Laman

Jumat, 27 Desember 2013

SITUS JEJARING SOSIAL RESMI PARA PEMAIN INTER

Detail lengkap akun Facebook, Twitter, dan Instagram, serta situs web resmi Nerazzurri. Waspadai akun palsu!

MILAN – Kadang media profesional pun bisa dikelabui. Itulah yang ditawarkan internet: kemungkinan tanpa batas, termasuk menyamar sebagai orang lain.

Itulah sebabnya kami menyusun daftar jejaring sosial seluruh pemain kami di bawah ini. Waspadai akun palsu!
  • Samir Handanovic: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Luca Castellazzi: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Juan Pablo Carrizo: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Jonathan: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Javier Zanetti: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Andrea Ranocchia: situs web resmi www.andrearanocchia.com, tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram
  • Juan Jesus: tidak ada akun Facebook, profil Twitter @juan5jesus, akun Instagram juan5jesus, dan tidak ada situs web resmi;
  • Marco Andreolli: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Cristian Chivu: profil Twitter @Chivu_Official, tidak ada akun Facebook, tidak ada akun Instagram, tidak ada situs web resmi;
  • Hugo Campagnaro: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Alvaro Pereira: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Walter Samuel: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Rolando: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Wallace: tidak ada akun Facebook, profil Twitter @wallacesantos02, akun Instagram wallaceoliveira16, tidak ada situs web resmi;
  • Yuto Nagatomo: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Mateo Kovacic: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Fredy Guarin: tidak ada akun Facebook, profil Twitter @fguarin13, akun Instagram fguarin13 dan tidak ada situs web resmi;
  • Gabi Mudingayi: tidak ada akun Facebook, profil Twitter @gabi_mudingayi, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Zdravko Kuzmanovic: tidak ada akun Facebook, profil Twitter @kuzmanovic888, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Esteban Cambiasso: situs web resmi www.cuchu.com, tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, dan tidak ada akun Instagram;
  • Saphir Taider: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Ishak Belfodil: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;
  • Rodrigo Palacio: tidak ada akun Facebook, tidak ada profil Twitter, tidak ada akun Instagram, dan tidak ada situs web resmi;


Rabu, 25 Desember 2013

Fokus Main Bagus, Inter Kesampingkan Klasemen

Milan - Inter Milan tak mau terlalu memikirkan posisi di klasemen kendati musim sudah separuh jalan. La Beneamata menegaskan hanya fokus main bagus dan berusaha meraih angka penuh tiap laga.

Dari 17 pekan yang telah berjalan di Serie A, Inter menutup paruh pertama musim menempati urutan lima klasemen dengan nilai 31, tertinggal 15 poin dari Juventus di puncak klasemen.

Kemenangan atas Milan di derby Della Madonnina plus kegagalan Napoli meraih poin penuh di markas Cagliari, membuat mereka kini berjarak lima poin dari Napoli di posisi tiga alias batas akhir zona Liga Champions dan hanya dua angka dibelakang Fiorentina.

Setelah musim lalu mengakhiri kompetisi di posisi sembilan klasemen, musim ini Inter bertekad kembali ke kompetisi Eropa, utamanya Liga Champions. Namun demikian, gelandang Nerazzurri Esteban Cambiasso menegaskan bahwa yang terpenting untuk timnya saat ini adalah menjaga performa di tiap laga sementara hasil otomatis akan mengikuti.

"Benar kami berhasil menipiskan poin dengan Napoli, yang sekarang di posisi tiga karena mereka tidak berhasil memenangi laga terakhir mereka," ujarnya seperti dikutip soccerway.

"Tapi, seperti yang telah saya katakan di lain hari setelah kalah dari mereka, tidak ada gunanya memperhatikan klasemen karena jika Anda tidak melihatnya diikuti meraih tiga poin setiap waktu, hampir mustahil untuk mendekati puncak klasemen," lanjutnya.

"Kami hanya ingin bermain baik seperti yang sebelumnya kami lakukan (melawan Milan) dan kemudian kita akan melihat (bagaimana ke depannya)," tandas pemain 33 tahun ini.

Selasa, 24 Desember 2013

Guarin Tegaskan Ingin Bertahan di Inter

Milan - Gelandang Inter Milan Fredy Guarin mengetahui bahwa Chelsea telah melakukan pendekatan untuk merekrut dirinya di Januari. Meski begitu, Guarin menginginkan bisa tetap bersama Inter.

Seperti diberitakan sebelumnya, agen Guarin, Marcelo Ferreyra mengakui adanya negoisiasi antara Inter dan Chelsea. Menurut isu yang berhembus klub Inggris itu menawar Guarin senilai 15 juta poundsterling.

"Memang ada negosiasi, aku tidak menyangkalnya tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi, agenku yang mengurusinya," ungkap pesepakbola Kolombia itu yang diwartakan ESPN.

"Saat ini yang aku pikirkan cuma Inter dan aku harap mereka ingat kalau aku ingin tetap di sini," lanjut Guarin.

"Aku berharap mereka menjaga apa yang telah mereka janjikan, yang mana adalah pembahasan perpanjangan kontrak. Itulah yang mereka janjikan."

"Aku ingin tetap di sini tapi jika mereka merasa harus menjualku, ya sudah," ujar pemain berusia 27 tahun ini.

Guarin merupakan salah satu pemain terbaik Inter sejauh ini. Dalam 17 laganya di Serie A, Guarin telah mengemas tiga gol dan empat assist.

Senin, 23 Desember 2013

Gol Tunggal Palacio Antarkan Inter Menangi Derby della Madonnina

Milan - Inter Milan keluar sebagai pemenang laga Derby della Madonnina. Satu gol yang diciptakan Rodrigo Palacio pada menit-menit akhir memastikan Nerazzurri menang 1-0 atas tetangganya, AC Milan.

Pada pertandingan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (23/12/2013) dinihari WIB, kedua tim sama-sama memiliki cukup banyak peluang. Tapi, hingga babak pertama berakhir, skor masih 0-0.

Kedua tim bergantian melancarkan serangan pada paruh kedua. Tapi, hanya satu tim yang bisa membuat gol, yakni Inter. Sontekan Palacio pada menit ke-86 menjadi pembeda nasib kedua tim.

Hasil ini mengangkat posisi Inter ke urutan kelima klasemen sementara Serie A. Mereka punya 31 poin dari 17 pertandingan. Sementara itu, Milan tercecer di posisi ke-13 dengan 19 poin.

Jalannya Pertandingan

Inter langsung mengambil inisiatif serangan setelah kick-off dilakukan. Percobaan pertama dilakukan oleh Palacio pada menit ketujuh, tapi tembakannya bisa diamankan oleh kiper Christian Abbiati.

Milan bereaksi tiga menit kemudian. Balotelli yang berdiri di kotak penalti melepaskan tendangan voli, tapi arahnya masih sedikit melambung.

Milan kembali mendapatkan kesempatan bagus melalui aksi Kaka. Tembakan menyilang pemain asal Brasil itu memaksa Samir Handanovic menjatuhkan diri untuk menepis bola.

Fredy Guarin! Dia mengancam gawang Milan lewat sepakan jarak jauh. Skor tak berubah karena tembakannya masih sedikit menyamping.

Peluang berikutnya menjadi milik Milan. Sulley Muntari menjajal peruntungannya melalui tendangan menyusur tanah dari luar kotak penalti. Tapi, arahnya masih melenceng.

Milan nyaris unggul pada menit ke-29. Dari sebuah situasi sepak pojok, Handanovic mencoba meninju bola tapi gagal. Meski gawang sudah ditinggalkan Handanovic, Andrea Poli gagal memasukkan bola ke dalam gawang karena tendangannya melambung.

Inter membahayakan gawang Milan saat laga memasuki menit ke-36. Guarin mencoba mencetak gol lewat tendangan jarak jauh, tapi Abbiati menunjukkan reaksi yang prima dan menepis bola keluar lapangan.

Hingga jeda, tak ada perubahan skor yang terjadi. Kedudukan masih 0-0.

Kans bagus didapat Balotelli pada menit ke-53. Namun, tembakannya dari dalam kotak penalti bisa dimentahkan oleh Abbiati.

Berselang tiga menit, Balotelli mendapatkan kesempatan lainnya. Tapi, kali ini sontekan dengan kaki luarnya masih mengarah ke samping gawang.

Usaha pemain pengganti Zdravko Kuzmanovic untuk mencetak gol pada menit ke-70 juga tak membuahkan hasil. Tembakannya masih melambung.

Balotelli mencoba memanfaatkan sebuah tendangan bebas untuk memecahkan kebuntuan, tapi tak berhasil. Sepakannya tak mengarah ke gawang.

Yuto Nagatomo yang rajin naik membantu serangan juga punya kans. Tembakannya mengarah ke gawang, tapi bisa diamankan oleh Abbiati.

Peluang-peluang emas untuk Inter datang pada menit ke-81. Tembakan Palacio ditepis Abbiati dan usaha dia berikutnya juga ditangkap si kiper. Sementara itu, sepakan Kuzmanovic juga ditahan Abbiati.

Gol yang ditunggu-tunggu Inter akhirnya datang empat menit jelang berakhirnya waktu normal. Palacio memecahkan kebuntuan dengan cara yang istimewa. Dia membelokkan umpan mendatar Guarin dengan tumitnya dan Abbiati hanya bisa terpana melihat bola bergulir ke dalam gawangnya.

Di injury time, Palacio mencoba menggandakan keunggulan Inter. Tapi, tembakan kaki kirinya melayang di atas mistar.

Terjadi keributan kecil beberapa saat kemudian, yang berawal dari pelanggaran terhadap Kaka. Muntari kemudian terlihat mengasari Kuzmanovic. Hal ini membuat gelandang asal Ghana itu diganjar kartu merah.

Susunan Pemain
Inter: Handanovic; Campagnaro, Rolando, Juan Jesus; Jonathan, Taider (Kovacic 57;), Cambiasso (Icardi 82'), Zanetti (Kuzmanovic 68'), Nagatomo; Guarin; Palacio

Milan: Abbiati; De Sciglio, Bonera, Zapata, Constant (Emanuelson 46'); Poli (Pazzini 88'), De Jong, Muntari; Saponara (Matri 75'), Kaka; Balotelli

Jumat, 20 Desember 2013

Inter Vs Milan: Saling Intip Celah

Ketidakmampuan menghalau bola dari skema set piece maupun umpan silang sejatinya sudah menjadi problem AC Milan sejak musim lalu. Setali tiga uang dengan Internazionale Milan. Bukan musim ini saja tifosi Inter melihat klub kesayangannya sering kebobolan dari hasil serangan balik lawan.

Uniknya, Inter dan Milan saling memanfaatkan celah lawan untuk mencetak gol di Derby della Madoninna musim lalu. Pada pertemuan pertama, Diego Milito sukses mencetak gol kemenangan memanfaatkan kegagalan Ignazio Abate memotong bola umpan silang Yuto Nagatomo.

Sementara itu, pada derby edisi kedua yang berkesudahan 1-1 (25/2), I Rossoneri berhasil mencetak gol melalui serangan balik apik yang diawali umpan Sulley Muntari ke Mario Balotelli dan diteruskan oleh sontekan Stephan El Shaarawy. Sedangkan gol balasan Inter dicetak Ezequiel Schelotto dari sundulan kepala hasil umpan silang Javier Zanetti di sisi kiri.

Gol Schelotto kala itu sangat memperlihatkan betapa buruknya koordinasi pertahanan Milan dalam mengantisipasi umpan silang. Bagaimana tidak, dari empat bek yang berdiri di kotak penalti, tak ada satu pun yang melompat untuk menghalau bola. 

Kamis, 19 Desember 2013

ANGGOTA INTER CLUB KEMBALI MENCAPAI LEBIH DARI 100.000 ORANG

MILAN - Pusat Koordinasi Inter Club mencatatkan jumlah anggota yang luar biasa yaitu lebih dari 100.000 orang selama lima musim berturut-turut sehingga menegaskan gairah, antusiasme, dan kecintaan para fans Inter pada warna Nerazzurri.

Klub dengan jumlah anggota terbanyak adalah Inter Club Indonesia yang saat ini memiliki 5321 anggota, lalu diikuti oleh Roccaspinalveti di Abruzzo (1050 anggota), dan Maltignano di Le Marche (1000 anggota) . Wilayah Italia yang memiliki Inter Club terbanyak - selain Lombardy (197) - adalah Puglia (75), diikuti oleh Veneto (64). Di luar Italia sendiri terdapat 72 klub yang aktif.

Dari Buenos Aires hingga Tokyo, Sydney hingga Los Angeles, hampir 900 Inter Club di seluruh dunia telah memilih untuk mendaftar dan menerima manfaat penawaran dari FC Internazionale untuk kelompok penggemar setianya. Mulai dari acara jumpa penggemar dengan para pemain, hingga diskon dan penawaran eksklusif, segala yang diimpikan penggemar ketika mereka berpikir tentang tim kesayangannya dapat diringkas dalam dua kata: INTER CLUB!

Setiap cabang Inter Club adalah sesuatu yang unik dan meningkatkan prestise organisasi kami. Acara dan proyek penggalangan dana untuk mendukung masyarakat dan organisasi lokal seringkali dilakukan selain juga kegiatan-kegiatan lain untuk mendukung Inter yang kita cintai.

Ucapan terima kasih secara khusus disampaikan kepada ketua dan anggota seluruh Inter Club: Anda boleh bangga dengan hasil yang kami capai!

Anda masih memiliki waktu hingga tanggal 28 Februari untuk menjadi bagian dari dunia ini dengan bergabung dalam sebuah Inter Club.

Untuk informasi lebih lanjut , hubungi (+39) 02/487776668 atau kunjungi situs web interclub.inter.it (hanya di Italia).

Rabu, 18 Desember 2013

Ultras Dilarang Datang ke Laga Derby, Inter Banding

Milan - Inter Milan memutuskan mengajukan banding atas hukuman larangan untuk ultrasnya hadir di laga Derby Della Madonnina akhir pekan ini.

Hukuman itu diberikan karena aksi ultras klub 'Biru Hitam' itu saat menghadapi Napoli di San Paolo akhir pekan lalu. Saat itu suporter garis keras Inter menyanyikan chant-chant yang bernada pelecehan berbau rasial kepada orang-orang Naples.

Peraturan baru FIGC mengatur bahwa jika terjadi insiden semacam ini maka tribun penonton yang jadi sumber insiden akan ditutup, alih-alih mengosongkan stadion. Tak cuma sanksi, Inter diharuskan membayar denda 50 ribu euro atau sekitar Rp 832 juta.

Sanksi yang diberikan FIGC ini jelas merugikan Inter mengingat dalam laga derby kontra AC Milan 22 Desember mendatang, mereka berstatus tuan rumah dan akan kehilangan dukungan ultras yang biasa menempati Curva Nord (tribun sisi utara) di stadion Giuseppe Meazza.

"FC Internazionale akan mengajukan banding atas putusan pengadilan olahraga menutup tribun utara Giuseppe Meazza," demikian pernyataan resmi klub 18 kali juara Seri A itu.

Selasa, 17 Desember 2013

Inter Kini Fokus Buru Tiga Angka dalam Derby della Madonnina

Milan - Akhir pekan ini Inter Milan akan terlibat Derby della Madonnina lawan rival sekota AC Milan. Menyusul kekalahan atas Napoli, Nerazzuri pun sudah mencanangkan tekad untuk segera bangkit dan meraih tiga angka atas Rossoneri di laga nanti.

Di laga giornata 16 Seri A, Inter menyerah 2-4 dari Napoli. Hasil itu membuat La Beneamata belum pernah bisa meraih kemenangan lagi di Seri A sejak 9 November lalu, atau selama empat laga beruntun--tiga hasil seri dan satu kekalahan.

Sudah begitu di laga lawan Napoli tersebut Inter menyudahi pertandingan minus Ricky Alvarez yang dikartu merah. Walhasil ia pun takkan bisa bermain di laga berikutnya.

Ini jelas bukan modal bagus menjelang laga lawan Milan, kendatipun saat ini penampilan rivalnya tersebut juga tak bagus-bagus amat. Ditilik dari klasemen, Inter bahkan ada di peringkat lebih baik dengan menempati posisi lima sedangkan Milan menghuni posisi 12 dengan selisih 10 poin di antaranya.

Dengan kondisi tersebut maka iming-iming gengsi dan tiga angka pun semakin terlihat memikat. Itu mengapa Inter pun sudah mencanangkan tekad untuk bisa menundukkan Milan, meraih tiga angka, dan kembali ke jalur kemenangan yang mana sekaligus niscaya juga akan memuaskan para pendukungnya.

"Derby hari Minggu nanti? Sayangnya kami tidak akan diperkuat Ricky Alvarez yang dikartu merah dan kami akan merasa kehilangan dirinya," tegas pemain Inter Esteban Cambiasso di situs Inter.

"Kami tahu makna pertandingan itu untuk setiap suporter Inter, kami tahu itu adalah sebuah laga spesial tak peduli bagaimana situasi di papan klasemen. Kami berharap bisa meraih tiga angka yang mana penting buat usaha kami untuk maju dan karena memenangi pertandingan semacam itu senantiasa penting," seru Cambiasso.

Sebelum laga derby itu sendiri Milan masih harus menjalani laga giornata 16 untuknya dengan menjamu AS Roma, Selasa (17/12/2013) dinihari WIB.

Kamis, 12 Desember 2013

Inter Sambangi Napoli, Mazzarri Tak Mau Terjebak Nostalgia

Milan - Inter Milan berjumpa Napoli dalam lanjutan Serie A pekan ini. Berhadapan dengan mantan klubnya, Walter Mazzarri tak mau dirinya terjebak dalam nostalgia dengan Partenopei.

Mazzarri meraih sukses selama empat musim menjadi pelatih Napoli. Selain mengantar Marek Hamsik dkk menjuarai Coppa Italia 2011/2012 dia juga mengantar klub tersebut finis di posisi dua klasemen akhir Serie A musim 2012/2013.

Di musim panas lalu Mazzari memutuskan menerima pinangan Inter. Sementara Napoli dibesut Rafael Benitez, yang musim lalu menjadi caretaker Chelsea. Kedua tim saat ini masih bersaing ketat, Inter di urutan keempat klasemen sedangkan Napoli strip trap lebih baik, posisi ketiga. 

Mazzari akan pulang ke Stadion San Paolo saat Inter menjalani pekan ke-16. Allenatore berusia 52 tahun itu sih mengaku tak mudah menghapus kenangan empat tahun bersama Napoli. 

"Saya sudah melatih dalam kurun yang lama. Saya paham tugas saya adalah fokus menyiapkan pemain untuk siap tampil sepanjang pekan,” kata Mazzari kepada Football Italia. 

“Sekarang saya pelatih Inter maka saya hanya berkonsentrasi kepada klub ini. Saya melihat kesalahan-kesalahan yang dibuat pada pertandingan terakhir. Saya tak memikirkan yang lainnya,” lanjut Mazzarri merujuk pada skor 3-3 yang didapat Inter saat menghadapi Parma.

Diakui Mazzarri, akan sulit buatnya untuk bisa sepenuhnya melupakan kenangan yang dia dapat selam menjadi pelatih Napoli. Tapi demi mengangkat La Beneamata ke posisi yang lebih baik dia akam fokus pada timnya saja.

“Saya berharap saya akan merasakan sesuatu saat berjalan di lapangan — setelah saya menghabiskan waktu di sana dan itu tak mudah dihapuskan—tapi saya harus berkonsentrasi mencari solusi permasalahan-permasalahan di tim ini," kata dia.

Senin, 09 Desember 2013

Mazzarri Terima Hasil Imbang

Milan - Inter Milan ditahan imbang oleh Parma dalam laga lanjutan Liga Italia. Pelatih Nerazzurri Walter Mazzarri pun menerima hasil yang didapat oleh tim besutannya itu.

Skor akhir 3-3 menjadi penghias papan skor saat pertandingan yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Senin (9/12/203) dinihari WIB berkahir.

Rodrigo Palacio menyumbangkan dua gol untuk La Beneamata, satu gol lainnya dilesakkan ole Fredy Guarin.

Sementara itu, Parma bisa membukukan gol lewat Nicola Sansone yang mampu dua kali membobol gawang Samir Handanovic, serta Marco Parolo.

Atas hasil imbang ini, Mazzarri menjelaskan bahwa ada beberapa pemain Inter yang belum terbiasa menjadi pilihan pertama di skuat utama.

"Saya percaya bahwa banyak dari pemain ini belum terbiasa menjadi pilihan pertama untuk Inter dan mereka mulai terbiasa untuk merasakan tanggung jawab itu," kata Mazzarri di Football Italia.

"Kami kehilangan dua poin saat melawan Sampdoria, sementara malam ini merupakan pertarungan yang seimbang dan semua hal bisa terjadi. Kami bisa saja kalah dengan mudah."

"Untuk saat ini, tak menelan kekalahan merupakan suatu hal yang penting ketika Anda membantu pemain muda dan yang belum berpengalaman untuk berkembang. Kami layak mendapatkan hasil lebih di laga lainnya, tapi mungkin tidak untuk laga ini," imbuhnya.

Jumat, 06 Desember 2013

Zanetti: Saya Tak Bisa Jadi Pelatih


Milan - Kapten Inter Milan Javier Zaneti mulai mengungkapkan rencana andai mengakhiri karier sebagai pesepakbola. Dia menegaskan bahwa untuk saat ini dirinya tak bisa menjadi pelatih.

Kendati usianya sudah menginjak kepala empat, Zanetti masih menunjukkan performa yang prima. Dia yang baru saja pulih dari cedera lutut, sudah tampil dua kali untuk Inter Milan di Serie A.

Pada pertandingan melawan Livorno pada 9 November lalu dia bermain selama 81 menit. Sementara saat Inter bermain imbang 1-1 versus Sampdordoria dia bermain penuh.

Pembahasan mengenai waktu pensiun Zanetti tetaplah menjadi perbincangan yang menarik. Saat ditanya mengenai kehidupan usai gantung sepat, Zanetti mengaku masih fokus untuk menyelesaikan musim ini.

"Saat ini saya hanya fokus untuk mengakhiri musim ini sebagus yang saya bisa. Lalu setelah itu, saya akan berpikir secara tenang mengenai masa depan," kata Zanetti di Football Italia.

"Ambisi saya hari ini hanya bisa berguna dan menjadi pilihan lain untuk tim. Saya tak tahu apa yang akan saya lakukan pada masa depan, tapi saya selalu terbuka bahwa saya ingin tetap berada di keluarga Inter."

"Saya pikir itu saat momennya datang, saya tahu harus berbuat apa. Dalam kasus saya tak melihat diri saya menjadi pelatih," imbuhnya.

Kamis, 05 Desember 2013

Atasi Trapani, Inter Melangkah ke Babak 16 Besar

Milan - Inter Milan melewati ujian dari Trapani di babak keempat Coppa Italia. Menang 3-2 atas wakil Serie B itu, Nerazzurri memastikan diri lolos ke babak 16 besar.

Dalam pertandingan di Giuseppe Meazza, Kamis (5/12/2013) dinihari WIB, Inter sudah unggul saat pertandingan baru berjalan empat menit. Tendangan bebas Fredy Guarin meluncur deras ke pojok kanan gawang Trapani.

Inter menggandakan keunggulan di menit ke-41. Kali ini giliran Ishak Belfodil yang mencatatkan namanya di papan skor usai menyelesaikan umpan Alvaro Pereira dari sisi kiri dengan sempurna.

Tiga menit berselang, Inter mendapat hadiah penalti. Wasit menunjuk titik putih usai Guarin dijatuhkan di dalam kotak penalti.

Saphir Taider yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Inter menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0 atas Trapani.

Di babak kedua, Trapani yang lebih agresif memperkecil ketertinggalannya di menit ke-54. Tembakan Cristian Caccetta dari sudut sempit menjebol gawang Inter yang dikawal oleh Juan Pablo Carrizo.

Di penghujung pertandingan, Inter kembali kebobolan. Kali ini giliran Giuseppe Madonia yang menjebol gawang Carrizo.

Kemenangan ini mengantar Inter melangkah ke babak 16 besar. Selanjutnya, tim arahan Walter Mazzarri itu akan berhadapan dengan Udinese pada bulan Januari mendatang.

Selasa, 03 Desember 2013

MASSIMO MORATTI DILANTIK KE DALAM HALL OF FAME FIGC

FLORENCE - Massimo Moratti telah menjadi bagian dari Hall of Fame FIGC. Pelantikannya sebagai ofisial klub terbaik merupakan sebuah penghargaan bergengsi dan berarti dia akan tercatat bersama beberapa individu lain sebagai pihak yang telah berjasa dalam sejarah sepak bola Italia dalam pengumpulan yang dilaksanakan oleh FIGC dan Yayasan Museum Sepak Bola.

Berikut yang disampaikan Massimo Moratti saat menerima penghargaan di atas panggung Salone dei Cinquecento di Palazzo Vecchio, Florence: "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memutuskan saya sebagai penerima penghargaan ini. Merupakan suatu kehormatan dan keistimewaan bagi keluarga saya untuk mengelola Inter dan juga mendapatkan kesenangan dari kemenangan yang diraih. Saya percaya bahwa sekarang adalah waktunya untuk mengembangkan klub ini dan memulai proses internasionalisasi. Yang ingin saya sampaikan kepada Anda semua adalah bahwa kami selalu bekerja dengan penuh semangat. Itu sebabnya saya terutama berharap Erick Thohir memiliki semangat itu, dan menghadapi hambatan sesedikit mungkin, sehingga dia bisa meraih banyak hal, sesuatu yang terjadi ketika Anda bekerja tekun dan baik. 

"Bagaimana keluarga saya menerima berita penjualan klub yang saya lakukan? Reaksi keluarga saya sangat baik karena mereka semua menunjukkan sikap kepada saya seolah semua itu adalah sesuatu yang normal. Pada dasarnya, mereka tahu cara bersikap terhadap saya [tersenyum]. Apakah saya berharap putra saya Angelomario memiliki karir yang sama dengan saya? Ya, tapi ayah saya tidak menyuruh saya untuk mengambil alih Inter, dia berkata 'Mari kita bersenang-senang'. Itu adalah keputusan yang dibuat di bawah sadar, jadi saya tidak tahu apakah saya menginginkan itu terjadi pada anak-anak saya, meskipun mereka memiliki semangat itu, jadi itu bisa saja terjadi. Apakah saya masih memiliki perasaan yang sama ketika saya menonton pertandingan? Saya juga berharap untuk tidak terlalu galau... sebagai kenangan, saya mengukirkan Treble di atasnya ... yang sangat berarti bagi para fans Inter. Siapa yang akan bertanggung jawab menangani bursa transfer sekarang? Saya pikir itu menjadi tugas mereka yang membuat keputusan. Selain itu, kemarin Thohir berkata kepada saya bahwa semua orang akan terlibat dalam bursa transfer, jadi saya pikir mereka akan mulai dengan pelatih."

Senin, 02 Desember 2013

Ditonton Presiden Baru, Mazzarri Sebut Penampilan Inter Sangat Buruk

Milan - Disaksikan langsung presiden barunya, Erick Thohir, Inter Milan membuang kesempatan mencetak kemenangan. Pelatih Walter Mazzarri sangat menyayangkannya.

Unggul sejak menit ke-18 saat menjamu Sampdoria, Minggu (1/12/2013), Inter kehilangan tiga poinnya hanya semenit sebelum injury time babak kedua. Gol Fernandes Garcia Renan membuat Sampdoria memaksa La Beneamata harus puas dengan skor imbang 1-1.

Pertandingan ini adalah pertama kalinya bagi Erick Thohir, sang presiden baru Inter, menonton laga Inter di Stadion Giuseppe Meazza. Pengusaha asal Indonesia itu duduk di tribun bersama Massimo Moratti.

"Menyenangkan bisa melihat Thohir dan Morrati bersama-sama, membantu klub ini supaya lebih besar dan lebih baik lagi," ungkap Mazzarri dikutip dari Football Italia.

"Kami tidak bilang, (kehadiran para bos) itu mempengaruhi konsentrasi pemain. Sayang sekali kami tak bisa memberikan sebuah kemenangan untuk dia (Thohir) hari ini. Tapi dibandingkan dengan dia, sayalah yang lebih merasa kecewa karena membuang poin begitu saja."

Mazzari mengatakan, Inter belum mencapai konsistensi permainan yang diingini. Dan hari ini permainan timnya teramat buruk.

"Jujur saja, dari perspektif saya pada sepakbola, inilah performa terburuk kami di musim ini. Kami bermain terlalu ke dalam setelah unggul 1-0, dan start kami pun tidak bagus-bagus amat," cetusnya.

"Terlalu banyak pemain yang bermain di bawah standarnya. Ricky Alvarez awalnya oke, tapi setelah dikartu kuning dia seperti tegang dan pergerakannya jadi berkurang. Sampdoria selalu agresif dan mereka layak mendapatkan hasil hari ini."

Jumat, 29 November 2013

Mazzarri Tetap Waspadai Sampdoria

Inter Milan akan menghadapi Sampdoria di laga ke-14 Liga Italia musim ini. Kendati terpisah jauh di tangga klasemen, Nerazzurri tetap akan mewaspadai Il Samp.

Inter boleh dibilang melakukan start yang cukup bagus di Serie A musim ini. Dalam 13 laga yang sudah dilakoni, mereka baru sekali menelan kekalahan.

Sisanya, tim 'Biru Hitam' tujuh kali memetik kemenangan dan menuai lima kali hasil seri, hingga mereka pun menempati posisi empat kalsemen dengan raihan 26 angka.

Sementara itu, Sampdoria yang ditinggal beberapa pemain bintangnya seperti Andrea Poli yang hijrah ke AC Milan, serta Mauro Icardi yang direkrut Inter, tampil buruk di musim ini.

I Blucerchiati baru dua kali menang, empat kali memetik hasil imbang, serta tujuh kali menelan kekalahan. Mereka pun ada di posisi 18 klasemen dengan kumpulan 10 poin.

Kendati Sampdoria sudah lebih dari sebulan tak memetik kemenangan, Mazzarri yang tak ingin Inter terpeleset pun meminta anak-anak asuhnya untuk terus waspada.

"Saya akan berhati-hati mempelajari Sampdoria. Mereka tampak mempunyai skuat yang bagus," kata Mazzarri kepada Il Secolo XIX yang dilansir Football Italia.

Tapi, mereka saat ini bakal lebih bersemangat dengan Mihajlovic di kursi pelatih. Selalu ada energi tambahan saat ada pelatih baru dan oleh sebab itu ini merupakan saat yang buruk untuk memaikan laga melawan mereka," imbuhnya.

Rabu, 27 November 2013

YUTO NAGATOMO DINOBATKAN SEBAGAI PEMAIN INTERNASIONAL TERBAIK ASIA TAHUN INI

MILAN - Bek Nerazzurri Yuto Nagatomo mendapatkan penghargaan atas penampilannya yang baik bersama Inter dan timnas Jepang dengan dinobatkan sebagai Pemain Internasional Asia Tahun Ini versi AFC.

Situs web Konfederasi Sepak Bola Asia melaporkan: "Pemain sayap Inter Milan, Yuto Nagatomo, menjadi orang Jepang kedua penerima penghargaan Pemain Internasional Asia Terbaik Tahun Ini versi AFC, mengikuti jejak rekan tim internasionalnya, Shinji Kagawa, sebagai pemenang penghargaan edisi perdana.

"Serangkaian penampilan cemerlangnya di Serie A serta aksinya yang menawan untuk Jepang di Piala Konfederasi FIFA 2013 serta babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 membuahkan penghargaan bergengsi bagi pemain berbakat berusia 27 tahun ini, sekaligus mengungguli rekan tim Samurai Biru dan gelandang CSKA Moskow, Keisuke Honda, juga pemain internasional asal Republik Korea, Son Heung-min, yang bermain di Bundesliga Jerman bersama Bayer Leverkusen."

Senin, 25 November 2013

Inter Gagal Menang, Mazzarri: Rasanya Seperti Dikutuk

Bologna - Inter Milan meraih hasil imbang 1-1 dalam lawatan ke markas Bologna. Walter Mazzarri pun menyesali hasil itu, jika melihat timnya tampil begitu dominan.

Dalam catatan yang dilansir ESPNFC, Inter setidaknya memiliki 22 atempts, di mana 6 di antaranya tepat sasaran. Jumlah itu jauh lebih banyak dibandingkan Bologna yang punya 9 attempts dan empat di antaranya tepat sasaran.

Selain itu, La Beneamata juga mendominasi penguasaan bola hingga 64%. Kendati sukses menciptakan peluang beberapa kali, Esteban Cambiasso dkk. kerap sial dalam melakukan penyelesaian akhir.

"Kami bahkan menciptakan lebih banyak peluang dari pertandingan-pertandingan lainnya," ujar Mazzarri di situs resmi klub.

"Tapi, melihat bagaimana semuanya berjalan hari ini, rasanya seperti dikutuk."

"Anda bahkan tidak mungkin kalah pada pertandingan seperti ini. Kami membuat beberapa kesalahan ketika Bologna mencetak gol, tapi kemudian kami gagal memanfaatkan sejumlah peluang bagus di depan gawang lawan."

"Sangat disayangkan karena kami berusaha keras, tapi mendapatkan hasil yang lebih buruk daripada yang layak kami dapatkan."

Tambahan satu poin tak mengubah posisi Inter di urutan keempat klasemen sementara. Mereka mengumpulkan 26 poin, terpaut delapan poin dari Juventus yang ada di puncak. Bologna di peringkat ke-17 dengan 11 poin.

Jumat, 22 November 2013

ERICK THOHIR: "INTER MEMILIKI SALAH SATU AKADEMI TERBAIK DI EROPA"


MILAN - Erick Thohir mengunjungi Centro Sportivo Giacinto Facchetti bersama Steve Horowitz sore ini. Setelah melihat-lihat pusat pelatihan akademi ini, presiden Nerazzurri berbicara kepada Sky Italia. 

Bagaimana jalannya pertemuan di akademi muda Inter dan apa yang menurut Anda merupakan aspek terpenting bagi pemain muda?
"Yang saya katakan kepada para pelatih akademi hari ini adalah bahwa mereka pahlawan Inter karena memegang tanggung jawab untuk menghasilkan pemain-pemain bagus. Begitu juga dengan pencari bakat: pencari bakat di sini juga bekerja dengan baik, itulah sebabnya kita bisa membawa bakat-bakat baru untuk akademi. Hal yang sama saya sampaikan kepada para pemain: bakat saja tidak cukup karena jika mereka tidak memiliki karakter dan disiplin, mereka tidak akan pernah bisa menjadi seorang bintang. Sepak bola bisa menghasilkan banyak uang dan kadang-kadang mereka ingin menghasilkan uang dengan cepat, mereka bisa sukses selama dua atau tiga tahun, tapi kemudian karier mereka menurun karena mereka fokus pada hal lain. Kami memiliki contoh yang bagus di Inter: Javier Zanetti. Usianya sudah 40 dan dia masih disiplin, saya kira tidak banyak pemain muda yang bisa menjadi seperti dia. Tetapi dengan pelatih yang baik dan organisasi yang mampan, saya yakin bahwa kita masih bisa menghasilkan pemain-pemain muda yang sangat bagus. Inter memiliki salah satu akademi terbaik di Italia, bahkan di Eropa. Saya ingin akademi ini menjadi salah satu yang terbaik di dunia, tapi belum sekarang. Untuk saat ini, fokus utama saya adalah bisnis untuk Inter, lalu pada tim, dan kemudian tentu saja akademi ini."

Di Italia banyak orang mengatakan bahwa Anda tidak bisa menang jika menggunakan pemain muda. Bagaimana menurut Anda?
"Saya tidak setuju, karena pada akhirnya 11 orang yang bermain di lapangan. Kita bisa saja memiliki beberapa pemain bintang, tapi kita tidak bisa memiliki pemain yang semua bintang. Dengan kombinasi pemain bintang dan pemain muda, Anda akan mendapatkan tim yang baik. Saya pikir semua tim yang sukses memulainya dengan pemain muda berbakat, selalu kombinasi."

Apakah ada pemain muda yang Anda sukai dan Anda inginkan bermain untuk Inter?
"Saya suka Bardi dan Mbaye... Mereka bisa menjadi pemain Inter di masa depan, tapi tentu saja tergantung pada manajemen dan pelatih. Tapi saya berharap suatu hari nanti mereka akan bergabung dengan tim Inter."

Selasa, 19 November 2013

Tak Mau Gegabah Soal Transfer, Thohir Akan Dialog dengan Mazzarri

Milan - Erick Thohir membantah kabar yang menyebut dirinya akan mendatangkan Leonardo kembali ke Inter Milan. Sementara soal isu Nerazzurri akan memboyong Radja Nainggolan, semua akan dibicarakan dengan sang pelatih.

Leonardo menjadi nama yang santer disebut akan jadi 'pembelian' pertama Thohir di Inter. Bahkan saat pengusaha asal Indonesia itu resmi membeli 70% saham Nerazzurri, wacana memboyong kembali Leonardo sebagai direktur olahraga langsung menyeruak.

Peluang membawa Leonardo ke Giuseppe Meazza memang terbuka lebar karena pria asal Brasil itu tengah menganggur setelah putus hubungan dengan Paris Saint Germain. Namun kini Thohir membantah isu tersebut karena dia justru sama sekali belum membicarakan soal Leonardo.

"Saya tidak pernah berbicara dengan mereka. Saya belum pernah meminta mereka datang ke Inter," sahut Thohir seperti diberitakan Football Italia.

Sementara terkait rencana transfer di musim dingin, Thohir belum bisa memutuskan sekarang. Disebutnya, dia akan lebih dulu berdialog dengan Walter Mazzarri untuk mengetahui kebutuhan tim. Termasuk soal isu kedatangan Radja Nainggolan.

"Nainggolan? Saya belum berbicara dengannya, atau dengan orang lain terkait hal tersebut."

"Proyek kami adalah jangka panjang. Kami ingin meningkatkan stabilitas di klub untuk waktu yang lama. Saya akan berbicara dengan Mazzarri dan Branca secepatnya, dan kami akan melihat situasinya terlebih dahulu, mendiskusikan kemungkinan transfer di Januari," tandasnya.

Senin, 18 November 2013

WALIKOTA PISAPIA: "PERTEMUAN YANG MENYENANGKAN DENGAN THOHIR"

MILAN - "Senang sekali menyambut presiden Inter yang baru, Erick Thohir, dan rekan-rekannya di Palazzo Marino, rumah orang Milan. Mereka datang bersama teman saya dan teman kota ini, Massimo Moratti. Pertemuan yang sungguh menyenangkan, saya bisa mengatakan pertemuan yang bersahabat, kami antara lain bertukar pandangan tentang olahraga di Milan, juga tentang masa depan dan pembangunan kota ini. Ini adalah langkah pertama dalam sebuah dialog yang akan berlanjut, yang bisa saya katakan adalah bahwa kami sudah mulai manapaki jalan yang sama yang akan membawa kami dalam sebuah kerja sama untuk kebaikan Milan dan bagi pihak-pihak yang telah memilih kota kami sebagai lokasi investasi yang signifikan."

Ini adalah yang dikatakan Walikota Milan, Giuliano Pisapia seusai pertemuannya dengan presiden baru Inter, Erick Thohir, bersama dengan Wakil Walikota Ada Lucia De Cesaris dan menteri setempat urusan olahraga, Chiara Bisconti.

"Inter adalah salah satu simbol kota Milan, kota yang mendapatkan pengakuan internasional atas prestasi olahraga dua tim dari kota ini. Saya yakin bahwa kepemilikan Inter yang baru akan menegaskan posisi tim ini di puncak laga Eropa dan dunia, seperti yang terjadi pada era Moratti. Inter sudah menyandang kata "internasional" dalam namanya, dan tidak diragukan lagi bahwa Erick Thohir akan membantu tim dan kota ini menjadi lebih terkenal lagi di seluruh dunia, dan sebagai seorang Walikota, tentu hal ini sangat menyenangkan."

Sabtu, 16 November 2013

PRESIDEN THOHIR: "INTER ADALAH MIMPI YANG MENJADI KENYATAAN"

Massimo Moratti, mengapa Anda memutuskan untuk tidak lagi menjabat sebagai presiden dan apa yang menjadi tugas dari seorang presiden kehormatan? 

“Akhirnya saya bisa menjawab [dia tersenyum].  Saya pikir memang sudah seharusnya orang yang memikul tanggung jawab operasional juga harus menjadi presiden klub.  Saya juga harus mengatakan bahwa Mr Thohir dan mitranya bersikeras agar saya atau anak saya menjadi presiden dan saya berterima kasih kepada mereka untuk itu, tapi kami merasa bahwa melakukan sesuatu dengan meletakkan kewajiban pada bahu orang lain tidak akan baik, atau sesuatu yang tidak biasa kita lakukan.  Memang sudah seharusnya posisi bergengsi ini, yang melambangkan kewenangan klub, dipegang oleh mereka. Itu yang menurut saya benar.  Saya menjadi presiden kehormatan, dan putra saya wakil presiden, tetap berarti penting bagi kami, sehingga kami tetap dekat dengan tim dan klub ini, sementara menghormati peran pihak yang baru masuk." 

Kemudian giliran presiden Erick Thohir berbicara:
"Selamat pagi dan terima kasih atas kedatangan hadirin semua. Saya pikir penting untuk mengucapkan terima kasih kepada banyak orang, dan yang terpenting, yang utama, terima kasih kepada Tuhan karena telah mewujudkan impian ini.
Yang kedua, tentu saja, terima kasih kepada Mr Moratti dan keluarga atas kepercayaan dan dukungan yang terus menerus serta bekerja sama dengan kami. Dalam kesempatan ini juga saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada dua mitra saya, Handy dan Rosan. Saya sudah mengenal mereka selama 20 tahun dan mereka sama seperti saya, pekerja keras. Kami ingin menjadi salah satu yang terbaik, itu moto kami dalam hidup, dan itulah sebabnya kami ingin mewujudkan kesepakatan ini bersama-sama. Tak lupa ucapan terima kasih kepada keluarga, keluarga Rosan, keluarga Handy, keluarga saya, karena mereka semua sangat mendukung kesepakatan ini dan selalu berdoa agar bisa terwujud. Kadang saya terbangun tengah malam dan mengirim SMS kepada Mr Moratti mengenai pertandingan. Dan ketika Anda terbangun pukul 4 dini hari, istri Anda juga pasti terbangun.
Terima kasih kepada para suporter di seluruh dunia yang selalu berhubungan dengan kami melalui media, Twitter, Facebook, dan juga secara langsung, di bandara, bertemu di jalan: terima kasih atas dukungan Anda semua. Dan terima kasih kepada seluruh penasihat kami.

"Ini adalah sesuatu yang ingin dikatakan oleh Mr Moratti, manajemen baru, dan saya sendiri: penting bagi kami, manajemen baru, untuk memastikan Inter menang, menarik untuk ditonton, sekaligus sehat secara finansial, untuk dapat bersaing dengan klub-klub lain di dunia saat ini. Industri sepak bola telah berubah. Akan ada banyak peraturan baru yang diterapkan, misalnya, FIFA Financial Fair Play akan segera diberlakukan. Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa klub kita tumbuh semakin kuat.

"Jadi, manajemen baru ini, bersama dengan Angelomario, dewan direksi, saya sendiri, Handy, dan Rosan, kami harus bekerja keras, kami harus fokus dan bekerja sama untuk mewujudkannya. Hal yang baik... Mr Moratti dan pelatih Mazzarri serta tim: dasar-dasarnya telah dibangun dengan baik sejak tiga bulan lalu, namun tentu saja dua atau tiga tahun mendatang akan menjadi tantangan bagi kita untuk membuat tim ini bertahan dan mampu bersaing. Itulah sebabnya kami mengunjungi pelatih Mazzarri kemarin, dan kami percaya dengan pekerjaan yang dilakukannya. Semoga kita bisa terus konsisten dan kembali menjadi tim juara.

"Seperti yang dikatakan oleh Facchetti, 'Rahasia dari setiap kemenangan terletak pada keyakinan Anda sendiri'. Keyakinan kami terletak pada semangat dan semangat kami akan membuka jalan bagi kesuksesan Inter di masa mendatang. Chi non salta rossonero รจ! [“Jika Anda tidak melompat, Anda penggemar Rossoneri” - nyanyian populer di stadion].

"Peran ini berat, tapi saya yakin, seperti yang telah saya katakan sebelumnya, bahwa dengan bekerja keras, kita akan dapat membangun Inter seperti yang telah dilakukan Mr Moratti secara terus menerus. Selama 18 tahun terakhir, pekerjaan yang dilakukan oleh Mr Moratti dan keluarganya sangat luar biasa, jadi saya pikir kita harus mempertahankannya."

Massimo Moratti, seberapa beratkah bagi Anda untuk mengambil langkah ini?

"Saya sudah cukup lama melakukannya dan saya sudah mulai terbiasa [tersenyum]. Dari sisi emosional, saya tidak menyangkal bahwa hal ini tidak mudah. Karena rutinitas, keakraban, dan rasa sayang, tidak mudah. Tapi kemudian kita harus bersikap pragmatis. Demi masa depan, kekuatan klub ini dan untuk tetap menjaga ambisi kita, seperti yang berlaku di industri ini,  baik untuk menyerahkannya kepada seorang mitra yang mampu membawa kekuatan, ambisi segar, sesuatu yang baru. Hal yang dibawa oleh Mr Thohir, bersama dengan Mr Roeslani dan Mr Soetedjo adalah antusiasme dari negara-negara yang sedang berkembang dan mereka melihatnya sebagai sebuah permata yang dapat memberikan sesuatu secara finansial dan juga budaya. Saya melihatnya sebagai sebuah keunggulan besar bagi klub ini. Orang-orang ini sangat mampu untuk mengisi peran yang baru dan sulit tersebut. Mereka sangat antusias dan hal tersebut membantu kami untuk bekerja dengan baik. Putra saya dan saya sendiri masih memegang peran dalam klub ini dan kami berharap tetap berguna untuk Inter dan bagi mereka yang telah mengambil langkah besar ini."

Erick Thohir, sejak kapan kecintaan Anda pada Inter tumbuh? Apakah Anda berencana untuk merekrut pemain baru? 

"Seperti yang kita ketahui bersama, Serie A sangat populer di Asia pada tahun 80-an, dan saat itu kami berusia 10 atau 12 tahun. Dengan menjadi salah satu liga terpopuler di dunia, banyak penggemar di Indonesia mempunyai pilihan untuk menggemari beberapa klub ini. Rosan, Handy, dan saya sendiri sudah menjadi penggemar Inter sejak lama - itulah sebabnya di awal pidato ini saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena telah mewujudkan impian saya. Saya pikir rasa cinta itu sudah ada sejak lama. 

"Ini adalah salah satu hal terpenting yang kami bahas bersama Mr Moratti, dan di antara para mitra. Di Asia ada lebih dari 2,5 miliar orang, di Indonesia sendiri ada 250 juta orang, China dan India lebih dari satu miliar orang. Kita harus mendapatkan lebih banyak fans Inter dari wilayah-wilayah tersebut, hal yang telah dilakukan Serie A dan Inter di tahun 80-an. Di Amerika Serikat ada 250 juta orang yang mulai menggemari olahraga yang mereka sebut soccer - bukan football. Saya pikir kita harus menciptakan fans Inter dari wilayah-wilayah tersebut untuk menjadi bagian dari keluarga kita.

"Saya selalu menjalankan semua bisnis saya dengan hasrat. Itu sebabnya saya menjalankan bisnis media, bisnis olahraga, bisnis hiburan, karena itu semua adalah ketertarikan saya. Saya kira hal yang sama berlaku bagi semua pengusaha:  mitra saya menjalankan bisnis mereka karena mereka memiliki ketertarikan pada usahanya. Saya kira yang kami bawa kemari bukan hanya hasrat, namun juga pengetahuan sebagai seorang pengusaha, pengetahuan dari Mr Moratti dan keluarga dalam mengelola sebuah klub sepak bola, dan kami semua bersama-sama menggabungkannya untuk menciptakan sebuah nilai, untuk membuat Inter berkelanjutan."

Massimo Moratti, beberapa hari yang lalu Javier Zanetti mengatakan bahwa Anda adalah "jiwa dari Inter". Setelah begitu lama mewakili Inter di tingkat institusi, apa yang sekarang menjadi tugas Anda?

"Saya akan tetap melihat Inter dengan cara yang sama seperti semua fans. Setiap orang merasa menjadi jantung dan jiwa dari klub ini. Dan saya tidak akan benar-benar lepas dari apa yang akan terjadi di klub ini karena, seperti yang telah dijelaskan oleh Erick, kami akan bekerja sama dan membangun masa depan, itu berarti saya masih terlibat. Secara emosional, saya akan merasa tugas saya berkurang [tersenyum]. Saya tidak pernah merasa sangat diperlukan, tapi saya akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa saya selalu ada di sini untuk membantu Inter. Sedangkan untuk hadir dalam pertandingan, saya kira tidak akan banyak berubah. Mungkin saya akan bisa mengekspresikan pendapat saya dengan lebih terbuka mengenai apa yang terjadi di lapangan dan wasit [tersenyum]."

Apakah Anda dapat menjelaskan rincian dari kesepakatan itu sendiri? Berapa besar penambahan modalnya?

"Lebih baik untuk tidak menjawab pertanyaan itu sekarang. Anda dapat mengetahui rinciannya dari sumber lain."