Milan - Inter Milan harus memainkan dua partai kandang berikutnya di Serie A dengan sebagian area stadion ditutup, menyusul hukuman yang dijatuhkan oleh otoritas terkait--Giudice Sportivo.
Dalam laga menjamu Napoli lalu, mayoritas suporter Nerazzurri yang duduk di Curva Nord stadion Giuseppe Meazza dinilai sudah menyuarakan nyanyian bernada diskriminatif.
Akibat hal tersebut Inter kini mesti memainkan dua laga kandang berikutnya di Serie A dengan sektor Curva Nord ditutup. Selain itu La Beneamata juga didenda 50 ribu euro (Rp 796 juta).
Menanggapi hukuman tersebut, Presiden Inter Erick Thohir menyatakan bahwa nyanyian para suporter klubnya ketika menjamu Napoli bukanlah bentuk rasialisme meskipun ia juga menegaskan bahwa keputusan Giudice Sportivo itu tetap harus dihormati.
"Chant diskriminatif? Kami harus menghormati keputusan tersebut. Tapi itu bukanlah rasialisme," tegas Thohir kepada Mediaset yang dikutip Football Italia.
"Para suporter tidak bernyanyi mengenai warna kulit seseorang, melainkan cuma perbedaan budaya di antara kota-kota," lanjutnya.
Musim ini Inter tinggal memiliki satu partai kandang lagi di Serie A, yakni saat kedatangan Lazio pada tanggal 10 Mei mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Mencantumkan Nama... :)