Laman

Jumat, 28 Februari 2014

ROLANDO: "SAYA SELALU BERUSAHA UNTUK MELAKUKAN YANG TERBAIK"

APPIANO GENTILE - "Saya senang berada di Inter dan saya sering bermain. Ini bukan musim yang mudah, tapi saya senang berada di sini," tegas Rolando dalam sebuah wawancara dengan Sky Sport Italia.

Diskusi dengan bek ini meliputi banyak topik, mulai dari hubungannya dengan Walter Mazzarri. Rolando menceritakan bagaimana dia bekerja keras sebagai timbal balik kepada pelatihnya: "Dia menegaskan kepercayaan yang diberikannya kepada saya dan saya melakukan yang terbaik ketika bermain."

Bek ini ditanya mengenai sasaran yang dibidik Inter untuk musim ini: "Klub besar seperti Inter harus memasang target yang tinggi, tapi tahun ini adalah tahun transisi dan tahun lalu adalah tahun yang berat. Bagaimanapun, paling tidak bisa kami bisa lolos untuk Eropa.

"Kata-kata dari presiden selalu penting bagi para pemain, dan ketika Erick Thohir hadir, hal tersebut sangat penting bagi kami. Masanya bersama Inter baru saja dimulai. Beliau sedang belajar arti menjadi presiden Nerazzurri. Saya yakin beliau akan melakukannya dengan baik," ujar bek ini ketika ditanya mengenai presiden Inter.

Kemudian dia melanjutkan: "Pertandingan melawan Roma akan berat, tapi saya tidak takut apa pun atau siapa pun, meskipun saya tahu bahwa mereka tim besar dan menjalani musim yang hebat. Tapi kami mampu bermain dengan baik jika kami bermain sebagaimana mestinya. Totti? Dia salah satu dari yang terbaik."

Lalu dia berkomentar mengenai kenyataan bahwa Inter belum menerima penalti yang menguntungkan mereka musim ini: "Memang aneh, dan saya belum pernah menjalani musim seperti ini tanpa penalti. Apa pun itu, kami mengerahkan segala kemampuan untuk menunjukkan permainan kami."

Pertanyaan mengenai apakah Fredy Guarin telah benar-benar 'kembali' seperti yang dituliskan para wartawan: "Dia tetap sama seperti sebelumnya, tapi mungkin sekarang lebih bersemangat lagi. Dia tahu bahwa fans ingin dia tetap di sini dan mendukungnya, dan bahwa kami juga menginginkan hal yang sama."

Mengenai masa depan tim, komentar tentang Nemanja Vidic: "Jika dia bergabung  bersama kami di sini, saya pikir dia akan memberi andil besar. Dia juara yang hebat."

Terakhir, pertanyaan mengenai Samuel Eto'o; belakangan ini tersiar kabar bahwa pemain depan ini mungkin akan bergabung dengan Inter musim depan, jika dia hengkang dari Chelsea: "Dia seorang pemain yang telah memenangkan segalanya. Hanya itu komentar saya."

Dan bagaimana dengan masa depan Rolando? "Bukan pertanyaan yang mudah untuk dijawab. Saya akan berusaha untuk membantu tim selama saya bisa, lalu kita lihat apa yang terjadi. Saya memilih untuk datang ke sini, meskipun ada beberapa pilihan lain. Jadi saya pikir mudah untuk melihat apa yang ingin saya lakukan."

Rabu, 26 Februari 2014

ERICK THOHIR: "KAMI HARUS SELALU MEMBERIKAN YANG TERBAIK"

Kepada Inter Channel: "Bursa transfer Januari berjalan baik. Kami berharap hal yang sama musim panas ini guna membangun tim yang bersaing untuk Eropa"

MILAN - Presiden Nerazzurri, Erick Thohir, bergabung bersama kami di Inter Channel untuk menjawab beberapa pertanyaan, Berikut hal yang disampaikannya:

Selamat datang di Inter Channel, presiden Thohir. Hasil pertandingan Inter melawan Cagliari kurang memuaskan. Apakah menurut Anda tim ini pantas mendapatkan lebih? 
"Ya, kami bermain kurang bagus di paruh pertama. Tapi jauh lebih baik di babak kedua. Saya pikir penting bagi pemain, pelatih, dan bahkan saya sendiri untuk menghadapi situasi seperti ini. Namun pada saat yang sama, kami harus meraih hasil untuk para fans dan klub. Ini seperti berdiri di puncak bukit saat cuaca berangin. Tapi itu memang bisa terjadi, karena ini adalah Inter. Akan ada banyak tekanan dan pengharapan. Dan karena kami berada di Inter, kami harus memastikan bahwa kami menunjukkan yang terbaik saat memiliki kesempatan bermain."

Apa yang paling Anda sukai dari tim ini?
"Tim ini lebih seimbang setelah bursa transfer Januari. Sekarang kami mempunyai kemungkinan untuk menyerang di tengah, dan bukan hanya di sebelah kanan dan kiri. Dan kami telah menambahkan pemain sayap sehingga kami memiliki lebih banyak cakupan di daerah itu ketika keadaan pemain cedera atau suspensi."

Icardi telah menunjukkan kualitasnya. Apakah kita bisa melihat masa mendatang dengan lebih percaya diri? 
"Saya setuju; Icardi bisa menjadi pemain yang penting. Tapi ini adalah sebuah tim dan kami membutuhkan lebih dari satu pemain untuk bisa menang. Pada saat yang sama kami memiliki Milito, Palacio, dan Botta - dan Icardi, tentu saja. Dan mereka harus bekerja sama untuk mencetak gol karena kami tidak bisa hanya bermain bertahan tanpa mencetak gol."

Hari Sabtu laga Roma vs Inter akan berlangsung. Permainan seperti apa yang Anda harapkan? 
"Kami tampil dengan sangat baik di Florence saat mengalahkan Fiorentina. Liga di Italia sangat menarik. Kami harus mendapatkan poin saat bermain tandang, juga saat bermain di kandang, karena hanya tinggal 13 pertandingan yang tersisa. Kami ingin mendapatkan poin dari semua laga yang tersisa untuk mencapai target kami lolos ke Eropa. Tidak akan baik bagi Inter untuk menjalani dua musim berturut-turut tanpa bermain di Eropa.

Apa kesan Anda tentang Italia setelah beberapa hari tinggal di sini?
"Seperti yang saya katakan, sangat tak terduga dan menarik. Tapi saya sangat berharap Serie A akan bekerja sama dengan tim dan wasit untuk menciptakan produk yang lebih baik. Serie A bersaing dengan liga-liga lain di dunia, seperti Liga Premier Inggris dan Bundesliga. Jadi kita perlu bekerja sama sebagai sebuah liga bersama dengan komponen lain, yaitu para wasit dan juga tim."     

Apakah ada sesuatu yang ingin Anda sampaikan kepada fans saat ini?
"Ini adalah masa transisi dan akan memakan waktu dua sampai tiga tahun. Tapi kami mendapatkan hasil yang baik dari bursa transfer Januari. Kami menambahkan beberapa pemain yang bagus, dan semoga di musim panas nanti kita bisa menambahkan beberapa pemain lain untuk membangun tim yang kompetitif untuk Eropa. Mudah-mudahan musim depan akan menjadi salah satu tim yang kuat, tapi kami ingin memastikan bahwa tim ini akan lengkap dalam tiga sampai empat bulan ke depan. Dan saya pikir penting untuk berbagi visi yang sama antara manajemen, pelatih, dan para pemain."

Senin, 24 Februari 2014

Inter Diimbangi Cagliari di Giuseppe Meazza

Milan - Laju bagus yang sempat dicatatkan Inter Milan terhenti saat bermain di kandang sendiri. Usai meraih dua kemenangan beruntun, Nerazzurri bermain imbang saat menjamu Cagliari di Giuseppe Meazza, Minggu (23/2/2014) malam WIB.

Inter meraih kemenangan pertamanya di tahun 2014 setelah menundukkan Sassuolo, dan hasil bagus tersebut berlanjut dengan keunggulan atas Fiorentina. Namun skuat besutan Walter Mazzarri gagal meneruskan tren oke tersebut setelah cuma bisa bermain imbang 1-1 oleh Cagliari.

Di kandangnya sendiri, Inter malah lebih dulu tertinggal lewat gol penalti yang dibuat Mauricio Ricardo Pinilla. Gol penyama baru tercipta di babak kedua melalui Rolando di menit 52.

Hasil laga ini membuat Inter tertahan di posisi lima klasemen dengan poin 40 dari 25 pertandingan. Sementara Cagliari juga tak beranjak dari urutan 15 dengan poin 25.

Jalannya Pertandingan 

Victor Ibarbo langsung mengancam gawang Inter saat pertandingan baru berjalan enam menit. Aksinya di daerah pertahanan tuan rumah memaksa Juan Jesus menghentikannya dengan tekel keras yang berbuah kartu kuning. 

Inter lantas balas mengancam, namun finishing Jonathan yang buruk saat menyambar umpan Fredy Guarin membuat tak ada gol tercipta. Tak lama berselang peluang lain berhasil dikreasikan saat tandukan Walter Samuel masih meleba.

Meski lebih banyak berada dalam tekanan, Cagliari membuat kejutan dengan mencetak gol lebih dulu pada kesempatan mereka punya peluang emas bikin gol. Tim tamu membuka keunggulan menyusul handball Juan Jesus setelah bola yang ditembak Ibarbo membentur Samuel dan bola memantul ke lengan bek tengah asal Brasil itu.

Maju menjadi eksekutor penalti, sepakan Mauricio Pinilla gagal dihalau Handanovic. Calgliari memimpin 1-0.

Sebelum turun minum Inter punya kesempatan menyamakan kedudukan. Namun dua peluang beruntun yang dipunya Nerazzurri melalui Diego Milito dan Ricky Alvarez masih bisa dihalau kiper Avramov.

Di awal babak kedua Inter langsung menekan pertahanan Cagliari dan menciptakan beberapa peluang. Salah satunya adalah saat tendangan Mauro Icardi meneruskan umpan Guarin yang masih melayang di atas sasaran.

Inter akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada menit 52. Adalah Ronaldo yang mencatatkan namanya di papan skor dan mengubah kedudukan jadi 1-1 setelah dia memaksimalkan umpan yang dilepas Yuto Nagatomo.

Usai menyamakan kedudukan, Inter makin gencar menggempur pertahanan Cagliari. Guarin berhasil memperdaya bek lawan, namun sepakan yang dia lepaskan cuma melintas di muka gawang.

Rodrigo Palacio juga gagal memanfaatkan peluang yang dipunya saat tendangan voli rendah yang dia lepaskan masih luput dari sasaran. Di kesempatan berikutnya bola yang dicungkil Guarin berhasil diblok kiper Avramov.

Jelang laga tuntas Icardi nyaris mencetak gol kedua Inter. Berhasil mendahului kiper saat menyongsong umpan silang dari sisi kiri, tandukannya ke gawang yang kosong dimentahkan mistar. Upaya rebound pemain Inter tak membuahkan hasil karena bola langsung dibuang bek Cagliari.

Peluang terakhir yang dipunya tuan rumah melalui Guarin juga tak membuahkan hasil. Tendangan bebas jarak jauh yang dilepaskannya masih bisa ditepis Avramov.

Susunan Pemain:

Inter: Handanovic; Rolando, Samuel, Juan Jesus; Jonathan, Guarin, Kuzmanovic (Botta 78), Alvarez (Kovacic 66), Nagatomo; Palacio, Milito (Icardi 46)

Cagliari: Avramov; Dessena, Rossettini, Astori, Avelar; Vecino, Cossu (Perico 78), Ekdal; Adryan (Eriksson 57); Ibarbo, Pinilla (Nene 71)

Jumat, 21 Februari 2014

Mulai Bangkit, Inter Diminta Tetap Jaga Fokus

Milan - Inter Milan mulai bangkit dari periode buruk yang sempat menimpanya. Demi terus berada dalam trek positif, Nerazzurri diingatkan agar fokus menjalani laga satu per satu.

Inter sejatinya mengawali musim dengan baik, namun merosot setelah pergantian tahun. Tercatat anak-anak asuh Walter Mazzarri sempat tanpa kemenangan dalam enam pertandingan awal tahun ini, dengan rincian empat kekalahan dan dua imbang.

La Beneamata pada akhirnya menemukan momentum setelah berhasil mengalahkan Sassuolo, yang kemudian berlanjut dengan kemenangan atas Fiorentina akhir pekan kemarin. 

Dua hasil positif ini jelas mengangkat moral tim, namun Zdravko Kuzmanovic mengingatkan agar timnya tetap fokus menjalani laga demi laga satu per satu. Laga kandang kontra Cagliari akhir pekan ini pun jadi target untuk melanjutkan tren.

"Kami memulai musim dengan baik lalu sedikit keluar jalur. Kami harus berada dalam posisi yang membuat kami kembali ke kompetisi Eropa musim depan," kata sang gelandang kepada Rai Sport dan dikutip Football Italia.

"Tapi seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, kami perlu fokus menjalani laga satu per satu," lanjutnya.

"Saya tidak ingin memasang target apapun tapi saya ingin mengalahkan Cagliari. Meski demikian, ini akan jadi laga yang sulit," ungkap pemain internasional Serbia ini.

Lebih lanjut lagi, Kuzmanovic mengaku kini merasa lebih nyaman dengan posisi bermainnya dan Inter pun dinilai mengalami peningkatan. Jika ada yang perlu diperbaiki dari timnya saat ini, menurutnya itu adalah bagaimana memaksimalkan peluang dan menghabisi lawan secepat mungkin.

"Saya merasa nyaman bermain di posisi sekarang. Saya mundur lebih jauh ke belakang dan membantu Hernanes dan Guarin," tutur pemain 26 tahun ini.

"Di bagian mana kami telah berkembang? Kami sekarang menciptakan lebih banyak peluang tapi masih perlu lebih baik lagi dalam urusan 'mematikan' laga dengan cepat," tandas Kuzmanovic.

Rabu, 19 Februari 2014

Mazzarri: Jarak dengan Thohir Bukanlah Masalah

Milan - Kendati sudah menjadi presiden Inter Milan, Erick Thohir tak lantas menetap di kota Milan. Kendati terpisah jarak geografis yang jauh, Walter Mazzarri tak menganggapnya sebagai problem.

Pada bulan Oktober tahun lalu, Thohir sukses mengambil 70 persen saham Nerrazzurri. Lewat perusahaan International Sports Capital (ISC), bersama Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, Thohir menuntaskan transaksi yang ditaksir senilai 5,2 triliun rupiah itu.

Meski sudah menjadi pemilik Inter, Thohir ternyata memutuskan untuk tak tinggal di kota mode itu. Dengan begitu, Mazzarri pun hanya bisa berhubungan jarak jauh dengan bosnya.

Soal jarak itu, Mazzarri mengungkapkan bahwa kendala itu bukanlah satu permasalahan besar.

"Faktanya saya tak melihat hal itu sebagai suatu permasalahan yang besar," kata Mazzarri di La Republicca.

"Bahkan kalau ada setiap keputusan yang perlu segera dia ambil, dia sudah melakukannya."

"Jelas saya ingin berbicara pada seseorang setiap hari, tapi sekali kami memutuskan apa yang akan kami lakukan, tak selalu bertatap muka satu sama lain bukanlah masalah."

"Ada hal lain yang lebih penting untuk dikhawatirkan," imbuhnya.

Selasa, 18 Februari 2014

BERGOMI: "TEMPAT KETIGA MASIH LAYAK"

MILAN – Mantan bek Italia dan legenda Nerazzurri, Giuseppe Bergomi, bicara kepada wartawan di sela-sela acara Inter Forever kemarin sore di 'Solo Inter'. Berikut pernyataannya:

"Komentar saya tentang Juventus memunculkan reaksi? Tidak ada yang suka pernyataan saya, bahkan Interisti sekalipun," ucap penampil kedua terbanyak Nerazzurri tersebut sambil tersenyum. "Saya menganggapnya menenangkan karena itu berarti saya melakukan tugas dengan baik. Saya tidak punya masalah dengan siapa pun. Orang hanya perlu mengerti bahwa saat kami di lapangan, kami berusaha menjalankan tugas. Hanya itu. Dan itu artinya, yang terpenting, tegas, dan yang kedua, tegas.

"Seputar laga melawan Fiorentina, saya rasa Inter tampil bagus dan bermain dengan baik. Samuel membuat saya terkesan, dan dia harus dipertahankan. Sistem ini, dengan dua striker dan dua gelandang tengah yang cenderung menyerang, menjadikan Inter lebih gagah. Saya mengatakan hal yang sama kepada Mazzarri di Sky setelah pertandingan malam itu. Bagus, dan mereka harus terus seperti ini, nikmati momen tanpa menetapkan target dan hanya fokus laga demi laga."

Kemudian Bergomi ditanya pendapatnya tentang Mauro Icardi: "Dia harus rendah hati dan bekerja keras. Mazzarri menggunakannya dengan benar. Dia mencetak gol cantik, tapi kemudian dia membuat kesalahan saat bermain sebagai penghubung dengan Palacio karena dia sudah kelelahan. Dia harus makin menyatu dan menambah jam terbang, tapi kita bicara tentang seorang pemain yang menjadi masa depan Inter. Seorang pemain berusia 20 tahun yang demikian mudah mencetak gol harus diberi waktu."

Bisakah Icardi jadi penerus Milito meskipun dia agak terlalu sering berkicau? "Ya, klub telah berinvestasi besar untuknya. Mengenai kicauan itu, saya berumur 50 tahun dan saya punya mentalitas berbeda, cara pandang berbeda, namun anak muda perlu waktu untuk tumbuh. Dan setiap kesalahan adalah kesempatan untuk tumbuh. Tidak ada emosi dengan jejaring sosial ini. Anda tidak pernah terlibat dengan orang lain dan orang mengatakan hal-hal yang tidak akan mereka sampaikan secara langsung. Lama kelamaan dia juga akan berkembang dalam aspek itu.

"Kovacic? Dia lahir tahun '94, dan saya bekerja dengan anak-anak yang lahir tahun '95 dan '96 yang masih bermain di kategori Berretti (U18) dan Primavera (U19). Sementara dia sudah bermain di level puncak selama dua tahun. Anda hanya perlu membiarkan dia berkembang dan menemukan posisi terbaiknya. Begitu Anda melakukan itu, maka dia perlu bermain secara teratur. Masalahnya adalah bahwa jika Anda hanya punya satu kompetisi, tidak mudah untuk mendapatkan kesinambungan itu.

Apakah Inter masih bisa membidik tempat ketiga? "Saya yakin bisa di awal musim karena ada kualitas di dalam tim, dan sekarang makin berkualitas dengan hadirnya Hernanes. Berbagai masalah menyebabkan tim kehilangan angka di tahap terpenting musim ini. Sebelas poin adalah jurang yang lebar, tapi saya harus ingat apa yang dilakukan AC Milan tahun lalu saat mengejar Fiorentina dan masuk ke Liga Champions. Inter cukup mampu meraih serangkaian kemenangan, dan tim di atas mereka masih harus bermain di final Coppa Italia. Pada dasarnya Inter harus fokus pada diri sendiri dan bermain di level yang sama seperti sekarang."

Terakhir, ada pertanyaan seputar Ricky Alvarez: Bergomi mengatakan: "Hanya ada sebelas tempat di dalam tim, tapi dia tampil bagus tahun ini dan memperlihatkan seberapa hebat dirinya. Anda harus memandang tim sebagai sebuah skuat, bukan hanya sebelas orang yang mengawali pertandingan. Hanya karena seorang pemain tidak selalu bermain bukan berarti klub tidak percaya padanya. Dia bisa bermanfaat sepanjang musim; jika Anda lihat penampilannya, jelas dia sudah meningkat."

Senin, 17 Februari 2014

Mazzarri: Inter Tampil Bagus, tapi Masih Harus Berbenah

Penampilan Inter Milan pada pertandingan melawan Fiorentina cukup memuaskan pelatih Walter Mazzarri. Meski demikian, Mazzarri masih punya sejumlah catatan untuk Nerazzurri.

Inter meraih poin penuh ketika berkunjung ke Artemio Franchi, Minggu (16/2/2014) dinihari WIB. Mereka mengalahkan tuan rumah Fiorentina dengan skor 2-1.

Inter unggul lebih dulu melalui tembakan Rodrigo Palacio. Gol Juan Cuadrado pada awal babak kedua membuat skor jadi sama kuat 1-1. Mauro Icardi akhirnya menjadi penentu kemenangan Inter lewat golnya.

Kemenangan ini meneruskan hasil positif yang didapat Inter pada pekan lalu, ketika mereka mengalahkan Sassuolo. Inilah kali pertama sejak bulan November silam La Beneamata bisa menang dua kali secara beruntun di Serie A.

"Malam ini kami tampil baik, tapi kami juga berisiko membuang dua poin karena kami menyia-nyiakan terlalu banyak kesempatan. Melawan tim berkualitas seperti Fiorentina, mereka bisa mencetak gol kapan saja dan nyaris melakukan itu pada menit-menit akhir," tutur Mazzarri kepada Sky Sport Italia.

"Kami harus berbenah dalam aspek-aspek tertentu karena kami terlalu naif dan kadang-kadang malas, memberi sepak pojok yang bisa saja membuat kami kehilangan angka."

"Mendekati akhir pertandingan, kami nyaris kebobolan lewat serangan balik yang diawali tendangan bebas kami sendiri. Itu absurd dan kami harus membaik lagi."

"Untuk sisanya, saya sangat terkesan dengan babak pertama dan kalau kami lebih memaksimalkan peluang kami maka skornya akan lebih besar dan kami tak terlalu menderita."

"Mempertimbangkan di mana kami bermain dan tim mana yang kami hadapi, ini adalah sebuah performa bagus," kata Mazzarri.

Inter kini menempati urutan kelima di klasemen sementara Serie A dengan koleksi 39 poin dari 24 pertandingan. Fiorentina satu tingkat di atas mereka dengan 44 poin.

Jumat, 14 Februari 2014

Setelah Sassuolo, Inter Kini Bidik Fiorentina

Milan - Inter Milan pekan lalu baru saja menuntaskan catatan negatif mereka usai mengalahkan Sassuolo. Kini giliran Fiorentina yang dibidik demi mengangkat moral pemain serta memperbaiki posisi.

Sebelum menang 1-0 atas Sassuolo di Giuseppe Meazza, Inter tak pernah menang selepas pergantian tahun yang membuat posisi mereka melorot jauh dan tertinggal dari Fiorentina serta Napoli yang sama-sama mengincar posisi ketiga klasemen.

Inter kini berselisih delapan angka dari Fiorentina yang ada di posisi keempat, yang kebetulan jadi lawan mereka di pekan ke-24 di Artemio Franchi, Minggu (16/2) dinihari WIB.

Tak ayal kemenangan jadi harga mati untuk Nerazzurri meski misi itu akan sulit diraih mengingat Fiorentina begitu tangguh di kandang sendiri. Musim lalu Inter kalah telak 1-4 dari tim asal Florence itu.

Walter Mazzarri selaku pelatih Inter pun bertekad untuk bisa membawa anak asuhnya meraih kemenangan lagi.

"Saya menjalani sesi latihan pekan ini seperti biasanya. Saya selalu berusaha menjaga tim dari kekacauan, bekerja, dan memperbaiki kesalahan serta meminta para pemain muda untuk hanya berpikir soal pertandingan demi mengubah tren buruk kami. Sassuolo sudah, kini giliran Fiorentina," ujar Mazzarri di Football Italia.

"Apakah kami menghadapi lawan terburuk saat ini? Benar. La Viola adalah tim yang sangat berbahaya khususnya di kandang sendiri. Tapi kami yakin bahwa kami bisa tampil konsisten untuk meraih hasil-hasil bagus. Dan di awal tahun ini, saya berbicara soal tahapan, laga demi laga demi berpikir soal masa depan. Jangan lupa bahwa kami sedang dalam masa transisi," sambungnya.

Kamis, 13 Februari 2014

Puja-puji Erick Thohir buat Hernanes

Milan - Hernanes resmi menjadi milik Inter Milan di bursa transfer musim dingin ini. Datangnya pemain internasional Brasil itu membuat bos Nerazzurri Erick Thohir percaya diri menghadapi laga sisa Serie A.

Hernanes diboyong dari Lazio dan diikat kontrak untuk 4,5 tahun tahun ke depan. Ia lalu langsung berkontribusi di laga debutnya dengan membuat satu assist dalam kemenangan 1-0 Inter atas Sassuolo.

Erik tentu berharap performa apik Hernanes itu berlanjut di laga berikutnya demi mendongkrak performa Inter. "Saya yakin perekrutan Hernanes merupakan hal penting. Saya senang dengan kemenangan akhir pekan lalu," kata Erick di Football Italia.

"Dia memiliki kemampuan untuk mengembangkan permainan tapi juga menemukan ruang kosong di tengah lapangan. Dia pemain yang bisa bermain dengan kedua kaki dan bisa menjadi pembeda kami saat menyerang."

"(Hasil akhir pekan lalu) Itu penting buat kami untuk kembali ke jalur kemenangan karena belakangan ini kami sudah melewati periode sulit," tegasnya.

Senin, 10 Februari 2014

Inter Raih Kemenangan Pertama di Tahun 2014

Milan - Inter Milan akhirnya memupus dahaga kemenangannya. Nerazzurri meraih kemenangan pertama mereka pada tahun ini setelah mengatasi perlawanan Sassuolo dengan skor 1-0.

Menjamu Sassuolo di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (10/2/2014) dinihari WIB, Inter memasang pemain baru mereka, Hernanes, sebagai starter. Fredy Guarin juga tampil untuk pertama kali sejak proses transfernya ke Juventus batal.

Meski tampil dominan dan mendapatkan banyak peluang, Inter kesulitan menembus gawang Sassuolo. Penampilan apik kiper Sassuolo plus buruknya penyelesaian akhir adalah sebabnya.

Walter Samuel menjadi penentu kemenangan Inter pada pertandingan ini. Sundulan bek veteran itu di babak kedua memastikan Inter mendapatkan tiga poin.

Ini adalah kemenangan pertama yang didapat Inter pada tahun 2014. Sebelum ini, mereka terakhir menang pada laga derby melawan AC Milan, 22 Desember silam. Setelahnya, mereka dua kali bermain seri dan empat kali kalah.

Dengan hasil ini, Inter masih menduduki peringkat kelima klasemen sementara Serie A dengan koleksi 36 poin dari 23 partai. Sassuolo terpuruk di urutan ke-19 dengan 17 poin.

Jalannya Pertandingan

Peluang pertama Inter baru hadir pada menit ke-16. Guarin melepaskan tembakan mendatar dari luar kotak penalti yang memaksa kiper Sassuolo, Gianluca Pegolo, menjatuhkan diri untuk menepis bola.

Inter nyaris memimpin empat menit kemudian. Hernanes yang menguasai bola di depan kotak penalti Sassuolo melepaskan sepakan keras. Namun, si kulit bundar masih sedikit melenceng ke kanan gawang.

Tim tamu gantian mendapatkan kesempatan pada menit ke-24. Lorenzo Ariaudo memenangi duel udara ketika menyambut umpan silang Domenico Berardi, tapi sundulannya melayang ke atas mistar.

Berardi membahayakan gawang Inter lewat tendangan bebasnya pada menit ke-32. Bola tembakan pemain bernomor punggung 25 ini melaju deras ke gawang Inter sebelum dimentahkan oleh Samir Handanovic.

Diego Milito membuang kesempatan yang diperolehnya pada menit ke-40. Usai menerima umpan dari Rodrigo Palacio, dia menembak. Tapi, Pegolo masih bisa mengamankan gawang Sassuolo.

Usaha Hernanes pada menit berikutnya juga tak menghasilkan gol. Sundulannya dari luar kotak penalti mengarah tepat ke Pegolo.

Tak berselang lama, Milito kembali menyia-nyiakan peluang emas. Dia tinggal berhadapan dengan Pegolo ketika mendapatkan umpan silang dari Palacio. Dua kali menembak, dua kali pula tembakannya dimentahkan si kiper.

Inter baru bisa memecahkan kebuntuan saat babak kedua berjalan tiga menit. Samuel memanfaatkan kepalanya untuk menyambut tendangan penjuru dari Hernanes. Pegolo mencoba menepis bola, tapi gagal.

Inter yang terus menyerang punya kans lagi pada menit ke-63. Jonathan melepaskan tembakan keras, tapi arahnya masih sedikit melebar.

Hernanes! Dia nyaris membawa Inter memimpin lebih jauh pada menit ke-71. Usahanya tak membuahkan gol karena digagalkan oleh Pegolo.

Pemain pengganti Ruben Botta juga tak bisa memaksimalkan peluang yang didapatnya pada menit ke-83. Sepakannya dari luar kotak penalti masih melambung. 

Inter punya dua peluang bagus secara berturut-turut di injury time. Tapi, Pegolo menunjukkan reaksi yang prima dengan mementahkan tembakan Guarin dan Botta.

Susunan Pemain
Inter: Handanovic; Rolando, Samuel (Campagnaro 80'), Juan Jesus; Jonathan, Hernanes, Kuzmanovic (Taider 84'), Guarin, Nagatomo; Milito (Botta 66'), Palacio

Sassuolo: Pegolo; Bianco (Missiroli 74'), Cannavaro, Ariaudo; Rosi, Brighi, Marrone, Biondini (Chibsah 23'), Longhi; Floccari (Floro Flores 80'), Berardi

Jumat, 07 Februari 2014

HERNANES: "SEBUAH LANGKAH BESAR DALAM KARIR SAYA"

"Senang berada di sebuah klub yang tidak pernah terlibat dalam skandal beberapa tahun yang lalu. Membuat saya lebih terikat dengan tujuan saya"

MILAN - "Ini adalah saat yang indah, saya sangat senang, bangga menjadi bagian dari klub ini. Saya sangat emosional, sebenarnya saya ingin orang-orang yang telah mendukung saya selama bertahun-tahun ini hadir di sini, tapi saya yakin, meski pun mereka jauh, mereka merasakan kebahagiaan saya." Itu yang disampaikan Hernanes ketika membuka konferensi persnya yang diselenggarakan dalam sebuah tempat ekslusif di toko Flagship Pirelli di 1 Corso Venezia.

Kemudian 'Sang Nabi' ditanya tentang kesepakatan antara Inter dan Lazio yang mendasari kepindahannya Nerazzurri: "Saya sudah mengatakan banyak hal tentang itu, tapi mungkin belum cukup. Jadi, tidak lama setelah saya mendengar bahwa Inter merasa tertarik dan ingin merekrut saya, saya dihubungi dan saya langsung merasa tertarik untuk menerimanya karena ini akan menjadi langkah besar dalam karir saya, ini merupakan kesempatan yang unik. Inter membuat saya merasa penting, dan saya senang dengan minat mereka. Kedua belah pihak tentu harus mencapai kesepakatan, hanya dengan kondisi seperti itu saya akan menerimanya. Klub dengan sejarah dan tradisi seperti Inter berminat untuk merekrut Anda, nama besar di sepak bola Italia, itu yang membuat saya bersemangat. Tapi saya benar-benar ingin yang terbaik bagi semua pihak."

Pemain asal Brasil ini membawa banyak harapan: "Ya, tapi saya yakin kami akan memberikan penampilan terbaik, Inter memiliki tim yang bagus, saya sudah melihat kualitas yang hebat dalam skuat ini, saya semakin bangga dengan keputusan saya dan merasa yakin bahwa tim ini akan menjadi tim juara. Inter memiliki pelatih yang hebat, itu faktor lain yang mendasari keputusan saya. Saya tahu saya masih bisa berkembang sebagai pemain di bawah bimbingan Mazzarri, dan mencapai papan atas seperti yang pernah dilakukan Inter dulu. Ya, ada tanggung jawab besar, tapi saya sudah siap untuk memberikan penampilan saya. Ini merupakan saat yang indah dalam hidup dan karir saya. Saya bersemangat, saya ingin memenangkan pertandingan, saya yakin bahwa semua orang di klub ini ingin menang lagi. Ini adalah waktu yang tepat, dan tanggung jawab ini akan dipenuhi oleh semua orang."

Bagaimana dengan posisi yang disukainya? "Saya ingin di sisi dalam kiri atau kanan. Saya bermain gelandang tengah di tim nasional, salah satu dari dua yang digunakan Scolari, waktu di Lazio saya bermain sebagai gelandang penyerang. Saya sudah berbicara dengan pelatih tentang posisi saya dan peran yang lebih saya sukai. Tapi ketika saya pertama kali bermain sepak bola di usia 14 tahun, saya bermain sebagai bek kakan. Saya sudah bermain di hampir semua posisi. Saya suka bermain di lini tengah, tapi tergantung apa yang dibutuhkan pelatih dari saya. Pada dasarnya saya tidak keberatan bermain di posisi mana pun."

Beberapa tahun yang lalu, 'Sang Nabi' nyaris pindah ke Inter: "Pada saat itu, saya berada di Brasil dan saya punya banyak agen. Beberapa dari mereka memberikan tawaran dari Inter dan saya menandatanganinya, tapi saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya. Tapi ya, itu benar-benar terjadi. Saya masih ingat: Inter telah memenangkan segalanya dan seharusnya saya menjadi bagian di dalamnya. Tapi sekarang saya sudah di sini."

Apakah Hernanes lebih matang, tiga setengah tahun kemudian? "Saya merasa nyaman, saya ingin berterima kasih kepada semua pemain dan staf atas sambutan yang diberikan dengan cara yang sangat positif. Saya sudah merasa di rumah sendiri, saya mendapat sambutan yang luar biasa di La Pinetina, saya langsung merasa betah. Usia saya 28 tahun sekarang, saya selalu mencapai apa yang saya cita-citakan dalam hidup, kadang bahkan melampauinya, tapi pada akhirnya saya selalu bisa mendapatkan apa yang benar-benar saya inginkan. Orang ingin mendapatkan segalanya dengan segera, tapi saya percaya, Tuhan sudah menyiapkan segalanya untuk saya, jadi saya biarkan waktu yang menentukan. Ini adalah waktu yang tepat. Misalnya, sekarang saya sudah bisa bahasa Italia, pada saat itu saya bahkan tidak bisa bahasa Italia sepatah kata pun. Itu adalah hal-hal kecil, tapi menjadi sangat penting."

"Saya benar-benar menikmati waktu saya di Lazio, dengan para fans juga, kami memiliki hubungan yang menyenangkan. Saya ingin berterima kasih kepada mereka dan klub atas segala sesuatu yang telah mereka berikan kepada saya, mereka memberikan kepercayaan yang besar. Lazio membawa saya ke Italia, saya akan selalu berterima kasih kepada mereka. Mirip dengan Inter yang benar-benar menginginkan saya. Rasanya tidak berlebihan, jika saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan mereka pada saya dan karakter saya." Itu yang diceritakannya tentang apa yang terjadi dengan para fans Lazio di luar tempat latihan mereka di Formello.
Kemudian tentang laga melawan Juventus: "Saya melihat dua hal positif. Yang pertama adalah kualitas dalam skuat ini, saya benar-benar menyukainya. Yang kedua adalah bahwa meskipun tim lawan adalah Juventus, seluruh tim mundur untuk bertahan saat Inter menyerang. Saya melihatnya sebagai rasa segan dan menghormati lawan-lawan mereka. Itu sudah cukup bagi saya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan lebih antusias. Secara pribadi saya memiliki keinginan yang besar untuk memenangkan banyak hal. Bersama-sama kita bisa mendapatkan hasil yang bagus, hal yang paling penting dalam sepak bola. Saya akan menunjukkan tekad saya untuk membantu rekan-rekan tim."

Hernanes hadir di Inter untuk memenangkan pertandingan. Dia kemudian ditanya apakah menurutnya ke depan Inter akan mampu bersaing dengan Juve: Saya rasa kita tidak kekurangan apa pun untuk terus maju ke depan. Kami memiliki pelatih yang hebat dan skuat yang tangguh. Kami hanya perlu sedikit waktu, kami akan bisa mendapatkan hasil yang baik untuk bersaing di Italia dan Eropa."

Bagaimana perasaannya saat datang ke San Siro untuk pertama kalinya? "San Siro? Ketika saya pertama kali datang ke sana, saya masih terbiasa dengan stadion yang di sini. Saya terkesan ketika pertama kali melihatnya, keindahannya menakjubkan, di atas lapangan itu telah bermain beberapa pesepak bola terbaik di dunia. Seorang pemain harus selalu mengelola situasi semacam ini."

Sebagai satu-satunya rekrutan utama di bursa transfer Januari, 'Sang Nabi' memikul tanggung jawab besar dalam dirinya: "Saya memang orang yang sangat bertanggung jawab, saya selalu menilai hal-hal seperti itu. Saya tahu itu investasi yang besar. Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada klub atas kepercayaan mereka kepada saya, karena klub harus membelanjakan begitu besar untuk seorang pemain. Saya hanya berusaha untuk melakukan yang terbaik, alasan awal yang membawa saya ke sini. Saya akan berlatih dan selalu terbuka untuk belajar dan berkembang. Itu tanggung jawab saya.

"Siapa yang paling mengesankan saya di antara para pemain muda? Saya terkesan dengan kualitasnya secara umum. Saya sudah tahu dengan siapa saya akan bermain, hanya dengan menonton pertandingan, tapi kemudian Anda menyadari hal-hal lain ketika Anda melihatnya lebih dekat."

Direktur olahraga, Piero Ausilio, kemudian diminta pendapatnya: "Fakta bahwa kontak pertama antara Inter dan Hernanes dimulai jauh sebelumnya merupakan bukti minat kami yang besar pada pemain ini. Dia lebih dari sebuah ide, dia adalah impian. Hari ini kami mewujudkannya. Bukan kesepakatan yang mudah, Lazio kehilangan pemain penting dengan berpindahnya Hernanes. Inter adalah tim yang telah memenangkan lebih banyak piala dalam dekade terakhir dibandingkan tim lain. Anda tidak bisa berpikir bahwa sekarang semuanya telah lenyap begitu saja. Siklus kami memberikan kami gelar dan pemain top, dan sekarang kami sedang membangun kembali. Kami ingin membangun tim Inter yang kuat."

Sang pemain asal Brasil kemudian sekali lagi berbicara: "Dua hal apa yang saya kagumi tentang Inter dan sejarahnya? Yang pertama adalah bahwa mereka satu-satunya klub yang tidak pernah terdegradasi ke Serie B. Ini merupakan bukti bahwa ini adalah klub yang serius dan tahu bagaimana caranya mendapatkan hasil yang bagus. Lalu ada fakta bahwa Inter tidak pernah terlibat dalam skandal yang melanda sepak bola Italia beberapa tahun lalu. Saya senang dengan fakta itu, saya lebih suka menghindari kontroversi, itu sebabnya saya selalu berusaha melakukan hal yang benar dan adil. Berada dalam klub seperti ini membuat saya lebih terikat dengan tujuan saya.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, ini adalah waktu yang tepat, ketika saya masih kecil saya selalu membawa bola, bahkan ketika saya naik bus ke tempat latihan. Tapi saya ingat, suatu hari saya pergi ke sebuah gereja Evangelis: pendeta meminta semua jemaat untuk menuliskan impian terbesar mereka pada secarik kertas. Saat itu usia saya sekitar 16 tahun. Sejak saat itu, menjadi pemain sepak bola adalah ambisi utama saya. Hari ini mimpi itu menjadi kenyataan. Saya kesulitan menemukan kata-kata untuk menggambarkan semua ini. Karir saya hebat, meski ada saatnya saya melalui masa sulit.

"Apakah saya sudah berbicara dengan Scolari tentang kepindahan saya? Belum. Saya pikir Inter akan memberikan saya kredibilitas yang lebih besar terkait tim nasional. Ini adalah langkah besar, saya telah membuat sebuah langkah maju. Ini tentu akan menjadi sangat penting untuk Piala Dunia."

Semua orang mengatakan bahwa hal pertama yang diceritakan 'Sang Nabi' dalam konferensi pers pertamanya di Lazio adalah gol kemenangan yang dia cetak di derby: "Itu yang dikatakan para fans. Saya tidak ingin membuat janji apapun, saya akan berusaha keras dengan darah, keringat, dan air mata, seperti biasanya, untuk mendapatkan hasil yang baik. Kami akan berjuang dan hasil akan datang."

Terakhir, pertanyaan tentang mantan pemain yang paling disukai Hernanes: "Yang pertama adalah Ronaldo, yang merupakan salah satu dari tiga pemain terbaik sepanjang masa menurut saya. Seperti semua pemain kaki kiri, saya suka Recoba, selain itu dia berada di kelas yang berbeda. Dia benar-benar membuat saya terkesan."

Kamis, 06 Februari 2014

Alasan D'Ambrosio Pilih Inter

Milan - Danilo D'Ambrosio mengaku dilirik beberapa klub dalam beberapa waktu terakhir. Tapi, D'Ambrosio punya alasan khusus yang membuatnya menjatuhkan pilihan pada Inter Milan.

D'Ambrosio adalah salah satu pemain yang digaet Inter di bursa transfer Januari lalu. Bek berusia 25 tahun itu sebelumnya memperkuat Torino.

D'Ambrosio telah melakoni debutnya untuk Nerazzurri pada pertandingan melawan Juventus, Minggu (2/2/2014) lalu. Tapi, Inter baru memperkenalkan dia kepada media pada hari Rabu (5/2).

"Ada beberapa klub yang mengejar saya, tapi saya memilih Inter," ujar D'Ambrosio seperti dikutip Football Italia.

"Inter adalah sebuah klub besar dan saya tahu apa yang bisa diberikan oleh (pelatih Inter) Walter Mazzarri kepada para pemainnya."

"Juventus? Bukan cuma Juve, tim-tim terbaik di Serie A menginginkan saya. Tapi, saya pikir proyek Inter adalah yang terbaik dan paling cocok untuk saya."

"Sekarang saya siap untuk melakukan apapun yang diminta pelatih, bermain di sisi kiri atau kanan."

D'Ambrosio mengakui bahwa Inter saat ini tengah berada dalam situasi sulit. Dia pun siap menyumbangkan tenaganya untuk membantu tim.

"Ini bukanlah periode bagus. Kami mendapatkan beberapa ketidakberuntungan. Tapi, skuat tetap menyatu dan kami ingin menang. Saya bisa melihat dan merasakannya," katanya.

"Saya bangga bisa berada di sini dan yakin kerja kami di lapangan latihan akan terbayarkan," ujar D'Ambrosio.

Rabu, 05 Februari 2014

Kurang Sukses di Lazio, Hernanes Ingin Lebih Baik di Inter

Milan - Karier Hernanes bersama Lazio terhitung kurang oke secara prestasi meski ia disebut sebagai salah satu gelandang top di Serie A. Bersama Inter Milan kini, Hernanes berharap peruntungan yang berbeda.

Hernanes dibeli Lazio pada musim panas 2010 dari Sao Paulo dan tak butuh waktu lama untuk ia langsung jadi pilihan utama di tim asal ibukota itu. Total ia tampil 154 kali dan menyumbang 40 gol.

Performanya di atas lapangan membuatnya banyak diminati klub top Italia dan juga Eropa. Sayangnya menyoal trofi, Hernanes masih sangat minim dengan hanya satu trofi Coppa Italia musim yang direbutnya.

Kini Hernanes sudah menutup rapat masa lalunya dengan Biancoceleste dan membuka lembaran baru bersama klub besar Italia yang tengah dalam masa transisi, Inter, setelah dibeli di masa deadline bursa transfer lalu dengan nilai 20 juta euro.

Dengan seragam baru biru-hitam yang akan dikenakannya hingga 2018, pemain asal Brasil itu bertekad tampil sebaik mungkin dan meraih banyak trofi di klub asal koda mode itu, seperti yang pernah diraih eks Lazio lainnya di klub itu seperti Sinisa Mihajlovic atau Dejan Stankovic.

"Ketika aku tiba di Lazio, aku kira aku akan mampu meraih banyak hal hebat seperti memenangi Scudetto atau bermain di Liga Champions. Namun, usai 3,5 tahun dengan klub Roma itu, aku mengeti bahwa sulit meraihnya di Lazio," tutur Hernanes seperti dilansir Sky Sports.

"Proyek Inter bikin aku lebih yakin, dan Nerazzurri adalah klub yang tepat untukku," sambungnya.

"Benar bahwa presiden Lazio Claudio Lotito menawariku kontrak besar untuk tetap bertahan di klub, tapi aku memilih Inter karena Nerazzurri punya ambisi besar. Ini bukan soal uang," demikian pesepakbola 28 tahun itu.

Selasa, 04 Februari 2014

Tak Kunjung Menang, Inter Disebut Sedang Kacau

Milan - Kekalahan Inter Milan dari Juventus dianggap sebagai ledakan dari suasana internal klub yang sedang tidak harmonis. Posisi Walter Mazzarri juga mulai disentil. Nerazzurri pun dianggap sedang kacau.

Inter harus pulang dengan kekalahan 1-3 saat menjalani laga tandang ke markas Juventus pada giornata ke-22 Senin (3/2/2014) dinihari WIB. Inter bahkan sempat tertinggal tiga gol lebih dulu, dan hanya bisa membalas satu gol lewat Rolando. 

Torehan negatif itu menjadi gong dari catatan tak pernah menang Inter pada enam laga pada semua kompetisi di sepanjang 2014 ini. Pada klasemen Serie A Inter tergeser oleh Hellas Verona, turun satu anak tangga ke urutan enam dengan koleksi 33 poin.

Situasi kurang menyenangkan di luar lapangan yang sempat muncul sebelumnya juga menjadi sinyal ada yang tidak beres pada internal Nerazzurri. Yakni ketika negosiasi Fredy Guarin dan Mirko Vucinic batal. 

"Tentu saja menyaksikan Nerazzurri saat ini cukup menyakitkan, mereka tim yang sedang dalam kekacauan dan untuk mengerti situasi ini kami harus melihatnya dari internal," kata mantan pemain Inter, Roberto Boninsegna, kepada Football Italia.

"Kesulitan itu dimulai beberapa hari lalu dengan batalnya pertukaran Guarin-Vucinic, sebagai imbas protes dari fans, di mana ada bentuk demonstrasi suporter," lanjut mantan striker yang berseragam Inter dalam selang 1969 sampai 1976 itu. 

Selain persoalan internal, secara taktis Inter juga dianggap membuat kesalahan. Meski begitu, Boninsegna menolak wacana pemecatan Mazzarri karena itu dianggap terlalu dini.

“Ada beberapa kesalahan taktik juga kemarin, seperti terjadinya gol Lichtsteiner-Kovacic dan meninggalkan Pirlo sendirian adalah kesalahan. Dari papan klasemen sudah jelas, Inter terlempar secara obyektif.

"Mazzarri? Cukup logis jika pelatih harus memberikan tanggung jawab pada momen seperti ini, tapi kelihatannya terlalu buru-buru membicarakan pemecatan dia," ujar pria berusia 70 tahun itu.

Senin, 03 Februari 2014

MAZZARRI: "KAMI HARUS MEMPERBAIKI KESALAHAN"

TURIN – Walter Mazzarri menyampaikan pandangannya kepada media seusai laga Juventus vs Inter.

"Apakah saya lebih merasa frustrasi atau marah? "Saya minta maaf atas cara kami kebobolan gol kedua dan ketiga. Menjengkelkan karena kami masih mengimbangi permainan saat kedudukan 1-0. Sampai saat itu kami tidak banyak membuang bola. Saya tahu permainan menekan Juve di awal pertandingan akan menurun di babak kedua. Tapi kami kebobolan gol kedua yang ceroboh, bola muntah yang gagal kami amankan. Seandainya permainan masih berimbang, kami bisa saja menyamakan kedudukan.

"Kami harus sangat hati-hati setiap saat. Lihat saja bagaimana Juve sepanjang permainan, dengan serangan mereka. Kami menciptakan peluang, seperti yang dilakukan Palacio saat kedudukan 3-1. Kami harus terus memperbaiki kesalahan" Kami harus banyak belajar. Kami bermain sepak bola dan punya pendekatan taktis yang benar, dan saya berusaha membantu pemain muda untuk berkembang. Ini tahun untuk tumbuh, untuk evaluasi. Kami juga kehilangan beberapa pemain kunci hari ini. Kami butuh kemenangan supaya bisa membalikkan keadaan."

"Secara taktis, mudah untuk menganalisis laga hari ini: masalahnya adalah pertarungan satu lawan satu di seluruh lapangan. Reputasi pemain diutamakan dalam pertandingan seperti itu – dan kemenangan sering diraih oleh mereka yang lebih terbiasa menang. Sebagai contoh, mereka mencetak dua gol dari kekacauan di kotak penalti. Masalahnya adalah pertarungan individu, karena kalau soal penguasaan bola kami tidak kalah jauh dari mereka."

"Gol pertama mereka? Kovacic seharusnya keluar untuk menutup Pirlo, tapi saat dia melakukannya kami jadi kekurangan orang di lapangan tengah, dan itulah yang terjadi saat mereka mencetak gol."

"Bagaimana seandainya Samuel, Ranocchia, dan Zanetti tampil prima dan diturunkan tadi malam? Mungkin mereka akan bermain lebih baik daripada yang tampil tadi, tapi mungkin juga tidak. Kita tidak bisa yakin, tapi saya tetap harus mengevaluasi kondisi para pemain saat ini. Campagnaro adalah pemain penting. Juan Jesus, jika dia bermain secara teratur dan dengan kemampuan yang dimilikinya, bisa menjadi salah satu bek terbaik di Eropa dalam waktu kurang lebih setahun. Anda harus mempertimbangkan banyak hal bila Anda menangani tim di tengah-tengah proses membangun ulang. Saya membawa pemain yang menurut saya mampu melaksanakan tugasnya. Kami tampil tanpa Cambiasso hari ini. Juga Hernanes. Guarin sudah absen di tiga pertandingan..."