Laman

Jumat, 30 November 2012

Moratti: Inter Tidak Lakukan Pemerasan terhadap Sneijder

(c) AFP

Milan - Presiden Inter Massimo Moratti bersikeras tidak sedang berusaha memaksa Wesley Sneijder untuk teken kontrak baru, lewat cara yang dianggap sebagai sebuah pemerasan.

Inter saat ini dikabarkan sedang menegosiasikan perpanjangan kontrak sampai dengan tahun 2015 dengan Sneijder, kendati kontrak baru itu menyertakan pemotongan gaji untuk pemain bersangkutan.

Tawaran itu tampaknya disambut dingin si pemain Belanda yang mungkin tak ingin pendapatannya berkurang. Namun, Inter kemudian mengultimatum Sneijder untuk menandatangangi kontrak baru atau takkan dimainkan lagi atau bahkan dilego bulan Januari nanti.

Pernyataan yang dilontarkan oleh Marco Branca, selaku direktur teknik sekaligus juru transfer Inter, itulah yang kemudian dianggap sebagai sebuah bentuk pemerasan terhadap pemainnya sendiri.

Akan tetapi, terlepas dari komentar Branca sebelumnya, Moratti bersikeras bahwa Nerazzurri tidak sedang menekan Sneijder untuk buru-buru teken kontrak baru.

"Kami sangat terbuka kepada para pemain kami, tidak ada pemerasn atau sejenisnya," tegas Moratti di Soccerway.

"Jika sebuah kontrak valid, sudah pasti valid juga untuk meminta seorang pemain untuk melakukan perbaikan di kontrak itu. Itu tak berkaitan dengan fakta bahwa ia sedang tidak sering bermain karena masalah teknis."

"Klub ini tenang, kami tidak memaksa siapapun untuk melakukan sesuatu. Kontraknya valid, tak ada yang melakukan pemaksaan terhadapnya, Sneijder bebas-bebas saja (memutuskan)," lugasnya.

Kamis, 29 November 2012

Jesus Menikmati San Siro

(c) AFP

MILAN - Defender Inter Milan, Juan Jesus, mengaku semakin mapan di San Siro dan menikmati suasananya. Sebab, setiap orang di Inter membantu perkembangan kariernya.

Pemain berumur 21 tahun asal Brasil ini bertekad mengikuti sukses seniornya, Lucio, bersamma "I Nerazzurri". Lucio sendiri menjadi legenda Inter, setelah dia ikut mempersembahkan treble winners (Liga Champions, Coppa Italia, dan Liga Serie-A) pada 2010. Namun, ia sudah pergi dan kini memperkuat Juventus.

"Setiap orang di sini harus berterima kasih kepada mereka (para veteran atau mantan pemain) atas segala yang mereka lakukan. Menyedihkan mereka sudah pergi. tapi, terkadang Anda memang butuh perubahan pemandangan dan tujuan," kata Juan Jesus kepada Fifa.com.

Jesus kini menjadi salah satu bek yang diharapkan akan menjadi palang kokoh pertahanan Inter. Menurutnya, perkembangannya tak lepas dari para pemain senior dan pemain yang sudah pergi, termasuk Lucio.

"Mereka banyak membantuku pada awal karierku di sini. Maka, tak butuh waktu lama bagiku untuk segera beradaptasi. Sekarang, aku ingin menunjukkan apa yang bisa kulakukan di lapangan. Permainanku semakin membaik setiap harinya dan mendapat banyak dukungan," ujar Jesus yang mulai masuk tim senior Inter pada musim 2010-11.

"Setiap orang yang ada di ruang ganti membantuku, termasuk para pemain asal Argentina. Orang bilang, mereka (pemain Argentina) tak mau bicara dengan pemain Brasil. Itu tak benar. (Javier Zanetti) kapten sejati dan dia selalu bicara. Rasanya terhormat bersama orang-orang seperti ini," akunya.

Menurut Jesus, Inter memiliki peluang juara di musim ini. Perubahan skuad juga cukup menjanjikan.

"Menurutku setiap tim harus membuat transisi seperti yang dilakukan Inter yang sudah memenangkan banyak gelar. Transisi membawa darah baru di tim dan wajah segar yang ingin membuktikan kemampuannya," jelasnya.

Rabu, 28 November 2012

Zanetti: Inter Tak Boleh Menyerah Sekarang

Getty Images

Parma - Inter Milan kembali gagal meraih kemenangan dalam lanjutan Liga Italia. Kendati demikian, Javier Zanetti meminta La Beneamata agar tidak menyerah mengejar scudetto karena mereka masih ada di papan atas.

Inter melakoni laga giornata 14 dengan bertandang ke markas Parma. Dalam pertandingan di Ennio Tardini, Selasa (27/11/2012) dinihari WIB itu, Inter pulang dengan kekalahan 0-1.

Dengan kekalahan ini, maka sudah tiga laga dilewati Inter tanpa kemenangan. Sebelumnya, tim arahan Andrea Stramaccioni itu menelan kekalahan dari Atalanta dan kemudian diimbangi Cagliari.

Kekalahan dari Parma juga membuat mereka gagal mendekati Juventus di puncak klasemen. Nerazzurri juga harus rela turun ke peringkat empat dengan poin 28, kalah selisih gol dengan Fiorentina yang ada di peringkat tiga dan punya jumlah poin sama.

Meski demikian, Zanetti menolak untuk panik. Kapten Inter itu meminta rekan-rekannya agar tak menyerah karena mereka masih bisa bersaing di papan atas.

"Pertandingan malam ini tidak mudah untuk dianalisis. Laga itu berimbang," tutur Zanetti di situs resmi Inter.

"Kami tidak boleh menyerah sekarang. Ada banyak pertandingan tersisa. Kami menyesal karena kami kalah lagi tapi kami masih ada di papan atas."

"Saya pikir tidak banyak yang bertaruh kami akan ada tiga besar. Kami harus menemukan keseimbangan yang sama yang memungkinkan kami untuk meraih kemenangan dan segera memulai laga dengan segera," katanya.

Selasa, 27 November 2012

Nerazzurri Kalah karena Salah Sendiri

Reuters

Parma - Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni, mengkritik timnya yang kalah kala bertamu ke markas Parma. Menurutnya, kekalahan itu disebabkan oleh kesalahan yang dibuat oleh Inter sendiri.

Inter gagal membawa pulang poin dari lawatan mereka ke Ennio Tardini, Selasa (27/11/2012) dinihari WIB. Nerazzurri takluk dengan skor 0-1.

Satu-satunya gol Parma dicetak oleh Nicola Sansone di babak kedua. Tanpa hambatan berarti, Sansone berlari dari tengah lapangan dan menembus lini pertahanan Inter sebelum menaklukkan kiper Samir Handanovic.

Kebobolan gol semacam itu membuat Stramaccioni meradang. Dia menyesalkan ketidakmampuan anak buahnya mencegah terciptanya gol tersebut.

"Gol Sansone berawal dari salah satu lemparan ke dalam kami dan kemudian kami membiarkan dia pergi begitu saja," ujar Stramaccioni kepada Sky Sport Italia.

"Itu adalah kesalahan yang parah. Jelas bahwa kami tak punya sesuatu di tengah lapangan," imbuhnya.

"Kami harusnya mencegah gol itu," sesal allenatore berusia 36 tahun ini.

Senin, 26 November 2012

Parma Vs Inter: Momentum Pangkas Jarak


Kekalahan Juventus dari AC Milan membuat asa Inter Milan kembali meninggi. Upaya memangkas jarak dengan I BIanconeri terbuka lebar kala Inter mengunjungi markas Parma di Stadion Ennio Tardini, Senin (26/11).

Meski begitu, upaya Inter diyakini tak akan berjalan mudah. Apalagi rekor mereka di Ennio Tardini kurang begitu bagus, terlebih dalam beberapa pertemuan terakhir. Dalam tiga kunjungan terakhir ke markas I Gialloblu itu, Inter menderita dua kekalahan dan sekali imbang.

Catatan itu tentu menjadi pekerjaan rumah cukup berat bagui pelatih Andrea Stramaccioni. Apalagi, mereka juga memiliki modal tak bagus setelah menderita kekalahan telak dari Rubin Kazan di kancah Liga Europa.

Jika tak ingin kehilangan momentum, Inter harus menemukan kembali bentuk permainan terbaik seperti sebelum dibekuk Atalanta pada 12 November silam. Penampilan labil Parma dalam tiga laga terakhir pun bisa dimanfaatkan I Nerazzurri untuk mendulang poin. (irawan)

REKOR PERTEMUAN

Inter menderita dua kekalahan dalam dua kunjungan terakhir ke Ennio Tardini.
Terakhir Inter bisa menang di markas Parma adalah pada musim 2007-08 dengan skor 2-0.
Namun dalam dua dekade terakhir, Parma cuma menang tiga kali atas Inter saat berlaga di Ennio Tardini.
Saat berlaga di Giuseppe Meazza, Inter bisa mencetak sepuluh gol ke gawang Parma dalam dua kesempatan terakhir.
Dari 38 perjumpaan, Inter memetik 16 kemenangan dan 10 imbang. Sedangkan Parma meraih 12 kemenangan.

PARMA
Skuad asuhan Roberto Donadoni belum mampu meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir. Dua imbang dan sekali kalah.
Carvalho Amauri menjadi top skorer sementara Parma dengan tiga gol.
Parma menciptakan 31,2 persen gol pada periode 15 menit terakhir babak pertama dan 25 persen pada 15 menit terakhir babak kedua.
Parma meraih 71 persen dari 17 poin musim ini saat bertanding di Ennio Tardini.

INTER
Inter menderita dua kekalahan dalam tiga pertandingan terakhir di semua ajang.
Diego Milito menjadi top skorer sementara Inter dengan torehan tujuh gol.
Skuad asuhan Andrea Stramaccioni memasuki periode tertajam pada 15 menit terakhir laga dengan mencetak 30,8 persen dari total gol.
Inter bisa dibilang jago tandang di Serie-A. Mereka mencatat 86 persen poin saat menyambangi markas lawan. Dan 62 persen dari total gol juga dicetak pada laga tandang.
Mereka juga selalu mencetak gol dalam setiap laga tandang di Serie-A.

PRAKIRAAN LINE-UP 
Parma (3-5-2):  Mirante; Zaccardo, Paletta, Lucarelli; Rosi, Marchionni, Musacci, Acquah, Gobbi; Biabiany, Amauri.
Inter (3-4-3): Handanovic; Ranocchia, Samuel, Juan; Zanetti, Mariga, Cambiasso, Nagatomo; Coutinho, Palacio, Milito.

Sabtu, 24 November 2012

Banding Stramaccioni Dikabulkan, Cassano Ditolak

(c) AFP

Milan - Inter Milan mendapatkan kabar baik sekaligus kabar buruk terkait hukuman untuk Andrea Stramaccioni dan Antonio Cassano. Banding atas hukuman Strama dikabulkan, sedangkan banding Cassano ditolak.

Sebelumnya, Stramaccioni dan Cassano diskors terkait perilaku tidak pantas yang mereka tunjukkan pada laga melawan Cagliari, akhir pekan lalu. Stramaccioni dilarang mendampingi tim di satu laga berikutnya, sementara Cassano tidak boleh bermain di dua laga.

Inter yang tidak terima kemudian mengajukan banding atas hukuman tersebut. Tapi, banding itu tidak sepenuhnya sukses.

Dilansir Football Italia, skorsing untuk Stramaccioni dicabut. Artinya, pelatih berusia 36 tahun itu bisa mendampingi Nerazzurri di laga melawan Parma, Selasa (27/11/2012) dinihari WIB. Tapi, dia dijatuhi denda 10 ribu euro (sekitar Rp 124,9 juta). 

Sementara itu, banding Cassano tidak dikabulkan. Dengan demikian, dia akan absen saat timnya bertemu Parma dan Palermo (2/12).

Jumat, 23 November 2012

Walau Kalah, Stramaccioni Tetap Gembira dengan Tim Muda Inter

(c) AFP

Kazan - Allenatore Inter Milan Andrea Stramaccioni mengaku gembira dengan performa timnya yang kali ini didominasi pemain muda, kendatipun itu membuahkan kekalahan 0-3.

Inter pulang dari markas Rubin Kazan di laga matchday 5 Liga Europa, Jumat (23/11/2012) dinihari WIB, dengan kekalahan tiga gol tanpa balas.

Hal itu tak berimbas kepada eksistensi Nerazzurri di kompetisi tersebut, mengingat tim besutan Stramaccioni itu sudah memastikan tiket lolos di matchday sebelumnya. Tetapi kekalahan tersebut membuat Inter kini harus puas lolos sebagai runner-up, dengan Rubin Kazan dipastikan jadi juara grup.

Mengomentari kekalahan tersebut, Stramaccioni mengaku kekalahan jelas tidak ia terima dengan baik. Namun, ia juga tidak kecewa-kecewa amat karena melihat permainan timnya, yang kali ini disarati pemain muda, cukup menjanjikan.

"Saat ini saya memang terganggu karena sudah kalah dengan cara seperti itu. Selama 70 menit kami sebenarnya sudah mengambil inisiatif di sebuah stadion sulit melawan sebuah tim dengan kekuatan penuh," katanya di Football Italia.

"Kami kebobolan di menit awal dan menit akhir. Kami menurunkan tim yang sangat muda dan musim ini kami sudah memberi debut buat sembilan pemain Primavera kami, membuktikan bahwa akademi kami itu bagus sekaligus mengirimkan sinyal positif mengenai sepakbola Italia." 

"Maka dari itu saya memuji (Andrea) Romano, (Marco) Benassi, dan (Isaac) Donkor. Kami gembira sudah memberi sedemikian banyak pemain muda kami kesempatan untuk melakukan debutnya di Eropa," papar Stramaccioni.

Kamis, 22 November 2012

Inter Banding atas Hukuman Cassano & Stramaccioni

(c) AFP

Milan - Kubu Inter Milan tidak menerima keputusan skorsing untuk Antonio Cassano dan pelatih Andrea Stramaccioni. Nerazzurri pun memutuskan untuk mengajukan banding.

Seusai pertandingan Inter kontra Cagliari di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (18/11/2012) malam WIB, Cassano mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada ofisial pertandingan di lorong menuju ruang ganti. Hal itu sebagai bentuk ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit.

Hal utama yang membuat Cassano tidak puas adalah keputusan wasit untuk tidak memberikan penalti kepada timnya menyusul pelanggaran Davide Astori terhadap Andrea Ranocchia. Inter pun akhirnya harus puas dengan hasil seri 2-2.

Atas perbuatannya itu, Cassano dijatuhi skorsing sebanyak dua pertandingan. Dengan demikian, dia tak akan bisa memperkuat Inter di laga melawan Parma dan Palermo.

Sementara itu, Stramaccioni diusir keluar lapangan pada laga yang sama. Sebabnya, dia mengajukan protes yang terlalu keras atas insiden Astori-Ranocchia. Strama pun kena skorsing satu laga.

Inter langsung bereaksi atas skorsing untuk Cassano dan Stramaccioni. Mereka mengajukan banding.

"FC Internazionale mengumumkan bahwa mereka mengajukan banding atas tindakan disiplin yang diambil FIGC kemarin, yakni Andrea Stramaccioni dihukum satu laga sementara Antonio Cassano menerima skorsing dua laga," demikian keterangan di situs resmi Inter.

Rabu, 21 November 2012

Stramaccioni Dan Cassano Dijatuhi Skorsing

Dok. Soccer

Pertandingan kontra Cagliari, Minggu (18/11) berbuntut panjang untuk Inter Milan. Lantaran protes keras pada akhir laga, dua penggawa I Nerazzurri dijatuhi hukuman oleh Lega Serie-A.

Sebuah insiden pada masa injury time memang mengundang kekecewaan. Wasit tak bergeming kala Davide Astori melakukan kontak dengan Andrea Ranocchia di kotak penalti Cagliari.

Pelatih Andrea Stramaccioni bahkan diminta meninggalkan arena pertandingan lantaran aksi protesnya. Tak berhenti, dia juga tak diperbolehkan mendampingi tim saat melawan Parma, Senin (26/11).

Pun demikian dengan Antonio Cassano yang dihukum dua pertandingan. Cassano memang berdebat panjang lebar dengan wasit usai pertandingan.

Pada lain sisi, caretaker Juventus, Massimo Carrera juga tak dapat duduk di bench pada laga kontra AC Milan, Minggu (25/11). Dia sempat mengkritik kinerja hakim garis gawang saat Juventus ditahan imbang Lazio.

Selasa, 20 November 2012

Januari, Inter Tak Akan Belanja Pemain Lagi

Getty Images

Inter Milan tampaknya sudah cukup puas dengan skuad yang dimiliki. Karenanya, mereka tak berencana melakukan aktivitas transfer pada Januari 2013. Hal itu ditegaskan langsung oleh Direktur Teknik, Marco Branca.

Sebelumnya, Inter memang kerap diisukan tengah mendekati beberapa pemain. Namun, rumor itu menguap seiring penegasan Branca soal sikap pasif pada bursa transfer musim dingin mendatang.

"Hal itu tak bergantung pada posisi kami di klasemen, namun ada alasan lain yang jadi pertimbangan. Kali ini, tak ada asalan kami akan melakukan investasi pada Januari, dengan alasan tertentu. Hal itu juga berlaku untuk sektor lainnya. Karena kami sedang dalam situasi krisis ekonomi," beber Branca.

Branca sekaligus menepis rumor bakal memangkas gaji Wesley Sneijder demi mengatasi masalah pengeluaran klub. Kebetulan, saat ini Sneijder merupakan pemain bergaji tertinggi di Inter, bahkan salah satu yang terbesar di Italia.

"Dia punya kontrak dengan kami, jadi sata rasa kami tak akan membahas soal hal itu. Meski ada juga beberapa hal yang akan didiskusikan terkait kontrak. namun tak tergantung dari tim bermain baik atau tidak. Apakah benar kami meminta pemangkasan gaji darinya? Itu urusan kami," pungkas Branca.

Senin, 19 November 2012

Inter Diimbangi Cagliari 2-2

Getty Images

Milan - Inter Milan gagal meraih hasil maksimal untuk merapatkan jarak dengan Juventus di puncak klasemen. Nerazzurri bahkan nyaris kalah, meski akhirnya menuntaskan laga kontra Cagliari dengan skor 2-2.

Dengan Juventus sebelumnya cuma bermain 0-0 kontra Lazio, Inter punya kesempatan merapatkan ketertinggalannya dari empat menjadi dua poin. Namun saat bertanding di kandang sendiri, Standion Giuseppe Meazza, Minggu (18/11/2012) malam WIB, Javier Zanetti cs hanya bisa bermain imbang 2-2.

Tuan rumah membuka keunggulan melalui Rodrigo Palacio di menit 11, namun mampu disamakan Cagliari melalui Marco Sau ketika babak pertama tersisa dua menit. Marco Sau jadi momok Inter saat dia berhasil mencetak gol kedua pada menit 66. La Beneamata terhindar dari kekalahan setelah Davide Astori mencetak gol bunuh diri di menit 82.

Ini merupakan kali kedua secara beruntun Inter gagal menang, setelah pekan lalu kalah mengejutkan oleh Atalanta dengan 3-2. Mengumpulkan 28 poin, skuat besutan Andrea Stramaccioni masih bertengger di posisi kedua, dikuntit dengan ketat oleh Fiorentina yang cuma terpaut satu angka usai menang 4-1 saat menjamu Atalanta.

Jalannya Pertandingan

Baru satu menit pertandingan berjalan Inter sudah mendapat peluang saat tendangan Diego Milito menyongsong umpan corner kick masih terlalu tinggi melayang di atas sasaran. Kans berikutnya yang dipunya tuan rumah adalah saat upaya Juan Jesus membelokkan bola tendangan bebas masih melenceng dari gawang Cagliari.

Namun justru Cagliari yang nyaris membuka keunggulan saat tendangan voli Nene dari dalam kotak penalti masih bisa dihadang kiper Samir Handanovic di tiang dekat.

Di menit 11 Inter akhirnya lebih dulu membuka keunggulan. Meneruskan umpan diagonal yang dilepaskan Antonio Cassano, Rodrigo Palacio menjebol gawang Cagliari dan mengubah kedudukan jadi 1-0.

Dalam posisi tertinggal, tim tamu tak tinggal diam karena beberapa peluang nyaris berujung gol berhasil dikreasikan. Salah satunya adalah serangan balik yang berujung dengan tendangan melengkung Radja Nainggolan namun tepat mengarah ke pelukan Handanovic. Sementara tandukan Nene dari jarak dekat juga masih bisa ditepis kiper asal Slovenia itu.

Cagliari akhirnya benar-benar bisa mencetak gol saat laga babak pertama tersisa dua menit. Lolos dari jebakan offside untuk menyongsong umpan yang dilepaskan Andrea Cossu, sepakan keras Marco Sau mengubah kedudukan jadi 1-1.

Di awal babak kedua Milito punya beberapa peluang untuk membawa Inter kembali unggul. Salah satu peluang terbaiknya datang di menit 54 adalah saat dia dalam posisi tak terkawal dapat sodoran bola dari Yuto Nagatomo, namun dari jarak sekitar tujuh meter tendangannya melayang tinggi di atas mistar.

Cagliari secara mengejutkan membuat gol keduanya di menit 66. Bermula dari tendangan akrobatik Mauricio Pinilla, bola melewati Handanovic dan membentur mistar gawang. Adalah Marco Sau yang berhasil lebih dulu menjangkaunya dan mengarahkan ke dalam gawang, mengalahkan bek Inter yang berusaha menyapunya. Cagliari unggul 2-1.

Inter memberikan perlawanan saat upaya Ranocchia menyambar umpan tendangan sudut masih bisa dihalau kiper Agazzi di tiang dekat. Upaya mencari gol penyama akhirnya membuahkan hasil di menit 82, lewat sebuah gol bunuh diri.

Bermula dari umpan silang yang dilepaskan Ricky Alvarez, bola yang coba dibuang Davide Astori malah mengarah ke gawangnya sendiri. Skor pun berubah menjadi 2-2.

Di sisa pertandingan Inter masih mengreasikan kesempatan melalui Ranocchia, namun bisa dihalau Agazzi. Kubu tuan rumah juga mengklaim penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Astori pada Ranocchia, meski wasit mengabaikannya. Karena melakukan prores terlalu keras atas kejadian tersebut, Stramaccioni dapat kartu merah.

Di detik-detik terakhir Agazzi kembali melakukan penyelamatan tepat di garis gawangnya saat menghalau tendangan lengkung Coutinho.

Susunan Pemain

Inter: Handanovic; Ranocchia, Samuel, Juan Jesus (Coutinho 73); Zanetti, Gargano, Cambiasso, Nagatomo; Palacio, Milito, Cassano (Alvarez 82)

Cagliari: Agazzi; Pisano, Rossettini, Astori, Avelar; Ekdal, Conti, Nainggolan; Cossu (Dessena 68); Nene (Pinilla 38), Sau (Ibarbo 74)

Jumat, 16 November 2012

Stramaccioni Sebut Zanetti 'Bukan Manusia'

Getty Images

Milan - Dengan usia yang sudah 39 tahun, Javier Zanetti masih sanggup bermain di level tertinggi sepakbola. Akan hal tersebut, Andrea Stramaccioni, menyebut Zanetti seperti 'bukan manusia'.

Zanetti adalah ikon sekaligus legenda hidup Inter. Jika dihitung sejak musim pertamanya di Giuseppe Meazza, yakni 1995-1996, maka jumlah penampilan Zanetti sudah 814 kali, terbanyak dalam sejarah La Beneamata. Angka tersebut dipercaya masih terus bertambah mengingat ketahanan fisiknya yang tak seperti kebanyakan pemain lainnya.

Apa sebenarnya rahasia pemain berjuluk El Tractor itu? Selain latihan secara konstan, Stramaccioni menyebut semangat Zanetti-lah yang selama ini membuatnya tetap memiliki daya tahan fisik yang luar biasa.

"Zanetti bukan manusia, dia berada di luar (konsepsi) manusia. Dia selalu tiba pertama kali saat latihan dan pulang paling belakangan, kemudian ia berhenti untuk melakukan latihan preventif. Itulah rahasia kekuatannya untuk bermain setelah 20 tahun. Ia memperlakukan tiap laga seolah-olah itu adalah laga pertama dan terakhirnya di Inter," jelas Stramaccioni di Football Italia.

Lain Zanetti, lain pula Antonio Cassano di mata Stramaccioni. Bagi pelatih yang masih berusia 36 tahun itu--tiga tahun lebih muda dari Zanetti--, ada sebuah kemiripan antara dirinya dengan Cassano. Apa?

"Adapun Cassano, kami berbicara dengan bahasa (gaya) yang sama, yakni dari jalanan, sebuah tempat di mana anda bisa mendapatkan rasa hormat di depan rumah anda," katanya.

Rabu, 14 November 2012

Cedera Paha, Guarin Absen 2-3 Pekan

Getty Images

Milan - Fredy Guarin untuk sementara tidak akan bisa memperkuat klubnya, Inter Milan. Gelandang asal Kolombia itu mengalami masalah pada pahanya dan akan absen selama dua sampai tiga pekan.

Guarin merasakan sakit di pahanya seusai laga melawan Atalanta, di mana timnya kalah 2-3, Minggu (11/11/2012). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ada otot pahanya yang tertarik.

"Ada ketegangan tingkat pertama di paha kiri. Itulah hasil tes medis Fredy Guarin setelah dia mengeluhkan masalah di laga melawan Atalanta," demikian keterangan situs resmi Inter.

Masalah itu membuat Guarin diprediksi harus menepi dalam waktu antara 10 hari sampai tiga pekan. Dengan demikian, pemain 26 tahun itu pasti absen saat Nerazzurri bertemu Cagliari, akhir pekan ini.

Cederanya Guarin menambah panjang daftar pemain Inter yang tidak fit. Pemain lain yang lebih dulu masuk ruang perawatan adalah Wesley Sneijder, Joel Obi, Philippe Coutinho, Dejan Stankovic, Walter Samuel, Andrea Ranocchia, dan Christian Chivu.

Selasa, 13 November 2012

Stramaccioni: Inter Angkat Topi untuk Atalanta


MILAN — Pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni, menilai pasukannya tampil nyaris sempurna dan dengan begitu layak mendapat hasil lebih baik dari kekalahan 2-3 dari Atalanta pada pertandingan Serie-A di Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, Minggu (11/11/2012). Meski begitu, Stramaccioni mengaku tak punya hal selain pujian untuk Atalanta. 

Gol Inter diciptakan oleh Fredy Guarin (56) dan Rodrigo Palacio (84), sementara gol tuan rumah dicetak Giacomo Bonaventura (9), German Denis (60, 67 penalti). Wasit Antonio Damato memberikan penalti kepada Atalanta karena menilai Matias Silvestre melanggar Maximiliano Moralez.

"Untuk gol Giacomo Bonaventura, kami terlambat bertahan. Namun, selain itu, saya tak kecewa kepada tim," aku Stramaccioni.

"(Kiper Atalanta) Andrea Consigli tampil bagus dan di babak kedua, kami bersemangat. Sayangnya, Atalanta mencetak gol kedua saat kami berada pada momen terbaik dalam laga itu. Ini disayangkan karena seandainya kami tak kemasukan gol ketiga, kami akan dengan mudah menyamakan kedudukan lagi karena mereka kelelahan."

"Saya tidak berkomentar soal gol Juventus (pada Derbi Italia, 3 November 2012), jadi saya tak akan berkomentar soal ini (penalti untuk Atalanta).

"Kami harus memuji Atalanta. Saya tahu ini adalah pertandingan sulit. Inter tak layak kalah, tetapi kami hanya bisa mengangkat topi untuk lawan kami."

"Saya tak melihat penurunan dalam soal level performa. Jadi, mulai pekan depan, kami akan berusaha bangkit meraih hasil (kemenangan). Lagi pula, tak terpikirkan bahwa kami bisa memenangi setiap pertandingan," tuturnya.

Ini merupakan kegagalan menang pertama Inter dalam delapan pertandingan Serie-A terakhir atau yang pertama dalam 11 pertandingan terakhir di berbagai ajang. Dengan hasil tersebut, Inter duduk di tempat kedua klasemen sementara Serie-A dengan nilai 27 atau kalah empat angka dari Juventus. 

Senin, 12 November 2012

Inter Tumbang di Kandang Atalanta

Getty Images

Bergamo - Inter Milan takluk saat melawat ke kandang Atalanta dalam lanjuta Liga Italia. Tim besutan Andrea Stramaccioni itu menelan kekalahan dengan skor akhir 2-3.

Berlaga di Stadio Atleti Azzurri d'Italia, Senin (12/11/2012) dinihari WIB, Nerazzurri tertinggal 1-0 saat babak pertama berakhir. Gol tuan rumah diciptakan oleh Giacomo Bonaventura.

Inter sempat menyamakan kedudukan lewat sepakan bebas Fredy Guarin di menit 56. Hanya bertahan empat menit, Atalanta kembali unggul setelah German Denis membobol Samir Handanovic.

Atalanta menjauh setelah Denis mencetak gol kedua lewat titik putih di menit 67. Palacio berhasil memperkecil ketertinggalan dengan gol yang ia bukukan tujuh menit kemudian.

Kendati Atalanta harus bermain dengan 10 pemain di penghujung laga karena Facundo Parra diganjar kartu merah, kedudukan 3-2 untuk keunggulan tuan rrumah tetap tak berubah.

Dengan kekalahan ini, Inter gagal memangkas selisih poin dari Juventus. Mereka yang mengumpulkan 27 poin tertinggal empat poin dari Bianconeri.

Sementara bagi Atalanta, kemenangan ini mengantarkan mereka menembus posisi enam besar denan raihan 18 angka dari 12 kali main.

Jalannya Pertandingan

Inter langsung tancap gas begitu wasit membunyikan peluit tanda dimulainya pertandingan. Hasilnya, mereka mendapat peluang pertama saat pertandingan baru berjalan tiga menit lewat kaki Diego Milito yang sepakannya masih bisa diblok oleh barisan bertahan Atalanta.

Atalanta bisa mencuri gol saat pertandingan berlalu sembilan menit. Giacomo Bonaventura yang masuk dari lini kedua lolos dari kawalan lini belakang Inter. Ia lalu berhasil menyundul umpan silang Federico Peluso dari sayap kiri yang berbuah gol pertama tuan rumah.

Inter mengancam gawang Atalanta di menit ke-21. Bermula dari sepakan pojok, Matias Silvestre mengumpan bola kepada Palacio yang berada di muka gawang tuan rumah. Ia lalu melepaskan sundulan yang masih bisa diblok Andrea Consigli.

Tiga menit kemudian giliran Fredy Guarin yang melakukan usaha mencetak gol. Usai mengecoh pemain belakang Atalanta, ia melepaskan tendangan melengkung yang masih melebar di sisi kanan gawang yang dijaga Consigli.

Dua menit berikutnya, Inter balik menyerang. Guarin yang melakukan tusukan dari sayap kanan, berhasil menyodorkan untuk Cassano. Masih belum optimal, sepakan pemain bernomor punggung 99 itu masih melesat.

Consigli melakukan penyelamatan gemilang di menit 39. Umpan matang Cassano dari muka kotak penalti berhasil disambut sundulan tajam oleh Palacio, tapi Consigli masih bisa menepisnya.

Hingga babak pertama usai, kedua tim tak mampu menambah gol. Skor 1-0 untuk keunggulan Atalanta menjadi penghias papa skor di Stadion Atleti Azzurri D'Italia.

Babak kedua berjalan dua menit, Inter melakukan ancama ke gawang Atalanta. Guarin lagi-lagi melepaskan sepakan dari luar kotak penalti tapi kembali Consigli bisa menepisnya.

Inter akhirnya dapat menyamakan kedudukan di menit ke-56. Guarin yang mengambil tendangan bebas tepat di depan kotak penalti sebelah kiri pertahanan Atalanta, melakukan satu sepakan keras. Meski berhasil ditepis, bola tendangan Guarin tetap masuk ke gawang.

Kedudukan imbang 1-1 itu cuma bertahan selama empat menit. Atalanta kembali unggul setelah German Denis mencetak gol kedua tuanrumah.

Bermula dari umpan silang Maximiliano Moralez yang menyisir dari sayap kanan, German Denis yang berdiri bebas di muka gawang dengan tenang mampu menaklukan penjaga gawang, Samir Handanovic.

Atalanta mendapatkan penalti setelah Maxi dilanggar Silvestre di dalam kotak penalti pada menit 65. Denis yang mengambil tembakan 12 meter itu bisa menunaikan tugasnya dengan sempurna, Atalanta pun unggul 3-1.

Samir Handanovic melakukan penyelamatan gemilang di menit 82. Facundo Parra menmendapatkan bola sodoran dari Ezequiel Schelotto, tapi sepakan kerasnya masih bisa di tepis oleh Handanovic.

Inter bisa memperkecil ketertinggalan tiga menit kemudian. Palacio mampu menguasai bola terobosan dari Walter Gargano, lalu melepaskan tendangan dengan kaki kiri yang gagal diteois oleh Consigli.

Pada menit-menit akhir laga Atalanta harus bermain dengan 10 orang setelah Parra diganjar kartu merah oleh wasit yang memimpin pertandingan. Tak lama kemudian laga berakhir, Atalanta menang 3-2.

Susunan pemain
Atalanta: Consigli, Raimondi, Stendardo, Manfredini, Peluso Schelotto, Cigarini (Biondini 72), Carmona (Cazzola 84), Bonaventura, Moralez, Denis (Parra 78)

Inter: Handanovic, Silvestre, Cambiasso (Alvarez 72), Juan Jesus, Zanetti (Livaja 79), Gargano, Guarin, Nagatomo, Palacio, Milito, Cassano (Pereira 73)

Sabtu, 10 November 2012

Handanovic Enggan Remehkan Atalanta

Getty Images

Total, 10 kemenangan beruntun pada berbagai ajang telah dicatatkan Inter Milan. Termutakhir, armada Andrea Stramaccioni menaklukkan Partizan Belgrade pada kancah Europa League, Kamis (8/11)

Namun, penjaga gawang Samir Handanovic tetap tak mau memandang remeh Atalanta, lawan pada giornata ke-12. Bagi pemain asal Slovenia itu, Atalanta menyimpan sinyal bahaya.

"Rekor kemenangan kami sangat luar biasa, tapi Anda harus kembali fokus saat pertandingan berakhir dan menatap laga selanjutnya," ungkap Handanovic seperti dilansir Football Italia.

"Semoga, kami melanjutkan tren seperti ini, tapi harus berkonsentrasi untuk perjalanan ke Bergamo. Pertandingan itu (melawan Atalanta) cukup sulit," imbuh Handanovic.

Pada lain sisi, Handanovic menilai tren positif timnya tak lepas dari keikutsertaan pada ajang Europa League. Inter yang melakoni turnamen sejak babak eliminasi dinilai lebih cepat beradaptasi dalam menjalani musim kompetisi.

"Europa League juga menguntungkan kami. Sebab, kami memulai musim lebih awal dan mencapai performa terbaik lebih cepat dengan para rival," tutur Handanovic. 

Jumat, 09 November 2012

Catat Rekor Tandang, Inter Lolos ke 32-Besar

Action Images
Laju Inter Milan di Liga Europa dipastikan berlanjut ke babak 32-besar. Kemenangan 3-0 atas Partizan Belgrade di Stadion Partizana, (8/11) mengantarkan I Nerazzurri lolos dari Grup H bersama Rubin Kazan.

Dengan donasi tiga angka, Inter kini mengumpulkan 10 poin, sama dengan koleksi Rubin. Angka itu tak akan mampu lagi dikejar oleh Neftchi dan Partizan yang sama-sama masih mengumpulkan satu poin dengan sisa dua pertandingan lagi di grup H.

Meski menang dengan skor meyakinkan, Inter sejatinya cukup kesulitan mengawali pertandingan. Bermain di depan dukungan publik  sendiri, Partizan tampil cukup agresif dalam menekan pertahanan Inter.

Tidak tampilnya Walter Samuel dan Andrea Ranocchia membuat barisan belakang Inter cukup mudah dieksploitasi. Meski kubu Partizan masih kesulitan menembus gawang Inter.

Penampilan apik Samir Handanovic pun turut membuat frustrasi para pemain Partizan. Beberapa kali kiper berkebangsaan Slovenia itu mampu menggagalkan peluang emas tuan rumah, dan memaksa babak pertama berakhir imbang tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Inter mencoba bangkit. Skuad asuhan Andrea Stramaccioni mulai berani tampil lebih menekan. Masuknya Rodrigo Palacio menggantikan Yuto Nagatomo pun memberi warna baru pada serangan Inter.

Alhasil, gol pembuka pun hadir pada menit ke-51. Diawali aksi Fredy Guarin menerobos sisi kiri pertahanan Partizan, bola diumpan kepada Rodrigo Palacio yang tinggal mencocornya dengan dadanya.

Gol itu membuat kepercayaan diri para pemain Inter kian membumbung. Alhasil, pada menit ke-75 tim tamu mampu menggandakan keunggulan. Lagi-lagi melalui kolaborasi dengan Guarin, Palacio mampu membawa Inter unggul dua gol lewat skema serangan balik.

Tertinggal dua gol membuat rasa percaya diri Partizan mulai runtuh. Hasilnya, giliran Guarin yang turut mencatatkan namanya di papan skor usai menyambut umpan striker pengganti, Antonio Cassano pada menit ke-87.

Partizan sendiri hanya sanggup membalas satu gol pada pengujung laga melalui Nemanja Tomic. Namun tetap tak mengehntikan Inter mendulang tiga poin berkat kemenangan 3-1. Hasil ini sekaligus menjadi rekor baru bagi Inter, dengan mencatat 10 kemenangan tandang beruntun.

Kamis, 08 November 2012

Chivu Masih Absen Satu Bulan

Getty Images

Krisis lini belakang dialami Inter Milan. Pasalnya, Cristian Chivu masih harus berkutat di ruang perawatan untuk jangka waktu cukup lama.

Sebelumnya, pemain berkebangsaan Rumania ini harus menjalani operasi atas cedera kaki yang dialaminya. Seperti dilaporkan La Gazzetta dello Sport,  masa pemulihan Chivu mencapai empat pekan.

Kabar ini sekaligus menjadi pukulan untuk Pelatih Andrea Stramaccioni. Pasalnya, dua pemain belakang, Walter Samuel dan Andrea Ranocchia harus absen selama tiga pekan akibat cedera pada partai kontra Juventus.

Menilik skema tiga pemain belakang yang diterapkan Stramaccioni, peran bek tengah jelas vital. Kini, pos tersebut hanya menyisakan Matias Silvestre dan Juan Jesus sebagai pemain yang telah matang.

Bukan mustahil, Esteban Cambiasso kembali ditarik ke belakang guna mengisi kekosongan. Bila tidak, I Nerazzurri harus kembali beradaptasi dengan formasi empat bek.

Rabu, 07 November 2012

Inter Ditinggal Samuel-Ranocchia 3 Pekan

(c) AFP

Milan - Kemenangan atas Juventus ternyata juga ada yang berakhir kurang manis untuk Inter Milan. Nerazzurri harus kehilangan duo bek andalannya selama tiga pekan akibat cedera di laga itu.

Adalah Walter Samuel dan Ranocchia yang mengalaminya usai bermain selama 90 menit di Juventus Stadium akhir pekan lalu. Keduanya langsung mengalami cedera karena memang sebelum laga kondisi Samuel maupun Ranocchia sebenarnya tidak fit.

Setelahnya Ranocchia dan Samuel menjalani scan kemarin ditemani dokter klub Franco Combi untuk mengetahui seberapa parah cederaya. Akhirnya diketahui duet Inter di jantung pertahanan itu harus absen untuk 21 hari ke depan.

Dilansir Football Italia Samuel mengalami cedera pangkal paha sementara Ranocchia mengalami masalah pada betisnya. Absennya dua pilar di lini pertahanan ini tentunya bikin repot sang pelatih Andrea Stramaccioni.

Sebab ia kini hanya punya Juan Jesus dan Matias Silvestre sebagai sisa bek tengah senior yang fit menyusul masih cederanya juga Christian Chivu, yang baru kembali sekitar sebulan lagi.

Keduanya bakal absen di laga kontra Atalanta, Cagliari, Parma dan Palermo. Diperkirakan bakal comeback saat menjamu Napoli 9 Desember mendatang.

Samuel tampil sebanyak enam kali di Seri A dengan membuat satu gol, sementara Ranocchia 10 kali dengan jumlah gol sama. Inter Saat ini berada di peringkat kedua dengan 27 poin, selisih satu poin dengan Juve di puncak.

Selasa, 06 November 2012

Zanetti: "Rahasianya, satu kelompok yang benar-benar bersatu"


MILAN – Pada hari berikutnya, Javier Zanetti berbicara kepada Sky Sport Italia lewat telepon di program ‘Benedetta Domenica’. Banyak topik yang dibahas mulai dari kemenangan kemarin, Andrea Stramaccioni dan hubungannya dengan tim untuk meraih target, yang sejumllah orang bilang target itu bisa saja Scudetto. 

"Menang di Turin tdak mudah dan itu bukan pencapaian yang kecil. Kami banyak berlari. Kekuatan kelompok ini adalah kami semua merasa penting, kami bersatu, dan kemarin kami menunjukkannya. Guarin masuk kemudian dan menentukan dalam terciptanya gol kedua Milito."

Sang kapten Inter kemudian ditanya apakah Stramaccioni sama dengan José Mourinho: "Tak perlu melakukan perbandingan. Ia mengikuti jalurnya sendiri dan bekerja dengan baik. Ia menunjukkan kepribadiannya dalam caranya mempersiapkan untuk pertandingan dan caranya berbicara. Ia bekerja dengan sangat baik. Hari pertamanya? Ia tiba pada momen yang sulit dan dengan cara yang cerdas dan rendah hati ia menyiapkan dirinya membantu kami. Kelompok ini memahami semua itu dan kami mengakhiri musim itu. Kemudian posisinya di konfirmasi, dan kini kami bekerja bersamanya. Kami bisa meningkat, tapi tampaknya kami berada di jalur yang benar. Hal-hal yang dipercayakan kepada kami para pemain yang lebih tua? Cambiasso, Samuel, Milito dan saya selalu bertukar pendapat. Kami memahami ini momen yang sulit dan bahwa kami semua harus mengeluarkan diri dari semua ini, terutama kami para ‘senior’. Kami memulai dengan sebuah proyek baru. Sejumlah juara dalam sejarah kami telah meninggalkan tim ini dan tak mudah melepas mereka. Kami berjudi dengan para pemain muda dan pengalaman untuk menunjukkan kami ingin kembali ke lapangan sebagai kandidat utama."

Setelah kemenangan di Juventus Stadium antusiame melambung dan "kami harus mengatasinya. Kami sudah menang, tapi itu saja. Ada pertandingan lainnya yang harus dimainkan dan target kami adalah memasuki bulan April dan menjadi pmipinan klasemen, melanjutkan pertarungan ini. Kami akan terus melangkah maju dan kami tahu kami harus menantang tim-tim hebat seperti Juventus dan Napoli di sebuah liga yang seimbang. Scudetto? Saya menyadari fakta bahwa kami adalah tim yang baru. Kami telah mengambil beberapa langkah besar, tapi perjalanan masih panjang. Kami percaya karena segalanya ada di sana bagi kami untuk bekerja dengan baik, tapi ini masih awal. Segalanya bisa terjadi."

Terakhir, ia menutup dengan membicarakan Antonio Cassano: "Siapa yang memperhatikannya? Nagatomo! Kami semua bergiliran. Kami berhati-hati di dekat dirinya," sang kapten bercanda. "Semalam ia sangat santai dan berdebat dengan wasit, tapi untungnya ia keluar. Jika tidak saya tak tahu bagaimana segala sesuatunya terjadi [tersenyum]. Mengesampingkan lelucon, Antonio bahagia dan senang bisa bersama kami dan ia menunjukkannya di lapangan. Ia pantas mendapatkannya setelah apa yang terjadi padanya baru-baru ini." 

Senin, 05 November 2012

Cambiasso: "Kami adalah Inter, tak ada yang antagonis"


TURIN – "Kami sudah tahu di mana letak kekuatan Juve, tapi kami juga tahu kami harus menyerang mereka dan kami langsung melakukannya," jelas Esteban Cambiasso setelah duel Serie di Juventus Stadium. 

"Bisakah kemenangan ini menjadi titik balik? Atau menentukan? Saya tak berpikir ini menentukan, ini jelas penting. Kami mengatakan hasil ini tak akan mengubah fakta bahwa kami tim yang tengah berkembang. Ada sebuah proyek yang sedang dijalankan dan kami akan lihat berapa lama ini bertahan. Kami sangat yakin. Saya yakin individual tak bisa melakukan apa-apa tanpa dukungan tim. Dan kami memiliki sebuah tim di sini, kalian bisa lihat itu. Selain sisik fisik dari permainan kami, kami juga menunjukkan sikap mental yang tepat. Handanovic melakukan sejumlah penyelamatan hebat tapi ia memang kiper tim besar. Samir melakukan penyelamatan krusial untuk menghentikan Marchisio dan kami pantas mendapat kredit atas upaya memainkan permainan kami," kata Cuchu.

Gelandang Nerazzurri ini kemudian ditanya apakah Inter kini bisa dianggap antagonis bagi Juve: "Kami adalah Inter, kami tak perlu menjadi pihak antagonis bagi siapa pun. Kami harus berkonsentrasi pada musim kami sendiri dan memberikan 100% dalam setiap pertandingan. Sebagai Inter kami harus memenuhi sejumlah kewajiban tertentu terhadap klub yang kami wakili. Saya sulit untuk memisahkan para pemain dari pelatih. Saat segalanya berjalan buruk, kami semua menghadapinya bersama-sama dan hal sama berlaku saat segalanya berjalan baik. Saat pra-musim, seseorang pernah bilang bahwa Ivan Cordoba kini berada di sisi lain, tapi tak seperti itu karena kami semua menghadapinya bersama-sama, kami bersama adalah Inter. Sisi lain adalah tim-tim lain."