahun
Sassuolo - 26,6 tahun
Cagliari - 26,7 tahun
Juventus - 26,8 tahun
Palermo - 26,8 tahun
Udinese - 27,3 tahun
Atalanta - 27,5 tahun
Lazio - 27,5 tahun
Torino - 27,7 tahun
Chievo Verona - 28,0 tahun
AC Milan 28,2 tahun
Cesena - 28,3 tahun
AS roma - 28,6 tahun
Parma - 28,7 tahun
Hellas Verona - 30,7 tahun

Rabu, 03 September 2014

DAFTAR SKUAT INTER UNTUK FASE GRUP EUROPA LEAGUE

Sebanyak 29 pemain didaftarkan untuk menjalani enam pertandingan Grup F yang dimulai 18 September 

MILAN – Sesuai regulasi, FC Internazionale mendaftarkan daftar para pemain kepada UEFA untuk babak penyisihan grup Europa League 2014/15.  Daftar tersebut terdiri dari 29 pemain, sudah termasuk empat klub yang dilatih oleh klub (Akademi Inter), lima pemain yang dilatih oleh asosiasi dan empat pemain B (akademi).

1 Samir Handanovic 
2 Jonathan 
5 Juan Jesus 
6 Marco Andreolli (pemain yang dilatih asosiasi) 
7 Daniel Osvaldo 
8 Rodrigo Palacio 
9 Mauro Icardi (pemain yang dilatih asosiasi) 
10 Mateo Kovacic 
13 Fredy Guarin 
14 Hugo Campagnaro 
15 Nemanja Vidic 
17 Zdranvko Kuzmanovic 
18 Gary Medel 
20 Joel Obi (pemain yang dilatih klub) 
22 Dodo 
23 Andrea Ranocchia (pemain yang dilatih asosiasi) 
24 Giacomo Sciacca (pemain yang dilatih klub) 
30 Juan Pablo Carrizo 
33 Danilo D'Ambrosio (pemain yang dilatih asosiasi) 
44 Rene Krhin (pemain yang dilatih klub) 
46 Tommaso Berni (pemain yang dilatih asosiasi) 
54 Isaac Donkor (pemain yang dilatih klub) 
55 Yuto Nagatomo 
88 Hernanes 
90 Yann M'Vila 
25 Ibrahima Mbaye (pemain B) 
95 Davide Costa (pemain B) 
96 Andrea Palazzi (pemain B) 
97 Federico Bonazzoli (pemain B) 

Selasa, 02 September 2014

13 PEMAIN NERAZZURRI DIPANGGIL TIMNAS

Hampir setengah dari skuat tim utama harus menjalani laga persahabatan dan kualifikasi Euro 2016 dan Piala Afrika. Berikut daftar pemainnya 

MILAN – Setelah pekan perdana Serie A, skuat Inter mengalami jeda internasional pertama musim ini. Berikut daftar para pemain Nerazzurri yang dipanggil mengikuti tugas internasional, dengan laga ujicoba dan partai kualifikasi yang terjadwal mulai 3 sampai 10 September. 

Yuto Nagatomo akan tampil di Kirin Cup bersama Jepang untuk melawan Uruguay dan Venezuela pada 5 dan 9 September di Hokkaido dan Yokohama. 

Mateo Kovacic membela Croatia yang akan menjamu Siprus dan Malta untuk partai kualifikasi Euro 2016 di Pula dan Zagreb pada 4 September dan 9 September berturut-turut. 

Fredy Guarin berangkat ke Miami untuk melakoni pertandingan persahabatan Kolombia kontra Brasil pada 5 September. 

Hugo Campagnaro masuk skuat Argentina yang bakal berujicoba melawan Jerman di Dusseldorf pada 3 September. 

Gary Medel akan tampil di partai persahabatan Chile melawan Meksiko dan Haiti di San Francisco (6 September) dan Fort Lauderdale (9 September). 

Zdravko Kuzmanovic memperkuat tim Serbia yang akan menjamu Prancis di Belgrade dalam kualifikasi Euro 2016 pada 7 September. 

Andrea Ranocchia dan Daniel Osvaldo masuk skuat Azzurri asuhan Antonio Conte yang bakal berujicoba melawan Belanda di Bari (4 September) dan mengikuti partai kualifikasi Euro 2016 menghadapi Norwegia di Oslo (9 September). 

Samir Handanovic mengunjungi Tallinn untuk duel kualifikasi perdana Slovenia di Euro 2016 versus Estonia, dijadwalkan 8 September. 

Joel Obi dari Nigeria memulai kualifikasi Piala Afrika 2015 di Grup A, bertemu Kongo (Calabar, 6 September) dan Afrika Selatan (Cape Town, 10 September). 

George Puscas masuk timnas Rumania U-21 yang akan tampil di kualifikasi Euro 2015, menantang Montenegro dan Jerman di Bucharest dan Magdeburg pada 5 dan 9 September. 

Federico Bonazzoli bergabung dengan Italia U-19 untuk melakoni dua partai ujicoba: Slovakia v Italia dan Polandia v Italy pada 5 dan 9 September.

Senin, 01 September 2014

SERIE A, INTER TERTAHAN 0-0 DI KANDANG TORINO

TURIN – Stadion Olimpico di Turin tampak penuh ketika wasit Doveri meniup peluit tanda kick off pertandingan antara Torino dan Inter. Untuk pertandingan pembuka musim ini, pelatih Walter Mazzarri menurunkan formasi 3-4-2-1. Medel dan M'Vila ditugaskan membantu barisan trio bek Ranocchia, Vidic dan Juan Jesus. Hernanes dan Kovacic berdiri di belakang Icardi. Jonathan dan Dodo menjaga sayap. Handanovic seperti biasa menjaga gawang.

Jonathan jadi pemain pertama yang mendapat tepuk tangan para penonton saat berlari menggiring bola pada menit 9. Pola permainan sudah terbaca di awal pertandingan: Nerazzurri dibiarkan menguasai bola, sedangkan Granata menunggu serangan balik. Tidak mudah untuk menemukan ruang di antara kedua sisi mengingat organisasi taktik yang diminta oleh kedua pelatih, dan tentu sebuah hal spesial menjaga keseimbangan. Pada menit 20, Doveri meniup peluit tanda pelanggaran penalti yang patut dipertanyakan setelah Vidic melanggar Quagliarella. Larrondo mengambil eksekusi, tapi Handanovic menunjukkan alasan kenapa dirinya sebagai salah satu penyelamat penalti terbaik di dunia saat dirinya mampu menggagalkan eksekusi lawan. 

Pertandingan berlangsung sengit secara taktik antara kedua tim dengan beberapa momen menarik. Pada menit 38, ada kontak di kotak penalti Torino setelah Icardi terjatuh. Namun, Doveri tetap diam dan pertandingan terus berjalan. 

Para pemain Nerazzurri kemudian mendapat peluang bagus di akhir babak pertama, pada saat Icardi mendapat bola mati dari Dodo, dan ketika Ranocchia menerima operan bagus dari Jonathan. Meski begitu, kedua peluang tak menemui sasaran.  

Babak kedua dimulai dengan tidak ada pergantian, walau Osvaldo memulai pemanasan di pinggir lapangan. Pada menit 49, sebuah kesempatan emas diperoleh Inter lewat serangan balik. Hernanes mengirim bola ke Icardi yang tinggal berhadapan dengan kiper lawan, Padelli. Namun, pemain bernomor punggung 9 itu lemah menembak bola dan gagal memaksimalkan peluang. Di kubu tuan rumah, Larrondo tak mampu mengubah peluang, sebelum El Kaddouri tak berhasil menembus Handanovic yang sigap menyelamatkan gawang. 

Tim Granata makin percaya diri dan memasukkan Sanchez Mino menggantikan El Kaddouri di menit 55. Semenit kemudian, Mazzarri ikut merespon dengan menarik keluar M’Vila dan memasukkan Osvaldo. 

Aksi kedua tim berlangsung melambat sampai menit 65, ketika Osvaldo melakukan tandukan keras usai meneruskan sepak pojok Jonathan. Berselang tiga menit, penyerang kelahiran Buenos Aires itu membuat kiper Padelli berjibaku usai menerima sodoran bola dari Hernanes. Lalu, Icardi gagal menceploskan bola yang tinggal disodok saja, Medel pun tak mampu memanfaatkan bola rebound pada situasi gawang yang terbuka lebar, sampai membuat publik tuan rumah khawatir. Tiga menit kemudian, Profeta sekali lagi memaksa kiper Torino susah payah menyelamatkan gawangnya. 

Tim Granata segera membalas saat crossing Molinaro dari kiri tak tersentuh barisan pemain Inter. Mazzarri kemudian memasukkan D'Ambrosio untuk menggantikan Dodo di sayap kiri. Perubahan terakhir adalah Nagatomo masuk menggantikan Jonathan, meski ia bermain di kiri, sedangkan bernomor 33 digeser ke kanan. Serangan terakhir Nerazzurri datang di menit 88 pada saat Osvaldo yang lolos jebakan offside gagal menaklukkan Padelli. 

Waktu tambahan babak kedua tiga menit, tapi tak ada peluang tercipta. Akan tetapi, Nerazzurri kehilangan satu pemain di penghujung pertandingan karena Nemanja Vidic kena kartu merah dari wasit Doveri.   

TORINO-INTER 0-0 

Inter: 1 Handanovic; 23 Ranocchia, 15 Vidic, 5 Juan Jesus; 2 Jonathan (Nagatomo 84'), 18 Medel, 90 M'Vila (Osvaldo 56'), 22 Dodò (D'Ambrosio 79'); 88 Hernanes, 10 Kovacic; 9 Icardi 

Cadangan tak terpakai: 30 Carrizo, 46 Berni, 6 Andreolli, 14 Campagnaro, 17 Kuzmanovic, 20 Obi, 44 Krhin, 97 Bonazzoli 

Pelatih: Walter Mazzarri 

Torino: 30 Padelli; 5 Bovo, 25 Glick, 24 Moretti; 19 Maksimovic (Molinaro 70'), 23 Nocerino, 14 Gazzi, 7 El Kaddouri (Sanchez Mino 55'),  36 Darmian; 27 Quagliarella, 9 Larrondo 

Cadangan tak terpakai: 1 Gillet, 3 Molinaro, 9 Vesovic, 17 Martinez, 18 Jansson, 21 Silva, 28 Sanchez Mino, 32 Masiello, 94 Benassi 

Pelatih: Giampiero Ventura