Laman

Rabu, 13 Maret 2013

600 yang Tak Manis untuk Zanetti, 105 yang Tak Enak buat Moratti

inter.it

Milan - Kekalahan dari Bologna di Giuseppe Meazza meninggalkan kegetiran tersendiri pada sedikitnya dua orang: kapten Javier Zanetti dan sang pemilik klub Massimo Moratti.

Buat Zanetti, pertandingan tersebut adalah laga ke-600 dia di Serie A. Ia pun semakin mendekati rekor yang masih dipegang legenda AC Milan, Paolo Maldini, yang telah bermain 647 kali di Serie A.

Il Trattore, yang sudah berseragam Nerazzurri sejak 18 tahun silam, melakoni debutnya di Liga Italia ketika Inter menang 1-0 atas Vicenza pada 27 Agustus 1995. Total di semua kompetisi, ia telah terlibat dalam 634 pertandingan bersama Inter.

Sayangnya buat pria 39 tahun itu, timnya kalah 0-1 dari Bologna via gol Alberto Gilardino di pertengahan babak kedua.

Sesuai pertandingan Zanetti tidak mengomentari soal pencapaian angka 600 itu. Ia lebih hirau pada penampilan timnya.

"Kami memerlukan performa yang meyakinkan dari semua orang. Kami semua harus berusaha dan mengerahkan kemampuan lebih besar lagi," ucapnya di situs resmi Inter.

Sosok lain yang juga kehilangan sebuah keistimewaan tadi malam adalah Moratti. Momen 105 tahun berdirinya Internazionale yang jatuh hari Sabtu kemarin, tidak dirayakan dengan sebuah kemenangan di atas lapangan. (Inter dibentuk pada 9 Maret 1908).

Moratti, yang sudah menjadi presiden Il Biscione sejak 1995 (di tahun bergabungnya Zanetti), merasa kecewa dengan kekalahan dari Bologna tersebut. Apalagi tiga hari sebelumnya skuat Andrea Stramaccioni juga takluk 0-3 di kandang Tottenham Hotspur di Liga Europa.

"Saya cukup marah dengan kekalahan dari Tottenham, tapi kami harus move on dari situ. Kami harus menatap ke depan dan memulainya dengan pertandingan malam ini. Apakah masa depan seseorang tergantung dari apakah kami akan mengamankan tempat ketiga? Tiga besar memang target klub ini, tapi saya belum memikirkan apakah mencapainya atau tidak akan berdampak pada (masa depan) pelatih," ujar Moratti sebelum pertandingan.

Apakah setelah kalah lagi Stramaccioni akan lebih "dipikirkan" Moratti? Akan ada cerita panjang soal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Mencantumkan Nama... :)