Laman

Kamis, 31 Mei 2012

Inter Ikat Stramaccioni Sampai 2015


TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

MILAN - Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni, telah menandatangani kontrak baru selama tiga tahun yang membuatnya bertahan hingga 2015. 

"Kami telah bertemu untuk melakukan negosiasi. Namun, Stramaccioni telah memperbarui kontraknya selama tiga tahun," jelas Presiden Inter, Massimo Moratti. 

Stramaccioni menggantikan Claudio Ranieri yang dipecat Maret lalu. Inter memilih Strama karena kesuksesan pelatih berusia 36 tahun tersebut membawa tim Primavera Inter menjuarai turnamen NextGen.

Selama membesut Javier Zanetti dan kawan-kawan, Strama sukses  memberikan enam kemenangan termasuk keberhasilan mengalahkan AC Milan dengan skor 4-2 di "Derby della Madonnina". Inter mengakhiri musimnya dengan bercokol di peringkat keenam, mengoleksi 58 poin.

Rabu, 30 Mei 2012

Inter Masih Lapar Akan Kemenangan


Getty Images

Milan - Esteban Cambiasso membantah tudingan bahwa Inter Milan bukan lagi tim yang kuat usai tampil buruk di musim 2011-12. Ia menegaskan Inter akan siap bersaing untuk meraih berbagai trofi di musim depan.

Nerazzurri bisa dibilang gagal total. Setelah tersingkir di perdelapanfinal Liga Champions dan perempatfinal Coppa Italia, Inter juga harus mengakhiri musim di posisi enam klasemen Serie A.

Kegagalan itu memunculkan anggapan bahwa era keemasan Inter sudah lewat. Namun, Cambiasso membantahnya.

Gonta-ganti pelatih yang dilakukan La Beneamata di sepanjang musim memiliki imbas yang signifikan terhadap performa Inter. Namun, mengenai rasa lapar, Inter masih terus memilikinya.

"Ketika Anda tidak menang maka Anda akan menderita, karena kami terbiasa membawa pulang sebuah trofi," ucap pemain internasional Argetina itu kepada La Gazzetta dello Sport.

"Perubahan pelatih memilih dampak yang besar di musim yang buruk ini. Kami dituduh tidak lagi memiliki rasa lapar untuk terus menang, tapi bukan seperti itu. Kami masih punya hasrat besar untuk menang," lugas Cambiasso.

Selasa, 29 Mei 2012

Moratti: Terima Kasih, Indonesia


Getty Images
Milan - Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, gembira melihat tur klubnya di Indonesia berjalan lancar dan sukses. Moratti pun berterima kasih kepada publik Indonesia atas sambutan yang diberikan kepada Nerazzurri.

Pekan ini, Inter berkunjung ke tanah air dengan membawa sebagian besar tim intinya. Javier Zanetti cs. melakoni dua pertandingan ekshibisi di stadion kebanggaan Indonesia, Gelora Bung Karno.

Di laga pertama, Kamis (24/5/2012), Inter mengalahkan Liga Selection dengan skor 3-0. Berselang dua hari, gantian Indonesia Selection yang mereka kalahkan dengan skor 4-2.

Di dua laga tersebut, Inter mendapatkan dukungan yang luar biasa dari tifosinya di Indonesia. Interisti Indonesia sukses menciptakan atmosfer Giuseppe Meazza di GBK lewat berbagai atribut dan yel-yel yang mereka teriakkan sepanjang pertandingan.

Hal itulah yang membuat Moratti senang. "Saya ingin berterima kasih kepada fans di Indonesia dan semua orang Indonesia atas kehangatan, suka cita, dan semangat yang kami rasakan," ucap Moratti sebagaimana dilansir situs resmi Inter.

"Saya cuma bisa melihatnya lewat televisi dan cerita dari mereka yang di Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Tidak mungkin saya ikut ke sana karena ada urusan pekerjaan."

"Saya merasa terharu dan bahagia, yang membuat saya bahkan lebih bersemangat untuk bekerja demi fans yang mengagumkan ini. Saya juga berpikir bagaimana kita bisa menghabiskan masa depan bersama dengan emosi dan kemenangan yang akan segera dinikmati lagi oleh Inter."

"Indonesia, saya akan selalu berterima kasih kepada kalian dan menjaga sensasi fantastis ini selamanya," tutup Moratti.

Senin, 21 Mei 2012

Sneijder Tak Berpikir Pindah


(c) AFP

MILAN — Gelandang Wesley Sneijder menyatakan siap bertahan di Inter Milan, meski itu berarti tak tampil di Liga Champions 2012-2013. Menurutnya, Inter akan melakukan perubahan signifikan untuk musim mendatang.

Sneijder direkrut Inter dari Real Madrid pada 2009, dengan kontrak sampai 2015. Setelah Inter finis di peringkat keenam Serie-A 2011-2012, Sneijder disebut sejumlah media Italia akan mempertimbangkan untuk pindah.

Namun, Presiden Inter, Massimo Moratti, tak tampak akan membuka pintu keluar untuk Sneijder. Menurutnya, Sneijder adalah pemain yang akan menentukan masa depan Inter.

"Pernyataan Massimo Moratti melegakanku karena aku yakin musim depan akan berbeda dan (Moratti) akan membeli pemain-pemain penting. Terlepas dari apa pun, aku gembira ada di Inter dan merasa menjadi bagian dari grup ini," aku Sneijder

Sabtu, 19 Mei 2012

Moratti Bantah Bakal Lepas Sneijder


Dok. Soccer

Usai kompetisi 2011-12 berakhir, spekulasi kepergian Wesley Sneijder dari Inter Milan merebak. Playmaker asal Belanda tersebut dikabarkan bakal dilepas oleh I Nerazzurri. Akan tetapi, hal tersebut dibantah oleh Presiden Inter, Massimo Moratti.

Namun terkait kabar bakal dilepasnya beberapa pemain senior yang musim ini, Moratti tidak memberi sanggahan. Hanya saja, pihaknya tidak akan gegabah menentukan nama-nama pemain yang bakal didepak.  

“Kami melihat Sneijder sebagai pemain yang menjadi figur kunci bagi Inter di masa depan, jadi tidak ada masalah,” terang Moratti di situs resmi klub.

“Inter harus bekerja keras untuk menentukan siapa pemain yang akan dilepas, siapa yang akan bertahan. Kami ingin melihat siapa saja pemain yang cocok dengan ide pelatih dan yang terpenting siapa yang cukup bagus bermain untuk Inter,” bilang Moratti.

Di antara pemain yang bakal hengkang, Moratti menyebut nama Lucio sebagai salah satu di antaranya. Selain itu, dia juga tidak menggaransi tempat untuk striker asal Uruguay, Diego Forlan. Moratti menyerahkan semua keputusan kepada pelatih Andrea Stramaccioni.

“Itu keputusan yang saya ambil karena saya menilai dia sebagai sosok yang pintar. Saya perlu melakukan penyegaran agar tim ini kembali berkilau,” tambah Moratti. 

Jumat, 18 Mei 2012

Inter Permanenkan Guarin


Getty Images/Marco Luzzani

Milan - Meski cuma tampil di enam pertandingan, namun performa Fredy Guarin sudah memuaskan manajemen Inter Milan. Pemain asal Kolombia itu pun mendapat ganjaran berupa kontrak permanen dari Nerazzurri.

Guarin datang ke Inter Januari lalu dengan status pinjaman dari FC Porto. Alasan utama Inter "menjajalnya" terlebih dulu adalah karena mereka terkesima dengan penampilan gelandang 25 tahun itu saat menjadi pilar Porto meraih sukses di musim 2010/2011 saat ditangani Andre Villas-Boas.

Tapi sayang cedera betis membuat ia harus beristirahat dulu selama sebulan lebih sebelum akhirnya tampil di enam laga terakhir, saat Andrea Stramaccioni diangkat sebagai pelatih menggantikan Claudio Ranieri.

Performa Guarin di lini tengah Inter sebagai suksesor Thiago Motta pun dinilai ciamik dan akhirnya Inter menyodorkan dana senilai 11 juta euro untuk mengikatnya dengan durasi kontrak yang tidak disebutkan.

"Deal ini menyangkut kontrak kerja yang ditandatangani antara si pemain dan klub (Inter Milan)," demikian pernyataan resmi Porto yang dilansir Reuters.

Rabu, 16 Mei 2012

Inter: Selamat untuk Mancini dan Mou!


(c) AFP

MILAN - Presiden Inter Milan Massimo Moratti mengirimkan ucapan selamat kepada Jose Mourinho dan Roberto Mancini atas keberhasilan mereka mengantarkan klub masing-masing memenangi gelar liga domestik musim ini. Ucapan selamat yang disampaikan ini tak terlepas dari kenangan masa lalu Inter bersama dua pria yang pernah membesut tim berjuluk "I Nerazzurri" itu.

"Pada akhir musim 2011-12, Presiden Massimo Moratti dan Inter ingin mengirimkan ucapan selamat yang tulus untuk Roberto Mancini dan Jose Mourinho untuk masing-masing gelar mereka di Liga Inggris dan Spanyol. Prestasi mereka dengan Nerazzurri tak akan pernah dilupakan," demikian tertulis dalam situs resmi klub, Senin (14/5/2012).

Mancini pernah melatih Inter selama empat tahun, dari tahun 2004-2008. Pelatih yang kini berusia 47 tahun itu dipecat oleh Moratti pada Maret 2008 dengan alasan komentar negatifnya setelah disingkirkan dari putaran kedua Liga Champions oleh Liverpool.

Inter pun menunjuk Mourinho yang waktu itu baru dipecat dari Chelsea untuk membesut Javier Zanetti dan kawan-kawan. Setelah memenangi scudetto bersama Inter pada tahun 2011, Mou memilih hengkang ke Spanyol dan membesut Real Madrid.

Selasa, 15 Mei 2012

Sebelum ke Indonesia, Inter Libur 3 Hari


www.tribunnews.com

MILAN — Pelatih Andrea Stramaccioni memberikan Inter Milan waktu libur tiga hari sebelum kembali berlatih pada hari Kamis (17/5/2012). Menurut situs resmi Inter, ini tak lepas dari agenda tur ke Indonesia.

"Tak ada istirahat tahun ini karena 'Nerazzurri' punya agenda tur ke Indonesia. Tur akan dimulai pada Selasa, 22 Mei, dan tim akan berpartisipasi dalam dua laga persahabatan (24 dan 26 Mei) dan kembali ke Italia pada Senin (28/5/2012)," ujar Inter.

"Sementara menunggu keberangkatan ke Jakarta, Andrea Stramaccioni memberikan tim waktu libur tiga hari. Sesi latihan akan kembali digelar pada Kamis (17/5/2012) di Centro Sportivo Angelo Moratti di Appiano Gentile," demikian pernyataan Inter.

Pada tanggal 24 Mei Inter Milan akan bertanding melawan Indonesia Selection di Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertandingan akan disiarkan langsung oleh RCTI pada pukul 18.00 WIB.

Pada tanggal 26 Mei Inter akan menghadapi Tim U-23 Selection. Laga ini juga akan disiarkan langsung oleh RCTI pada pukul 18.30 WIB.

Senin, 14 Mei 2012

Finis Peringkat Enam Tak Puaskan Nerazzurri


Reuters

Roma - Inter Milan menutup musim ini dengan hasil yang mengecewakan. Kekalahan dari Lazio di laga terakhir membuat mereka harus finis di posisi enam; hasil akhir yang tak membuat Inter puas.

Diego Milito dkk. melakoni laga terakhir di Seri A dengan bertandang ke Olimpico, Senin (14/5/2012) dinihari WIB. Tim besutan Andrea Stramaccioni itu membidik tiga angka untuk mendongkrak posisi mereka di klasemen.

Namun Inter justru dipaksa menelan kekalahan dari Gli Aquilotti. Sempat unggul lebih dulu, Inter akhirnya harus menyerah 1-3.

Kekalahan itu membuat La Beneamata harus puas dengan posisi enam sebagai titik akhir mereka di musim 2011/2012 ini. Mereka juga mendapat tiket untuk ke fase ketiga kualifikasi Liga Europa

Hasil ini tak membuat Inter puas. Meski demikian, Stramaccioni menyebut jika Inter sudah siap untuk membangun tim demi menghadapi kompetisi di musim depan. 

"Kami tidak senang dengan posisi enam, begitu juga dengan fans atau presiden. Tapi klub sudah bekerja untuk mengembalikan kami ke papan atas," ujar Stramaccioni di situs resmi Inter.

"Inter baru setengah jalan. Kami semua bersatu dan presiden sudah membangun tim untuk mengembalikan kami ke tempat di mana kami seharusnya berada."

"Saya percaya pentingnya melakukan refleksi dan mencoba untuk menemukan di mana kami harus memperbaiki tim," pungkasnya.

Sabtu, 12 Mei 2012

Empat Italia Berebut Tiket Terakhir ke Elit Eropa

forzafutbol.com
Dengan Serie A 2011/12 menyisakan satu giornata, empat tim masih berpeluang untuk finis di peringkat tiga dan lolos ke Liga Champions musim depan.

Italia hanya mendapatkan jatah tiga tim. Dua tempat sudah dipastikan menjadi milik Juventus dan AC Milan. Akan tetapi, satu tim terakhir untuk mewakili Italia ke kompetisi elit Eropa musim depan masih harus ditentukan sampai pertandingan pamungkas, yaitu pada giornata 38 yang digelar 13 Mei mendatang.

Peringkat di klasemen
3 (61 poin) Udinese
4 (59 poin) Lazio
5 (58 poin) Napoli
6 (58 poin) Internazionale

Jadwal giornata 38
Catania vs Udinese
Lazio vs Inter
Napoli vs Siena

Udinese menempati tempat terdepan dalam perburuan ini. Mereka bisa mewujudkan target tersebut jika menang atau bahkan hanya imbang di kandang Catania. Kalah pun cukup bagi Udinese asalkan Napoli tidak menang dan Lazio-Inter berakhir imbang.

Lazio akan finis di peringkat tiga apabila mengalahkan Inter, sedangkan Udinese, yang unggul head-to-head atas mereka, kalah dari Catania.

Napoli bisa finis di tiga besar dengan tiga syarat, yaitu menang atas Catania, Udinese kalah dan Lazio gagal meraih poin maksimal.

Sementara itu, Internazionale bisa dibilang memiliki peluang paling kecil untuk kembali ke Liga Champions musim depan. Javier Zanetti dan kawan-kawan wajib menaklukkan Lazio, sedangkan pada saat yang bersamaan Udinese tersungkur di Catania dan Napoli kalah atau imbang melawan Siena.

Jumat, 11 Mei 2012

Cordoba Bisa Masuk Staf Pelatih I Nerazzurri


Getty Images

Ivan Cordoba bisa dibilang sebagai salah satu pemain paling setia yang dimiliki Inter Milan. Bergabung pada 1999, Cordoba akhirnya memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan meninggalkan I Nerazzurri musim panas nanti.

Tribut kepada sang pemain pun dilakukan pada Derby della Madonnina melawan AC Milan beberapa waktu lalu. Cordoba mengungkapkan, Inter adalah tim yang sangat berarti bagi dirinya.

"Momen itu sungguh tidak terlupakan (Tribut saat derby dan memenangi laga). Aku sangat emosional saat itu. Semua rasa bahagia dan sedih bercampur. Bola pada laga tersebut aku ambil dan ditandatangani oleh semua rekan satu tim. Sekali lagi terima kasih kepada semua yang telah mendukungku di Inter. Semua ini adalah bagian dari mimpi indah yang sempurna," ujar Cordoba.

Bek berusia 35 tahun ini juga mengungkapkan kemungkinannya untuk masuk ke dalam staf kepelatihan I Nerazzurri. 

"Jika ide dan masukanku dapat bermanfaat untuk Inter pada masa depan, aku sangat senang bisa menjadi bagian dari staf pelatih. Aku tahu apa yang bisa kulakukan. Namun, akan ada jeda waktu sebelum aku mengumumkan hal tersebut," tambahnya.

Kamis, 10 Mei 2012

Milito: Stramaccioni Beri Inter Kepercayaan Diri


Getty Images/Claudio Villa

Milan - Ditunjuknya Andrea Stramaccioni sebagai pelatih baru Inter Milan sejauh ini berdampak positif. Diego Milito menyebut Stramaccioni memberi kepercayaan diri bagi timnya.

Stramaccioni adalah pelatih ketiga Inter di musim ini. Sebelumnya, Gian Piero Gasperini dan Claudio Ranieri gagal memberi hasil maksimal untuk La Beneamata.

"Bekerja dengan tiga pelatih berbeda menyulitkan bagi pemain, karena setiap pelatih membawa mentalitas baru, gaya baru dalam sepakbola dan metode bekerja yang berbeda. Sulit untuk beradaptasi dengan cepat," sebut Milito seperti dikutip Football Italia.

Kala Stramaccioni ditunjuk sebagai allenatore anyar Inter, Milito mengaku jika ia tak terlalu mengenal pria berusia 36 tahun. Namun apa yang sudah dilakukan Stramaccioni hingga saat ini untuk Inter membuat Milito terkejut.

Sejak ditangani Stramaccioni, Inter hanya kalah satu kali dan dua kali imbang dari delapan pertandingan. Milito menyebut jika Stramaccioni telah memberi Nerazzurri kepercayaan diri.

"Sejujurnya aku tidak mengenalnya, seperti juga yang lain. Untuk seseorang yang baru berusia 36 tahun dia sangat mengejutkan," sambung penyerang asal Argentina itu.

"Pelatih sangat siap, tahu bagaimana untuk menerapkan kepribadiannya ke dalam tim, menunjukkan kepercayaan diri dan memberi kami kepercayaan diri juga," tandas Milito.

Rabu, 09 Mei 2012

Moratti Puas, Nasib Stramaccioni Jelas


(c) AFP
MILAN — Kesuksesan Inter Milan membungkam rival sekotanya, AC Milan, dalam "Derby della Madonnina" di laga lanjutan Serie-A di Giuseppe Meazza, Minggu atau Senin (7/5/2012) dini hari WIB, menjadi berkah tersendiri bagi Pelatih Andrea Stramaccioni. Karena hasil itu, pemilik klub, Massimo Moratti, merasa puas dan pelatih berusia 36 tahun itu tetap didaulat untuk menukangi "I Nerazzurri" musim depan. 

Penyataan itu diungkapkan Massimo Moratti seusai menyaksikan derbi klubnya tersebut. Moratti mengaku senang melihat permainan pantang menyerah klubnya dalam laga yang berakhir dengan skor 4-2 untuk Inter tersebut.

"Saya akan mengonfirmasi Stramaccioni. Dia membuktikan pengalamannya dalam sebuah derbi yang sangat memuaskan saya," ujar Moratti seperti dilansir Football Italia. 

Stramaccioni sendiri awalnya hanya difungsikan sebagai pengganti sementara Pelatih Claudio Ranieri, yang didepak dari kursi pelatih Inter pada Maret lalu. Namun, mantan pelatih tim Primavera Inter tersebut secara mengejutkan mampu menyuguhkan hasil memuaskan hingga kompetisi hampir usai. 

Selama mengarsiteki Wesley Sneidjer dan kawan-kawan, Stramaccioni berhasil membawa pulang lima kemenangan, dua seri, dan hanya kalah sekali dalam delapan laganya di Serie-A.

Senin, 07 Mei 2012

"Hattrick" Milito Kubur Milan


(c) AFP

MILAN - Penyerang Inter Milan, Diego Milito, menjadi mimpi buruk bagi AC Milan. Pemain asal Argentina itu menjadi bintang dengan mencetak hat-trick, sekaligus membawa Inter menundukan Milan 4-2 dalam lanjutan Liga Serie-A, Minggu atau Senin (7/5/2012) dini hari WIB. Hasil itu pun menutup peluang juara Milan.

Milan kini masih berada posisi kedua dengan 77 poin atau tertinggal empat poin dari Juventus di peringkat pertama dengan 81 poin. Dengan satu sisa laga terakhir, nilai Juventus tidak akan terkejar lagi. 

Kedua tim bermain ngotot sejak menit-menit awal babak pertama. Milan lebih dahulu membuka peluang melalui Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-12. Namun, sepakannya menerima umpan akurat Robinho belum membuahkan hasil karena bola masih melambung di atas mistar gawang Julio Cesar.

Empat menit berselang, pendukung Inter bersorak setelah Milito berhasil mengoyak gawang Cristian Abbiati pada menit ke-14. Menerima umpan sundulan Walter Samuel, Milito yang tak terkawal kemudian melepaskan tendangan keras, mengirim bola masuk ke dalam gawang sekaligus mengubah skor menjadi 1-0.

Gol ini membuat tensi tempo permainan meningkat. "I Nerazurri" kembali mampu menyarangkan bola ke gawang Milan melalui Lucio. Namun, gol itu dianulir wasit karena pemain asal Brasil tersebut dianggap lebih dulu berada di posisi offside.

Milan berusaha keluar dari tekanan. Robinho membangun serangan dari sisi kanan pertahanan Inter. Ia kemudian melepaskan umpan kepada Mark van Bommel, yang kemudian melanjutkannya dengan tendangan keras dari luar kotak penalti. Tapi, usahanya mampu digagalkan kiper Cesar yang tampil cukup baik dalam laga ini.

Satu menit menjelang akhir babak pertama, Milan mendapat peluang emas menyamakan kedudukan setelah wasit menunjuk titik putih karena kiper Cesar melanggar Kevin-Prince Boateng di kotak terlarang. Ibrahimovic yang menjadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk mengubah skor menjadi 1-1. 

Selepas turun minum, Milan langsung tancap gas. Tak ayal, babak kedua belum mencapai satu menit, Milan mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 setelah Ibrahimovic kembali mencatatkan namanya di papan skor. Lolos dari pengawalan, Ibra kemudian melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti yang tidak mampu diantisipasi Cesar. 

Ketinggalan, Inter tak tinggal diam. Enam menit berselang, giliran Inter yang mendapat hadiah penalti setelah Milito dilanggar di kotak terlarang oleh Abate. Pemain asal Argentina itu melepaskan tendangan penalti sempurna untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. 

Setelah gol itu, tensi permainan kembali memanas. Tak jarang, pemain kedua tim beradu fisik yang mengakibatkan saling adu mulut. Wasit N Rizzoli‎ pun acap kali bekerja keras memastikan derbi tersebut tetap berjalan dengan tertib. 

Petaka bagi Milan datang pada menit ke-78, setelah wasit menunjuk titik putih karena Alessandro Nesta dianggap melakukan handsball di kotak penalti. Milito lagi-lagi tidak membuang kesempatan itu untuk mencetak hat-trick sekaligus membalikan keadaan menjadi 3-2. 

Milan yang terus menekan untuk menyamakan kedudukan, justru kembali kebobolan pada menit ke-87. Menerima umpan dari Javier Zanetti, bek sayap Douglas Maicon melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti dan gol. Skor 4-2 untuk kemenangan Inter pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. 

Menurut catatan Soccernet, sepanjang paruh pertama Inter menguasai bola sebanyak 44 persen dan menciptakan 10 peluang emas dari 18 kali usaha. Adapun Milan melepaskan enam tembakan akurat dari 16 kali tembakan ke arah gawang.

Susunan Pemain: 
Inter Milan: 1-Júlio César, 25-Walter Samuel, 6-Lúcio, 55-Yuto Nagatomo, 13-Maicon, 19-Esteban Cambiasso, 4-Javier Zanetti, 14-Fredy Guarin (20-Joel Chukwuma Obi 62), 22-Diego Milito, 10-Wesley Sneijder, 11-Ricardo Alvarez (7-Giampaolo Pazzini 75).

AC Milan: 32-Christian Abbiati (1-Marco Amelia 35), 76-Mario Yepes, 13-Alessandro Nesta, 25-Daniele Bonera (52-Mattia De Sciglio 22), 20-Ignazio Abate, 4-Mark Van Bommel, 27-Kevin Prince Boateng, 14-Sulley Muntari (99-Antonio Cassano 78), 22-Antonio Nocerino, 70-Robinho, 11-Zlatan Ibrahimovic.

Sabtu, 05 Mei 2012

Milito: Kami Akan Menangi Derby untuk Interisti


Getty Images

Milan - Pertandingan menghadapi AC Milan bisa menjadi penentu dapat atau tidaknya Inter Milan masuk Liga Champions musim besar. Menyadari laga akan menyulitkan, Diego Milito tetap yakin Nerazzurri bisa menang.

Derby Della Madoninna, Minggu (6/5/2012) waktu setempat akan punya nilai penting berbeda buat Milan dan Inter. Rossoneri wajib menang untuk menjaga kans juara terkait persaingan dengan Juventus, sementara Inter membutuhkan poin maksimal supaya bisa mewujudkan masuk tiga besar dan dapat tiket Liga Champions.

Namun jelang laga derby tersebut, Inter justru dapat hasil buruk karena kalah 1-3 atas Parma tengah pekan kemarin. Sementara Milan menang 2-0 atas Atalanta dan tengah dalam semangat tinggi menyusul terpangkasnya jarak dengan Juventus menjadi hanya satu poin.

Namun begitu, Milito tetap yakin kalau peluang menang timnya masih terbuka. Demi fans yang terus memberikan dukungan, striker asal Argentina itu bertekad memberikan poin penuh.

"Derby selalu jadi pertandingan spesial dan pertandingan di mana kami selalu punya antusiasme. Kami akan mencoba menang untuk fans kami. Kami tahu itu bisa menjadi penentu Scudetto (untuk Milan dan juventus), tapi jujur saja kalau kami ingin membuat fans kami gembira," sahut Milito di Football Italia.

Terkait perebutan posisi ketiga, peluang Inter masih terbuka lebar. Meski saat ini duduk di posisi enam klasemen, Javier Zanetti dkk cuma tertinggal tiga poin atas Napoli dan Udinese yang duduk di urutan tiga dan empat.

"Kami sedikit kehilangan laju untuk meraih tempat ketiga (saat kalah dari Parma), tapi kami tak akan memikirkan hal itu saat ini. Di akhir musim akan kita lihat bagaimana posisi kami di klasemen dan melakukan evaluasi," tuntas dia.

Jumat, 04 Mei 2012

Moratti: "Kami tak membantu diri sendiri..."


MILAN – Seusai kekalahan Inter lawan Parma, presiden Massimo Moratti menjawab pertanyaan dari para jurnalis yang menunggu di luar perkantoran Saras.

Anda bisa membaca pernyataan yang dilontarkan sang presiden di sini di inter.it:

Apakah bisa dibilang bahwa kekalahan 3-1 di Stadion Tardini berarti peluang Inter finis di posisi ketiga telah menguap?
"Dalam sebuah musim seperti ini kita tak akan pernah tahu. Kami jelas tak membantu diri sendiri semalam."

Apakah anda mengharapkan lebih dari tim ini setelah menembus posisi ketiga dengan kemenangan atas Cesena? Apakah anda kecewa dengan jalannya pertandingan?
"Kami bermain baik di babak pertama tapi dengan determinasi lebih kami mungkin bisa menuntaskan pertandingan. Kita terkadang melakukan kesalahan dan kemarin kami melakukan banyak kesalahan di pertahanan di lini depan. Setelah itu kita menyesali minimnya determinasi di babak pertama."

Apakah penilaian anda tentang sang pelatih berubah setelah kekalahan ini? Dan jika ya, kenapa begitu?
"Saya pikir bukan pelatih yang melakukan kesalahan kemarin."

Dengan semangat apa Inter akan menghadapi AC Milan dalam derbi Minggu ini?
"Derbi adalah pertandingan tersendiri. Terkadang lebih baik menjadi underdog... dan kami jelas underdog."

Bukankah Inter akan membantu Juventus dengan mengalahkan AC Milan?
"Kami terpaksa membantu salah satu dari kedua tim itu musim ini."

Siapa yang lebih suka anda bantu?
"Siapa pun sama saja." 

Kamis, 03 Mei 2012

Stramaccioni Sesali 'Noda' Pertamanya Di Inter


Getty Images

Sejak menggantikan Claudio Ranieri di kursi kepelatihan Inter Milan, Andrea Stramaccioni memang belum tersentuh kekalahan. Namun, laga di Stadion Ennio Tardini menghadirkan noda pertama bagi mantan pelatih Inter primavera itu. Unggul lebih dulu, Inter akhirnya dipaksa takluk.

Akibat kekalahan 1-3 itu, Inter pun harus turun peringkat ke urutan enam klasemen, dan tertinggal dari Napoli, Udinese serta Lazio. Stramaccioni pun menyesali kesalahan yang dibuat timnya. Meski dia enggan menyudutkan individu tertentu.

"Lebih dari kesalahan individu, saya berbicara mengenai kesalahan fatal dalam tiga menit yang menghukum kami," tutur Stramaccioni. "Dan, tiga menit itu telah merusak apa yang kami lakukan. Kami tidak beruntung dan gagal memaksimalkan momentum meski babak pertama bermain bagus. Dan seluruh tim melakukan kesalahan setelah jeda, bukan sekadar individual."

Selain menyesali kesalahan timnya, Stramaccioni pun tak lupa memuji penampilan Parma. Dia pun menilai, lawannya itu laik memperoleh kemenangan. Setelah kekalahan ini, sang allenatore  pun ingin membayarnya di laga derbi pada akhir pekan nanti.

"Parma pantas meraih pujian. Dan pada Minggu kami ingin kembali ke jalur kemenangan di laga derbi. Untuk tiket Liga Champions, kami harus memenangi semua laga sisa, dan melihat ada di mana kita nantinya. Kami telah membuat nasib kami sulit, dan siap membayarnya," pungkas dia.

Rabu, 02 Mei 2012

Seru, Perebutan Sisa Tiket LC di Italia


ROMA - Juventus dan AC Milan sudah pasti meraih tiket langsung ke Liga Champions (LC). Tinggal satu sisa tiket di Italia. Namun, perebutan sisa tiket itu begitu panas. Empat tim menginginkan tiket itu dan siap saling rebut dalam tiga sisa pertandingan Liga Serie-A ini.

Keempat tim itu adalah Napoli, Udinese, Inter Milan, dan Lazio. Hebatnya, keempatnya memiliki nilai sama, 55 poin.

Untuk musim 2012-13, Italia hanya mendapat tiga jatah tiket ke Liga Champions. Satu tiket terakhir harus melewati babak kualifikasi.

Inter yang tadinya terseok-seok, kini mulai membuka peluang ke Liga Champions, setelah menang atas Cesena, Sabtu (29/4/2012). Setelah itu, Lazio dikalahkan Udinese 0-2. Sebelumnya, Napoli ditahan AS Roma 2-2. Hasil-hasil itu yang mengubah konstalasi papan atas begitu drastis, terutama dalam perebutan tempat ketiga sebagai jatah terakhir ke Liga Champions.

Selasa, 01 Mei 2012

Obi: "Senang bisa mencetak gol akhirnya"


Dalam sepak bola Anda harus melangkah untuk itu, dan Joel Obi tahu benar ini. Hari ini melawan Cesena ia mencetak gol pertamanya di Serie A dan pertamanya di kemeja Nerarzzurri. "Saya senang dengan gol saya akhirnya melakukannya setelah begitu banyak pertandingan, meskipun itu setengah gol bunuh diri-.. Saya dedikasikan untuk keluarga saya dan semua teman yang saya cintai dan yang selalu mendukung saya," ia dinyatakan Inter Channel.

Ada kepuasan pribadi untuk Obi, tetapi juga untuk "kinerja besar dari seluruh tim, terutama karena hari ini hasilnya dihitung. Ini penting untuk klasemen.. Hari ini saya juga tidak baik di pertahanan, karena juga tugas saya untuk menutupi di belakang. Secara bertahap kita mulai terbiasa dengan metode kerja Stramaccioni dan ini juga mendasar saya suka peran saya.. saya memiliki banyak kebebasan, baik dalam serangan dan pertahanan. ".