Laman

Senin, 31 Desember 2012

Spesial 2012: Saudara di dunia, di Indonesia


MILAN - Inter mendarat di Indonesia pada tanggal 23 Mei 2012 untuk tur akhir musim mereka dan segera menemukan semangat yang luar biasa negara untuk warna Nerazzurri.

Jakarta menjamu Inter selama enam hari dan dua pertandingan persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno, yang keduanya dimenangkan oleh Inter. Dan meskipun lawan adalah tim nasional Indonesia dan pilihan U23 bermain di liga lokal, seluruh penduduk bersorak pemain kami dalam kemenangan.

Cinta untuk warna kami benar-benar tidak mengenal batas. Itu jelas dari jumlah fans Inter di Indonesia: hampir 15 juta. Sebuah angka yang luar biasa. Tapi setelah semua, sebagai sejarah kita mengajarkan kita, kita selalu saudara dari dunia. Bersatu dalam keragaman, yang juga berlaku untuk Indonesia, yang moto nasional adalah 'Bhineka Tunggal Ika', atau 'Kesatuan dalam keberagaman'.

Sabtu, 29 Desember 2012

Nagatomo: "Cassano, tak pernah bertemu seseorang seperti dia!"


MILAN - "Saya pikir Juventus sangat bagus dalam laga-laga yang lebih mudah, sementara kami kehilangan beberapa poin dalam laga-laga itu. Skuat kami merupakan pekerjaan yang masih berjalan, tapi kami memiliki potensi besar." Inilah yang dikatakan Yuto Nagatomo kepada ANSA saat ia berbicara tentang kedua leg yang berbeda dalam petualangannya di Italia.

Dari penyesuaian dirinya di Cesena saat baru tiba di Milan, hingga persahabatannya dengan Cassano ("Saya tak pernah bertemu seseorang seperti dia") dan selebrasinya yang unik bersama Zanetti setelah setiap mencetak gol. Hingga saat terbaiknya di klubnya saat ini, Inter: "Saat saya pertama kali mendengar tentang minat Nerazzurri 18 bulan yang lalu saya terkejut dan senang. Tak diragukan lagi, kemenangan kami di Turin melawan Juventus adalah kenangan terbaik saya sejauh ini."

Ia juga mendapat dukungan penuh dari pelatih kepala Jepang, Alberto Zaccheroni. "Ia salah satu yang memberi tahu saya bahwa saya bisa berhasil di Serie A," kata Nagatomo.

Jumat, 28 Desember 2012

Coutinho di RaiSport: "Saya akan memberi lebih buat Inter"


MILAN - "Bekerja lebih keras dan terus belajar." Inilah resolusi tahun baru Philippe Coutinho.

"Saya memulai musim ini dengan baik," ia berkata kepada RaiSport, saat ia diminta untuk menyimpulkan kiprahnya tahun ini. "Kemudian, sayangnya, saya mendapat cedera dan itu menghentikan segalanya. Saya harus bekerja lebih keras lagi. Saya tak bisa mengeluhkan bagaimana segala sesuatunya berjalan tahun ini. Saya lebih banyak bermain sepakbola dan meraih kepercayaan orang. Tapi, saya masih ingin memberi lebih. Apakah saya melihat masa depan saya di Inter? Ya, saya suka di sini, saya senang. Saya ingin meningkat dan memenangi trofi di sini."

Coutinho kemudian berbicara tentang hubungannya dengan Andrea Stramaccioni, "seseorang yang selalu menyediakan waktu untuk berbicara dan mendengarkan setiap orang," serta target Inter: "Untuk menang. Scudetto? Itu juga. Kami berjuang untuk merebutnya dan kami akan berusaha dan sekonsisten mungkin. Apakah Juventus tak terkalahkan? Mereka bermain dengan sangat baik tapi tak ada yang tak terkalahkan. Kado apa yang diinginkan Inter menjelang tahun baru? Memenangi semua pertandingan kami!"

Beralih ke kehidupan pribadinya, Coutinho berbicara sedikit tertutup tentang pernikahannya. Hari yang besar itu akan digelar di Brasil pada 27 Desember: "Ya, di Rio de Janeiro. Saatnya telah tiba, kami akan menggelar pesta besar. Saya telah mengenal Aine, tunangan saya, sejak kami anak-anak dan kami telah bersama selama lima tahun setengah. Kini saatnya untuk menikah!"

Pendapat terakhir Coutinho adalah tentang para fans: "Saya ingin berterima kasih kepada mereka atas dukungan mereka. Selamat Natal dan tahun baru!"

Kamis, 27 Desember 2012

Pesan Milito Untuk Manajemen Dan Sneijder

dok. SOCCER

Perseteruan Wesley Sneijder dan Inter Milan terus meruncing. Sang pemain semakin dekat dengan pintu keluar lantaran penurunan gaji dalam kontrak anyarnya.

Salah satu pemain senior, Diego Milito pun memberikan sarannya terhadap kedua belah pihak. Menurut Milito, manajemen perlu memberikan kesempatan bicara untuk Sneijder. Selama ini, pihak I Nerazzurri memang dituduh cenderung memaksa dalam negosiasi kontrak.

"Aku rasa kami butuh memberikan kesempatan padanya untuk mengemukakan pemikirannya.  Dia butuh ketenangan untuk memutuskan, bersama-sama dengan klub tentunya," ungkap Milito seperti dilansir situs resmi klub.

Konflik Sneijder dan manajemen, dinilai Milito, juga menempatkan para pemain pada posisi sulit. Tak ayal, sebagian besar pemain kerap berhati-hati dalam mengomentari kasus tersebut.

"Situasi sulit untuk kami (para pemain) yang berada di tengah (konflik). Kami mencintai Sneijder dan akan tetap melanjutkan jalan bila dia tetap bertahan," imbuh Milito.

Senin, 24 Desember 2012

Moratti Bicara Peluang Berat Inter Rebut Scudetto


Presiden Inter Milan Massimo Moratti menilai peluang timnya meraih gelar scudetto musim ini bakal bertambah berat. Seiring rangkaian hasil buruk yang diraih Nerrazurri di beberapa laga terakhir Serie A. 

Javier Zanetti dan kawan-kawan hanya memetik gagal memetik kemenangan di dua laga terakhir mereka di Serie A. Setelah ditekuk Lazio dengan skor tipis 0-1 pada laga pekan lalu, dinihari tadi Inter ditahan imbang Genoa dengan skor 1-1.

Dua hasil mengecewakan ini membuat Inter melorot ke posisi empat klasemen. Inter kini tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Juventus. Dan Moratti menganggap selisih sembilan poin, merupakan selisih poin yang cukup banyak.

"Apakah sembilan poin terlalu banyak? Mungkin saja iya, tapi saya yakin kami akan bangkit kembali ke jalur juara. Kami bisa melakukan itu dengan sedikit keberuntungan seperti di lagi hari ini," kata Moratti seperti dilansir Football Italia. 

Di akhir paruh pertama kompetisi, persaingan merebut gelar sucetto Serie A semakin sengit. Setelah secara mengejutkan dua "kuda hitam", Lazio dan Fiorentina menyodok ke posisi dua dan tiga. Hasil itu didapat setelah Lazio berhasil mengalahkan Sampdoria 1-0 dan Fiorentina menekuk Palermo 3-0.

Jumat, 21 Desember 2012

Hasil Drawing Babak 32-Besar & 16-Besar Liga Europa

Dok. UEFA

Beberapa pertandingan seru tersaji pada babak 32-besar Liga Europa. Salah satunya parta yang mempertemukan Tottenham Hotspur dengan tim kuat asal Prancis, Olympique Lyonnais. Sementara itu, tim Inggris lain, Liverpool kembali harus menjajal kekuatan tim asal Rusia, yakni Zenit St. Peterseburg.

Liverpool sendiri memang sudah terbiasa bersua klub asal Rusia, setelah pada fase grup mereka harus berduel dengan Anzhi Makhachkala. Dengan hasil yang kurang memuaskan kala bersua Anzhi, tentu menjadi pekerjaan rumah besar bagi manajer Liverpool, Brendan Rodgers kala harus kembali mengunjungi Negara Beruang Merah.

Tiga tim asal Italia, Inter, Lazio dan Napoli bakal menghadapi lawan yang relatif cukup mudah. Inter bersua CFR Cluj dari Rumania, Lazio ditantang Borussia Monchengladbach dan Napoli bakal menjamu Viktoria Plzen pada pertandingan pertama.

Laga menarik justru bakal tersaji pada babak 16-besar. Andai mampu melewati adangan Cluj, Inter akan ditunggu pemenang antara Tottenham kontra Lyon. Sementara itu, juara bertahan Liga Champions, Chelsea, bakal ditunggu Ajax Amsterdam atau Steaua Bucuresti andai bisa menyingkirkan Sparta Prague. (irawan)

Hasil drawing babak 32-besar Liga Europa: 
(1) BATE Borisov vs Fenerbahce. 
(2) Inter Milan vs CFR Cluj. 
(3) Levante vs Olympiakos. 
(4) Zenit St. Petersburg vs Liverpool. 
(5) Dynamo Kyiv vs Girondins Bordeaux. 
(6) Bayer Leverkusen vs Benfica. 
(7) Newcastle United vs Metalist Kharkiv.
(8) VfB Stuttgart vs KRC Genk. 
(9) Atletico Madrid vs Rubin Kazan. 
(10) Ajax Amsterdam vs Steaua Bucuresti.
(11) GC Basel vs Dnipro. 
(12) Anzhi Makhachkala vs Hannover.
(13) Sparta Prague vs Chelsea.
(14) Borussia Monchengladbach vs Lazio.
(15) Tottenham Hotspur vs Olympique Lyonnais.
(16) Napoli vs Viktoria Plzen.

Hasil drawing Babak 16-Besar: 
(1) Viktoria Plzen/Napoli vs BATE/Fenerbahce.
(2) Leverkusen/Benfica vs Dynamo Kyiv/Bordeaux.
(3) Anzhi/Hannover vs Newcastle/Metalist.
(4) Stuttgart/Genk vs Monchengladbach/Lazio.
(5) Tottenham/Lyon vs Inter/Cluj.
(6) Levante/Olympiakos vs Atletico/Rubin Kazan.
(7) Basel/Dnipro vs Zenit/Liverpool.
(8) Ajax/Steaua vs Sparta Prague/Chelsea.

Kamis, 20 Desember 2012

Jamu Genoa, Nerazzurri Terancam Pincang

Getty Images

Milan - Hasrat Inter Milan menutup tahun dengan kemenangan bisa saja terganggu kala sejumlah pemainnya dibekap cedera jelang laga kontra Genoa akhir pekan ini.

Kemenangan atas Hellas Verona dinihari kemarin yang meloloskan mereka ke perempatfinal Coppa Italia harus dibayar mahal dengan cederanya Luca Castelazzi. Tak hanya kiper gaek Italia itu, Yuto Nagatomo diberitakan mengalami masalah serupa.

Tak hanya kedua pemain itu, Inter juga sedang menanti kondisi Esteban Cambiasso yang cedera saat kalah dari Lazio kemarin. Kondisi skuat Inter kian pincang karena Fredy Guarin juga akan absen saat Inter menjamu Genoa di Giuseppe Meazza akhir pekan ini karena akumulasi kartu.

"Akan jadi laga yang sangat penting. Sayangnya kami sedang dalam kondisi tidak baik," aku Stramaccioni di Football Italia.

"Kami kehilangan Yuto Nagatomo dan Luca Castelazzi semalam di laga Coppa Italia melawan Verona dan ada beberapa pemain yang cedera," sambungnya.

"Apakah hukuman Fredy Guarin akan ditangguhkan tapi kami akan kekurangan pemain lini tengah karena Esteban Cambiasso juga sedang tidak fit."

Inter saat ini berada di posisi kedua dengan 34 poin, selisih tujuh angka dari Juventus di puncak. Laga kontra Genoa akan jadi yang terakhir di tahun 2012 sebelum main lagi 6 Januari mendatang melawan Udinese.

"Saya ingin Inter tampil hebat saat melawan Genoa karena kami bisa memulai paruh kedua musim atau memasuki libur Natal di posisi kedua," tandas pelatih 36 tahun itu.

Rabu, 19 Desember 2012

Palacio Jadi Kiper, Inter Taklukkan Verona

Getty Images

Raksasa Italia, Inter Milan berhasil melenggang mulus dari babak perdelapan final Coppa Italia. Armada Andrea Stramaccioni menaklukkan tamunya yang datang dari Serie-B, Hellas Verona, Rabu (19/12).

Pada awal-awal laga, I Nerazzurri sempat kerepotan menghalau serangan tim tamu. Sebuah umpan terukur dilepaskan Paolo Rossi pada Daniele Cacia yang berdiri di kotak penalti. Beruntung bagi INter, Cristian Chivu muncul pada saat yang tepat guna menghalau sepakan Rossi.

Satu-satunya peluang Inter lahir dari bola mati yang dieksekusi Antonio Cassano. Sayang, tembakannya masih melebar di sisi gawang Verona. Skor kacamata menutup paruh pertama.

Andrea Stramaccioni coba menerapkan beberapa perubahan usai turun minum. Fredy Guarin menggantikan McDonald Mariga yang tampil kurang impresif. Putusan terbukti jitu.

Sembilan menit babak kedua berjalan, Guarin merebut bola di daerah pertahanan Verona. Dia langsung melepaskan umpan datar ke arah Antonio Cassano. Dengan cerdik, Cassano menaklukkan penjaga gawang Verona.

Guarin kembali bertuah. Empat menit berselang, tembakannya dari tendangan bebas menggetarkan gawang tim tamu. Bola sempat membentur pagar hingga mengecoh pergerakan Rafael.

Pergantian pemain Inter berlanjut. Alvaero Pereira dan Javier Zanetti masuk menggantikan Juan Jesus dan Antonio Cassano saat laga belum genap 75 menit. Ternyata, dua pergantian ini terlalu cepat.

Kiper Luca Casellazzi mengalami cedera 10 menit jelang waktu normal berakhir. Lantaran opsi pergantian telah habis, Rodrigo Palacio terpaksa mengenakan sarung tangan dan berdiri di bawah mistar gawang I Nerazzurri.

Tak terlalu buruk. Sentuhan pertama Palacio mengundang sorak-sorai dari publik Giuseppe Meazza. Dia sempat menghalau skema serangan Verona pada menit ke-83. Hingga peluit panjang, Palacio pun berhasil mempertahankan keperawanan gawang Inter.

Dengan kemenangan ini, Inter berhak melaju ke babak perempat final. Pemenang antara Napoli dan Bologna akan menantang Javier Zanetti cs.

Selasa, 18 Desember 2012

Zanetti: "Hasil ditentukan oleh sejumlah episode"


ROMA - "Sayangnya ada beberapa episode yang pada akhirnya mempengaruhi hasil, tapi tak ada gunanya membicarakan semua itu. Lazio memainkan sepakbola yang lebih baik di babak pertama. Kami jauh lebih meningkat di babak kedua tapi kemudian gol kelas tinggi Klose membuat kami merasa terpukul." Itulah pandangan kapten Javier Zanetti, saat berbicara kepada Inter Channel seusai pertandingan.

Sang kapten juga ditanya tentang kontribusi yang diberikan hakim garis gawang: "Sayangnya meraka tak membantu sebesar yang diperkirakan semua orang... kami akan lihat apa yang terjadi di masa depan."

Senin, 17 Desember 2012

Strama: Inter Layak Dapat Poin

(c) AFP

MILAN - Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni, menilai timnya kesulitan menghadapi Lazio pada babak pertama, tetapi lebih baik pada babak kedua sehingga tak layak pulang membawa kekalahan 0-1, pada laga Serie-A, di Olimpico, Roma, Sabtu (15/12/2012). 

Kemenangan Lazio ditentukan oleh gol Miroslav Klose pada menit ke-82. Dengan tendangan kaki kanan, ia melesatkan bola kiriman Stefano Mauri dari tengah kotak penalti ke sudut kanan bawah gawang Samir Handanovic.

Menurut catatan Serie-A, selama laga, Inter menguasai bola sebanyak 53 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari 13 usaha. Adapun Lazio melepaskan tiga tembakan akurat dari 14 percobaan. 

"Lazio lebih baik di babak pertama, sementara kami tak pernah mampu menciptakan peluang, sekalipun kami tidak kebobolan oleh ancaman-ancaman serius mereka," ujar Stramaccioni.

"Setelah turun minum, kami tampil luar biasa. Inter layak memimpin, tetapi sejumlah insiden membuat kami tertinggal dan Miroslav Klose adalah pemenang. Itulah sepak bola. Kami tak layak kalah."

"Kami kehilangan sesuatu di babak pertama dan hal itu sangat dipengaruhi cara bermain Lazio, tetapi kami menunjukkan diri sebagai tim besar."

"Kami tak beruntung pada sejumlah insiden dan sejumlah keputusan merugikan kami. Kami tak lebih kuat dari insiden itu. Itu pendapat saya," tuturnya.

Beberapa ketidakberuntungan Inter yang dimaksud Stramaccioni adalah tembakan Fredy Guarin pada menit ke-67 dan Antonio Cassano pada menit ke-72, yang membentur tiang kiri gawang Federico Marchetti. 

Selain itu, pemain-pemain Inter menilai Andrea Ranocchia dilanggar Michael Ciani di kotak penalti menjelang bubaran. Mereka pun tampak kecewa karena wasit Paolo Silvio Mazzoleni tak memberikan penalti.

Jumat, 14 Desember 2012

Transfer Musim Dingin Inter Tak Terpengaruh Status Sneijder

Getty Images

Milan - Masa depan Wesley Sneijder di Inter Milan hingga kini belum jelas. Tapi apapun yang terjadi pada sang gelandang, itu tidak akan mempengaruhi kebijakan transfer musim dingin Nerazzurri.

Masih terikat kontrak sampai 2015, Sneijder sudah tak dimainkan Inter sejak September lalu. Disebutkan kalau pesepakbola asal Belanda itu tengah dibekukan statusnya karena menolak perpanjangan kontrak sampai 2016, namun dengan klausul pemotongan gaji.

Masalah tersebut kemudian berujung pada spekulasi soal bakal dijualnya Sneijder pada bursa transfer musim dingin yang akan dibuka sebentar lagi. Tak jelas apakah akan dilepas atau dipertahankan, Inter tegas menyebut kalau transfer yang akan dilakukan tak akan dipengaruhi oleh kondisi Sneijder.

"Tak ada yang bergantung padanya. Saya pikir kami akan tetap melangkah dengan tujuan yang sudah jelas terkait kondisi finansial klub ini," sahut Presiden Inter, Massimo Moratti pada Ansa dan dikutip dari Skysports.

Dari beberapa isu transfer yang berkembang, Inter justru kerap dikaitkan dengan kedatangan pemain depan baru, alih-alih jenderal lapangan tengah. Salah satunya adalah Klaas Jan Huntelaar, yang kontraknya bersama Schalke04 bakal habis di akhir musim ini.

Nama lainnya adalah pemain muda dari klub Velez Sarsfield, Facundo Ferreyra. Baru berusia 21 tahun, Ferreyra juga berposisi sebagai pemain depan dan merupakan anggota timnas Argentina U-20.

Kamis, 13 Desember 2012

Stramaccioni Akan Tonton Latihan Fiorentina

Getty Images

Andrea Stramaccioni akan absen dari latihannya untuk mengejar Lisensi Pro UEFA demi menyaksikan sesi latihan tim rival, Fiorentina. Sang pelatih muda memang sedang dalam tahap akhir untuk mendapatkan lisensi kepelatihannya, satu langkah akhir yang dibutuhkan untuk menjadi pelatih di Serie A.

Akan tetapi, sang allenatore sudah diberikan dispensasi untuk membolos dari latihan untuk mendapatkan lisensi tersebut. Pasalnya, dia ingin menyaksikan latihan tim skuad asuhan Vincenzo Montella.

Hal ini memang metode baru yang berusaha diterapkan oleh Asosiasi Pelatih Italia yang dipimpin oleh Renzo Ulivieri. Dia ingin agar para pelatih bisa mengunjungi klub lain untk mengambil contoh metode latihan tertentu dan mempratikkan teori yang dimiliknya.

Kebijakan ini baru saja diputuskan pada hari ini (12/12). Oleh sebab itu, kedatangan Stramaccioni ke sesi latihan kubu La Viola sejatinya tak akan dilihat sebagai cara curang untuk mengambil keuntungan dengan mengawasi tim rival dari dekat.

I Nerazzurri sendiri saat ini menduduki peringkat kedua klasemen sementara Serie A, terpaut lima poin dan empat posisi di atas La Viola.

Rabu, 12 Desember 2012

Cordoba: "Tim ini tengah mengerjakan sebuah proyek"


MILAN – Bersama Javier Zanetti dan Fundacion Pupi miliknya di event amal yang diselenggarakan di Milan malam ini adalah Ivan Ramiro Cordoba. Manajer tim Nerazzurri dan istrinya Maria Isabel telah membantu anak-anak Kolombia sejak 2004 melalui Yayasan Colombia te quiere ver milik mereka, yang mendanai proyek-proyek yang menyediakan bantuan medis dan sosial. Mantan bek ini menjelaskan: "Malam ini adalah tentang membantu anak-anak yang membutuhkan. Kini saya bahkan punya lebih sedikit waktu untuk Yayasan ini daripada sebelumnya, tapi kita akan tetap mencari-cari waktu jika untuk menolong yang lain." 

Dari solidaritas hingga ke salah satu topik paling panas saat ini: Wesley Sneijder. Cordoba menjelaskan bahwa kini ia berada pada posisi untuk berhubungan dengan pemain Belanda itu dengan cara berbeda daripada saat mereka menjadi rekan setim: "Semua ini pengalaman baru buat saya. Dalam banyak situasi yang saya hadapi, saya hanya mengikuti insting saya. Maksud saya semua jenis situasi, bukan hanya yang berhubungan dengan Sneijder. Saya telah mengenalnya bertahun-tahun, kami saling menghormati dan kami berbicara tentang banyak hal berbeda. Ia tahu bahwa saat ada rasa hormat, segala yang lainnya bisa selesai dengan sendirinya. Tak seorang pun yang pernah mempertanyakan arti pentingnya. Kami berharap semuanya berjalan dengan positif, baginya dan bagi kami."

Mengenai target Inter, sang manajer tim menjelaskan bahwa "Inter tengah mengerjakan sebuah proyek baru dan itu yang paling penting. Kami akan menambahkan segalanya hingga akhir. Kami masaih dalam transisi dan itu berarti kami harus bekerja lebih keras daripada tim-tim lain seperti Juventus. Apakah saya masih ingin bermain? Tentu saja, kita selalu memiliki keinginan itu, tapi kini saya berkonsentrasi pada pekerjaan saya."

Mengenai kapten dan sahabatnya Javier Zanetti, Cordoba mengungkapkan bahwa ia pikir ia bisa melanjutkan tahun depan, karena "caranya bermain saat ini bisa dilanjutkan. Memiliki seorang pemain kelas dunia seperti dia di tim ini adalah sebuah bonus."

Mengenai Fredy Guarin: "Saya memiliki kepercayaan besar padanya karena saya telah lama mengenalnya dan saya selalu tahu ia memiliki kemampuan istrimewa. Ia membawa banyak ke dalam tim ini. Ia harus terus menjaga kondisi dan beraksi saat i mendapat kesempatan untuk bermain. Tim kami sulit untuk ditaklukkan dan itu bagus, setiap orang bertarung bersama. Apakah Juan Jesus pewaris saya? Saya tak akan berbicara tentang pewaris tapi ia memang memiliki bakat dan potensi besar. Semoga ia akan melanjutkan apa yang ia tengah lakukan dengan tanggung jawab yang sama." 

Selasa, 11 Desember 2012

'Inter Harus Lebih Konsisten'

Getty Images

Milan - Kemenangan atas Napoli akhir pekan lalu disyukuri oleh Javier Zanetti. Tapi, pekerjaan masih jauh dari kata selesai. Inter Milan kini harus menjaga konsistensi untuk tetap berada di jalur yang benar.

Inter menang 2-1 atas Partenopei untuk menjaga persaingan dengan Juventus di papan atas klasemen. La Beneamata kini terpaut empat poin di belakang Juve setelah 16 pekan berlangsung.

Zanetti menyebut timnya bermain dengan kerendahan hati dan itu menjadi salah satu kunci sukses mereka. Namun, kerendahan hati saja tidaklah cukup. Hasil bagus melawan Napoli, diingatkan olehnya, harus menjadi awal dan dilanjutkan pada laga-laga berikutnya.

"Anda bisa melaju jauh dengan kerendahan hati. Ini ada dalam DNA klub kami, dari presiden kami dan menurun kepada kami," ujarnya kepada Inter Channel.

"Sekarang, kami harus lebih konsisten. Terutama, ketika melakoni pertandingan yang di atas kertas terlihat mudah."

Dari 16 pertandingan di Seri A, Inter sudah meraup 11 kemenangan, sementara lima laga lainnya berakhir dengan satu kali imbang dan empat kali kalah.

Dalam perjalanannya sejauh ini, Inter tercatat sudah mengalahkan Juve, AC Milan, dan Napoli. Milan mereka tekuk dengan skor 1-0, sementara Juve ditaklukkan dengan skor 3-1. Hal ini juga ikut disyukuri Zanetti.

"Yang paling penting adalah kami berhasil mengalahkan tim-tim kuat yang bergerak seperti mesin. Kami menang karena kami menunjukkan kerendahan hati dan bekerja keras," katanya.

Senin, 10 Desember 2012

Kalahkan Napoli, Inter ke Posisi Dua

Getty Images

Milan - Inter Milan memetik kemenangan penting atas Napoli dalam lanjutan Seri A. Kemenangan dengan skor tipis 2-1 itu menaikkan posisi Nerazzurri ke urutan kedua di klasemen sementara.

Pada laga yang dilangsungkan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (10/12/2012) dinihari WIB, Napoli sebenarnya lebih dominan. Statistik Soccernet mencatat mereka unggul penguasaan bola hingga 63 persen, melepaskan 21 tembakan dan enam di antaranya tepat sasaran. Inter cuma membuat delapan percobaan mencetak gol dan dua mengarah ke gawang.

Tapi, dewi fortuna lebih memihak Inter. Meski lebih banyak bertahan, mereka bisa bikin dua gol di babak pertama lewat Fredy Guarin dan Diego Milito.

Di babak kedua, Napoli mencoba mengejar. Tapi, mereka cuma bisa membalas sekali melalui Edinson Cavani.

Dengan hasil ini, Inter naik ke urutan kedua klasemen sementara Seri A dengan koleksi 34 poin dari 16 pertandingan, terpaut empat poin dari Juventus yang ada di puncak. Napoli turun ke posisi ketiga dengan selisih satu poin dari Inter.

Jalannya Pertandingan

Inter langsung bikin gol pada peluang pertamanya. Tendangan sudut Antonio Cassano disambut Guarin dengan tembakan first time yang tak bisa dibendung Morgan De Sanctis.

Napoli nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-18. Tapi, tendangan Lorenzo Insigne dari depan kotak penalti masih melenceng tipis.

Peluang yang didapat Marek Hamsik dua menit kemudian juga tak mengubah keadaan. Tembakan kaki kirinya masih melebar.

Di menit ke-27 dan 28, giliran Cavani yang mengancam gawang Inter. Namun, sundulannya masih melebar, sedangkan tendangan gunting yang dilepaskannya juga tak mengarah ke sasaran.

Banyak ditekan, Inter malah bisa menggandakan keunggulan mereka di menit ke-39. Menerima operan dari Guarin, Milito yang dibayang-bayangi Alessandro Gamberini masih bisa melepaskan tendangan mendatar ke pojok gawang.

Insigne masih dijauhi keberuntungan saat usahanya di menit ke-44 tak menghasilkan gol. Tendangan volinya dari dalam kotak penalti melayang di atas mistar gawang Inter.

Enam menit setelah restart, Inter punya kesempatan mencetak gol ketiga. Namun, tendangan Cassano dari jarak dekat bisa dihalau De Sanctis.

Samir Handanovic membuat penyelamatan gemilang di menit ke-53. Sambil terbang dia menepis tendangan terukur Gokhan Inler.

Tapi, di menit berikutnya Napoli benar-benar menjebol gawang Inter. Memanfaatkan kemelut di depan gawang tim tuan rumah, Cavani mencetak gol dari jarak dekat.

Napoli dua kali mengajukan klaim penalti saat Christian Maggio terjatuh di kotak penalti dan saat Goran Pandev menilai Esteban Cambiasso melakukan handball. Tapi, wasit tak menggubrisnya.

Di menit ke-87, Napoli nyaris menyamakan skor. Tendangan bebas Insigne disambut Maggio dengan tandukan, tapi bola bisa diamankan Handanovic.

Rodrigo Palacio juga hampir mencetak gol untuk Inter beberapa saat setelahnya. Tapi, tendangan jarak dekatnya masih melebar.

Susunan Pemain
Inter: Handanovic; Ranocchia, Cambiasso, Juan Jesus; Nagatomo, Zanetti, Gargano, Guarin, Pereira; Cassano (Palacio 59'), Milito (Coutinho 75')

Napoli: De Sanctis; Gamberini (Pandev 46'), Cannavaro, Britos; Maggio, Behrami, Inler (Dzemaili 58'), Zuniga; Hamsik (Mesto 84'); Insigne, Cavani

Sabtu, 08 Desember 2012

Cambiasso Sambut Kembalinya Cassano

Getty Images

Milan - Esteban Cambiasso senang Antonio Cassano sudah kembali dari masa hukuman. Kehadiran Cassano diharapkan akan membantu Inter Milan saat menghadapi Napoli, Senin (10/12) dinihari WIB.

Setelah absen di dua laga, Cassano kembali ke skuat Inter dalam lanjutan Liga Europa melawan FK Neftchi Baku yang berakhir 2-2 dinihari tadi.

Comeback-nya striker internasional Italia itu jelas membawa angin segar bagi Nerazzurri. Sejauh ini, Cassano sudah menyumbangkan lima gol dan empat assist dalam 13 kali penampilannya di Serie A.

Tanpa pesepakbola 30 tahun itu, Inter gagal meraih hasil maksimal di dua laga liga terakhirnya dengan dikalahkan Parma 0-1 dan menang tipis dari Palermo 1-0.

Cassano, walaupun kontroversial, tidak dipungkiri memiliki skill sepakbola yang hebat. Dia kini akan berupaya merebut tiga poin saat melawan Napoli guna terus menempel Juventus di pucuk klasemen.

"Antonio dapat melakukan apa saja dengan bola di kakinya, dia menakutkan bagi pertahanan lawan dan dapat membuat sesuatu terjadi kapan pun ketika mendapatkan bola," sanjung Cambiasso di ESPN Star.

"Kami (Inter) tak hanya mesti fokus terhadap absennya Cassano (untuk beberapa saat). Memang cukup sulit bagi kami. Tapi, pada Minggu besok kami akan kembali ke trek kemenangan dan kami harus terus mempertahankan itu," tegasnya.

Jumat, 07 Desember 2012

Brace Livaja Gagal Bawa Inter Tekuk Neftci

Getty Images

Inter Milan menutup fase grup Liga Europa dengan hasil imbang 2-2 kala menjamu Nefcti di Stadion Giuseppe Meazza, (6/12). Padahal, pada laga itu Inter sempat dua kali unggul melalui aksi striker muda, Marko Livaja. Namun, Neftci memaksa skor akhir menjadi imbang melalui gol pada pengujung laga.

Kepastian lolos ke babak 32-besar Liga Europa yang diraih sejak matchday 5 membuat pelatih Inter, Andrea Stramaccioni berspekulasi dengan menurunkan sebagian besar pemain muda pada laga ini.

Hanya Esteban Cambiasso dan Walter Samuel pemain senior yang diturunkan sebagai starter. Sisanya, didominasi wajah-wajah belia seperti Marko Livaja, Luca Garritano, Andrea Romano, Marco Benassi, hingga Simone Pasa.

Kendati demikian, tak lantas membuat Inter kehilangan tajinya. Bahkan, I Nerazzurri mampu mendominasi permainan sejak awal laga. Pun beberapa peluang yang mampu dihasilkan Livaja dkk.

Pada menit ke-9, Inter pun sudah membuka keunggulan saat umpan silang Alvaro Pereira berhasil disambut Livaja dengan tendangan kaki kanan tepat di muka gawang Sasa Stamenkovic.

Akan tetapi, usai gol itu permainan Inter sedikit mengendur. Namun Neftci justru gagal memanfaatkan momentum. Hingga turun minum, skor 1-0 pun tetap tak berubah.

Memasuki babak kedua, Neftci coba meningkatkan temp permainan. Skuad asuhan Boyukagha Hajiyev ini tampil lebih agresif ketimbang pada 45 menit paruh pertama.

Hasilnya, pada menit ke-52 gol balasan pun tercipta. Adalah Rashad a Sadygov yang memaksa kiper Vid Belec memungut bola dari gawangnya melalui sebuah tembakan terarah.

Akan tetapi, gol itu tak bertahan lama. Pasalnya Inter segera bereaksi dengan mencetak gol kedua. Livaja kembali mencatatkan namanya di papan skor melalui brace yang dicetaknya, kali ini menyambut umpan Yuto Nagatomo dengan tandukan kepala.

Livaja bahkan hampir saja mencetak hat-trick andai peluangnya pada sepuluh menit terakhir tidak terbuang percuma, meski dia sudah tinggal berhadapan dengan kiper Stamenkovic.

Justru Neftci yang akhirnya mampu menutup laga dengan skor 2-2 setelah Nicolas Canales kembali menjebol gawang Belec. Hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan, skor 2-2 pun tetap bertahan.

Hasil imbang ini membuat Inter berhak menambah koleksi poinnya menjadi 11 di Grup B. Inter tetap tak beranjak dari urutan kedua di bawah Rubin Kazan yang mengoleksi 14 angka berkat hasil imbang melawan Partizan Belgrade.

Kamis, 06 Desember 2012

Stramaccioni: Soal Sneijder, Saya yang Memutuskan

Getty Images

Milan - Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni, kembali menegaskan sikapnya soal situasi Wesley Sneijder. Sneijder bermain atau tidak, itu mutlak berada di tangan Stramaccioni.

Meski sudah pulih dari cedera, Sneijder, yang pada musim-musim sebelumnya jadi pemain kunci Inter, tak kunjung mendapatkan kesempatan bermain. Hal ini diduga berkaitan dengan penolakan Sneijder untuk menandatangani kontrak baru di Nerazzurri.

Sneijder sendiri punya alasan kenapa dia tak menerima kontrak baru itu. Dalam kontrak baru itu, gajinya yang sekarang sebesar 6 juta euro per tahun akan dipangkas.

Untuk mendinginkan suasana, Presiden Inter, Massimo Moratti, sempat meminta kepada Stramaccioni agar Sneijder dimainkan. Tapi, Stramaccioni menegaskan bahwa pelatih-lah yang punya otoritas untuk menentukan siapa yang bermain dan siapa yang tidak.

"Saya pikir saya sudah bicara terlalu banyak soal perdebatan ini," ungkap Stramaccioni di Football Italia.

"Semua keputusan yang dibuat soal seluruh pemain saya dibuat secara eksklusif berdasarkan evaluasi saya," tegasnya.

"Kalau si pemain Belanda itu bermain atau dia dimasukkan ke skuat, maka itu karena keputusan saya dan bukan orang lain. Saya yang bertanggung jawab," kata Stramaccioni.

"Dia sedang berlatih dengan rekan-rekannya, dia bekerja dengan baik, dan saya berharap tidak harus menjawab pertanyaan lagi soal ini," tandasnya.

Rabu, 05 Desember 2012

Moratti: "Sneijder, kami tengah mencari sebuah solusi"


MILAN - Massimo Moratti berbicara kepada para jurnalis di luar kantornya di Milan. Bacalah apa yang dikatakan sang presiden selengkapnya di sini di inter.it:

Apakah anda dan Wesley Sneijder sudah berbaikan?

"Saya banyak hal yang muncul dari media dan jelas kami tengah berusaha bersepakat mengenai begaia hal tertentu, jika tidak ia akan tetap di klub ini, yang penting adalah ia bugar dan bermain baik, hanya itu yang saya pikirkan."

Jadi ia akan bermain?

"Tentu saja, begitu ia siap."

Tapi, apa posisi Inter menyusul pembicaraan hari ini?

"Saya telah berbicara kepada mereka yang hadir dalam pertemuan ini, mereka terkesan cukup puas, kedua pihak bersikap masuk akal, kini terserah kepada mereka, ini bergantung pada Sneijder, yang tentu saja masih merupakan pemain Inter. Kami akan lihat.

Akankah anda menghadiri pembicaraan selanjutnya?

Tidak, ini sesuatu yang bisa dengan mudah diselesaikan. Tapi, jika mereka membutuhkan saya, saya tentu saja akan ada di sana.

Anda dan Stramaccioni telah mengatakan bahwa ia siap dipilih, jadi apakah ia siap untuk bermain?

"Jika siap untuk bermain jika ia bugar dan dalam kondisi terbaiknya, bukan hanya karena ia seorang Sneijder."

Sneijder tampak marah saat ia muncul seusai pertemuan itu...

"Jadi kalian sekarang sudah menjadi psikolog? Saya juga terkadang terlihat marah setiap kali saya menemui kalian, tapi tak selalu seperti itu!" 

Selasa, 04 Desember 2012

Stramaccioni: "rasa lega, kami membutuhkan itu"


MILAN – Tiga poin dan rasa lega menyusul Inter v Palermo: "Sudah beberapa pertandingan berlalu sejak kali terakhir saya bernapas lega," Andrea Stramaccioni tersenyum.

"Pada masa seperti ini, saat kami tak berada dalam kondisi terbaik, saya menikmati penampilan kami hari ini, kami menunjukkan konsistensi. Kami telah memberikan segalanya dan menciptakan sejumlah peluang bagus di babak pertama, tapi entah kenapa kami kendor di babak kedua. Kemudian tentu saja gol itu membuat segalanya lebih mudah. Tim saya dengan jelas mendefinisikan kualitas: dengan sistem kami hanya para pemain depan yang bisa menyelesaikan peluang kami, kami tak bermain dengan pemain sayap dan Milito terkuras hari ini, Palacio telah memainkan setiap pertandingan, jadi... Di pihak lain, kami sangat sedikit terancam kecuali upaya dari Ilicic. Barisan penyerang saya terlalu banyak tertekan dari 5 bek mereka hari ini, Palermo memuka sangat sedikit ruang saat mereka berada di pertahanan. Guarin memberi saya opsi lain, ia mempertahankan bola dan begitu ia masuk kami menekan mereka di kanan, bersama dengan Nagatomo."

Sang pelatih kemudian ditanya apa yang dibutuhkan Inter untuk sekali lagi bermain seperti yang mereka lakukan melawan Juventus: "Saya piker setiap pemain berbeda, jika kita bermain dengan tiga penyerang melawan Palermo, mereka merespon dengan mempertahankan 4 pemain di belakang. Dalam sebuah pertandingan seperti hari ini saya membutuhkan Palacio dan Coutinho untuk masuk ke kotak penalti, itu bukan yang dibutuhkan melawan Juve. Dan jika itu lebih mudah kami tak akan menunggu hingga akhir untuk memastikan ketiga poin, bukan?" 

Sulit dihindari, Stramaccioni ditanya pendapatnya tentang Sneijder, khususnya merujuk pada istilah yang digunakan sejumlah jurnalis yang menyebut pemain Belanda itu telah 'menjadi korban': "Pandangan saya – sebagai seseorang yang baru memiliki pengalaman di level sepakbola seperti ini dalam waktu singkat – adalah kami harus berhati-hati saat menggunakan istilah ‘dijadikan korban'. Jika seseorang yang mendapatkan 1000 euro sebulan mendengar kita, kita akan terlihat sedikit konyol. Merupakan tugas saya untuk memutuskan siapa yang dalam kondisi terbaik untuk bermain dan saya melakukannya, saya membuat keputusan dan saya mempertahankannya, jadi mari kita menghindari berbicara tentang seseorang yang 'dijadikan korban'. Menjadi pelatih Inter terlibat dalam pekerjaan di lapangan dan luar lapangan, sama seperti tim manapun: merupakan tgugas saya untuk memilih tim terbaik yang tersedia, dan saat ini saya tak memilih dia. Ini tak ada hubungannya dengan kontraknya, Saya harus memilih tim dan Inter yang didahulukan. Ini bukan berarti sang presiden meminta saya untuk tak memilih Sneijder, saya memilih tim ini. Dan saya piker keterlaluan untuk menyebut Sneijder 'dijadikan korban."

Senin, 03 Desember 2012

Gol Bunuh Diri Palermo Menangkan Inter

(c) AFP

MILAN — Inter Milan dengan susah payah mengalahkan Palermo 1-0 dalam lanjutan Serie-A di San Siro, Minggu (2/12/2012) malam. Kemenangan ini ditentukan oleh gol bunuh diri bek Palermo, Santiago Garcia, pada menit ke-74. 

Inter tampil menggebrak begitu laga dimulai. Sebuah tandukan keras dari Rodrigo Palacio seusai memanfaatkan umpan Javier Zanetti nyaris bersarang ke gawang Palermo seandainya kiper Samir Ujkani tak sigap mengamankan bola pada menit keempat.

Delapan menit kemudian, Diego Milito dan Walter Samuel melepaskan ancaman berbahaya ke gawang tim tamu. Sayang, peluang kedua pemain tersebut masih bisa digagalkan oleh Ujkani.  

Di tengah tekanan tersebut, Palermo sesekali melepaskan ancaman. Paulo Dybala nyaris mengoyak jala Inter jika Samir Handanovic tak cepat menangkisnya pada menit ke-14.

Setelah itu, permainan cukup seimbang. Kedua tim saling menyerang dan menciptakan beberapa peluang emas. Namun, hingga turun minum, kedua tim masih kesulitan menciptakan gol. 

Keberuntungan pun akhirnya berpihak kepada Inter. Sebuah umpan dari Andrea Ranocchia tidak diantisipasi dengan baik oleh Garcia sehingga bola masuk gawang sendiri.

Susunan Pemain
Inter Milan: 1-Samir Handanovic; 23-Andrea Ranocchia, 25-Walter Samuel, 40-Juan; 4-Javier Zanetti (Yuto Nagatomo 64), 7-Philippe Coutinho, 19-Esteban Cambiasso (McDonald Mariga 81), 21-Walter Gargano, 31-Álvaro Pereira; 8-Rodrigo Palacio, 22-Diego Milito (Fredy Guarin 64)

Palermo: 1-Samir Ujkani; 6-Ezequiel Munoz, 25-Steve von Bergen, 29-Santiago Garcia; 5-Edgar Barreto, 28-Jasmin Kurtic, 31-Eros Pisano, 89-Michel Morganella; 9-Paulo Dybala (Eran Zehavi 79), 21-Franco Brienza OLuigi Giorgi 68), 27-Josip Ilicic (Igor Budan 76)

Sabtu, 01 Desember 2012

Handanovic: Kasus Sneijder Tak Ganggu Atmosfer Tim

Dok. SOCCER

Tren buruk tengah menaungi Inter Milan dalam beberapa terakhir. Masalah bertambah lantaran status Wesley Sneijder dibekukan setelah menolak pemotongan gaji.

Sejumlah pihak coba mengaitkan ketiadaan Sneijder dengan semangat bertanding I Nerazzurri dalam beberapa laga terakhir. Akan tetapi, Samir Handanovic coba menampik korelasi antara keduanya.

"Segalanya berjalan normal dan tidak ada yang salah. Semua pemain datang ke tempat latihan laiknya seorang profesional," tutur Handanovic. seperti dilansir situs resmi klub.

"Mungkinkah, hal ini (kasus Sneijder) mengganggu atmosfer I Nerazzurri? Tidak menurut pendapat saya. Ketika hasil negatif datang, orang terkadang suka mencari alibi dan alasan," imbuh Handanovic.

Kekalahan di markas Atalanta dan Parma jadi referensi pemain asal Slovenia ini. Menurutnya, kedua tim memang memiliki rekor kandang cukup bagus.

"Pada perjalanan ke Parma dan Bergamo, contohnya, aku tak pernah menang, tak hanya saat bersama Inter. Mungkin, stadion tersebut membuat beberapa tim tidak tampil baik," tandas mantan penjaga gawang Udinese ini.