Laman

Senin, 31 Oktober 2011

Moratti Tolak Salahkan Ranieri

MILAN - Inter Milan kian terpuruk setelah dikalahkan Juventus. Praktis, para penggemar Nerazzurri menyalahkan allenatore Claudio Ranieri sebagai biang keladinya. Namun, presiden Massimo Moratti kembali membelanya.

Seperti diketahui, Moratti menunjuk Ranieri dengan harapan mampu memperbaiki performa Inter yang tengah mengalami masalah. Tapi, penunjukkan mantan arsitek Chelsea itu ternyata belum mampu membebaskan Inter dari masalah.

Terakhir, Javier Zanetti dkk menelan kekalahan dari Juventus dengan skor 1-2. Kekalahan itu, membuat Inter terperosok hingga peringkat 17 klasemen sementara. Namun, Moratti dengan lantang tidak mau menyalahkan allenatore anyarnya itu.

"Kami harus terus berjalan, kami harus melewati satu pertandingan setiap waktu, jadi memang butuh kesabaran," ungkap Moratti seraya membela Ranieri, sebagaimana dilansir dari Sky Sport Italia, Senin (31/10/2011).

Sementara itu, orang nomor satu Inter itu juga menegaskan, belum tahu apakah timnya akan membeli pemain baru pada bursa transfer kali ini. "Mari kita lihat bagaimana pergerakan kami nanti di Januari mendatang," tandasnya.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Lucio: Inter Wajib Menang

MILAN – Bek Inter Milan, Lucio, menegaskan timnya harus benar-benar dalam mempersiapkan diri dalam laga Derby D’Italia melawan Juventus. Sebab posisi Inter di klasemen sementara Serie A saat ini, sangat mengecewakan.

"Juventus berada dalam situasi tenang, tapi kami harus berpikir tentang performa kami sendiri yang tidak kunjung baik, kami perlu untuk mencetak poin sebanyak mungkin," jelasnya, kepada La Repubblica, Jumat (28/10/2011).

"Tujuan kami adalah untuk menang melawan Juventus, kami sendiri sangat paham harus kembali ke jalan kemenangana secepat yang kami bisa. Kami harus memperlakukan setiap pertandingan seperti sebuah final, dan itu akan sama ketika Sabtu ini melawan Juventus,” tambahnya.

Namun, beberapa pihak meyakini jika sampai Inter tumbang dari para pasukan Antonio Conte, maka mimpi Scudetto mereka bisa dibilang sirna. Namun, Lucio yakin Inter akan lolos dari situasi yang mengecewakan ini. 

"Ini tidak akan menjadi kesempatan terakhir kami. Inter harus bermain seolah sedang ada pisau di antara gigi kami, itu artinya tuntutan untuk lebih fokus, dan kami pasti akan keluar dari situasi ini, “ ujar mantan pemain Bayern Munich ini.

Sepanjang musim ini, Inter baru  dua kali meraih kemenangan, kini mereka harus bangkit dari keterpurukan ini, dengan mengalahkan si Nyonya Tua.

Jumat, 28 Oktober 2011

Hadapi Juve, Inter Tanpa Julio Cesar

MILAN - Inter Milan mengonfirmasi dalam situs resminya bahwa kiper Julio Cesar tak akan ambil bagian saat mereka bersua Juventus dalam laga bertajuk "Derbi D'Italia", Sabtu (29/10/2011). Julio Cesar harus absen karena menderita cedera pada otot paha kirinya.

Cedera ini didapat kiper asal Brasil tersebut saat Inter bermain imbang 1-1 lawan Atalanta, Rabu atau Kamis (27/10/2011) dini hari WIB. Ia harus ditarik ke luar di babak kedua dan digantikan oleh kiper kedua, Luca Castelazzi.

Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut pada Kamis (27/10/2011) pagi, diketahui bahwa cedera ini merupakan cedera kambuhan. Seperti diketahui, Cesar pernah mendapat cedera yang sama saat dirinya membela Brasil di kancah internasional beberapa waktu lalu.

Belum diketahui secara pasti berapa lama Cesar akan absen. Namun, beberapa media Italia sudah memprediksi bahwa sang pemain akan diparkir selama empat pekan.

Kamis, 27 Oktober 2011

Inter Minta Saran Sneijder Soal Strootman

Inter Milan tengah membidik gelandang PSV Eindhoven, Kevin Strootman. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari gelandang Wesley Sneijder yang mengungkapkan bahwa petinggi Inter sudah meminta pendapatnya soal Strootman.

"Direktur teknik (Marco) Branca bertanya apa pendapatku soal Kevin. Ini bukan pertama kalinya klub bertanya soal itu. Kualitas selalu diterima (di sini) dan Kevin punya banyak kualitas," ujar Sneijder kepada De Telegraaf.

Strootman menjelma sebagai salah satu gelandang muda paling berbakat musim ini. Penampilan impresifnya membuat beberapa klub kepincut mendatangkannya. Namun, untuk mendapatkan pemain berusia 21 tahun ini, pembeli harus bersiap mengeluarkan uang yang banyak. Sebab, Strootman masih terikat kontrak dengan PSV hingga tahun 2016, dan tim asal Belanda tersebut tentu tak akan mau melepasnya dengan harga murah.

Rabu, 26 Oktober 2011

Ranieri Fokus dan Waspadai Atalanta

Milan - Pertandingan melawan Juventus akhir pekan nanti tak membuat pelatih Inter, Caludio Ranieri teralih perhatiannya. Dia memilih untuk fokus pada laga lawan Atalanta yang disebutnya punya potensi menyulitkan.

Inter akan bertandang ke Bergamo, Kamis (27/10/2011) dinihari WIB. Dalam laga tengah pekan itu, La Beneamata jelas menargetkan poin maksimal. Selain untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen, kemenangan di laga ini bisa menjadi modal bagus untuk berhadapan dengan Juve di akhir pekan nanti.

Meski demikian ditunggu laga big match, Ranieri tak ingin memikirkan pertandingan bertajuk Derby Italia itu. Dia hanya ingin berkonsentrasi pada pertandingan terdekat yang akan dijalani.

"Pertandingan berikutnya selalu menjadi pertandingan penting. Saya selalu berpikir tentang pertandingan yang akan kami mainkan selanjutnya," tutur Ranieri di Football Italia.

"Pilihan yang saya buat berdasarkan pemain, bagaimana pertandingan sebelumnya mempengaruhi mereka dan berapa lama mereka pulih. Sekarang saya akan berpikir keras dan antara malam ini dan besok saya akan mendapat kesimpulan," sambungnya.

Pelatih yang dijuluki The Tinkerman itu juga menyadari bahwa calon Atalanta bukanlah lawan yang mudah. La Dea kini memang ada di peringkat 15 dengan poin delapan, namun jika tak mendapat hukuman pengurangan enam poin di awal musim karena kasus pengaturan skor, mereka kini harusnya berada di posisi tiga besar.

"Bermain di sana selalu sulit untuk setiap orang. Mereka memulai musim dengan sangat kuat. Mungkin pengurangan enam poin merangsang mereka untuk melakukan lebih, baik pelatih maupun pemain. Mereka akan ada di posisi dua tanpa penalti itu."

"Mereka memiliki pemain berkualitas. Mereka bermain dengan padu, cepat, dengan skema yang baik. Tapi kami bersama dan pergi ke sana untuk mendapatkan poin dan menjaga clean sheet," tuntas Ranieri.

Selasa, 25 Oktober 2011

Zanetti: "Bangkit melalui kemenangan ini"

Javier Zanetti memberikan komentarnya pada Sky Sport Italia setelah kemenangan melawan Chievo: "Kemenangan ini penting untuk tetap menjaga jarak di klasemen agak tidak terlalu jauh. Thiago Motta tampil gemilang. Inter pantas untuk menang, meskipun kami harus berjuang sampai akhir pertandingan melawan Chievo yang tampil menyerang. Sebelumnya kami juga belum pernah meraih kemenangan di Meazza, jadi pertandingan ini juga sangat penting untuk menghapus catatan itu. Tim ini mampu melakukan hal-hal yang hebat, kami tahu hal itu dan menyadarinya di setiap pertandingan. Kami sedang bekerja meningkatkan kekompakan dan berusaha untuk mencegah tim lawan mengacaukan kami."

Sang Kapten kemudian menambahkan: "Kami memulai dari awal lagi setelah dua kemenangan beruntun. Maicon ? Kami mengerti satu sama lain dengan baik. Dan saya tahu bahwa ketika ia bermain menyerang, saya harus tetap pada posisi untuk memberi keseimbangan pada tim. Tapi hal itu tidak masalah karena dia sangat berbahaya saat menyerang. Orang-orang berkata saya harus beristirahat hari ini ? Lebih baik tidak ... [kapten tersenyum] Apakah di bangku cadangan atau di lapangan kita semua tetap penting, kontribusi setiap orang sangat penting, Aku beristirahat saat bermain ... "

Sekali lagi Zanetti ditanya soal mantan pelatih Gian Piero Gasperini: "Kami berbicara banyak sayangnya kami tidak bisa mengimplementasikan ide-idenya di lapangan, hingga ia akhirnya harus pergi."

Kemudian komentarnya atas Udinese, yang saat ini menempati posisi pertama di klasemen dengan 15 poin: ". Mereka tampil sangat baik. Musim ini semua tim sangat seimbang." Dari Udinese ke AC Milan, yang membuat comeback luar biasa hari ini: "AC Milan tampil sangat baik di babak kedua. Sempat tertinggal 3-0 untuk kemudian bangkit dan akhirnya menang 4-3."

Akhirnya, Zanetti diminta untuk mengomentari situasi Alessandro Del Piero: "Untuk segala sesuatu yang telah dilakukan oleh Del Piero di Juve ia akan selalu menjadi simbol dan seorang juara besar. Apakah saya pikir sesuatu yang mirip bisa terjadi pada saya, saya memiliki sangat hubungan yang sangat erat dengan presiden dan klub, dan saya berharap situasi seperti ini tidak akan terjadi padaku. "

Senin, 24 Oktober 2011

Inter Langsung Sampaikan Bela Sungkawa Pada Simoncelli

Meninggalnya Marco Simoncelli tak luput juga dari pengamatan salah satu klub Serie A, Inter Milan, yang langsung menyatakan turut berbela sungkawa, Minggu (23/10).

Nyawa pebalap berusia 24 tahun itu tak tertolong usai ia terjatuh dan langsung ditabrak olin Edwards dan Valentino Rossi saat balapan memasuki tikungan 11 dari lap kedua. Sempat ditunda Moto GP Sepang pun akhirnya dibatalkan menyusul meninggalnya Super Sic.

"Presiden Massimo Moratti, pelatih Claudio Ranieri, para pemain, dan segenap orang yang ada di Inter turut berduka cita bersama dengan dunia olahraga Italia, atas meninggalnya pebalap MotoGP Marco Simoncelli pada usia 24 tahun," bunyi pernyataan Inter dalam website resminya.

"Dalam kenangan akan seorang juara muda yang penuh gairah itu, Inter ingin memberikan dukungan kepada keluarga Marco Simoncelli dan rekan-rekan," tutup Inter.

Jumat, 21 Oktober 2011

Inter Selalu Berhasil Lewati Periode Sulit

Inter Milan diyakini mampu bangkit dari keterpurukan pada awal musim ini. Inter telah teruji melalui periode sulit pada masa lalu. 

Hal itu disampaikan oleh mantan Pelatih Inter, Leonardo. Pelatih asal Brasil itu dipecat dan kemudian pindah ke Perancis untuk menjabat Direktur Sepak Bola Paris Saint-German.

Inter kemudian menunjuk Gian Piero Gasperini. Namun, bulan lalu, "La Beneamta" memecat Gasperini menyusul hasil buruk yang diraih Wesley Sneijder dan kawan-kawan. Inter kemudian mendaulat Claudio Ranieri sebagai pelatih. Inter pun masih limbung. Setelah meraih kemenangan perdana saat mengalahkan Bologna (3-1), Inter kembali menelan dua kekalahan beruntun saat ditekuk Napoli (0-3) dan Catania (1-2).

"Ini hanya sebuah pertanyaan mengenai hasil dan perubahan yang telah dibuat. Tidak perlu membuat drama mengenai hal itu. Mereka hanya bermain enam pertandingan. Mereka akan mendapatkan hasil baik ketika skuad fit dan pulih," beber Leo. 

"Inter adalah sebuah tim yang bisa melalui masa-masa sulit seperti yang dialami pada masa lalu. Skuad dan klub tidak khawatir mengenai empat kekalahan dalam enam pertandingan. Mereka tahu bahwa jalan masih panjang," tegas Leonardo.

Kamis, 20 Oktober 2011

Ranieri: Tak Indah, tapi Tetap Bagus

Pelatih Inter Milan Claudio Ranieri mengakui kemenangan Inter Milan di kandang Lille tidaklah indah. Namun, mempertimbangkan kondisi Ranieri tetap menilai timnya sudah tampil bagus.

Inter melawat ke markas Lille di matchday 3 Liga Champions usai menelan dua kekalahan beruntun di Seri A. Setelah dibekuk Napoli 0-3, akhir pekan lalu Nerazzurri kalah 1-2 dari Catania.

Hasil itu sudah pasti ikut berimbas kepada aspek psikologis Inter. Maka kemenangan tipis 1-0 di markas Lille pun jadi hal yang penting guna mendongkrak moral, kendatipun diraih dengan cara yang jauh dari memukau.

"Kemenangan ini sangat penting karena para pemain sudah bekerja keras dengan semangat yang tepat. Semua tim bisa menjalani periode buruk, tapi mereka ingin segera menyibak bab baru. Hasil ini bagus untuk moral dan kami harus bertumpu pada hal itu," tegas Ranieri di Football Italia.

"Ini tidaklah indah tapi mempertimbangkan situasi terkini, itu adalah penampilan bagus. Lille dalam kondisi bagus dan belum terkalahkan di kandang dalam fase grup Liga Champions, jadi kami melakukan apa yang kami mampu," lanjutnya.

Kemenangan tersebut membawa Inter ke pucuk klasemen Grup B dengan poin enam hasil dari tiga pertandingan. Lille sementara itu menjadi juru kunci dengan poin dua. 

Rabu, 19 Oktober 2011

Pazzini Antar Inter Pimpin Klasemen

Inter Milan bertahan di puncak klasemen Grup B Liga Champions, setelah sukses menekuk Lille 1-0 pada pertandingan Selasa atau Rabu (19/10/2011) dini hari WIB. Satu-satunya gol Inter dicetak Giampaolo Pazzini.

Di puncak klasemen, Inter mengantongi nilai 6. Mereka unggul dua poin atas CSKA Moskwa dan Trabzonspor.

Meski bertindak sebagai tamu, Inter Milan justru mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Beberapa ancaman pun langsung dilayangkan "I Nerazzurri" ke pertahanan Lille.

Pada menit ke-21, umpan terobosan Lucio kepada Giampaolo Pazzini cukup berbahaya. Namun, Pazzini ternyata terperangkap offside.

Hanya beberapa detik kemudian, Inter kembali memegang kendali permainan. Sebuah umpan silang Mauro Zarate dengan baik dipotong Pazzini dengan kaki kanannnya dan gol.

Lille mencoba bangkit dan menekan. Namun, serangan mereka tak terlalu membahayakan pertahanan Inter. Selain itu, Lille tak benar-benar bisa menyerang total karena Inter sering melakukan serangan balik yang berbahaya. Dengan demikian, meski unggul dalam penguasaan bola sampai 62 persen, Lille tak bisa mengubah kedudukan 0-1 sampai babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Inter mulai lebih menyerang. Beberapa ancaman pun mereka lancarkan. Namun, Lille tetap unggul dalam penguasaan bola. Hanya, serangan Inter tampak lebih efektif.

Namun, pada menit ke-62, Lille benar-benar mengancam Inter. Memanfaatkan umpan Benoit Pedretti, Florent Balmont mampu melepaskan tendangan ke gawang. Beruntung, bola masih bisa diblok kiper Julio Cesar.

Empat menit kemudian giliran Dimitri Payet mengancam Inter. Menerima umpan Florent Balmont, ia melepaskan tendangan kaki kiri. Namun, Cesar lagi-lagi mampu mengamankan gawangnya.

Lille terus menekan. Mantan pemain Liverpool dan Chelsea, Joe Cole, berusaha melepaskan tendangan ke gawang Inter. Sayang, bola sedikit di atas gawang.

Pada menit-menit akhir, Lille coba memanfaatkan waktu dengan terus menekan. Pada menit ke-87, Dimitri Payet sukses menyundul umpan silang Ludovic Obraniak. Namun, Cesar masih mampu mengeblok bola. Kegagalan itu membuat gawang Inter "perawan" dan menang 1-0.

Susunan pemain 

Lille: 16-Vincent Enyeama; 22-Aurelien Chedjou, 25-Marko Basa, 18-Franck Beria, 2-Mathieu Debuchy, 24-Rio Mavuba, 17-Benoit Pedretti (7-Dimitri Payet 63), 4-Florent Balmont, 10-Eden Hazard, 8-Moussa Sow, 26-Joe Cole (Ludovic Obraniak 75)

Inter Milan: 1-Julio Cesar; 26-Cristian Chivu, 6-Lucio, 55-Yuto Nagatomo, 13-Maicon, 8-Thiago Motta, 10-Wesley Sneijder, 19-Esteban Cambiasso, 4-Javier Zanetti, 7-Giampaolo Pazzini, 28-Mauro Zarate (20-Joel Chukwuma Obi 63)

Selasa, 18 Oktober 2011

Sneijder Minta Inter Bersatu

Gelandang Inter Milan, Wesley Sneijder, meminta rekan-rekannya bersatu dan berjuang bersama untuk kembali ke jalur kemenangan.

Hadirnya Pelatih Claudio Ranieri yang menggantikan Gian Piero Gasperini sempat melambungkan harapan publik Giuseppe Meazza. Di tangan Ranieri, Inter akhirnya memetik kemenangan perdana setelah mengalahkan Bologna 3-1.

Namun, Inter kembali terpuruk. Setelah dikalahkan 0-3 oleh Napoli, Inter kembali takluk di tangan Catania, 1-2, pada akhir pekan lalu. Kekalahan itu membuat posisi Inter merosot ke peringkat ke-17.

"Situasi jelas. Di bawah pandangan setiap orang, kami tidak tampil baik di Serie-A. Hanya meraih empat poin dari enam pertandingan adalah sesuatu yang tidak diharapkan orang pada awal musim. Namun, kami masih memiliki waktu untuk bangkit," ungkap Sneijder.

Sneijder sendiri siap berjuang untuk membantu Inter kembali ke jalur kemenangan. Gelandang asal Belanda itu telah pulih dari cedera dan akan tampil membela "La Beneamata" saat bertandang ke Lille pada babak kualifikasi Liga Champions Grup B, Selasa (18/10/2011).

"Ini mungkin pertandingan pertama bahwa kami memiliki skuad lengkap (selain Diego Forlan). Menang adalah hal yang paling penting dan saatnya untuk berjuang bersama-sama sebagai sebuah tim. Dalam situasi ini, Anda harus menang dan tidak ada lagi hal lainnya," ujar gelandang yang pernah membela Real Madrid itu.

"Saat ini kami harus bermain sebagai sebuah tim. Kami ingin seperti dua tahun lalu, sebagai tim yang mampu memenangi segalanya. Kami harus bekerja keras dan lebih saling membantu, tetapi aku tidak takut situasi ini. Aku memiliki perasaan yang baik dan mempercayai Inter. Kami akan bangkit," sambungnya.

Senin, 17 Oktober 2011

Ranieri Minta Inter Tetap Solid

Kekalahan 2-1 dari Catania memang terasa menyesakkan bagi Inter Milan, tetapi pelatih mereka, Claudio Ranieri meminta anak asuhnya untuk segera melupakan kekalahan ini dan segera bangkit di pertandingan selanjutnya.

Esteban Cambiasso memberi Inter gol cepat di awal babak pertama, tetapi kemudian gawang juara bertahan Coppa Italia ini harus jebol dua kali di 3 menit babak pertama. Dan mantan pelatih Roma ini merasa menyesal tidak bisa menahan laju serangan cepat Catania.

"Kami membutuhkan poin dan hampir saja berhasil mewujudkan hal itu, tetapi di babak kedua kami harus kebobolan melalui dua serangan balik yang cepat, ucap Ranieri kepada Sky Sport Italia usai pertandingan.

"Kami seharusnya tetap bermain taktis sebagaimana yang kami tampilkan di babak pertama. Tetapi kini kami harus tetap tenang menyikapi kekalahan ini dan meneruskan kerja keras kami."

"Saya minta agar tim ini terus menjaga motivasi mereka. Kami ingin bangkit dan segera kembali ke papan atas."

Sekalipun Inter kalah akibat gol penalti yang dihadiahkan wasit, tetapi Ranieri menerima kekalahan ini seraya memuji performa wasit Daniele Orsato dalam memimpin pertandingan.

"Keputusan penalti itu cukup beralasan, sangat sulit bagi wasit untuk melihat kiper kami sudah menarik tangannya sesaat sebelum Gonzalo Bergessio jatuh di kotak penalti. Dalam pandangan saya, wasit memimpin pertandingan dengan baik."

Posisi Inter melorot ke urutan 17 di papan klasemen Serie A setelah kekalahan melawan Catania. Hingga saat ini, Nerrazurri mengumpulkan 4 poin dari 6 laga Serie A.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Eto'o Senang Inter Dilatih Ranieri

Penyerang Anzhi Makhachkala, Samuel Eto'o, mengungkapkan, Pelatih Claudio Ranieri pernah ingin merekrutnya ketika melatih Chelsea (2000–2004) dan Juventus (2007–2009). Eto'o pun mengaku menyayangkan, dia tak sempat bermain di bawah asuhan Ranieri.

"Ia menginginkanku ketika di Chelsea dan ketika di Juventus. Sayang sekali aku belum pernah bekerja sama dengannya. Ranieri adalah pelatih besar dan aku senang Inter merekrutnya. Aku yakin, ia akan bekerja dengan baik di Inter," ujar Eto'o.

Pada 2000-2004 itu, Eto'o bermain di Mallorca. Ketika Ranieri melatih Juventus, Eto'o bermain untuk Barcelona. Pada 2009, Eto'o bergabung dengan Inter, dan akhir musim lalu pindah ke Anzhi.

Eto'o meninggalkan San Siro, saat Inter dilatih oleh Gian Piero Gasperini. Pada 22 September lalu, Inter memecat Gasperini dan menggantikannya dengan Claudio Ranieri.

Menurut pemberitaan di Italia, Eto'o akan kembali ke Inter sebagai pemain pinjaman pada Januari mendatang. Ranieri menilai berita itu hanya isapan jempol.

"Saya punya penyerang-penyerang bagus dan sangat senang dengan apa yang saya miliki. Eto'o dan saya sudah kenal sejak lama, sejak saya di Mallorca pada 2003. Namun, hal-hal yang saya baca dan dengar (soal Eto'o kembali ke Inter) seperti khayalan," ujar Ranieri.

Jumat, 14 Oktober 2011

Banding Diterima, Skorsing Ranieri Dihapus

Inter Milan mendapat kabar bagus. Pelatih Claudio Ranieri diperbolehkan mendampingi tim kala bertandang ke markas Catania di Stadion Angelo Massimino setelah banding Inter diterim.

Semula, Ranieri diskorsing satu pertandingan setelah menerima kartu merah saat Inter menjamu Napoli.Inter yang tak menerima putusan komisi disiplin FIGC akhirnya mengajukan banding. Beruntung, banding I Nerazzurri diterima, hukuman terhadap Ranieri pun dihapuskan.

"Komisi banding telah mengubah hukuman dengan teguran formal dan denda 10 ribu euro. Pelatih diperbolehkan hadir di bangku cadangan pada laga  Inter melawan Catania," bunyi pernyataan klub.

Dengan demikian, sang allenatore  boleh menadmpingi Javier Zanetti cs pada laga Sabtu (15/10) mendatang. Namun, Joel Obi yang juga menapat kartu merah tetap harus menjalani skorsings atu laga. 

Rabu, 12 Oktober 2011

Zanetti Ingin Bermain Sampai Umur 40 Tahun

Usia yang kian menua tak menghalangi ambisi Javier Zanetti untuk terus bermain. Kapten Inter Milan itu menegaskan masih ingin terus bermain setidaknya hingga dua musim mendatang, atau sampai melewati umur 40 tahun.

Kontrak pemain berusia 38 tahun itu bersama Inter akan habis pada 2013 nanti. Namun Zanetti masih belum berpikir untuk pensiun, meski dua tahun lagi kontraknya akan habis.

Saking cintanya dengan Inter, Zanetti tidak menuntut gaji yang besar. Asalkan bisa terus bermain, Zanetti menyerahkan sepenuhnya kepada presiden Inter Massimo Moratti untuk memutuskan besarnya gaji yang akan diterima.

"Jika kakiku tidak mengganggu, aku akan senang memperpanjang kontrak selama 12 bulan lagi. Aku akan meneken kertas kontrak kosong dan presiden Massimo Moratti bisa mengisi sendiri jumlah gajinya," tutur Zanetti.

Zanetti sendiri baru saja melampaui rekor legenda Inter, Giuseppe Bergomi sebagai pengoleksi jumlah caps terbanyak bagi klub. Dia juga baru saja menerima penghargaan Golden Foot bersama beberapa legenda sepak bola dunia lain di Monte Carlo, Monaco.

Selasa, 11 Oktober 2011

Zanetti Turut Raih Penghargaan Golden Foot

Jika Ryan Giggs mampu merebut Golden Foot 2011 award melalui voting dari seluruh penggemar sepak bola di seluruh dunia, kapten Inter Milan, Javier Zanetti pun tak luput dari penghargaan yang berikan di Monte Carlo, Monaco, Senin (10/10). Gelandang asal Argentina itu juga diaugerahi Golden Foot award oleh komite organisasi Golden Foot berkat pencapaiannya selama berkarier di lapangan hijau.

Sama halnya dengan Giggs, Zanetti juga memperoleh piagam berupa cetakan kaki dan tanda tangan dari emas. Edisi ke-9 dari Golden Foot memang dimenangkan oleh Giggs, tapi Zanetti bergabung dalam Legends di Promenade Champions, Luis Figo (Portugal), Ruud Gullit (Belanda), Rabah Madjer (Aljazair) Abedi Pelé (Ghana), menjadi pemain pertama yang dicalonkan dalam penghargaan ini.

"Javier Zanetti adalah legenda hidup dan seorang juara di lapangan. Lebih dari 1.000 pertandingan dimainkan sebagai pemain profesional, Dia meraih rekor sepanjang masa tampil bersama Internazionale dan terkenal dengan karakternya yang menjunjung tinggi sportivitas," bunyi pernyataan pihak komite organisasi Golden Foot.

Zanetti menjadi kelima Argentina yang menerima penghargaan Golden Foot setelah Diego Armando Maradona (2003), Alfredo Di Stefano (2004), Mario Kempes (2007) dan Francisco Varallo (2010).

"Aku sangat senang, bangga dan aku pasti akan datang segera ke Monte Carlo berlibur dengan keluarga untuk menunjukkan kepada anak-anak jejak ayah mereka. Karierku sangat luar biasa, dan aku tidak pernah berpikir dari Banfield aku akan berakhir di Inter. Lebih dari itu, aku mengalahkan semua catatan penting, dan menerima pengakuan penting seperti yang telah kuterima malam ini," ucap Zanetti.

Minggu, 09 Oktober 2011

Poli Senang Lakoni Debut Bersama Inter

Andrea Poli akhirnya merasakan laga pertamanya bersama Inter Milan. Meski hanya bertajuk laga persahabatan, namun kemenangan 2-0 atas Lugano disambut gembira oleh Poli. Terlebih inilah kali pertama dia bermain membela I Nerazzurri.

Sejak didatangkan dari Sampdoria pada 14 Agustus silam, Poli memang langsung harus kembali ke meja perawatan guna menyembuhkan cederanya. Alhasil, dia harus menunda partai debut bersama Inter.

"Aku belum bermain sejak 14 Agustus, jadi tentu ini perasaan istimewa dan membuat aku bisa berpikir positif," aku Poli. "Aku harus mengembalikan kebugaanku dan semoga bisa sesegera mungkin. Sangat luar biasa bermain bersama tim juara ini. Membuat kita ingin berlatih keras agar semua lebih mudah."

Dengan perkembangan kondisinya itu, Poli pun tak segan menjadikan partai melawan Catania akhir pekan nanti menjadi partai debut resminya bersama Inter.

"Aku ingin bermain baik dan memberi kontribusi untuk Inter secepatnya. Aku berharap sudah siap saat laga melawan Catania. Aku masih punya waktu seminggu untuk berusaha. Berikutnya, tinggal menunggu keputusan pelatih," pungkas dia.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Stankovic: Inter Masih Berpeluang Scudetto

Meski tampil terseok-seok, Dejan Stankovic percaya Inter Milan masih berpeluang meraih Scudetto musim ini.

Menurut Stankovic, Inter memang tampil buruk di awal musim ini. Walau demikian, bukan berarti Inter tak berpeluang juara di akhir musim nanti. Stankovic percaya Inter masih berpeluang meraih Scudetto karena musim 2011-2012 masih panjang.

"Kami tertinggal tujuh poin dari Juventus, tapi kami masih berada di awal-awal musim. Biasanya ada lima atau enam klub yang bersaing memperebutkan Scudetto dan zona Liga Champion. Saya yakin Inter akan tiba di sana," aku Stankovic pada La Gazzetta dello Sport.

Inter sendiri telah berbenah menyusul hasil buruk yang mereka raih di awal musim ini. Mereka mengganti Gian Piero Gasperini dengan Claudio Ranieri agar Inter kembali ke jalur juara. Namun usaha itu sepertinya masih belum cukup karena Inter tampak masih belum cukup mampu bersaing dengan rival-rival mereka. Buktinya Inter kalah 0-3 dari Napoli di laga terakhr mereka di Serie A.

Jumat, 07 Oktober 2011

Maicon Tak Berniat Tinggalkan Inter

Spekulasi masa depan Douglas Maicon kembali muncul kepermukaan menjelang bursa transfer pada Januari nanti. Maicon kabarnya akan meninggalkan Inter Milan. Benarkah?

Lagi-lagi, pemain asal Brasil ini dengan tegas membantah rumor yang tidak berdasar tersebut. Maicon menegaskan, ia masih senang bersama Inter.

Nama Maicon dalam satu tahun terakhir ini memang terus dikaitkan dengan Real Madrid. Bursa transfer musim panas lalu, Maicon juga santer dikabarkan akan ke Spanyol. Namun, seiring bergulirnya musim ini isu itu hilang dengan sendirinya.

"Tidak benar kalau saya ingin meninggalkan Inter tahun lalu," kata Maicon kepada Inter Channel.

"Sekarang dikatakan saya akan meninggalkan Inter, isu itu datang dari agen yang tidak mewakili saya," ujar dia.

"Satu-satunya orang yang berhak dan berwenang tentang saya adalah Roberto Calenda," tegas Maicon.

Musim ini, Maicon yang sempat mengalami cedera sudah kembali bisa memperkuar Nerazzurri. Fokus dia saat ini adalah ingin kembali membawa Inter kembali juara.

"Rumor pasar transfer sama sekali tidak benar. Saya sekarang bekerja keras untuk memberikan konstribusi bagi tim. Saya tidak berpikir untuk meninggalkan Inter," jelas Maicon.

Kamis, 06 Oktober 2011

Golden Foot '11: Pilih Kapten Zanetti

MILAN - Setiap tahun pemain berbakat yang telah dibedakan dari kemampuan olahraga mereka dan fair play diberikan Penghargaan Golden Foot, sebuah pengakuan bergengsi yang diberikan di bawah perlindungan Pangeran Albert II dari Monako. Ini adalah penghargaan karir internasional untuk pemain yang setidaknya 29 tahun. Selain menerima penghargaan bergengsi, pemenang meninggalkan jejak cetakan permanen pada "The Promenade Champions" (di pinggir laut di Kerajaan Monaco), setara sepakbola dari "Hollywood Walk of Fame" yang terkenal di dunia. Untuk alasan ini hadiah bisa dimenangkan hanya sekali untuk setiap pemain.

Nama-nama itu dipilih oleh juri dari GOLDEN FOOT, terdiri dari 58 wartawan olahraga media dari seluruh dunia. Para penggemar kemudian memilih pemenang. Di antara nominasi adalah kapten Inter Javier Zanetti: dalam rangka untuk memilih dia klik di sini

Voting mungkin sampai 12:00 pada tanggal 7 Oktober: kapten menanti suara Anda!

Berikut adalah nominasi tahun ini: David Beckham (Inggris), Gianluigi Buffon (Italia), Iker Casillas (Spanyol), Didier Drogba (Pantai Gading), Samuel Eto'o (Kamerun), Ryan Giggs (Wales), Carles Puyol (Spanyol) , RAUL Gonzalez Blanco (Spanyol), Xavi Hernandez (Spanyol), Javier Zanetti (Argentina).

Penganugrahan Golden Foot 2011 akan diselenggarakan 10 Oktober di Monte Carlo.

Untuk informasi lebih lanjut: www.goldenfoot.com

Sumber.

Rabu, 05 Oktober 2011

Peringkat IFFHS: Inter hanya berada di sepuluh besar dalam klub Italia

(ANSA) Barcelona dan Real Madrid memimpin peringkat dunia yang disusun oleh Federasi Internasional Sejarah Sepakbola dan Statistik (IFFHS) untuk periode dari Oktober 2010 sampai September 2011. Setelah dinamakan tim terbaik tahun 2010 diikuti dengan mereka yang sukses di Klub FIFA Wolrd Cup, Inter saat ini hanya di tempat kedelapan, turun dari kelima selama periode yang sama tahun lalu. Nerazzurri merupakan satu-satunya klub Italia di sepuluh besar.

Peringkat kedua tertinggi dalam Klub Italia adalah AC Milan di tempat 25, sedangkan Italia lainnya di atas 100 yang adalah Napoli (39), Roma (49), Palermo (72) dan, di belakang kostum Jepang Kashima Antlers dan pihak Georgia Dinamo Tbilisi, Udinese (90) dan Juventus (91). Lazio adalah peringkat 109. (ANSA)

Selasa, 04 Oktober 2011

Moratti: Tak Ada Dendam dengan Wasit

Sempat melakukan protes keras terhadap wasit, Presiden Inter Milan, Massimo Moratti kini mencoba mendinginkan suasana. Dia menilai pembelaan yang dilakukan penunjuk wasit Stefano Braschi terhadap Gianluca Rocchi adalah wajar, dan menolak berbicara mengenai konspirasi.

Sebelumnya Moratti mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Gianluca Rocchi saat Inter menghadapi Napoli. Salah satu keputusan Rocchi yang dianggap kontroversial adalah memberikan hadiah penalti pada Napoli padahal dalam tayangan ulang jelas terlihat pelanggaran yang dilakukan Obi dilakukan di luar kotak penalti Inter. Mendengar pernyataan Moratti, penunjuk wasit Italia, Stefano Braschi ikut angkat bicara. Menurut Braschi, Rocchi adalah salah satu wasit terbaik di Eropa, namun sewaktu-waktu bisa melakukan kesalahan.

“Saya mendengar apa yang dia (Braschi) katakan dan ekspresinya sungguh wajar. Tahun lalu saya memuji wasit dan saya harap melakukan hal yang sama tahun ini,” kata Moratti seperti dilansir Football Italia. “Pertandingan melawan Napoli memang menyimpang, namun tak ada dendam karena itu merupakan tanggung jawab semua orang. Selalu ada rasa tanggung jawab dari kami, dan juga dari Federasi karena ini harusnya menjadi pertandingan yang menarik, dan pertandingan (pada Sabtu) itu tidak menarik,” tutur Moratti.

Meskipun merasa dirugikan, Moratti mengelak jika ini merupakan konspirasi untuk menjatuhkan Inter. “Saya tidak berpikir ini merupakan respons terhadap peristiwa Calciopoli. Sebagai reaksi, ini akan terlihat kekanak-kanakan,” ujar Moratti. “Saya tak ingin berbicara mengenai konspirasi, karena tak ada tanda-tanda sementara ini untuk memikirkan hal seperti itu,” pungkasnya.

Senin, 03 Oktober 2011

Obi: "Terima kasih kepada para fans yang mendukung"

MILAN - Joel Obi Berbicara dimikrofon di siaran Inter Channel, pesan dari awal bahwa tidak ada keadilan dan kemudian tidak adil memberikan kartu kuning kedua dan pinalti untuk Napoli, meski terjadi kontak fisik itu terjadi di luar kotak: "Saya menangkan perebutan bola dan bola tetap berada di kakinya pemain Napoli, jadi saya tidak bisa mengerti kartu kuning pertama Kemudian kontak bahu dengan pemain lawan. ketika wasit Rocchi memberi pinalti, itu terjadi di luar kotak. Bagaimanapun, aku minta maaf kepada semua fans dan rekan-rekan saya berterima kasih. para fans atas dukungan mereka. Namun, kami tidak menyerah. "

Sabtu, 01 Oktober 2011

Ranieri: "Saya tahu bahwa Inter bisa memenangkan Scudetto"

APPIANO GENTILE - "Anda tidak akan mencapai apa pun tanpa menunjukkan sedikit kerendahan hati, tetapi tim ini tahu bagaimana melakukan hal itu." ujar Claudio Ranieri saat membuka konferensi pers menjelang pertandingan Inter v Napoli, Serie A musim  2011/12, di pekan ke-6.

"Inter menderita ketika tidak mampu memenuhi keinginan para fansnya, tetapi ada banyak karakter dan keinginan untuk merespon, dan mereka akan meresponnya. Para penggemar harus yakin itu," tambah pelatih, yang sedang berkonsentrasi pada pertandingan penting besok. Apakah tes kredensial judul Anda? Ia ditanya oleh wartawan. . "Ya, Anda berhak menyebut Inter v Napoli tes Scudetto karena Napoli lakukan pertandingan dengan sangat baik saya menyaksikan mereka melawan Manchester City sebagai komentator pertandingan, maka saya menyaksikan mereka melawan Villarreal dan permainan lainnya mereka: mereka siap untuk bertempur. Mereka akan di sana bersama kami, aku tahu bahwa tim saya bisa menang Scudetto, jadi pertandingan hari Minggu [Juventus v AC Milan] tidak hanya bentrokan Scudetto akhir pekan ini;. akan ada lagi esok hari , di Meazza tersebut.